Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Dinasti Sabda Dewaji 16504241007
Teguh Laksono 16504241011
Ridho Tri Nurrohman 16504241033
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan...................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 4
A. Pengertian Electronic stability control................................................................. 4
B. Electronic stability control Bekerja...................................................................... 6
C. Kesetabilan Kendaraan yang Tidak Dikendalikan dengan ESC.......................... 8
D. Kesetabilan Kendaraan yang Dikendalikan ESC................................................. 9
E. Komponen komponen ESC pada Kendaraan....................................................... 11
F. Nama nama ESC pada Berbagai Merk Mobil...................................................... 12
G. BAB IV PENUTUP............................................................................................. 15
1.1 Kesimpulan................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 16
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Makalah ini dibuat untuk memenuhi penugasan yang diberikan oleh
bapak dosen sistem kemudi, rem , dan suspensi. Selain itu makalah ini
disusun dengan tujuan antara lain
a. Memenuhi tugas yang diberikan oleh Dr. Tawardjono Us, Drs.
M.Pd. selaku dosen matakuliah Kemudi Rem dan Suspensi.
b. Mengetahui konsep dasar (ESP) Electronic Stability Control.
c. Mengetahui kerja sistem stability control saat mobil tidak stabil.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
ESC atau Electronic Stability Control atau yang dalam bahasa kita disebut
Stabilitas Elektronik adalah suatu piranti system keselamatan dimana system ini
bekerja untuk menjaga stabilitas mobil agar tetap terkendali. dalam menjalankan
tugasnya terdapat beberapa macam sensor yang terdapat pada bagian-bagian sasis
yang berfungsi untuk mendeteksi suatu anomaly atau ketidakaturan, anomaly ini
selanjutnya disampaikan pada bagian computer yg menganalisa dan melakukan
hal yang seharusnya dilakukan, seperti mengurangi gas, memberlakukan system
pengereman atau ABS pada salah satu ban dengan tujuan menjaga kendali mobil.
system ini sedang diperbaharui lagi oleh para produsen mobil-mobil luar negeri
untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai safety gear yang harus dimiliki oleh
setiap mobil-mobil modern yang akan diproduksi nanti.
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Electronic stability control bekerja mencegah roda mobil slip akibat
maneuver membanting kemudi ke kiri atau ke kanan atau guna
menghindari orang menyeberang atau hewan yang melintas secara tiba-
tiba yang bisa berakibat fatal. Ketika sistem mendeteksi akan terjadi slip,
sistem akan mengerem roda itu sehingga tetap memiliki grip. Sistem ini
juga membantu mengurangi resiko understeer ataupun oversteer,
sehingga pengemudi bisa lebih aman ketika melaju di tikungan. cara
kerjanya terdapat sistem sensor pada roda dan kemudi, yang akan
mengirim sinyal ke komputer, dan komputer akan mengatur rem agar
putaran roda tidak tergelincir dan pengemudi tetap pada jalurnya dan
dapat mengendalikan kendaraannya.
Perlu diingat juga ABS merupakan bagian integral electronic stability
program. Di tambah dengan Brake Assist -yang langsung mengirim
semua tenaga pengereman ke seluruh roda ketika terjadi panic braking-
agar mobil bisa berhenti tepat waktu, atau jika terjadi benturan, tingkat
kerusakan bisa diminimalisasi.
ESC pada mobil memiliki fungsi utama yaitu sebagai Rollover
Prevention/Mitigation atau mencegah agar mobil kita tidak terbalik pada
saat kehilangan stabilitas
5
Jika sistem ini menangkap potensi rollover, seperti jika Anda
menikung dengan kecepatan tinggi atau terlalu tajam membanting setir,
sistem ini akan mengaktifkan rem dan mengatur bukaan gas sesuai
kebutuhan, untuk membantu Anda menjaga kontrol mobil.
6
Tidak hanya pada waktu berbelok melibas tikungan, melainkan juga ketika
pengemudi memutar setir untuk menghindari objek yang tiba-tiba muncul
di depan. Hal itu dapat terjadi karena stability control system
menggunakan sensor yang secara konstan memonitor kecepatan putaran
masing-masing roda, sudut putaran setir, dan akselerasi lateral
(menyamping) . Sistem itu juga memonitor kerja banyak sistem lain,
apakah menyimpang atau tidak. Semua informasi itu dikumpulkan oleh
komputer, yang akan menentukan apakah mobil itu berjalan sesuai dengan
keinginan pengendaranya atau tidak. Dan jika tidak sesuai, stability
control system akan mengintervensi dan mengembalikan posisi mobil
sesuai dengan yang diinginkan pengendara. Demikianlah kehebatan mobil
yang telah mengaplikasikan fitur stability control dalam melindungi dan
menjaga keselamatan pengendara meskipun tengah berkendara dalam
kecepatan tinggi. Jika mobil mengalami understeer, fitur canggih ini akan
menerapkan rem pada roda belakang bagian dalam sehingga mobil tertarik
kembali ke lintasan yang seharusnya dilalui. Sementara jika mobil
mengalami oversteer, stability program akan menerapkan rem hanya pada
roda depan bagian luar sehingga mobil tertarik kembali kelintasan yang
seharusnya dilalui.
