Professional Documents
Culture Documents
1 (Agustus, 2017)
Zaqyyah Huzaifah
ABSTRAK
Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa penyakit sistem pencernaan (gastritis) adalah dikarenakan
pola makan yang salah atau tidak teratur. Untuk memperbaiki pola makan maka diperlukan pengetahuan
yang baik dan perilaku yang positif karena akan mempengaruhi bagaimana seseorang melakukan tindakan
pencegahan agar gastritis tidak terjadi. Tujuanan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan tentang penyebab gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis pada Mahasiswa S.1
Keperawatan Universitas Muhamadiyah Banjarmasin. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah
mahasiswa S.1 Keperawatan dengan sampel sebanyak 277 responden yang diambil menggunakan tehnik
accidental sampling dan uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini adalah ada
hubungan antara pengetahuan tentang penyebab gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis dengan nilai
P = 0,000 < α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan masyarakat dan khususnya mahasiswa dapat
meningkatkan pengetahuan penyebab gastritis.
ABSTRACT
Most people consider that the disease of the digestive system (gastritis) is due to the wrong diet or irregular
eating. To improve the diet requires good knowledge and positive behavior because it will affect how a person
takes precautions so that gastritis does not occur. The purpose of this study is to determine the relationship
between knowledge about the causes of gastritis with gastritis prevention behavior in undergraduated of
Nursing Program University of Muhamadiyah Banjarmasin. Subjects used in this study are students of
undergraduated of Nursing Program with sample of 277 respondents taken using accidental sampling
techniques and statistical tests using Spearman Rank. The result of this research is there is correlation
between knowledge about cause of gastritis with behavior of prevention of gastritis with value P = 0,000 <α
0,05. Based on the results of the study is expected the community and especially students can increase
knowledge of the causes of gastritis.
journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy 28
ISSN : 2597-3851 Vol. 1 No. 1 (Agustus, 2017)
journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy 29
ISSN : 2597-3851 Vol. 1 No. 1 (Agustus, 2017)
Dari tabel 3 menunjukkan bahwa atau sebesar (44,8%), dan perilaku negatif
pengetahuan responden terbanyak adalah baik sebanyak 22 responden atau sebesar (7,9%).
sebanyak 146 orang (52,7%). Gambaran pengetahuan cukup dengan perilaku
pencegahan positif sebanyak 56 responden atau
Tabel 4 Perilaku Pencegahan Gastritis sebesar (20,2%) dan perilaku negatif sebanyak 50
No Perilaku Frekuensi Presentase responden atau sebesar (18,1%). Sedangkan
1 Positif 183 66,1 %
2 Negatif 94 33,9 % pengetahuan kurang dengan perilaku positif
Total 277 100% sebanyak 3 responden atau sebesar (1,1%) dan
perilaku negatif sebanyak 22 responden atau
sebesar (7,9%).
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa Analisa pengetahuan baik dengan perilaku
perilaku pencegahan gastritis terbanyak adalah positif sebanyak 124 responden (44,8%). Hal ini
pada kategori perilaku positif sebanyak 183 menunjukan bahwa sebagian besar responden
responden atau sebesar (66,1%). memahami atau beranggapan bahwa
pengetahuan yang diperoleh merupakan domain
Tabel 5 Hubungan pengetahuan tentang penyebab yang sangat penting dalam membentuk suatu
gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis tindakan. Analisa pengetahuan baik dengan
Perilaku pencegahan perilaku negatif sebanyak 22 responden (7,9%).
Pengetahuan gastritis Hal ini menunjukan bahwa walaupun responden
Total
tentang
No
penyebab
Positif Negatif mempunyai pengetahuan baik namun responden
gastritis
N % N %
N % tidak melakukan perilaku pencegahan gastritis, hal
1. Baik 124 44,8 22 7,9 146 52,7
ini dapat di karenakan oleh beberapa faktor yaitu
2. Cukup 56 20,2 50 18,1 106 38,3 Faktor Predisposisi (predisposing factors) atau
3. Kurang 3 1,1 22 7,9 25 9,0 pengetahuan dan sikap responden terhadap
Total 183 66,1 94 33,9 277 100 kesehatan, Faktor Pemungkin (enabling faktor),
Hasil uji sperman rho p=0,000< α=0,05 yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau
tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana,
Dari tabel 5 menunjukkan bahwa dan Faktor Penguat (reinforcement factor).
