You are on page 1of 43

MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN

KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

MATERI AJAR

Pertemuan 1-3
Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol
Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin
pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga
penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.
Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum
jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai
karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.
Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap
dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang
memanfaatkan jaringan pada server Anda.

Istilah-istilah Jaringan
Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang
akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai
jaringan.
Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.
 Koneksi / Sambungan / Connection:
Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi
terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti
prosedur yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer
data.
 Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui
jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa
data Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.
Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk
sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah
berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau
payload.
 Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke
segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika
Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan
mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan yang terkait dengan mereka secara individu.
Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin
menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya
adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.
 LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada
jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet
yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.
 WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang lebih luas". Ini
berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara
umum untuk menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan
sebagai internet secara keseluruhan.
Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses
melalui internet.
 Protokol / Protocol: adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang
digunakan suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang
digunakan secara luas di jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang
berbeda.
Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa contoh akrab
protokol lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih rendah - adalah HTTP (untuk
mengakses konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.
 Port: adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari
perangkat lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda
untuk dapat berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.

Halaman 1 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

 Firewall: adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang
datang ke dan keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk
jenis lalu lintas dapat diterima pada suatu port. Umumnya, firewall memblokir port yang
tidak digunakan oleh aplikasi tertentu pada server.
 NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan
permintaan yang masuk ke dalam suatu routing server untuk ke perangkat yang relevan
atau server dalam LAN. Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk
meneruskan permintaan melalui satu alamat IP ke server backend yang diperlukan.
 VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network. Ini adalah sarana penghubung pada
suatu LAN yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan
sebagai sarana penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan
lokal, seringkali digunakan untuk alasan keamanan.
Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-
istilah lain jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami
beberapa hal dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas
lebih dalam topik-topik yang akan datang.

Lapisan Jaringan / Network Layers


Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam
pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.
Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk
komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi
menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan
bagi aplikasi dan pengguna.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa
harus meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi
yang menangani jenis-jenis lalu lintas data.
Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan
adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang
digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.
Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan
dan difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga
terjadi. Pada titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.
Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri pada seluruh data
yang diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah
memutuskan apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.

Model OSI
Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan
komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect.
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:
 Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi
dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal
ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.
 Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber
daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat
yang lebih rendah menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.
 Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan
menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.
 Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya
menjadi suatu koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat
diandalkan adalah kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data
yang diterima di ujung lain dari koneksi adalah tetap utuh.
Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan
mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.
 Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di
antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk
dapat membedakan ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah

Halaman 2 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

pesan dengan ukuran besar menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian


disusun kembali di tujuan akhir.
 Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan
mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang
berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang ada.
 Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang
sebenarnya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi
terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri
(seperti Ethernet).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan
kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.

TCP/IP Model
Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain
yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan
yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:
 Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk
menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa
terdapat pada suatu sistem remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal
bagi pengguna akhir (end user).
Komunikasi terjadi antara dua peer.
 Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan
jaringan ini menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan
menjadi koneksi yang dapat atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol
yang digunakan.
 Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain
dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun
tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
titik / node dari titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai
cara untuk mencapai sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.
 Hubungan / Link: lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu
jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka
yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node
berdekatan untuk mengirimkan data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya
lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan
mengkategorikan suatu lapisan jaringan.

Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan
dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk
setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback" atau
antarmuka localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi
dan proses-prosesnya pada suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda
dapat melihatnya yang ditandai sebagai antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet
dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya
antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkan
antarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.

Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain.
Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas
dalam satu sama lain.

Halaman 3 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda
temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-
protokol tersebut terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang
lebih rendah dan yang lebih tinggi.

Media Access Control (MAC)


Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat
tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses
manufakturnya yang menjadi pembeda dari setiap perangkat lain di internet.
Pengalamatan hardware dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan
nilai yang unik bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama
perangkat tertentu selama operasi.
MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan
untuk berinteraksi pada umumnya.

IP
Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah
unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam
jaringan saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan
/ routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu
jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di
antaranya dapat berubah-ubah secara dinamis.
Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling
umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena
adanya kelangkaan alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan
protokol.

ICMP
ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet.
Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan
atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan
traceroute.
Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda
menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan
balik untuk komunikasi jaringan.

TCP
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi.
Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat
suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket
tersebut ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan
bawah. Pada ujung yang lain, dapat terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan
/ bagian data tertentu untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi
/ data tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem
yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi
untuk saling melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan
keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet,
termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini
tidak akan pernah ada tanpa adanya TCP.

UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol
pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport.

Halaman 4 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa
pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di
ujung lain dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini
juga sangat penting untuk beberapa fungsi.
Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk
mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi
dengan suatu host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak
peduli diterima atau tidak data tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan
koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak
mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan
transmisi data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk
VOIP, game, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.

HTTP
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam
lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang
Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang
diminta dengan cara yang berbeda.

FTP
FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan
menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang
dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk
mengunduhan saja.

DNS
DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol
lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-
friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP
dan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain
tersebut melalui browser Anda.

SSH
SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan
dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara
aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa
yang sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup
bagi Anda mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi
mungkin.

Halaman 5 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Pertemuan 4-6
Pengenalan Internet
1. Pengenalan Browser
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang
sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format
(multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW
server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau
browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape
Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.

2. Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya

Title bar : mencantumkan nama dari


situs yang dibrowsing Tool bar :
back – kembali ke halaman
Address bar sebelumnya
forward – menuju ke halaman
Menu
berikutnya
bar stop – membatalkan browsing
refresh – mengulang kembali
browsing yang gagal dengan
alamat yang sama
home – kembali ke tampilan
pertama

Isi website
/ halaman

Scrollling bar

Status bar : mencantumkan status dan nama


dari link

3. Surfing / Browsing
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web.
Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-
gambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing
berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja
yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan
tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.

4. Langkah-Langkah dalam Browsing


1. Klik double pada icon Internet Explorer.
2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim
3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.

4. Tekan 'enter'. Atau klik tombol


Halaman 6 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis 'Done' di Status
Bar.
(tampilannya akan seperti di bawah ini)

6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara:
klik File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N
7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu
files

5. Menyimpan Web Pages:


Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3 cara :
1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik
► FILE
► Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan
► Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan aslinya
dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)
2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file yang
dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa mengambil
teksnya saja dengan cara :
► High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms Word
3. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli dari tampilan
website tsb anda dapat melakukan :
► Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya dengan klik View
Source
► Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya dengan :
► File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm

B. Search Engine
Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk
mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari
seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web, cukup dengan memasukkan kata
kunci-nya maka search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan
keterangan singkat.

Langkah mengaktfikan dan menggunakan search engine Google:


1. Buka browser dan buka www.google.com

Halaman 7 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis. Teknologi+Islami

3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)
4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan
kata kunci.
5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web,
bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada text atau gambar tertentu, itu
menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link
tersebut, maka halaman akan berganti sesuai dengan link yang kita klik.
6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan,
bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back

PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON

INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)


1. Pengertian ISP
Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah
perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet
untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.

2. Fungsi ISP
 Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
 Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
 Menyediakan modem untuk dial-up.
 Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
 Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
 Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
 Memberi tempat untuk homepage.
 ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus
untuk pelanggannya.

WEB
1. Pengertian WEB
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan
informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap,
jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis
apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil
perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi

Halaman 8 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan
website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2. Fungsi WEB
 Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,
misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai
penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap
daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
 Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media
pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia
nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan
dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau
sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
 Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang
bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet,
sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti
koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
 Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi
atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
 Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk
berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para
anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah
tertentu.

MODEM
1. Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut
dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya
modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan
lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem
mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti
telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem
eksternal dan modem internal.

2. Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga
sebaliknya. sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup
bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, maka fungsi
modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat
juga menjadi saluran audio, radio, percakapan telepon dan streaming video.

LINE TELEPON
1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon)
Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk
menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti
dengan penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya
dengan menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses
internet.

Halaman 9 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

2. Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)


Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet.

Halaman 10 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Pertemuan 7-8
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
1. IP Address Versi 4 (IPV4)
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga
merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode
pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti
kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu
komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka
kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap
interfacenya.

Format Penulisan IP Address


IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000
sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner
seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal
bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh
hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Pembagian Kelas IP Address


Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar
4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk
host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan
bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang
lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh
host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari
bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan
sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung
kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C,
kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP
kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap
jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi
jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet
Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari
IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
 Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host
ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada
kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta
host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host
yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

 Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai
antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
Halaman 11 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID =


192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah
host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
128-191 0-255 0-255 0-255
10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
IP address kelas B
 IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga
bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8
bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 host.
192-223 0-255 0-255 0-255
110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh
IP address kelas C
 IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address
kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,
sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang
menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan
host ID.
 IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP
address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang
menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang
diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk
menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka
16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal
host.Address tersebut adalah :

Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai
subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0.
Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup
melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut
harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas
penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu
membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat
tersebut.

Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang


harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap
datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju
oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang
memproses dataram tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika
suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ?
Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan.
Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerjas host pengirim bertambah,
padahal isi datagram-datagram tersebut sama.Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast
address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada
network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network
yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh
digunakan sebagai IP address untuk host tertentu.

Halaman 12 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama
adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada
network tempat host tersebut berada.
Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi,
untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya
adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga
11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang di
broadcast biasanya adalah informasi routing.

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID


Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
digunakan :
 Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang
digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
 Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan
alamat yang mewakili seluruh jaringan.
 Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network
digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
 Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

2. Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah
topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting.
Esensi dari subunetting adalah "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan
bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit
tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah
menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang
digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network
dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang
unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan
pengaturan host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap
departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask )
kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri
dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh
bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit.
Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off).
Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20.
Ilustrasinya dapat dilihat tabel berikut :
44 132 1 20
00101100 10000100 00000001 00010100
IP Address
255 255 0 0
11111111 11111111 00000000 00000000
Subnet Mask
44 132 0 0
00101100 10000100 00000000 00000000
Network Address
44 132 255 255
00101100 10000100 11111111 11111111
Broadcast Address
subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A

Halaman 13 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host
adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host
yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan di implementasikan subnet mask
sebanyak 16 bit 255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner =
11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari
subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit
pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai
network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20.
Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu
host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan
menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network
baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet
yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 (24 bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah
network yang lebih besar (lebih dari 65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing
subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa
subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit
(255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada
IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan
Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host
berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang
telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang
berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh
host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address
dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut.
Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada
Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari
suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.

Tabel 5.1 Beberapa kombinasi IP Address


Network
Subnet Broadcast
IP Address Address Interpretasi
Mask Address
standard
44.132.1.20 44.0.0.0 255.255.0.0( Host 1.20 pada subnet44.132.255.255
16 bit) 44.132.0.0
81.50.2.3 81.0.0.0 255.255.255 Host 3 pada subnet 81.50.2.255
.0 (24 bit) 81.50.2.0
192.168.2.100 192.168.0.0 255.255.255 Host 100 pada 192.168.2.127
.128 (25 bit) subnet 192.168.2.0
192.168.2.130 192.168.0.0 255.255.255 Host 130 pada 192.168.2.191
.192 (26 bit) subnet
192.168.2.128
Netmask dan network number subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi
network di luar network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard
menurut kelas IP Address.

Halaman 14 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Halaman 15 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Pertemuan 9-10
CLIENT SERVER
Pengertian Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang
menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi
dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa
perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
 Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
 Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
 Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang
sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin
konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one relationship antara
client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan
server menunggu secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau
pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang
menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client
selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Perbedaan Tipe Client-Server


1. File Servers
 File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
 Untuk sharing file melalui jaringan

Halaman 16 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

2. Database Servers
 Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil
perintah SQL dikembalikan
 Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang
diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction
 Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
 Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
 Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers
 Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
 Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran
kerja
 Data diatur sebagai dokumen

Halaman 17 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

5. Object Application Servers


 Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
 Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker
(ORB)
 Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web ApplicationServers(Aplikasi Web Servers)


 World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
 Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut
HTTP.

Halaman 18 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Pertemuan 11-12
A. MACAM-MACAM KONEKSI INTERNET
Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk terhubung dengan
internet di mana saja dan kapan saja. Beragam type saluran bisa dipilih untuk mengakses
internet sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan kita. Koneksi internet yang
digunakan oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekuranganya
masing-masing. Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua
jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel ( wireless ). Masing-
masing type saluran memiliki konsekuensi kecepatan akses internet yang berbeda-beda.

Gambar
Gambar Koneksi
Koneksi Internet
Internet
1. Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran telephone.
Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan computer ke kabel telephone
rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini lebih sering disebut dengan
koneksi dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah
cara kita terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone
reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.

Gambar Koneksi Dial Up


Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses
internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet yang dihasilkannya tergolong
rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau
sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari
ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang lebih baik.
2. Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja
pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan
kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja
pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan

Halaman 19 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan
dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

Gambar Koneksi ADSL


Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses
internet menggunakan ADSL:
 Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337
kbps.
 Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa
didapatkan sekitar 40 Kb/s.
 Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450
kbps.
 Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa
didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy” dari Telkom. Dibandingkan koneksi dial up,
koneksi ADSL jauh lebih cepat sehingga banyak yang beralih ke layanan koneksi ini.

3. Koneksi GPRS
Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan
meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan
individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada
berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-
menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin
canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi
komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya
pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang
memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet
dengan cukup baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan
suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki
kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi
bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk
paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran
(browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136,
walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan
kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet,
pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer.
Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai
berikut :
 Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS

Halaman 20 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

 Software yang dipergunakan


 Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan Ini menjelaskan mengapa pada
saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih
lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

Gambar Koneksi GPRS

4. Koneksi 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya
digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G
sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan
3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G.
Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam
upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah
layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi
selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang
adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju
3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi
jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004 dan memimpin
dunia dalam bidang telekomunikasi.

Gambar Koneksi 3G
Halaman 21 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

5. HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam
dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1
Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal
downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari
WCDMA (3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga kini
penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah)
menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:
 Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga
berkecepatan 3,7 Mbps.
 Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol
berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
 Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video
dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan
memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi
interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan
fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA,
meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini
menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

6. WiFi
Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) seperti pada pembahasan
sebelumnya, kita akan mengulas kembali tentang WiFi pada bagian ini. Teknologi
jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-
Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Wi-Fi (Wireless
Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman.
Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat
digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan
kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari
ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga
salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel
network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

Halaman 22 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Gambar Koneksi WiFi


7. Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat.
Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband
juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel.
Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim
dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan
berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan
Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari
Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA
yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

Gambar Koneksi Wireless Broadband

8. LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer
Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di
perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan
server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut
kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai
server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel
telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer
server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).

Halaman 23 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE
802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer
data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b
(atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

Gambar Koneksi LAN

9. TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menawarkan
perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet
telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet
dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan
menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari
gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan
maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps
upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel,
komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel koaksial dan
dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable
network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke
modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke
komputer.

Halaman 24 dari 43
Gambar Koneksi TV Kabel
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

B. MEMPEROLEH SAMBUNGAN KE INTERNET SERVICE PROVIDER


Internet service provider merupakan perusahaan penyedia jasa layanan akses internet
bagi pengguna, baik perorangan, rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran. Cukup
banyak ISP di Indonesia, misalnya: Indosatnet, Indonet, Wasantara, dan Telkomnet. Tanpa
terhubung ke ISP kita tidak dapat memperoleh layanan akses ke internet. ISP ini mempunyai
jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari
sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global.
ISP akan memberikan layanan untuk menghubungkan kita ke internet melalui
perangkat keras berupa modem, firewall, sewa kabel, jalur lebar, radio, VSAT dan router..
Tidak semua ISP dapat langsung menghubungkan computer kita dengan internet. Ada juga
ISP yang tidak dapat langsung mengbungkan langsung ke internet. Untuk ISP jenis ini, maka
ISP tersebut harus memiliki harus memiliki koneksi ke Internet Network Provider (INP)
yang merupakan perusahaan yang menyediakan layananan koneksi ke internet.
Selain ISP dan INP, yaitu ICP (Internet Content Provider) sebuah perusahaan yang
menyediakan layanan jasa pembuatan halaman web dan sekaligus memasangkan ke portal-
portal yang aktif di internet. Beberapa ICP di Indonesia antara lain: GudegNet, Dapur Web,
dll. Untuk melakukan koneksi ke ISP, ada beberapa macam bentuk sesuai dengan model ISP
nya.
Bentuk-bentuk koneksi tersebut antara lain.
1. ISP sebagai perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia yang bertindak sebagai ISP. Adapun bentuk
koneksi yang ditawarkan adalah secara Dial Up atau Leased Line.
2. ISP sebagai perusahaan penyedia jasa koneksi ke internet semata. Pada umumnya,
perusahaan ini akan menawarkan koneksi nirkabel dengan membangun menara-menara
pemancar untuk menangkap frekuensi gelombang radio yang menjadi sarana lalu lintas
data dan informasi.
3. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan operator ponsel. Pada umumnya, perusahaan
ini memberikan layanan sesuai dengan jenis teknologi ponsel yang dikembangkannya,
misalnya GPRS.
4. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan tv kabel. Pada umumnya, perusahaan ini
memberikan layanan koneksi yang menjangkau lokasi dengan menggunakan kabel
broadband. Layanan utama yang diberikan semula hanya pemancaran siaran televisi,
tetapi kini telah dikembangkan untuk akses internet.

Pemilihan Dan Cara Berlangganan ISP


Untuk melakukan koneksi ke internet dibutuhkan ISP. Banyak dan beragam pilihan ISP di
Indonesia. Berikut ini beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih ISP.
1. Biaya. Pilihlah ISP yang memiliki kesesuaian antara harga dan fasilitas yang ditawarkan.
2. Dukungan teknis. ISP yang layak dipilih adalah ISP yang memiliki dukungan terhadap
gangguan mendadak pada jaringan.
3. Kecepatan modem. Kita perlu mencari informasi, apakah ISP tersebut mampu
mendukung penggunaan modem standar dengan kecepatan 56 kbps. Kita perlu memilih
ISP yang mendukung penggunaan modem yang kita miliki.
4. Akses jaringan. Usahakan jangan memilih ISP yang hanya menjual ulang jasa dari ISP lain,
karena kecepatannya akan semakin berkurang.

Halaman 25 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

5. Mempunyai system redundancy. System redundancy itu apa sih? Bahasa awamnya
adalah system koneksi cadangan. Dimana koneksi ini akan berfungsi jika koneksi utama
mereka mati. Sangat penting, seperti kondisi saat kabel FO (Fiber Optik) dunia di Taiwan
putus, kalau ISPnya tidak memiliki koneksi cadangan yang bagus, maka dipastikan selama
3 minggu koneksi anda tidak akan bisa digunakan.
6. Bandwidth. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama
oleh data-data yang ditransfer.
7. Memiliki Server Proxy. Server Proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit
pelanggan.
8. Memiliki Backbone. Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan
internet.
9. Keamanan Data. Apakah ISP tersebut menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan
transaksi online yang kita perlukan.
Untuk berlangganan internet dari ISP terdekat dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Datang langsung ke ISP terdekat dan meminta formulir pendaftaran dan melengkapi
regristrasi untuk pengaktifan internet.
2. Mengambil dan melengkapi regristrasi dari web site ISP yang bersangkutan, contohnya
Indosatnet (www.indosatM2.com).
3. Meyerahkan formulir yang sudah dilengkapi ke ISP yang bersangkutan.
4. Bila syarat yang ditentukan sudah terpenuhi, maka internet sudah dapat diakses.

DAFTAR ISP DI INDONESIA

Halaman 26 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
1. ACCES.NET 11. INDOSAT.NET
2. BIT.NET 12. INFOASIA.NET
3. CBN.NET 13. INSPRINT.NET
4. CENTRIN.NET 14. ITB.NET
5. CENTRAL.NET 15. JAS.NET
6. COMMERCE.NET 16. PRIME.NET
7. DNET.NET 17. MELSA.NET
8. ELGA.NET 18. MITRA.NET
9. IDOLA.NET 19. PACIFIC.LINK
10. INDO.NET 20. PRIMA.NET

Nama Domain untuk pengelompokan : Nama Domain untuk Negara


Com : Comersial (situs komersial) Id : Indonesia
Net : Networking (situs jaringan) Au : Australia
Org : Organization (situs organisasi) Ca : Canada
Edu : Education (situs pendidikan) Cn : China
Gov : Government (situs pemerintahan) De : Jerman
Mil : Military (situs militer) Us : Amerika
Int : International (situs badan dunia) Pt : Portugal
Info : Information (situs informasi) It : Italia
Ac : Academic (situs lembaga Es : Spanyol
pendidikan tingkat perguruan Uk : Inggris
tinggi)
Sch : School (situs lembaga pendidikan
tingkat SD, SMP, SMA)

C. SETTING KONEKSI INTERNET


1. Koneksi Dial-Up
Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap
atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan
telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer
dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan
hubungan telepon.
Salah satu ISP yang menyediakan koneksi dial-up adalah Telkomnet Instant, di bawah ini
merupakan langkah-langkah dalam setting koneksi dengan Telkomnet Instant.

2. Koneksi Menggunakan Telepon Seluler


Install Modem Handphone
1. Tentukan HP yang akan anda pakai.
2. Instalasi perangkat driver handphone anda. Lakukan cara ini, jika Operating System anda
tidak dapat mengenali handphone anda.

Halaman 27 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
3. Setelah penginstalan driver. Klik Start > Control Panel > Phone and Modem Options
(Control Menu, Display as a Menu). Ini untuk Display as a Link, Klik Start > Control
Panel > Printer and Other Hardware > Phone and Modem Options
4. Setelah terbuka window “Phone and Modem Options”, pilih Tab Modems dan klik Add…
5. Di window “Add Hardware Wizard”, centang (ceklist)-kan pilihan “Don’t detect my
modem; I will select it from a list” > Next
6. Di bagian “Install New Modem”, pilih (Standard Modem Types) di Manufacturer dan
pilih Standard 56000 bps Modem di Models > Next
7. Lalu pilih Ports yang akan di install. Biar lebih gampang pilih saja All ports > Next.
Catatan : Jika anda tahu port USB (COM-x) yang sedang nempel dengan handphone anda.
Pilih Port tersebut saja. Membuat lebih gampang dalam menyetting. Dan jangan lupa
untuk selalu memasang kabel USB ke port tersebut bila akan melakukan koneksi internet.
8. Finish

1. Buat Koneksi Dial-up


1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open > pilih “Create a
new connection” > Next > pilih “Connect to the network at my workplace” (Display
as a menu) ATAU Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Pilih
“Create a connection to the network at your workplace” (Display as a link).
2. Pilih Dial-up Connection > Pilih Modem – Standard 5600 bps Modem #x (COMx) >
Next
3. Masukkan Company Name anda. Saya sarankan untuk mengisinya dengan Nama kartu
yang anda pakai. Next
4. Masukkan Phone Number dengan *99***1# karena untuk semua operator GSM
menggunakan nomor telepon ini.
5. Finish

Akhirnya, Koneksi dengan Internet!!!


1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open (Display as a
Menu) atau Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Network
Connection (Display as a Link).
2. Dibagian Dial-up pilih Settingan yang baru anda buat (Company Name yang anda
pilih) dengan klik dua kali atau enter.
CATATAN : Untuk mengubah settingan (Display as menu/link) control panel di Task bar
caranya. Klik kanan di taskbar > properties > tab “Start Menu” > Customize > Tab
“Advanced” > Pilih Display as a Link/Menu di bagian Control Panel > Ok > Ok.

1. Telkomsel Flash – Halo/Simpati/As 2. Telkomsel GPRS – Halo/Simpati/As


(Waktu) (Data)
Dial Up Number : *99***1# Dial Up Number : *99***1#
User Name : User Name : wap
Password : Password : wap123
Access Point : FLASH Access Point : TELKOMSEL
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”flash”
Halaman 28 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Extra Setting : User Name : telkomnet@instan
at+cgdcont=1,”IP”,”internet” Password : telkom
3. Indosat – Matrix – (Data) Access Point :
Dial Up Number : *99***1# Extra Setting : at+crm=0
User Name : 10. Mobile 8 – Fren
Password : Dial Up Number : #777
Access Point : www.satelindogprs.com User Name : m8
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” Password : m8
www.satelindogprs.com” Access Point :
4. Indosat – Mentari – (Data) Extra Setting :
Dial Up Number : *99***1# 11. Starone
User Name : indosat Dial Up Number : #777
Password : indosat User Name : starone
Access Point : www.satelindogprs.com Password : indosat
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” Access Point :
www.satelindogprs.com” Extra Setting :
5. Indosat – IM3 – (Data) 12. Esia (Waktu)Dial Up Number : #777
Dial Up Number : *99***1# User Name : esia
User Name : gprs Password : esia
Password : im3 Access Point :
Access Point : www.indosat-m3.net Extra Setting :
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” 13. three
www.indosat-m3.net” Dial Up Number : *99#
6. Indosat – IM3 – (Waktu) User Name : 3data
Dial Up Number : *99***1# Password : 3data
User Name : indosat@durasi Access Point :3data
Password : indosat@durasi Connection name: three
Access Point : www.indosat-m3.net Registration dial : *234#
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”
www.indosat-m3.net”
7. XL – Xplor/Bebas/Jempol (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : xlgprs
Password : proxl
Access Point : www.xlgprs.net
Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”
www.xlgprs.net”
8. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Data)
Dial Up Number : #777
User Name : telkomnet@flexi
Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=1
9. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Waktu)
Dial Up Number : 080989999

Halaman 29 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Halaman 30 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Pertemuan 13-14
Helpdesk
Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan
yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan untuk
produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk juga dikenal sebagai suatu departemen dalam suatu
perusahaan yang digunakan untuk menjawab dan memberikan informasi kepada user.
Helpdesk didesain dan disesuaikan untuk internal support system dan digunakan untuk
mendukung customer. Biasanya perusahaan menyediakan layanan helpdesk pelanggannya melalui
layanan jalur hubungan langsung, situs web, dan email. Ada juga helpdesk intern yang menyediakan
fasilitas helpdesk hanya untuk karyawannya.
Pada umumnya fungsi helpdesk mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utama adalah
menyediakan wadah bagi para pengguna untuk menampung permasalahan dalam berbagai macam
komputer. Biasanya helpdesk dikelola dengan menggunakan suatu software. Software ini sering kali
menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk mencari, menganalisa dan meminimalisasi masalah-
masalah tertentu yang umum terjadi pada lingkungan sebuah organisasi.
Beberapa helpdesk mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menangani berbagai jenis
permasalahan. Pada tingkat pertama helpdesk adalah mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan
yang paling sering dipertanyakan oleh pengguna dan menyediakan solusi berdasarkan dengan
dasar pengetahuan. Helpdesk dalam skala besar umumnya memiliki sebuah team yang bertanggung
jawab dalam mengatur sistem permasalahan yang berbeda-beda. Beberapa helpdesk didalamnya
terdapat perhitungan waktu bagi analisis untuk mengerjakan tugas seperti mengkaji masalah dan
menentukan penanganan masalah.
IT Helpdesk merupakan sistem manajemen yang digunakan untuk membantu departemen TI
untuk menangani kebutuhan dukungan TI bagi perusahaan (Purwanto, 2011). Customer dari IT
Helpdesk ini adalah karyawan-karyawan yang mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan
teknologi informasi dan biasanya penggunanya adalah divisi atau departemen yang menangani
teknologi informasi pada perusahaan atau organisasi.

Mean Time To Repair (MTTR)


Menurut Torrel & Avelar (2010), MTTR, atau Mean Time To Repair adalah waktu yang
diperlukan untuk memulihkan suatu sistem dari sebuah kegagalan. Dalam hal ini juga termasuk
waktu yang dibutuhkan dalam mendiagnosa masalah, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan
teknisi, dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki sistem (hardware). Sama dengan MTBF,
MTTR diwakili dalam satuan jam. MTTR menunjukkan nilai availability dan bukan reliability seperti
MTBF. Semakin lama MTTR atau semakin tinggi nilai MTTR maka semakin buruk. Sederhananya,
jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan sebuah sistem dari kegagalan atau kerusakan,
maka sistem ini memiliki ketersediaan (availability) yang lebih rendah.
MTTR adalah parameter yang berguna yang harus digunakan di awal perencanaan dan
perancangan tahap dari suatu sistem. Parameter yang digunakan dalam menilai aksesibilitas /
lokasi komponen sistem, misalnya sebuah komponen yang sering gagal harus ditempatkan di mana
ia dapat dengan mudah dihapus dan diganti.
MTTR juga dapat memberikan informasi untuk penentuan perangkat teknologi mana yang
harus diberikan cadangan dan mana yang tidak. Nilai MTTR yang sangat tinggi dapat digunakan
sebagai acuan bahwa perangkat teknologi tersebut sebaiknya diberikan cadangan. Pemberian
cadangan ini bertujuan agar operasional perusahaan dapat segera berjalan normal ketika terjadi
kerusakan. Untuk menghitung perkiraan dari nilai MTTR ini adalah sebagai berikut :

MTTR = Mean Time To Repair.


t = Waktu yang diperlukan untuk reparasi.
n = Jumlah reparasi yang pernah dilakukan.

Mean Time Between Failure (MTBF)


MTBF, atau Mean Time Between Failure (Torrel & Avelar, 2010) adalah ukuran dasar dari
keandalan sistem. MTBF merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh sistem untuk bekerja
tanpa mengalami kegagalan dalam periode tertentu. Perkiraan nilai MTBF juga dapat memberikan

Halaman 31 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
informasi mengenai keandalan suatu perangkat TIK dimana dalam permasalahan ini juga dapat
dianalisa tentang kemungkinan human error yang mengakibatkan kegagalan perangkat TIK.
MTBF biasanya direpresentasikan dalam satuan jam. Semakin tinggi jumlah MTBF, semakin tinggi
keandalan suatu sistem atau produk. Bagi produsen, nilai MTBF ini sangat penting dalam proses
pengambilan keputusan, karena dari nilai MTBF maka dapat diketahui masa hidup suatu produk.
Pengambilan keputusan ini menyangkut pemilihan produk yang nantinya akan digunakan untuk
mendukung suatu sistem yang ada.
Nilai MTBF dapat dihitung atau diukur dengan membagi antara total waktu masa optimal
dengan jumlah kerusakan yang terjadi. Berikut persamaan untuk menghitung nilai MTBF :

MTBF = Mean Time Between Failure.


tUptime = Waktu optimal.
n = Jumlah kerusakan yang terjadi.

Reliability (Keandalan)
Keandalan / Reliability (Torrel & Avelar, 2010) dapat didefinisikan sebagai nilai probabilitas bahwa
suatu komponen atau sistem akan sukses menjalani fungsinya, dalam jangka waktu dan kondisi
operasi tertentu.
Keandalan digunakan sebagai indikator dari tingkat layanan suatu produk atau jasa. Keandalan
suatu layanan dianggap sempurna jika setiap kali produk atau jasa tersebut digunakan tanpa ada
kegagalan yang terjadi. Dengan mengetahui informasi tentang keandalan suatu sistem atau produk
diharapkan dapat memberikan indikator keandalan suatu layanan produk atau jasa sehingga dapat
dilakukan evaluasi tingkat atau kualitas layanannya.
MTBF merupakan ukuran dasar dari keandalan sistem. MTBF ini biasanya direpresentasikan
dalam satuan jam. Jika dapat diketahui nilai dari MTBF maka dapat diketahui pula nilai reliability.
Nilai MTBF ini digunakan untuk menentukan nilai failure rate yang digunakan pada perhitungan
nilai reliability.

Availability (Ketersediaan)
Definisi ketersediaan (Torrel & Avelar, 2010) adalah probabilitas bahwa perangkat akan melakukan
fungsi yang diperlukan tanpa kegagalan dalam kondisi persyaratan untuk jangka waktu tertentu.
Sebelum ketersediaan sistem dapat ditentukan, ketersediaan perangkat yang harus dipahami.
Penting untuk diingat bahwa setiap perangkat akan memiliki probabilitas kegagalan.
Ada dua faktor utama yang terlibat dalam perhitungan ketersediaan: Mean Time Between Failure
(MTBF) dan Mean Time To Repair (MTTR). MTBF diperoleh dari membagi antara total waktu masa
optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi. MTTR adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki
dan mengembalikan perangkat untuk kembali ke keadaan normal.
Setelah MTBF dan MTTR diketahui, ketersediaan komponen dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:

Halaman 32 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Nilai dari availability dan reliability sangat penting untuk dituntut setinggi mungkin bahkan kalau
bisa dapat mencapai nilai sempurna. Suatu layanan yang baik tentu dapat memberikan nilai lebih
bagi suatu perusahaan. Layanan dalam hal ini dapat berupa kinerja suatu sistem atau kinerja dari
manusia. Kinerja yang baik dari suatu sistem dapat memberikan kelancaran operasional bagi
perusahaan dimana kelancaran tersebut dapat memberikan keuntungan, baik berupa materi
maupun kemudahan dalam proses bisnis.

Penentuan Prioritas Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang aktual terjadi
(observed ). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan keluarnya. Namun,
karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat
dipecahkan sekaligus, untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada
tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang
harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif,
kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup.
Menurut Azwar (1996), penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager sebagai inti proses
perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini, dapat dikatakan sebagai suatu persiapan untuk
keputusan penting dalam penetapan prioritas. Sekali prioritas ditetapkan, langkah berikutnya dapat
dikatakan merupakan gerakan progresif menuju pelaksanaan. Dalam penentuan prioritas, aspek
penilaian dan kebijaksanaan banyak diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk
mensintesis berbagai rincian yang relevan.

Metode Delbeq
Menurut Intiasari (2011), metode ini memprioritaskan masalah yang dilakukan dengan
memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 0 sampai 100) dengan
kriteria:
1. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada kemungkinan terkena
masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi terkait.
2. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas, kecenderungannya dari
waktu ke waktu.
3. Biaya / dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi masalah baik dari
segi instansi yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah atau dari masyarakat
yang terkena masalah.
4. Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana / peralatan, waktu serta cara atau metode dan
teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya kebijakan / peraturan, petunjuk
pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) dan sebagainnya.

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:


1. Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-100).
2. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-masing masalah.
Besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang telah disepakati. Bila ada perbedaan pendapat
dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang dipilih rata-ratanya.
3. Jumlahkan nilai masing-masing kolom tersebut sehingga menjadi sebuah nilai prioritas.

PERANCANGAN SISTEM
Desain sistem adalah spesifikasi dari sebuah solusi detail yang berbasis komputer. Desain sistem
informasi didefinisikan sebagai tugas yang berfokus pada spesifikasi dari solusi detail yang berbasis
komputer. (Whitten & Bentley, 2008)
Use Case Diagram
Diagram use case menunjukkan beberapa use case, aktor, dan relasi yang ada dalam sistem. Use
case berfokus pada apa yang pemakai harapkan dalam sistem, fungsi-fungsi apa saja yang pemakai
inginkan dari sistem, dan fitur apa saja yang pemakai inginkan terhadap sistem yang akan dibangun
(Sholiq, 2010:20).

Halaman 33 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar

Halaman 34 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Pertemuan 15-16
Pemilihan Tipe Jaringan dalam Perencanaan Jaringan
Selain pemilihan topologi, pemilihan tipe jaringan juga berpengaruh akan performansi jaringan
yang akan dibangun. Tipe Jaringan sendiri ada beberapa macam, yaitu tipe jaringan berbasis server
atau client-server dan jaringan peer too peer.
1. Jaringan berbasis server, disebut juga client-server.
Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Client, merupakan mesin yang melakukan sebuah permintaan resource.
2. Dedicate Server, merupakan mesin yang menyediakan resource dan memproses permintaan
dari client kemudian mengembalikan hasil roses proses tersebut ke client. Disebut dedicate
karena mesin bertindak sebagai server dioptimasilasikan untuk secara cepat melayani
permintaan dari client jaringan dan menjamin system keamanan dan direktori. Server-
server untuk system jaringan yang lebih besar memiliki fungsi dan tugas masing-masing.
Berdasarkan tugas dan fungsi, server dapat dibagi dalam bebrapa jenis :
a. File dan Print Server, merupakan server yang mengelola user pada mekanisme
penggunaan resource file dan printer.
b. Aplication Server, adalah server yang mengelola user dalam penggunaan data yang
terstruktur. Contoh SQL Server, server yang dibentuk dari software database SQL dan
digunakan untuk menyimpan data-data.
c. Mail Server, adalah server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
d. Fax Server, server yang dipakai untuk menggelola penggunaan mesin fax, dll.
Keuntungan menggunakan system jaringan client-server diantaranya :
1. Menyediakan user account, system keamanan dan akses control secara terpusat, hal ini
akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
2. Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi pengaksesan
resource jaringan menjadi lebih baik.
3. User hanya perlu menngingat satu password untuk mengakses beberapa resource yang
tersedia.

Kelemahan yang dimiliki oleh system jaringan clint-server adalah :


1. Ketika server mengalami kerusakan, maka mengakibatkan system jaringan tidak akan dapat
bekerja.
2. Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server.
3. Budget yang dikeluarkan relative lebih besar dibandingkan dengan system jaringan peer to
peer.

2. Jaringan peer to peer


Adalah jaringan yang terdiri atas beberapa komputer (tidak lebih dari 10 komputer) yang
dilengkapi dengan 1 atau 2 printer. Semua komputer berkedudukan sama/setingkat sehingga
komputer yang tergabung dalam jaringan peer to peer dapat bertindak sebagai server dan juga
sebagai client. Peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroups (rekan kerja) jenis ini
relative sederhana karena masing-masing berfungsi dan mempunyai kedudukan yang sama
sehingga tidak diperlukan sebuah server.

Jaringan peer to peer akan lebih efektif jika digunakan pada lingkungan seperti berikut :
1. Jumlah user kurang dari 10
2. Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama)
3. Belum diperlukan system keamanan
4. Pertumbuhan system jaringan lambat.

Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh system jaringan peer to peer adalah :
1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi
2. Masing-masing komputer tidak tergantung pada server khusus
3. User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan peda user lain.
4. Jenis jaringan peer to peer relative lebih murah dibanding dengan client server
5. Tidak menentukan software system operasi tambahan (system operasi yang bertindak
sebagai server)
6. Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server

Halaman 35 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Jenis jaringan peer to peer juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya adalah :
1. Penggunaan securitas jaringan hanya dapat dilakukan untuk sebuah resource pada suatu
saat
2. User akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource
3. User harus melakukan proses backup data pada masing-masing komputer untuk melindungi
data yang telah tersimpan pada komputer
4. Performa komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource tersebut diakses
oleh beberapa komputer
5. Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data
tersebar dimasing-masing komputer.

Pemilihan Topologi dalam Perencanaan suatu Jaringan


Dalam perencanaan suatu jaringan, banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang harus
diperhitungkan. salah satunya adalah topologi yang akan digunakan dan diaplikasikan. karena
nantinya, pemilihan ini akan berdampak pada biaya, performa dan kulitas jaringan yang akan
diaplikasikan nantinya. oleh karena itu, berikut akan dijelaskan mengenai topologi beserta tipe
jaringan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan jaringan.

 Topologi Jaringan
Topologi merupakan bentuk layout secara fisik dari komputer, kabel dan komponen lain pada
sebuah jaringan. bentuk layout ini nantinya akan digunakan dalam membuat desain jaringan.
Pemilihan topologi ini akan berpengaruh pada beberapa hal, yaitu:
1. Jenis peralatan yang akan diperlukan oleh jaringan
2. Kemampuan dari peralatan
3. Pertumbuhan dan perkembangan jaringan
4. Kesalahan dan kerusakan jaringan.
karena pengaruh-pengaruh yang mungkin ditimbulkan, maka perlu kita teliti masing-masing
topologi agar didapatkan jaringan yang baik dengan performa yang maksimal. topologi itu
sendiri ada 6 macam, yaitu topologi bintang, cincin, bus, jala, pohon dan linear. untuk lebih
jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi.

topologi bintang/star
Topologi star mempunyai satu komputer sebagai pusat (server) yang berfungsi untuk control
terhadap client yang tergabung dalam jaringan tersebut dan sebagai sumber data (resource)
yang dapat diakses oleh semua pengguna jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel
UTP yang mempunyai 4 pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga
100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini
dikembangkan menggunakan kabel UTP yang dipasang dengan connector RJ-45 menggunakan
Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan melalui hub/concentrator. Gambar di
bawah ini adalah jaringan komputer dengan topologi star.

gambar Jaringan dengan Topologi Star yang dihubungkan dengan HUB


kelebihan :
1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Halaman 36 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
5. Akses Kontrol terpusat, sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan.
6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
7. Felksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
8. Memiliki bandwidth atau lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap komputer
mempunyai kabel sendiri.

kekurangan :
1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
2. Boros dalam pemakaian kabel.
3. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
4. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down.
5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
6. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
7. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
8. Gambar susah.

topologi cincin/ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan
memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling
bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya
pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh
TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token
kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut
digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang
diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan.
Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node
berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan
sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital
dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam
jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

gambar Jaringan dengan Topologi Ring


kelebihan
1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
2. Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang
berat sekalipun.
3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point
Halaman 37 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
5. Hemat kabel
6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu
node yang dapat mengirimkan data
kelemahan
1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan
cincin ganda (dual ring).
2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah
perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat
pada jaringan.
4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
5. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
6. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

topologi bus/linear
Topologi Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri dari
sebuah kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel tersebut menghubungkan
semua komputer/ node-node yang tergabung dalam sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah
dalam satu kabel memungkinkan terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
Pengiriman data hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat lainnya
yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati. Di bawah ini adalah gambar
jaringan komputer dengan topologi bus :

gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear


kelebihan
1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain.
2. Penghematan kabel jaringan
3. Bentuk layout kabel sederhana.
4. Mudah dalam instalasi.
5. Biaya peralatan relativ murah.
kekurangan
1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan bahkan akan berhenti total.
2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
3. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

topologi jala/mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi
mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat

Halaman 38 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima)
komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
2. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut
tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
3. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:
1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan
di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

gambar jaringan dengan topologi Mesh

topologi pohon/tree
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang
lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
Halaman 39 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada
harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

gambar jaringan dengan topologi Tree

Halaman 40 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Pertemuan 17-18
TCP dan Pengalamatan IP
1. Dasar TCP/IP
TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol
komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan dalam komunitas global
jaringan komputer (internetworking). TCP dan IP merupakan dua protokol terpenting dalam
TCP/IP disamping protokol-protokol lainnya, sehingga namanya demikian
2. Keuntungan TCP/IP
TCP/IP tidak tumbuh menjadi besar begitu saja, atau karena badan militer memadatkan
penggunaannya. Yang terpenting adalah ia berada pada waktu yang tepat dan merupakan
protokol pertama yang memenuhi kebutuhan komunikasi yang memenuhi kebutuhan
komunikasi data pada saat itu. Berikut adalah ciri-ciri dan keuntungan TCP/IP:
Open Protocol Standars tersedia secara luas, independen terhadap perangkat keras komputer,
sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan
lunak yang berbeda, walaupun tidak terhubung ke Internet. Tidak tergantung pada perangkat
keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network,
misalnya Ethernet, Token ring, dial-up line, X-25 net, dan lain-lain.
Cara pengalamatan bersama ; memungkinkan perangkat TCP/IP mengidentifikasikan secara
unik perangkat yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan world
wide internet.
Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi ; sehingga menyediakan layanan yang
luas.
3. Arsitektur TCP/IP
Dalam model komunikasi data standart ARPANET, kita mengenal model referensi OSI (Open
System Interconnect) terdiri dari 7 lapisan (layer) yang mendefinisikan fungsi protokol
komunikasi data. Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi (bukan protokol) yang
dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang sesuai lintas jaringan yang dimasuki.
Ketujuh lapisan tersebut diperlihatkan pada gambar Bagan Layer OSI di bawah ini.

