You are on page 1of 3

ANALISIS JURNAL

A. Hasil Analisis Jurnal

1. Judul Penelitian
Judul penelitian ini sudah jelas, meneliti tentang pengalaman hidup selama
pengobatan kanker payudara pada wanita muda.
Lokasi penelitian sudah dicantumkan sehingga pembaca bisa mengetahui lokasi
penelitian yang jelas yaitu pasien onkologi di Rumah Sakit di Quessland, Australia.

2. Peneliti
Nama peneliti telah dicantumkan pada jurnal ini dan di dalam jurnal ini peneliti telah
disebutkan dari instansi mana peneliti bernaung.

3. Pendahuluan
Latar belakang telah mencantumkan public concern yaitu kejadian kanker payudara
yang menyerang wanita muda atau di bawah 50 tahun akan lebih mempengaruhi
kehidupan dari pada wanita yang berumur 50 tahun keatas. Adanya political concern
yaitu dikeluarkannya oleh WHO 2006 yaitu kanker payudara adalah diagnosa kanker
yang biasanya menyerang kebanyakan wanita di seluruh dunia. Dan menurut AIHW
2008 kejadian kanker payudara pada wanita di bawah 50 tahun tercatat 25 % dari
keseluruhan kasus kanker di Australia. Adanya magnitude dan seriousness yaitu pada
latar belakang penelitian ini telah mengemukakan masalah-masalah yg ada di dunia,
khususnya di Australia yaitu mencantumkan data dan menjelaskan seberapa
pentingnya penelitian ini harus dilakukan.
Tujuan penelitian sudah dicantumkan yaitu untuk menggali persepsi dari wanita
muda atau kurang dari 50 tahun dengan kanker payudara dalam hubungannya dengan
pengobatan pertama juga menggambarkan pengalaman pribadi untuk mengatasi
pengalaman pengobatan kanker payudara. dan untuk menambah pengetahuan kepada
tenaga kesehatan profesional untuk mengerti tentang pengalaman tersebut.
Manfaat penelitian tidak dicantumkan pada jurnal ini.
4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain qualitatif approach yang menggali persepsi
kepada wanita muda penderita kanker payudara .
Populasi dan sampel tidak dicantumkan tetapi didapat 6 wanita yang telah dilakukan
wawancara secara mendalam dan yang telah memenuhi kriteria inklusi, tetapi kriteria
eksklusi tidak dicantumkan. Instrumen penelitian disebutkan yaitu menggunakan
skala adaptasi Holmes dan Rahe untuk mengukur stresor psikososial, skor indeks
komurbiditas Charlson untuk menentukan keparahan penyakit komurbid, activities of
daily living dan instrumen activities of daily living untuk menentukan status
fungsional. Diagnosis klinis depresi duikur dengan menggunakan instrumen
struktured clinical interview for DSM IV (SCID) dan derajad depresi diukur dengan
instrumen Hamilton Rating scale For Depresion (HRSD).
Teknik analisis data menggunakan analisis multivariat dengan regresi linear ganda,
uji korelasi person dan skala pengukuran numerik.
Penganbilan sample diambil secara purposive sampling.

5. Hasil dan Pembahasan Penelitian


Prevalensi depresi pada pasien geriatri yang dirawat di IRNA B lantai 4,5 dan 6
sebesar 76,3 % dan faktor resiko yang berperan terhadap terjanya depresi tersebut
adalah lama rawat, stresor psikososial, dan status perkawinan janda. Tabel sudah
ditulis secara jelas (terdapat variabel dan nilai hasil penelitian)
Pada pembahasan sudah dicantumkan teori – teori / penelitian terkait yang dapat
memperkuat hasil dari penelitian ini. Pembahasan dicantumkan pada setiap hasil yang
telah diperoleh.
6. Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian sudah dicantumkan oleh peneliti dalam jurnal. Selain itu
pada latar belakang tidak mencantumkan public concern.
7. Kesimpulan
Kesimpulan sudah sesuai dengan tujuannya yaitu memperoleh gambaran depresi
dan faktor faktor yang berperan terhadap terjdinya depresi pada pasien geriatri yang
dirawat inap.
8. Saran
Saran peneliti untuk organisasi profesi perawat dan instansi RS belum
dicantumkan.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan desain kohort untuk
mengukur depresi pada saat apsien masuk perawatan, pulang, dan pada saat pasien
kontrol.
B. Aplikasi Jurnal
Hasil dari penelitian pada jurnal Faktor Resiko Yang Berperan Terhadap
Terjadinya Depresi Pada Pasieb Geriatri Yang Dirawat Di Rs Dr. Cipto Mangun Kusumo
dapat diketahui bahwa faktor resiko yang berperan dalam adalah lama rawat, stresor
psikososial, dan status perkawinan janda.
Berdasarkan hasil dari penelitian di jurnal ini, kita dapat mengetahui faktor resiko
terjadinya depresi pada lansia yang ada di PSTW Budi Luhur. Apabila faktor resiko
tersebut terpapar pada para lansia di PSTW Budi Luhur maka sebaiknya dilakukan
intervensi ataupun kegiatan preventif agar para lansia mengalami tidak depresi.
Kegiatan yang dapat mencegah faktor resiko terjadnya depresi seperti melakukian
kegiatan sehari-hari secara rutin seperti olah raga pagi, keterampilan membuat kerajinan.
Di PSTW Budi Luhur sudah terdapat kegiatan rutin yang dilakukan setiap harinya.
Petugas dapat memodifikasi kegiatan yang sudah ada dengan kegiatan baru, misalnya
kegiatan karaoke dimodifikasi dengan mendengarkan musik / langgam jawa yang
mereka sukai.

Email: amalia.firmansyah@yahoo.com

You might also like