7
Untuk kembali kearah sebenarnya, trak yang sebelumnya
memperlambat jadi berakselerasi dan track yang lain memperlambat
sehingga bulldozer bisa berjalan lurus kembali
8
Kendaraan jadi tergelincir karena gerakan membanting stir tiba-
tiba yg dilakukan spontan oleh pengendara sehingga bagian
belakang mobil kehilangan kendali. Dalam keadaan ini
pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya lagi.
Apabila pengemudi sedang kehilangan kendali pada saat
mengemudi dengan kecepatan tinggi maka kendaraannya akan
berpotensi untuk terbalik.
9
Perpindahan jalur yang dilakukan secara tiba-tiba dan dalam kecepatan
tinggi dapat menyebabkan kendaraan terbalik. Untuk mencegah bagian
belakang mobil dari kehilangan kendali, roda depan bagian kiri
mengerem.
10
Perlu di ingat ESC akan mengambil kendali sepanjang yang
diperlukan saat ketidakstabilan pada kendaraan kita terdeteksi, akan
tetapi jika ketidakstabilan itu sudah diperbaiki, ESC akan berhenti
bekerja secara otomatis.
11
5. Lateral Acceleration Sensor ini mendeteksi gerakan menyamping
(lateral) pada kendaraan saat kehilangan kendali dan penempatannya
harus sedekat mungkin dengan pusat gravitasi mobil
6. ESC Control Module, melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut :
Menerima sinyal dari sensor-sensor.
Secara kontinyu mengatur komponen elektrikal
12
Honda: Vehicle Stability Assist (VSA)
Holden: Electronic Stability Program (ESP)
Hyundai: Electronic Stability Program (ESP), Electronic Stability Control
(ESC), and Vehicle Stability Assist (VSA)
Infiniti: Vehicle Dynamic Control (VDC)
Jaguar: Dynamic Stability Control (DSC)
Jeep: Electronic Stability Program (ESP)
Kia: Electronic Stability Control (ESC)' and 'Electronic Stability Program
(ESP)'
Lamborghini: Electronic Stability Program (ESP)
Land Rover: Dynamic Stability Control (DSC)
Lexus: Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM) with Vehicle
Stability Control (VSC)
Lincoln: AdvanceTrac
Maserati: Maserati Stability Program (MSP)
Mazda: Dynamic Stability Control (DSC) (including Dynamic Traction
Control)
Mercedes-Benz (co-inventor): Electronic Stability Program (ESP)
Mercury: AdvanceTrac
MINI: Dynamic Stability Control
Mitsubishi: Active Skid and Traction Control MULTIMODE and Active
Stability Control (ASC)
Nissan: Vehicle Dynamic Control (VDC)
Oldsmobile: Precision Control System (PCS)
Opel: Electronic Stability Program (ESP)
Peugeot: Electronic Stability Program (ESP)
Pontiac: StabiliTrak
Porsche: Porsche Stability Management (PSM)
Proton: Electronic Stability Program
Renault: Electronic Stability Program (ESP)
Rover Group: Dynamic Stability Control (DSC)
Saab: Electronic Stability Program (ESP)
Saturn: StabiliTrak
Scania: Electronic Stability Program (ESP)[64]
SEAT: Electronic Stability Program (ESP)
13
Škoda: Electronic Stability Program (ESP)
Smart: Electronic Stability Program (ESP)
Subaru: Vehicle Dynamics Control (VDC)
Suzuki: Electronic Stability Program (ESP)
Toyota: Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM) with Vehicle
Stability Control (VSC)
Vauxhall: Electronic Stability Program (ESP)
Volvo: Dynamic Stability and Traction Control (DSTC)
Volkswagen: Electronic Stability Program (ESP)
14
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Peranan ESC dalam dunia otomotif amatlah penting karena system ini menjaga
pengemudi yang sedang kehilangan stabilitas kendaraannya baik karena oversteering
maupun understeering. Prinsip kerjanya Mendeteksi-Menganalisa-dan Memperbaikinya
sehingga mobil kita dapat kita kendalikan lagi
Teknologi ini tergolong teknologi modern yang harus dimiliki oleh tiap mobil-
mobil modern yang akan diproduksi secara massal nanti. Karena terbukti teknologi ini
dapat menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi kemungkinan kecelakaan hingga
77% (80% pada SUV) dengan mencegah mobil lepas kontrol yang bisa berakibat fatal.
Elektronik stability program/control merupakan system yang dikontrol otomatis
oleh ECU yang bertujuan untuk menjaga keselamatan berkendara. System ini dirasa
sudah cukup bagi setiap kendaraan dan terbukti mengurangi kecelakaan. Alangkah
baiknya apabila setiap kendaraan mengaplikasi system ini karena sangat bermanfaat
sekali guna mengurangi resiko kecelakaan dalam berkendara.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Daryanto, 1999. Teknik Servis Mobil. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA.
Tasmedi, 1996. Dasar-Dasar Sistem Kemudi Konvensional. Bandung :
P3GT.
2. Wikipedia - Electronic stability control
http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_stability_control
3. Teknologi Mobil terbaru
http://forum.otomotifnet.com/otoforum/showthread.php?t=3313
4. AA1 Electronic stability control
http://www.aa1car.com/library/stability_control.htm
16