You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Dasar Gelombang Listrik Magnet.
2. Memahami tentang arus bolak balik (AC)
3. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan buku yang di kritik
1.3 Manfaat
1. Dapat menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan.
2. Melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dalam menggali informasi.
3. Dapat memberikan pemikiean-pemikiran yang baru dapat kehidupan sehari-hari.
1.4 Identitas Buku
2 Buku Utama (Diktat)

Judul buku : FISIKA UMUM 2


Nama Pengarang : Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D
Drs. Jurubahasa Sinuraya, M.Pd
Tahun terbit : 2015
Penerbit : LARISPA INDONESIA
ISBN : 978-602-18010-4-8
Jumlah halaman : 200

3 Buku Pembanding
Judul buku : FISIKA
Nama Pengarang : Douglas C. Giancoli
Tahun terbit : 2001
Penerbit : ERLANGGA
ISBN : 979-688-133-0
Jumlah halaman :414
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Buku Utama

LISTRIK BOLAK-BALIK

A. Pendahuluan

Gerak bolak-balik dari muatan listrik dan timbal-balik dari gerakan listrik dan medan
magnet berhubungan dengan osilasi dari elektromagnet. Muatan listrik digerakkan oleh
sumber energi untuk berosilasi dalam di dalam suatu rangkaian listrik yang terdiri dari
hambatan kapasitor dan induktor, rangkaian listrik.

B. Arus dan tegangan bolak-balik

Arus dan tegangan bolak balik adalah arus yang mempunyai arah yang berubah-ubah
secara periodik. Prinsip generator arus bolak-balik adalah kumparan yang diputar dalam
medan magnet dan menghasilkan gaya gerak listik (GGL) induksi yang berbentuk sinusoidal
dan besarnya bergantung pada :

1. Jumlah lilitan dari kumparan


2. Induksi magnetik
3. Luas penampang kumparan

Rumus GGL bolak-balik sesaat yang dibangkitkan dan dirumuskan secara matematik:

V= N B A 𝜔 sin 𝜔𝑡

V= Vm sin 𝜔𝑡

Dengan :

V = GGL sesaat (volt)

Vm = GGL maksimum (volt)

𝜔 = kecepatan sudut (rad/det)

Jika tegangan bolak-balik dirangkaian dengan hambatan murni (R) saja, besar arus listrik
sesuai hukum ohm yaitu:
V Vm sin 𝜔𝑡
i= =
R R

Vm
im = R

A. Nilai efektif

Nilai efektif arus/tegangan AC ialah kuat arus yang dianggap setara dengan kuat
arus/tegangan DC yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu
penghantar dalam waktu yang sama.

Misalkan energi/kalor yang dihasilkan selama t detik.

Energi oleh arus efektif : W = (ieff )2 RT

Energi arus bolak-balik :

T
W2 = ∫0 (im )2 sin2 𝜔𝑡 𝑑𝑡.R

T
(ieff )2 .T= ∫0 (im )2 sin2 𝜔𝑡 𝑑𝑡.R

T 1−cos 2𝜔𝑡
= (im )2. ∫0 2
dt

1 sin 2𝜔𝑡
= (im )2 [ − ]dengan batas nilai t dari 0-T detik
2 4𝜔

m i
ieff =√2 = 0,707 im

Analog dengan i, tegangan efektif:

Vm
Veff = √2
= 0,707 Vm

C. Hambatan (R), Induktor (L), dan Kapasitor (C)


1. Rangkaian Hambatan (R) dengan tegangan bolak-balik

Misalnya sebuah hambatan R dirangkaikan dengan tegangan bolak balik, maka tegangan
sesaat dinyatakan dengan rumus:

V= Vm sin 𝜔𝑡

Sesuai dengan hukum ohm: V= IR, sehingga diperoleh :

Vm sin 𝜔𝑡
I= R

I = im sin 𝜔𝑡
2. Rangkaian Induktor L dengan tegangan bolak-balik

Induksi pada induktor:

𝑑𝑖
E = -Ldt

Sesuai dengan hukum II Kirchoff : ∑ iR+ ∑ E = 0

𝑑𝑖
Dimana : ∑ iR = 0, sehingga ∑ E= -Ldt + Vm sin 𝜔𝑡 = 0

𝑑𝑖 Vm
dt
= L
sin 𝜔𝑡

Vm Vm π
i =- L
cos 𝜔𝑡 = XL
sin (sin 𝜔𝑡- 2 )

dengan : X L= ωL = 2 π𝑓

Vm
im = XL
(arus maksimum)

3. Rangkaian kapasitor (C) dengan tegangan bolak balik

Kapasitor dirangkaikan dengan tegangan bolak balik:

Pada kapasitor : q= CV= C Vm sin 𝜔𝑡

𝑑𝑞
i= dt
= C ω Vm cos 𝜔𝑡

Vm Vm π
i= 1 cos 𝜔𝑡 = sin (𝜔𝑡 + )
Xc 2

π
i = im sin (𝜔𝑡 + )
2

dimana :

1
Xc = Cω
(reaktansi kapasitif)

Vm
im = (arus maksimum)
Xc

4. Rangkaian seri RLC pada tegangan bolak-balik

Misalkan sebuah rangkaian yang terdiri dari hambatan R, induktor L, dan kapasitor C
berhubungan seri dengan tegangan bolak balik seperti gambar

VAB = VR ;
D. Daya Pada Arus Bolak-Balik

Besarnya daya sesungguhnya adalah besarnya daya atau usaha listrik tiap satuan waktu yang
diubah menjadi panas didalam tahanan ohm saja, tidak termasuk reaktansi induktif.

Secara matematis dituliskan:

P′ = VR i′ = (i′ R) i′ = i′2 R

Dengan :

P ′ = daya sesungguhnya (watt)

VR = hambatan pada R (ohm)

i′ = arus yang melalui R (ampere)

Perbandingan daya sesungguhnya dengan daya semu dinamakan faktor daya (cos φ)

Secara matematis dirumuskan:

R daya sesungguhnya
cos φ = =
Z daya semu

dari persamaan diatas, daya sesungguhnya dapat didefinisikan sebagai hasil perkalian antara
beda potensial, kuat arus, dan faktor daya nya. Secara matematis dirumuskan :

P′ = VI cos φ

2.2 Buku Pembanding

ARUS BOLAK-BALIK

Bila sebuah baterai diihubungkan ke rangkaian, arus mengalir dengan tetap pada suatu
arah, arus ini disebut arus searah atau DC (Direct Current). Generator listrik pada pusat
pembangkit tenaga listrik menghasilkan arus bolak-balik atau AC (alternating current). Arus
bolak-balik berubah arah terus beberapa kali setiap detiknya dan biasanya sinusoidal. Arus
yang dipasok kerumah-rumah dan kantor-kantor oleh perusahaan listrik sebenarnya adalah
AC untuk seluruh dunia.

Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk sinusoidal. Dengan
demikian arus yang dihasilkannya juga sinusoidal/ kita dapat menuliskan sebagai fungsi
waktu sebagai

V= Vo sin2 𝜋𝑓𝑡
Potensial V berosilasi antara +Vo dan -Vo , Vo disebut sebagai tegangan puncak. Frekuensi
adalah jumlah osilasi lengkap yang terjadi per detik. Dari hukum ohm, jika sepanjang
tegangan V ada resistor R, maka arus i adalah

V Vo sin 2𝜋𝑓𝑡
i=R= R
= io sin 2𝜋𝑓𝑡

nilai io = Vo /R adalah arus puncak. Arus dianggap positif ketika elektron-elektron mengalir
ke satu arah dan negatif jika mengalir ke arah yang berlawanan. Bagaimana pun, ini tidak
berarti bahwa tidak diperlukan daya atau tidak ada kalor yang dihasilkan pada resistor. Dan
memang, daya yang diberikan pada hambatan R pada setiap saat adalah

P= VR io = (io R) io = io 2 R sin2 2𝜋𝑓𝑡

Karena daya juga dapat dituliskan P= V 2 /R, kita dapatkan juga daya rata-ratanya
2
̅= Vo
P 2R

Nilai rata-rata atau mean dari kuadrat arus atau tegangan merupakan hal yang penting untuk
menghitung rata-rata arus dan tegangan. Akar kuadrat dari arus rata-rata dan tegangan rata-
rata merupakan nilai rms (root-mean-square/ akar kuadrat rata-rata) dari arus atau tegangan

io
irms = √I̅2 = = 0,707io
√2

Vo
Vrms = √̅V̅̅2̅ = = 0,707Vo
√2

Nilai rms V dan I kadang disebut nilai efektif. Keduanya berguna karena dapat
disubstitusikan langsung ke dalam rumus daya, untuk mendapat daya rata-rata:
2 2
̅= Vo = Vrms
P 2R R

