Professional Documents
Culture Documents
Data yang didapat berbeda satu dengan yang lain karena setiap sampel memiliki
kepribadian yang berbeda. Nilai empat adalah nilai tertinggi dari option yang terdapat
dalam angket, hal tersebut menandakan bahwa responden sangat setuju dengan
pernyataan yang terdapat dalam angket. Begitu pula dengan nilai lainnya, nilai tiga
menyatakan bahwa responden setuju, nilai dua menyatakan responden tidak setuju, dan
nilai satu menandakan bahwa responden sangat tidak setuju dengan pernyataan.
Diketahui dari tabel di atas bahwa pria lebih sering marah dan bertindak yang
kasar dibanding perempuan. Hal tersebut disebabkan berbagai faktor seperti hormon
dan lingkungan sekitar. Perempuan biasanya dapat mengatur tutur kata dan perbuatan
ketika marah dibanding pria yang emosinya mudah untuk marah. Mayoritas sampel
juga berpendapat bahwa marah adalah suatu hal yang wajar untuk diluapkan.
Kesehatan tubuh adalah variabel Y yang diteliti oleh penulis. Kesehatan adalah
hal yang sangat penting bagi manusia untuk menjalani kehidupannya dengan baik.
Seseorang dikatakan sehat apabila memenuhi tolak ukur tertentu yang sudah dijelaskan
dalam bab 2. Berikut adalah tabel yang menampilkan data tentang indikator kesehatan
yang dilampirkan dalam angket :
No. Responden Pernyataan Score IMT
7 8 9 10 total
(Jenis Kelamin)
1. P 4 4 1 4 13 18,36
2. P 1 3 2 2 8 19,47
3. P 1 1 3 2 7 25,71
4. L 4 1 4 4 13 20,92
5. L 2 2 4 3 11 22,27
6. L 2 1 3 3 9 17,58
7. L 4 3 4 3 14 17,36
8. L 3 3 3 3 11 25,85
9. L 3 2 3 4 13 28,3
10. L 2 2 3 4 12 15,05
11. L 4 2 3 4 14 18,29
12. L 2 1 2 4 9 22,68
13. L 3 1 3 3 10 19,47
14. L 1 1 2 2 6 19,03
15. L 2 2 4 4 12 17,58
16. L 3 1 4 4 12 17,35
17. L 2 2 3 2 9 23,74
18. L 3 3 3 3 12 19,59
19. L 3 2 3 4 12 31,59
20. L 2 2 3 2 9 35,51
21. L 2 3 3 3 11 19,53
22. P 4 1 4 4 13 24,83
23. P 3 2 2 2 9 18,73
24. P 4 4 3 4 15 22,04
25. P 4 3 3 2 12 18,59
26. P 4 3 3 2 12 23,73
27. P 3 3 3 3 12 15,8
28. P 2 1 3 3 9 17,53
29. L 2 2 3 4 11 20,57
30. L 2 3 3 2 10 21,5
31. L 4 2 3 2 11 23,73
32. P 2 2 3 3 10 17,71
33. P 3 3 3 2 11 17,85
34. P 2 2 3 3 10 36,85
35. P 3 2 3 3 11 19,96
36. L 3 3 2 3 11 19,04
37. P 3 3 3 3 12 23,94
38. P 2 3 4 3 12 21,81
39. P 2 3 3 2 10 23,38
40. P 2 2 3 1 8 20,07
41. L 2 1 3 2 8 20,57
42. L 2 2 2 2 8 24,8
43. L 3 2 2 2 9 20,07
44. P 3 2 2 2 9 19,1
45. P 3 2 2 2 9 21,19
46. P 3 3 3 3 12 19,72
47. P 1 1 3 3 10 19,23
48. P 3 3 2 2 10 21,48
49. P 3 3 3 3 12 19,83
50. P 3 2 3 3 11 19,72
51. P 3 2 3 4 12 22,35
Total 546
Dalam data yang disajikan dalam tabel di atas, dijelaskan bahwa nilai tertinggi
yang ditentukan peneliti adalah empat yang dituliskan sebagai sangat setuju dengan
pernyataan dalam angket. Nilai terendah adalah satu yang menyatakan bahwa
responden sangat tidak setuju dengan pernyataan. Tingkat kesehatan yang diteliti pada
sampel mecapai taraf normal yang menyatakan bahwa mayoritas sampel mencapai
batas indikator seseorang disebut sehat.
