You are on page 1of 33
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO NO 44 JAKARTA 12190, INDONESIA TELEPON 6221 525 2008 (Hunting), FAKSIMILE 6221 525 4945 SURAT EDARAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN KEADAAN DARURAT DI LINGKUNGAN PERKANTORAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL A. Umum Keadaan darurat merupakan suatu keadaan, kondisi atau kejadian yang tidak normal dimana keadaan i terjadi secara tiba-tiba.Keadaan ini dapat pula menimbulkan dampak negative pada lingkungan sekitarnya, mengganggu kegiatan yang ada, organisasi serta komunitas yang sedang beraktivitas saat itu, maka keadaan darurat ini harus segera dilakukan penanggulangan. Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan. B. Ruang Lingkup dan Tujuan 1. Ruang Lingkup Ruang lingkup petunjuk ini adalah untuk s seluruh pegawai dan tamu atau seluruh orang yang berada di lingkungan kantor BKPM pada saat keadaan darurat terjadi. ‘Tujuan Tujuannya adalah sebagai petunjuk dan arahan tindakan minimal yang harus dilakukan pada saat terjadi keadaan darurat. C. Istilah ~ istilah ..... -2- C. Istilah - istilah BKPM : _ Badan Koordinasi Penamana Modal dengan alamat JI. Gatot Subroto Kav. 44 Selanjutnya disebut ‘kantor’. APAR : Ala Pemadam Api Ringan (fire extinghuiser) Keadaan darurat (emergency) Suatu keadaan yang tidak diinginkan atau direncanaka yang mengganggu kegiatan normal atau komunitas yang berpotensi menyebabkan kerugian baik pada manusia, property maupun lingkungan. Keadaan tersebut harus ditanggulangi dengan segera. Yang termasuk keadaan darurat adalah antara lain kebakaran, banjir besar, gempa bumi, taufan, ancaman bom, pemadaman listrik. Semua orang: semua personil yang berada dalam kantor baik pegawai maupun tamu D. Tanggung jawab para petugas 1 Kapten Lantai (Floor Warden) Kapten lantai adalah petugas yang bertanggung jawab pada lantai yang ditugaskan padanya ketika keadaaan darurat berlangsung, Persyaratan minimal menjadi Kapten lantai adalah: a. Harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang memadai b. Merupakan orang yang mengajukan diri secara sukarela maupun ditunjuk yang bekerja dengan tetap di lantai yang menjadi tanggung Jawabnya Petugas P3K Lantai (First Aider) ‘Adalah petugas P3K yang bertanggung jawab pada lantai yang ditugaskan padanya ketika keadaaan darurat berlangsung. Persyaratan minimal adalah: a. Harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang memadai b. Merupakan..... eG b. Merupakan orang yang mengajukan diri secara sukarela maupun ditunjuk yang bekerja dengan tetap di lantai yang menjadi tanggung jawabnya Komandan Tanggap Darurat: Adalah orang yang bertanggung jawab dan mempunyai hak penuh untuk menguasai situasi pada saat keadaan darurat berlangsung untuk seluruh area kantor: a. Disarankan pegawai yang selalu sedia berada di kantor (tidak berpergian). b. Mempunyai kualitas pemimpin, tidak panikan dan tegas. ¢. Pernah mendapatkan pelatihan untuk tugas tersebut d. Selalu membawa alat komunikasi yang dapat diandalkan. Petugas medis Adalah tenaga medis profesional yang telah mendapatkan pelatihan resmi dan bersertifikat seperti dokter, perawat, bidan dan mantri. Petugas pemadam internal Adalah pegawai kantor yang bertugas memadamkan api dengan skala kecil dan tidak berbahaya menggunakan APAR. a, Merupakan sukarelawan atau ditunjuk yang pernah mendapatkan pelatihan menggunakan APAR. b. _Dilakukan pelatihan penyegaran setiap setahun sekali. c. Merupakan pegawai yang sehat, kuat dan tidak panikan d. Pegawai yang belum pernah menjalani pelatihan TIDAK BOLEH memadamkan api dengan inisiatifnya sendiri. Petugas pemadam external Adalah petugas pemadam kebakaran yang berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta. Teknisi Adalah petugas yang mempunyai tugas memelihara dan memastikan fangsi alarm berjalan dengan baik, fungsi hidran dan sprinkler berjalan dengan baik, pengendali peraltan listrik dan gas. 4. Keamanan ‘Adalah tim keamanan internal yang berfungsi menjaga keamanan kantor. Pada saat kejadian darurat semua personil keamanan otomatis menjadi tim tanggap darurat. ‘Tim Inti Tanggap Darurat (TTD) Merupakan sekumpulan orang sukarelawan maupun ditunjuk yang terdiri dari Komandan, Kapten Lantai, Petugas PK3, pemadam internal, petugas medis dan keamanan. Ketika keadaan darurat terjadi seluruh anggota tim mengikuti perintah dari Komandan Tanggap Darurat. E. Prosedur 1 Prosedur Umum Untuk semua jenis kejadian darurat (termasuk kebakaran, gempa bumi, banjir dan lait in) maka harus dilakukan hal sebagai berikut : a. Tetap tenang b. Kapten Lantai menuju ke lemari/kotak perlengkapan darurat, memakai helm keselamatan, mengambil bendera dan segera menuju ke tengah lantai di depan lift. ¢. Semua orang di lantai tersebut harus mematuhi arahan dari kapten lantai. 4. Jangan memakai lift. e. Kapten Lantai membimbing semua orang untuk turun dari lantai dengan berjalan bukan berlari melewati tangga darurat. f Setelah semua orang turun, jika memungkinkan Kapten memastikan bahwa semua orang di lantai tersebut sudah turun. g. Teknisi bertugas mematikan aliran listrik kantor. h, Jika ada orang-orang yang pingsan segera ditangani oleh petugas P3K lantai i. Ketika sudah sampai di lantai dasar segera menuju “Tempat Berkumpul” yang telah ditentukan dan berbaris sesuai dengan tanda gedung dan lantainya. j. Komandan...... “5. Komandan ‘Tanggap Darurat (Kepala Seksi Keamanan) mengkonfirmasi adanya keadaan darurat lalu melaporkan kepada Kepala Perlengkapan dan Rumah Tangga dan kepada Kepala Biro ‘Umum. Yang dilaporkan harus singkat dan cepat yaitu adalah: © Kejadian (misalnya kebakaran) © Tempat kejadian (misalnya gedung A) © Korban (kalau ada) © Status keadaan (misalnya sudah dilakukan pemadaman, polisi sudah datang dll) Kk Kepala Perlengkapan dan Rumah Tangga menghubungi Kepala Biro Umum dan menghubungi kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran dan instansi medis terdekat. Kepala Biro Umum menghubungi Setama dan Kepala BKPM serta Eselon1. m, Semua orang berkumpul di “Tempat Berkumpul” dan masing- masing Kapten Lantai mendaftar semua orang dari lantai tersebut. n. Jika keadaan dinyatakan “aman” oleh pihak polisi maupun dinas pemadam kebakaran dan Komandan Tanggap Darurat baru semua orang dapat masuk ke dalam gedung kembali. Kebakaran Berlaku semua prosedur umum ditambah hal berikut di bawah ini. a, Semua orang di lantai tersebut harus mematuhi arahan dari kapten lantai. b. Jika kebakaran dirasa masih dapat dipadamkan maka gunakan_ APAR untuk memadamkan. c. Orang yang boleh memakai APAR hanyalah orang yang pernah dilatih. 4. Jika api dirasa tidak dapat dipadamkan atau kondisinya tidak memungkinkan segera selamatkan diri. Gempa Bumi a, Saat dirasakan gempa bumi segera berlindung di bawah meja atau struktur yang solid. b. Lindungi..... -6- Lindungi kepala. Jika anda tidak berada di dekat meja maka lindungi kepala dengan tangan. Menjauh dari jendela, lemari dokumen atau benda lain yang dapat terjatuh dan menimpa anda. Perhatikan juga langit-langit atau lampu yang dapat jatuh. Jika berada di luar ruangan, menjauhlah dari pohon atau struktur yang dapat menimpa anda. Jangan tergesa menuju tangga, saat guncangannya berhenti segera periksa dan tolong rekan yang terluka. Bersiap untuk gempa lanjutan (dalam hitungan detik atau menit) 4. Banjir Jika memungkinkan maka berpindahlah ke tempat yang lebih tinggi. Jangan berjalan atau mengendarai kendaraan saat banjir. Hindari peralatan listrik. F. Perlengkapan 1. Kotak Perlengkapan Lantai Kotak perlengkapan harus diletakkan di tempat yang mudah terlihat, terjangkau dan tidak terhalang oleh benda-benda lain. Yang berhak memakai isi kotak adalah Kapten Lantai dan Petugas P3K lantai Isi kotak perlengkapan ¢ Helm keselamatan, warna kuning dengan stiker reflektif + Rompi keselamatan dengan reflektif © Senter + Bendera warna kuning © Kotak P3K Kotak perlengkapan harus diperiksa setiap bulan dan isi yang sudah kadaluarsa segera diganti 2 ey 4 “7. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) a. APAR harus tersedia di setiap lantai dan di tempat-tempat yang beresiko tinggi kebakaran b. Jumlah, jenis dan lokasi penempatan APAR harus diperhitungkan sesuai dengan rekomendasi dari penilain resiko yang telah dilakukan c. Lokasi penempatan APAR harus berada di tempat yang mudah dilihat, mudah dijangkau dan tidak terhalang oleh benda lain. a. Titik-tit lantai terpisah. ik penempatan APAR harus dicantumkan dalam denah e. Kondisi APAR harus diperiksa secara berkala setiap bulan. Peralatan medis Peralatan medis seperti tandu, AED dan lain-lain harus dipelihara dan diperiksa secara berkala. Denah Lantai Harus disediakan denah lantai yang dipasang di tiap lantai yang berisi informasi: a. Jalurevakuasi dan tempat berkumpul b. APAR . Kotak perlengkapan lantai 4. Prosedur Evakuasi G. Rantai Komando..... G. Rantai Komando — LANTAI 8 GD SUHARTOYO ANTAL 7 GD SUHARTOYO ANTAL 6 GD SUHARTOYO ANTAL: 6D SUHARTOYO. ANTAL GD SUHARTOYO. ANTAL. GD SUHARTOYO LANTAI 2. GD SUHARTOO LANTAI 1 GD SUHARTOYO iil KEADAAN DARURAT TANTAT 6D BML HEH Paro ! 1 1 1 1 1 1 1 1 ' I 1 i 1 I ' KEPALABIRO UMUM__ MENGINFOKAN: - KEPALA BIROUMUM - PEMADAM KEBAKARAN - RUMAH SAKIT -POLISI E i KABAG PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA, KOMANDAN TANGGAP- DARURAT H. Nomor .... H. Nomor telepon penting RS AL Mintoharjo 021 - 703081 Polsek Kebayoran Baru 021 - 7393234 Pemadam Kebakaran 021 - 7694519 Badan Penanggulangan Bencana Daerah : 021 - 3459444 Ambulance 021 ~ §252008 Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta padatanggal: 10 JAN 2013 DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DASAR BARLI HALIM LEGENDA SIMBOL, KETERANGAN ° ‘ac row RUNFL rasone aan AAR Ara evAKUASL Petunjuk Evakuasi 1. Tetap tenang. Jangan Panik. - |. JANGAN menggunakan Lift. . Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlari. |. tkuti petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakai helm, rompi dan membawa bendera. . Segera menuju ke " Tempat Berkumpul", berbaris sesuai dengan gedung dan lantainya. . Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI SATU GEDUNG BARLI HALIM LEGENDA SmBOL | _KETERANGAN sain | tem . Tetap tenang. Jangan Panik. . JANGAN menggunakan Lift. |. Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan |. ikuti petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakai 5. Segera menuju ke" Tempat Berkumpul", berbaris, Petunjuk Evakuasi BUKAN berlari. helm, rompi dan membawa bendera. sesuai dengan gedung dan lantainya. Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DUA BARLI HALIM LEGENDA SIMBOL KETERANGAN 8 aPAR = 2 Petunjuk Evakuasi Tetap tenang. Jangan Panik. JANGAN menggunakan Lift. ‘Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlari. kuti petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakai heim, rompi dan membawa bendera. Segera menuju ke " Tempat Berkumpul", berbaris, sesuai dengan gedung dan lantainya. ‘Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI TIGA GEDUNG BARLI HALIM LEGENDA ‘SIMBOL KETERANGAN ® AFAR, Petunjuk Evakuasi . Tetap tenang. Jangan Panik. . JANGAN menggunakan Lift. |. Turun melalui tanga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlari. ‘kuti petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakai helm, rompi dan membawa bendera. |. Segera menuju ke" Tempat Berkumpul, berbaris sesual dengan gedung dan lantainya. . Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI EMPAT GEDUNG BARLI HALIM Getphtal shee pea entnaoes 4 ‘ee Petunjuk Evakuasi SIMBOL WETERANGAN ° reba: 4. Tetaptenang. Jangan Panik 2. JANGAN menggunakan tft vaso 3. Turun melalui tangga dengan terib dengan berjalan + BUKAN berlari. ad 4, thuti petunjuk Kapten Lantai, yaknipetugas yang memakal alr eviniast eT ‘helm, rompi dan membawa bendera. 5. Sogera menuju ke" Tempat Berkumpul”, berbaris sesual dengan gedung dan lontainya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI LIMA GEDUNG BARLI HALIM LEGENOA ‘SIMBOL, KETERANGAN e ‘cron nam APR a ee) Petunjuk Evakuasi Tetap tenang, Jangan Panik. JANGAN. menggunakan Lift: ‘Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlari, ‘kuti petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakal helm, rompi dan membawa bendera. Segera menuju ke " Tempat Berkumpul ", berbaris ssesuai dengan gedung dan lantainya, ‘Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI ENAM GEDUNG BARLI HALIM Oe aca el PORE Aes erate toe a See J LEGENDA Petunjuk Evakuasi ‘SIMBOL KETERANGAN oO Tro ar 1. Tetap tenang. Jangan Panik. 2. JANGAN menggunakan Lift, aniaaran 3. Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan wre BUKAN berlari. 4. kuti petunjuk Kapten Lanta, yakni petugas yang memakal helm, rompi dan membawa sendera. 5 Segera menuju ke" Tempat Serkumpul, berbaris ssesuai dengan gedung dan lantainya, a | 6. Tungguarahanseniay, DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DASAR GEDUNG ISMAIL SALEH LEGENDA Petunjuk Evakuasi © i i 1. Tetap tenang,Jangan Panik. JANGAN menggunakan Ut. van se 3. Turun melalui tangga dengan tert dengan berjalan aon BUKAN berlas. 4 thuti petunjuk Kapten Lanai, yakni petugas yang memakai Taner | Ameen helm, rompi dan membawa bendera. Segera menujs ke Tempat Berkumpul, berbars sesual dengan gedung dan lantainya aoe Tengen si DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI SATU GEDUNG ISMAIL SALEH Petunjuk Evakuasi 41 Tetap tenang.Jangan Panik, 2. JANGAN menggunakan Ut, 4 5. 3. Tarun metal tangga dengan tertib dengan beralan BUKAN berar, hat petunjuk Kapten Lanta, yakni petugas yang memakal helm rompt dan memawa benders. 5. Segara menulu ke "Tempat Berkumpul", berbars sesual dengan gecung dan lantalnya, Tanga arahan selanjutaya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DUA GEDUNG ISMAIL SALEH of == ae . i eS Petunjuk Evakuasi 4 Tetap tenang Jangan Panik. 2. JANGAN mengginakan Lt. ‘3. Turun melalul tangga dengan trib dengan berlalan BUKAN berart| ‘hat petunuk Kapten Lanai, yok petugss yang memakal helm, rompl dan membawa benders. = Tempat Berkumpul", berbars ing dan lneainya 5. Tungguarahan alanjutny. 5. Segera menu seal dengan DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI TIGA GEDUNG ISMAIL SALEH Petunjuk Evakuasi ‘Tetaptenang angan Panik. JANGAN, menggunatan Uf. ‘Tarun melalltangga dengan ter dengan beraln BUKAN Detar hut petunjk Kapten Lanta yak petugas yang memakal helm, romp dan membaws bender. ‘Segera menu) ke "Tema Berkumpul”, berbaris sesual dengan geeung da antinys. “Tunggu arakansolanjutoya, DENAH JALUR EVAKUAS!_LANTAI EMPAT ISMAIL SALEH Petunjuk Evakuasi 4 Tetptenang.Jangan Paik, 2 JANGAN menegunakan Ut, 3 Tarun nll tangga dengan tts dengan eran 4 that petanok Kapton Lanta petagas yang memabal br rom dan membawa benders ‘5. Seger menu ke" Temp Bekumpul™, bert Sesual dengan gedurg dan lanai 6 Tuner arahan slants. “ehugnlusjas weyese ntsunt ¥ e evra ina en uejeioq ueFuop qua ueBuap esau, Inejour UML “E 3 “un weyeunstuaw WONT “2 sac [see syueg ueBvey Bueunn deve) “1 vyouaoat isenyena ynumyed H3TVS TIVWSI! VIITIVLNVT ISVAXVAS YNTWl HVNSG DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI ENAM ISMAIL SALEH Petunjuk Evakuasi Tetap tenang.Jangan Panik. JANGAN. menggunakan tft ‘Turun melalu tangga dengan tertib dengan beralan BUKAN berlar. ‘ut petunjuk Kapten Lanta yakri petugas yang memakal helm, rompl dan membawa bendera. Segera menuju ke * Tempat Berkumpul”, berbarls sesual dengan gedung dan lantainya. ‘Turggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI TUJUH ISMAIL SALEH LEoEWOA ‘aeoc | RETERANG © =r 8 anna a ate Petunjuk Evakuasi 4 Tetap tonang.Jangan Panik. 2. JANGAN menggunakan Lif. 3. Turun melalui tangga dengan tetib dengan berjatan BUKAN beri, ‘kuti petunjuk Kapten Lanta yakni petugas yang memakal helm, rompi dan membawa benders. 