I2
̅ 2
P= 2o R = Irms R
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan
1. Buku utama

Adapun keunggulan buku utama adalah sebagai berikut:

a. Buku tersebut memuat materi-materi yang berhubungan dengan arus bolak-balik dengan
berbagai sub materi yang mengacu pada materi arus bolak-balik baik untuk arus dan
tegangan.
b. Memberikan penjelasan materi yang cukup mencakup ke seluruh bagian profesi
kependidikan sehingga pembaca dapat memperoleh lebih banyak informasi dari dalam
buku.
c. Tampilan cover buku cukup menarik sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca
buku tersebut.
d. Sub materi dalam buku disusun secara struktural dan sistematis dengan bahasa yang baku
dan memuat berbagai kata-kata khusus sesuai dengan EYD.
e. Dalam isi buku, terdapat banyak grafik sehingga pembaca dapat mengetahui dan lebih
mengerti tentang arus bolak-balik.
f. Buku memberikan penjelasan bagaimana formulasi-formulasi untuk arus bolak-balik
diturunkan.
g. Koherensi (kepaduan makna) sesuai isi buku sudah dapat dinilai bagus karena ketika
pembaca membaca isi buku, pembaca dapat mengetahui makna kalimat yang satu dengan
kalimat yang lain apakah saling berhubungan atau tidak.
h. Kohesi (kepaduan bentuk) dalam buku utama lebih struktural dibandingkan dengan buku
utama karena pada buku utama sub materi per bab disusun lebih rapi.
i. Menggunakan pendapat ahli/hukum dalam fisika yang dapat memberikan originalitas
pada buku dan dapat dibuktikan kepastiannya.
2. Buku Pembanding

Adapun keunggulan buku pembanding adalah sebagai berikut:

a. Buku tersebut disusun secara struktural berdasarkan sub materi yang terdapat dalam buku.
b. Buku memuat materi yang cukup baik dan mencakup materi yang padat, singkat, dan
jelas.
c. Dalam isi buku, terdapat pendapat banyak ahli dan hukum-hukum dalam fisika yang
dapat mendukung pendapat penulis dalam menulis isi buku originalitas pendapat penulis
dapat dibuktikan karena pendapat para ahli yang memdukung tersebut. Contohnya,
hukum kircoff.
3.2 Kelemahan
1. Buku Utama

Adapun kelemahan dari buku utama yang dapat pembaca berikan adalah sebagai berikut:

a. Susunan kalimat pada buku tidak bagus dan tidak disusun secara rapi sehingga pembaca
kurang tertarik dengan buku tersebut.
b. Spasi antar kata dalam isi buku berbeda-beda sehingga buku terlihat ditulis secara asal-
asalan.
2. Buku Pembanding

Adapun kelemahan buku pembanding adalah sebagai beriku:

a. Tampilan buku kurang menarik sehingga pembaca kurang merasa tertarik dengan buku
tersebut.
b. Warna buku kurang menarik dan agak kusam dibandingkan dengan buku utama (Diktat).
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Arus dan tegangan bolak balik adalah arus yang mempunyai arah yang berubah-ubah
secara periodik. Generator listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik menghasilkan arus
bolak-balik atau AC (alternating current). Arus bolak-balik berubah arah terus beberapa kali
setiap detiknya dan biasanya sinusoidal. Arus yang dipasok kerumah-rumah dan kantor-
kantor oleh perusahaan listrik sebenarnya adalah AC untuk seluruh dunia. Prinsip generator
arus bolak-balik adalah kumparan yang diputar dalam medan magnet dan menghasilkan gaya
gerak listik (GGL) induksi yang berbentuk sinusoidal dan besarnya bergantung pada :
Jumlah lilitan dari kumparan, Induksi magnetik, Luas penampang kumparan.

4.2 Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan untuk penulis buku adalah untuk lebih baik lagi
penulis sebaiknya mengembangkan isi buku agar lebih luas lagi dari segi ilmu pengetahuan
dan mengkaji lebih banyak teori yang mendukung isi buku. Semoga kedua buku ini dapat
bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, C,2001.FISIKA. Jakarta: Erlangga

Motlan,Dkk.2015.FISIKA UMUM 2.Medan: Larispa Indonesia

You might also like