pengetahuan dengan kategori baik dan perilaku Analisa pengetahuan cukup dengan perilaku
pencegahan gastritis kategori positif sebanyak positif sebanyak 56 responden atau sebesar
124 responden atau sebesar (44,8%) dan (20%). Hal ini menunjukan bahwa responden
pengetahuan dengan kategori baik dan perilaku dengan kategori pengetahuan cukup namun
negatif sebanyak 22 responden atau sebesar responden melakukan perilaku positif dalam
(7,9%). Gambaran pengetahuan cukup dengan pencegahan gastritis. Dari analisa tersebut
perilaku pencegahan positif sebanyak 56 menunjukan bahwa responden mempunyai
responden atau sebesar (20,2%), dan perilaku tanggapan terhadap rangsangan yang berkaitan
negatif sebanyak 50 responden atau sebesar dengan sakit dan penyakit. Notoatmodjo (2003)
(18,1%). Gambaran pengetahuan kurang dengan rangsangan yang terkait dengan perilaku
perilaku positif sebanyak 3 responden atau kesehatan terdiri dari empat unsur, yaitu sakit dan
sebesar (1,1%), dan perilaku negatif sebanyak 22 penyakit, sistempelayanan kesehatan, makanan
responden atau sebesar (7,9%). Berdasarkan uji dan lingkungan.
korelasi Spearman Rank dengan nilai r = 0,465 Anailsa pengetahuan cukup dengan perilaku
dan p value = 0,000. Nilai P < α = 0,05, dan Ha negatif sebanyak 50 responden (18,1%). Hal ini
diterima yang artinya ada hubungan antara menunjukan bahwa responden dengan kategori
pengetahuan tentang penyebab gastritis dengan pengetahuan cukup dan responden tersebut tidak
perilaku pencegahan gastritis pada Mahasiswa S.1 melakukan perilaku positif dalam pencegahan
Keperawatan Universitas Muhammadiyah gastritis. Dari analisa tersebut menunjukan bahwa
Banjarmasin dengan skala kekuatan rendah. responden mempunyai tanggapan terhadap
rangsangan yang berkaitan dengan sakit dan
Hubungan pengetahuan tentang penyebab
penyakit tetapi responden hanya memberikan
gastritis dengan perilaku pencegahan gastritis
respon pasif( pengetahuan, persepsi, dan sikap).
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan
Analisa pengetahuan kurang dengan
hasil bahwa gambaran kategori pengetahuan baik
perilaku positif sebanyak 3 responden atau
dengan perilaku positif sebanyak 124 responden
sebesar (1,1%). Hal ini menunjukan bahwa
journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy 30
ISSN : 2597-3851 Vol. 1 No. 1 (Agustus, 2017)
responden degan kategori pengetahuan kurang manusia yaitu faktor predisposisi (predisposing
namun responden tersebut mempunyai tanggapan factors), faktor pemungkin (enabling factor) dan
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit serta faktor penguat (reinforcement factor).
merespons secara aktif (praktik) atau berperilaku
positif terhadap faktor-faktor yang dapat DAFTAR PUSTAKA
menyebabkan gastritis. Analisa pengetahuan Azwar, S. (2003). Metodologi
kurang dengan perilaku negatif sebanyak 22 penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
responden atau sebesar (7,9%) hal ini menunjukan Dharma, K, K. (2011). Metodelogi penelitian
bahwa responden memiliki pengetahuan yang keperawatan. Jakarta Timur. Trans Info
kurang tentang faktor-faktor yang dapat Media.
menyebabkan gastritis serta berperilaku negatif. Lestari, T. (2015).kumpulan teori untuk kajian
Analisa tersebut dapat dikarenakan oleh pustaka penelitian kesehatan. Yogyakarta :
pengetahuan yang dimiliki responden tentang Nuha Medika
faktor-faktor penyebab gastritis masih kurang, Notoatmodjo, S. (2003a). Pendidikan dan Perilaku
sehingga mempengaruhi perilaku yang dilakukan Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
oleh responden. Soekanto (2002) mengatakan Notoatmodjo, S (2007b). Promosi Kesehatan dan
pengetahuan merupakan domain yang penting Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
dalam membentuk tindakan seseorang (overt Notoatmodjo, S (2010). Metodologi penelitian
behaviour). kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo,S. (2012). Perilaku Kesehatan.
KESIMPULAN Jakarta : PT. Reneka Cipta.
Ada hubungan antara pengetahuan tentang Nursalam. (2011). Pendidikan dalam
faktor-faktor penyebab gastritis dengan perilaku keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
pencegahan gastritis yang termasuk dalam Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan.
kekuatan hubungan sedang. Walaupun hasil Bandung : Alfabeta.
penelitian ini berhubungan namun masih ada Wawan A, Dewi M.(2010). Teori & Pengukuran
responden yang berperilaku negatif sebanyak 94 pengetahuan dan sikap perilaku manusia.
responden hal ini dapat di karenakan oleh Yogyakarta: NuhaMedika
beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku
journal.umbjm.ac.id/index.php/healthy 31