5. Segera menuju ke " Tempat Serkumpul", berbars sesual dengan gedung dan lantainya. 6. Tunggu arahan selanjutny2. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DELAPAN ISMAIL SALEH Petunjuk Evakuasi Tetap tenang. Jangan Panik. JANGAN menggunakan Ut. ‘Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlai. ‘kuti petunjuk Kapten Lanta, yakni petugas yang memakal helm, rompl dan membawa bendera. Segera menuju ke" Tempat Berkumpul", berbaris sesual dengan gedung dan lantainya, Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI SATU GEDUNG SUHARTOYO 2 Petunjuk Evakuasi 1. Tetap tenang. Jangan Panik 2. JANGAN menggunakan Lift 3. Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN bear. 4 Tkutl petunjuk Kapten Lanta, yakni petugas yang memakal helm, rompi dan membawa bendera ju ke" Tempat Berkumpul”, berbaris sedung dan lantainya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DUA GEDUNG SUHARTOYO LEGENDA Petunjuk Evakuasi SIMBOL, KETERANGAN e Tron Karu 1. Tetap tenang. Jangan Panik. . JANGAN menggunakan Lift, ‘aon a 3. Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan we BUKAN berlari 4, Ikuti petunjuk Kapten Lantal, yakni petugas yang memakal “aire | saneonuns helm, rompi dan membawa bendera. ‘5. Segera menuju ke " Tempat Berkumpul", berbaris DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI TIGA GEDUNG SUHARTOYO Petunjuk Evakuasi |. Tetap tenang. Jangan Panik. JANGAN menggunakan Lift, ® i i i . Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlari. 4. Ikutl petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakai “aamema | tev helm, rompi dan membawa bendera. 5. Segera menuju ke " Tempat Berkumpul" , berbaris a ssesuai dengan gedung dan lantainya. ‘Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI EMPAT GEDUNG SUHARTOYO LEGENDA Petunjuk Evakuasi ‘SmBOL KETERANGAN e reroar nar 4. Tetap tenang. Jangan Panik. 2. JANGAN menggunakan Lift. e enc 2. Turn mela tanggsdengon teri dengan eran we BUKAN berlari 4 that petunjuk Kapten Lanta, yakni petugas yang memakat Tan | nm helm, rompl dan membawa bendera. Teri tepsu'| Sda a j= Raioeuaes DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI LIMA GEDUNG SUHARTOYO LEGENDA SIMBOL KETERANGAN e Trea 6 oe ee Petunjuk Evakuasi 4. Tetap tenang. Jangan Panik, 2. JANGAN menggunakan Lift. 3. Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjaan BUKAN berlar. yakni petugas yang memakat inders. 5, Segera menuju ke" Tempat Gerkumpul”, berbaris Ssesual dengan gedung dan lantainya 6. Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI ENAM GEDUNG SUHARTOYO LEGENDA ‘SIMBOL__|_KETERANGAN e | rerun mam AFAR eee | ee 5. Petunjuk Evakuasi ‘Tetap tenang. Jangan Panik, JANGAN menggunakan Lift. Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlarl. ‘kuti petunjuk Kapten Lantal, yakni petugas yang memakal helm, rompi dan membawa bendera. Segera menuju ke " Tempat Berkumpul” , berbaris, sesual dengan gedung dan lantainya, 6. Tunggu arahan selanjutnya. DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI TUJUH GEDUNG SUHARTOYO LEGENDA KETERANGAN amas e eo las Petunjuk Evakuasi 4, Tetap tenang. Jangan Panik. JANGAN menggunakan Lift. }. Turun melalul tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN berlar. kuti petunjuk Kapten Lantai, yakni petugas yang memakai helm, rompi dan membawa benders. Segera menuju ke " Tempat Berkumpul", berbaris sesual dengan gedung dan lantainya. 5. Tunggu arahan selanjutnya DENAH JALUR EVAKUASI LANTAI DELAPAN GEDUNG SUHARTOYO LEGENDA SIMBOL KETERANGAN, © ‘reronane. a | mene Petunjuk Evakuasi ‘Tetap tenang. Jangan Panik. JANGAN menggunakan Ltt Turun melalui tangga dengan tertib dengan berjalan BUKAN beri. ‘kt petunjuk Kapten Lantal, yakni petugas yang memakal helm, compl dan membawa bendera. Segera menuju ke” Tempat Berkumpul ", berbaris sesual dengan gedung dan lantainya. Tunggu arahan selanjutaya.

You might also like