You are on page 1of 3

Portofolio 2

Nama : Asty Lestari Octaviani

Kelas/NIM : (3A) 34403515015

Tanggal : 19 februari 2018

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik

Diagnosa Keperawatan Gerontik

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam
memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih
awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan
penuaan perubahan pola tidur dan cemas.
3. Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular yang
ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan
pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol pengosongan.
4. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori
sekunder.
5. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang ditandai
dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
6. Kelemahan mobilitas fisik b.d kerusakan musculoskeletal dan neuromuscular yang
ditandai dengan :
a. Perubahan gaya berjalan
b. Gerak lambat
c. Gerak menyebabkan tremor
d. Usaha yang kuat untuk perubahan gerak
7. Kelelahan b.d kondisi fisik kurang yang ditandai dengan:
a. Peningkatan kebutuhan istirahat
b. Lelah
c. Penampilan menurun
8. Risiko kerusakan integritas kulit
Portofolio 3

Nama : Asty Lestari Octaviani

Kelas/NIM : (3A) 34403515015

Tanggal : 20 februari 2018

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik

Intervensi Keperawatan Gerontik

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu dalam
memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi.
Intervensi :
a. Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan untuk memuat perencanaan perawatan
jika sesuai.
b. Diskusikan dengan tim dan pasien untuk membuat target berat badann, jika berat
badan pasien tdak sesuia dengan usia dan bentuk tubuh.
c. Diskusikan dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori setiap hari supaya
mencapai dan atau mempertahankan berat badan sesuai target.
d. Ajarkan dan kuatkan konsep nutrisi yang baik pada pasien
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih
awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan
penuaan perubahan pola tidur dan cemas.
Intervensi :
a. Mengatur jumlah jam tidurnya
b. Tidur secara rutin
c. Miningkatkan pola tidur
d. Meningkatkan kualitas tidur
e. Tidak ada gangguan tidur
3. Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular yang
ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan
pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol pengosongan.
4. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori
sekunder.
Portofolio 4

Nama : Asty Lestari Octaviani

Kelas/NIM : (3A) 34403515015

Tanggal : 21 februari 2018

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik

Terapi Kognitif Pada Lansia

A. PENGERTIAN TERAPI
Terapi kognitif adalah terapi jangka pendek, terstruktur, berorientasi, tentang
masalah saat ini, dan bersifat terapi individu.
B. TUJUAN TERAPI
1. Membantu klien hearts mengindentifikasi dan menentang keakuratan kognisi
negatif klien.
2. Melibatkan klien terhadap kenyataan
3. Memodofikasi proses pemikiran yang salah dengan membantu klien mengubah craa
berfikir atau mengembangkan pola fikir yang rasional.
4. Membentuk kembali pemikiran individu dengan menyangkal asusila yang
maladaftip.
5. Menghilangkan sindrom depresi dan mencegah kekambuhan dengan mengubah
cara berpikir maladaftip dan otomatis.
6. Membantu proses berpikir
7. Menempatkan individu pada situasi yang biasanya memicu perilaku gangguan
obsesive kompulsif.
8. Membantu individu menerapkan respon relaksasi
9. Membantu individu memandang dirinya sebagai orang yang berhasil
10. Membantu mengurangi gejala klien dengan restrukturisasi sistem keyakinan yang
salah
11. Membentuk kembali perilaku dengan mengubah pesan pesan internal

You might also like