Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Nafalia Kurniawati (160534611621)
S1 PTE’116 OFF C
2. Oscilator Wien
Oscilator Wien adalah sebuah osilator yang bisa membangkitakan sinyal
sinusioidal berfrekuensi 1kHz sampai dengan 1MHz. Sehingga dalam rentan frekuensi
tersebut, osilator Wien Bridge ini bisa digunakan untuk membangkitkan gelombang
ultrasonik. Pemilihan osilator Wien Bridge sendiri dilakukan karena osilator Wien
Bridge mempunyai stabilitas yang baik dan tingkat distorsi yang rendah. Dengan
demikian maka osilator Wien Bridge bisa digunakan untuk membangkitkan gelombang
ultrasonik.
Dalam menentukan frekuensi output dari osilator Wien Bridge terdapat sebuah
persamaan frekuensi resonansi, yaitu frekuensi yang akan dihasilkan oleh osilator Wien
Bridge.
1
𝑓 = 2𝜋𝑅𝐶 (1)
f = Frekuensi Resonansi (Hz)
R = Resistor (Ω)
C = Kapasitor (F)
𝑅𝐹 = 2 × 10000
𝑅𝐹 = 20000 Ω
3. Oscilator RC
Osilator ini menggunakan tahanan dan kapasitor sebagai penentu frekuensinya.
Osilator ini sangat mudah untuk dibangun namun memiliki ketelitian frekuensi yang
rendah. Rangkaian osilator RC yang paling sederhana dapat dibangun dengan
menggunakan satu gerbang seperti yang diperlihatkan pada Gambar
Frekuensi dari osilator ini ditentukan oleh tahanan R, kapasitor C dan impedansi
masukan dari inverter yang digunakan. Secara umum dapat dikatakan bahwa frekuensi
keluaran adalah :
f=kxRxC
dimana k adalah konstanta yang harus dicari dengan eksperimen. Gerbang TTL yang
dapat digunakan pada osilator ini antara lain ialah SN7414 (Hex Schmitt Trigger
Inverter) dan SN7413 (Dual 4-input Schmitt Trigger NAND Gate). MC40106 dari
keluarga CMOS juga dapat digunakan untuk osilator ini.