APP LIC

ATION
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi mendefinisikan suatu fungsi
komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap layer dapat berisi
banyak protokol, masing-masing menyediakan servis yang cocok dengan fungsi layer tersebut.
Sebagai contoh, file transfer protocol dan electronic mail protocol keduanya menyediakan
layanan pada user dan keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.
Meskipun model OSI sangat berguna, namun protokol TCP/IP tidak sesuai benar dengan
strukturnya. Jadi dalam TCP/IP, digunakan layer-layer model OSI dengan cara sebagai berikut :
1. Application layer
Lapisan ini merupakan layer dimana proses jaringan yang bisa diakses user berada.
Merupakan layer teratas dalam hirarki. Aplikasi TCP/IP adalah segala proses network yang
terjadi di atas transport layer, termasuk semua proses yang user secara langsung
berinteraksi dengannya.
2. Presentation layer
Untuk aplikasi-aplikasi yang berkomunikasi (bertukar data) mereka harus sepakat dalam
hal bagaimana data direpresentasikan. Dalam OSI layer ini menyediakan rutin standart
presentasi data, yang dalam TCP/IP fungsi ini sudah ditangani oleh aplikasi
3. Session layer
Dalam OSI, layer ini berfungsi untuk mengatur session / hubungan antara aplikasi yang
berkomunikasi. Sedangkan dalam TCP/IP fungsi ini sebagian besar dijalankan pada
transport layer, dan istilah session tidak digunakan. Sebagai gantinya dalam TCP/IP

Halaman 41 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
menggunakan istilah socket dan port untuk menjelaskan jalur mana komunikasi aplikasi
tertentu berada.
4. Transport layer
Dalam OSI, layer ini menjamin penerima mendapatkan data yang persis ketika ia
dikirimkan. Dalam TCP/IP fungsi ini dilakukan oleh TCP (Transmission Control Protocol).
Selain itu TCP/IP juga menawarkan servis transport layer yang lain, seperti UDP (User
Datagram Protocol) yang tidak mementingkan pemeriksaan keandalan komunikasi end-to-
end.
5. Network layer
Layer ini berfungsi mengatur hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer protokol
yang lebih tinggi dari detail jaringan dibawahnya. Internet Protokol dalam TCP/IP
merepresentasikan fungsi ini dan menangani pengalamatan dan pengiriman data.
6. Data Link layer
Yang menangani pengiriman data melintasi media fisik. Misalnya protokol AX.25 yang
media fisiknya gelombang radio.
7. Physical layer
Layer ini mendefinisikan karakteristik perangkat keras yang diperlukan untuk
mentransmisikan sinyal data. Jadi standar level tegangan, jumlah dan lokasi pin interface
didefinisikan dalam layer ini. Karena TCP/IP tidak sesuai benar dengan model OSI maka
protokol-stack dalam TCP/IP biasanya digambarkan dengan layer yang lebih sedikit,
seperti diperlihatkan pada gambar Bagan Layer TCP/IP di bawah ini.

Dalam TCP/IP setiap data yang dilewatkan ke masing-masing layer direduksi atau ditambahkan
suatu header kontrol. Setiap layer memperlakukan semua informasi yang ia terima sebagai data
dan ia menambahkan suatu header diawal informasi tersebut ketika data ini akan dilewatkan
pada layer dibawahnya. Penambahan informasi pengiriman ini disebut enkapsulasi
(encapsulation). Hal sebaliknya berlaku ketika informasi ini bergerak dari jaringan ke layer
teratas.

4. Internet Protocol (IP)


IP adalah layer jaringan dalam ARPANET, merupakan inti dari TCP/IP dan merupakan protokol
terpenting dalam internet layer. IP menyediakan pelayanan pengiriman paket elementer
dimana jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan sejak tahun 1980-an dan telah diterapkan
sejak itu. Banyak jaringan telah mengadopsinya, yang pada akhirnya IP dikombinasikan dengan
protokol tansport, yaitu TCP.
Berikut adalah fungsi Internet Protokol (IP) :
- Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di Internet
- Mendefinisikan skema pengalamatan internet.
- Melewatkan data antara Network Access layer dan Host-to-host Transport layer.
- Routing datagram ke remote host
Menjalankan fragmentasi dan penyusunan kembali datagram
IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake), tidak
dilengkapidengan error detection dan error recovery. Berikut memperlihatkan header dari IP.

5. Datagram
Data dalam protokol apapun yang melewati jaringan ditransmisikan dalam bentuk datagram.
Internet sebagaimana asalnya ARPANET merupakan jaringan packet-switching. Jadi datagram
merupakan unit transmisi elementer dalam jaringan TCP/IP. IP mengirimkan datagram dengan
mengecek alamat tujuan dalam header kontrol diawal datagram. Jika alamat tujuan tidak berada
di jaringan lokal maka packet datagram dilewatkan ke gateway (perangkat yang men-switch
packet antara jaringan fisik yang berbeda). Dan memutuskan gateway mana yang digunakan
untuk mencapai alamat tujuan disebut sebagai routing

Halaman 42 dari 43
MATERI AJAR RANCANG BANGUN JARINGAN
KELAS XI TKJ SMKN 1 Sumbawa Besar
Pengalamatan Dengan IP
1. Overview
Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai
(mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah.
Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host
tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai.
TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :
1. Addressing
IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat
menjamin data dikirim ke alamat yang benar.
2. Routing
Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada.
3. Multiplexing
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar
di dalam host.
Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama
dalam jaringan TCP/IP.
Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address :
a. IP Address kelas A :
- bit pertama dari IP address adalah 0
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 - 127
- hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A
- setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host
b. IP Address kelas B :
- bit pertama dari IP address adalah 10
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 - 191
- terdapat ribuan jaringan kelas B
- setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host
c. IP Address kelas C :
- bit pertama dari IP address adalah 110
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 - 223
- terdapat jutaan jaringan kelas C
- setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host
d. IP Address kelas D :
- bit pertama dari IP address adalah 111
- nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223
- merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus
Tidak semua alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita telah
membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233 dialokasikan untuk
kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan untuk kepentingan khusus.
Jaringan 0 menunjukkan route default (digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan
dengan membiarkan host lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host
digunakan ketika mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu
juga ada beberapa alamat host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan
255 dalam semua kelas jaringan. Sebuah IP address dengan semua bit hostnya 0 menunjukkan
jaringannya sendiri, misalnya 26.0.0.0 menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0 menunjukkan
jaringan 128.66. Alamat dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing untuk menunjukkan
seluruh jaringan. IP address dengan semua bit host diset satu adalah broadcast address. Suatu
alamat broadcast digunakan untuk alamat setiap host dalam jaringan secara simultan. Alamat
broadcast untuk jaringan 128.66 adalah 128.66.255.255.

2. Supernetting
Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu
lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah host yang akan
dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar dari host yang akan
saling dihubungkan. Supernetting berkaitan dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat
yang terbatas sedemikian sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan.
Jadi supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih
besar
Halaman 43 dari 43

You might also like