Professional Documents
Culture Documents
Muh. Kholis KP - B2C
Muh. Kholis KP - B2C
O
L
E
H
Suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk
atau jasa pada pelanggan-nya melalui jaringan internet (secara online).
Menurut Munir Fuady, Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan
pembeli individual.
C. Karakteristik
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering
digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
Servis diberikan berdasarkan permohonan . dalam kondisi ini, customers
memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon
sesuai dengan permohonan.
Transaksi sederhana
D. Perkembangan Business to Consumer (B2C)
Setelah saat itu, mulai banyak bermunculan situs-situs belanja/transaksi online yang
mengusung prinsip Business to Consumer (B2C).
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya
untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya.
Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan
barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara
langsung maupun barang yang ingin dibeli.
Contoh: www.Amazon.com , www.tokopedia.com
Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan
cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket
perjalanan, jasa service dan lain-lain.
Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar
klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:
www.kaskus.us , www.facebook.com
J. Keuntungan dan Kerugian/Kelemahan Business to Consumer (B2C)
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi company atau perusahaan
adalah:
1. Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
2. Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu
libur ataupun break.
3. Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
4. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah:
1. Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
2. Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
Kelemahan
1. Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita
teliti (periksa) lebih lanjut.
2. Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti
aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain
sebagainya.
K. Analisis Business to Consumer (B2C)
1. Hard Goods adalah barang yang berwujud nyata. Bila dibeli maka akan
dikirimkan kepada pelanggan melalui jasa pengiriman. Dalam penelitian ini,
barang yang diperdagangkan adalah baju dan fancy (aneka kado-kado lucu).
2. Soft Goods sering juga disebut sebagai digital goods seperti berita dan
informasi yang dapat diterima oleh pelanggan dengan cara download.
Beberapa hal yang harus dipenuhi agar konsumen tertarik untuk membeli barang
atau menggunakan layanan dari penjual, yaitu:
1. Produk, memberikan informasi yang jelas tentang barang yang dijual, lengkap
dengan gambar barang tersebut.
2. Harga, menyebutkan harga barang. Di dalam menetapkan harga ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, antara lain: kualitas, permintaan pasar dan harga
pesaing.
3. Promosi, melakukan promosi melalui iklan baik di media cetak maupun
elektonik dan alat komunikasi lainnya.
4. Pengepakan dan pengiriman , memperhatikan distribusi barang secara fisik
dan menjaga keutuhannya. Selain itu diusahakan pengiriman secepat mungkin
agar tidak mengecewakan konsumen
L. Analisis Sistem dan Permasalahan Business to Consumer (B2C)
Secara garis besar, proses penjualan di toko secara konvensional dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam proses penjualan toko secara
konvensional, sebagai berikut:
Maka sejak tahun 1999, PT. BMD tidak lagi hanya mendistribusikan PC
merek Micron, tapi juga merek lain seperti Compaq, HP ataupun IBM. Menjadi
distributor banyak merek bukan tanpa masalah. Salah satu konsekuesi yang harus
ditanggung adalah menyediakan banyak toko atau gerai agar aktivitas pemasaran
berjalan dengan optimal. Hal ini menuntut perusahaan untuk memiliki teknik e-
marketing yang lebih baik sehingga pemasaran dapat dilakukan secara efektif dan
efisien Untuk menghemat biaya, maka PT. BMD memanfaatkan Internet
(www.bhinneka.com) sebagai saluran distribusi alternatif. Dengan website ini maka
konsumen dapat mengetahui berbagai informasi mengenai harga dan spesifikasi
komputer, perangkat hardware dan software serta aksesorisnya, juga kelengkapan
fotografi, aneka gadget, hingga peralatan kantor dan home electronic.
Daptar Referensi
1. https://meochan11.wordpress.com/category/electronic-commerce-ec/business-
to-consumer-b2c/
2. http://ekonomipembangunanunm2014.blogspot.co.id/2015/06/ekonomi-
pembangunan-unm-2014.html
3. sis.binus.ac.id
4. http://eddybong.blog.binusian.org/teknologi-informasi-dan-
komunikasi/penerapan-e-business-secara-b2b-b2c-c2c/
5. http://www.arsdaniel.web.id/2015/03/pengertian-dan-contoh-website-e.html