Diketahui hampir semua sampel membawa air jika berpergian dengan berbagai
macam alasan, salah satunya adalah mencukupi kadar air tubuh demi menjaga
kesehatan. Namun, kebanyakan dari sampel tersebut lebih memilih air yang memiliki
rasa yang kurang sehat apabila dibanding dengan air putih yang memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam menjalani kehidupannya, sampel juga antusias
yang menandakan bahwa dirinya dalam kondisi yang sehat sehingga dapat hidup secara
produktif. Sebagian sampel memiliki postur tubuh yang kurang ideal (gemuk/kurus),
namun mayoritas mencapai keadaan normal yang menandakan bahwa hidup sehat.
Nilai maksimal = 7 × 4 = 28
Nilai minimum = 7 × 1 = 7
28+7
Q2/Median = = 17,5
2
7+17,5
Q1 = = 12,25
2
28+17,5
Q3 = = 22,75
2
Nilai maksimal dalam variabel X adalah 28 dan 7 adalah nilai minimum yang
sudah didapat dari perhitungan dengan rumus yang dicantumkan dalam bab 3. Kuartil-
kuartil tersebut akan membagi data menjadi empat bagian sehingga mempermudah
mengolah data. Variabel X berbeda dengan variabel Y. Perhitungan variabel Y adalah
sebagai berikut :
Nilai maksimal= 4 × 4 = 16
Nilai minimum= 4 × 1 = 4
16+4
Q2/Median= = 10
2
4+10
Q1= =7
2
16+10
Q3= = 13
2
n = Jumlah sampel
Σx = Total jumlah dari variabel X
Σy = Total jumlah dari variabel Y
Σx2 = Kuadrat dari total jumlah variabel X
Σy2 = Kuadrat dari total jumlah variabel Y
Σxy = Hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan variabel Y
𝑋 𝑌 𝑋2 𝑌2 𝑋𝑌
1047 546 1.096.209 298.116 571.662
51×1047×546−1047×546
r=
√{51×10472 −10472 }{51×5462 −5462 }
r=1
Sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati, kolerasi yang bernilai satu
menyatakan bahwa hubungan variabel X, yakni kebiasaan marah dengan variabel Y,
kesehatan tubuh sempurna. Dengan demikian, kebiasaan marah sangat berpengaruh
terhadap kesehatan tubuh manusia. Bukan dampak positif yang dipengaruhi kebiasaan
marah kepada kesehatan, melainkan kebiasaan marah berpotensi untuk menurunkan
kualitas tubuh manusia.
4.4 Pembahasan
Dari riset yang sudah peneliti cari dan temukan dari berbagai sumber, banyak
faktor lainnya yang memengaruhi kesehatan pada manusia. Kebiasaan marah hanya
salah satu dari berbagai hal yang mampu menyebabkan seseorang tidak sehat. Begitu
banyak faktor yang dapat memicu turunnya kualitas kesehatan manusia seperti,
lingkungan, keturunan, perilaku, dan pelayanan kesehatan yang kurang. Ketika
seseorang sedang dalam keadaan sehat, tidak dapat dipastikan bahwa dirinya tidak
sedang marah. Namun, pada dasarnya kebiasaan marah akan berdampak buruk
terhadap kesehatan manusia meskipun dalam jangka waktu yang panjang kelak.
4.5 Uji Hipotesis
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran