Professional Documents
Culture Documents
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
20 Kondisi
T8 Persegi Beton 26,5 26,5 4 31,5
Kurang Baik
22 Kondisi
T10 Persegi Beton 40 40 2,4 24,5
Kurang Baik
Keterangan Notasi :
x = = 2747
Prata-rata =
= PG ( ) + PH ( ) + PI ( ) + PBMKG ( )
perhitungan :
= = 0,285 , = = 0,219
= = 0,218 , = = 0,277
Hujan
Hujan Rata-Rata (mm)
No. Tahun G H I BMKG
0,2854 0,2193 0,2188 0,2765 (PG . 0,286)+(PH . 0,219)+(PI . 0,212)+(PBMKG . 0,277)
1 1991 111 105 150 86 173,799
2 1992 139 110 134 84 177,384
3 1993 70 92 81 94 152,150
4 1994 120 100 75 100 172,859
5 1995 255 76 45 108 207,555
6 1996 165 67 140 99 191,688
7 1997 130 72 166 76 165,486
8 1998 69 90 64 126 179,706
9 1999 131 92 96 82 160,839
10 2000 90 120 83 82 152,434
11 2001 163 104 104 118 210,352
12 2002 85 107 84 117 183,376
13 2003 126 93 63 122 192,410
14 2004 70 200 91 105 189,020
15 2005 121 125 107 89 174,629
16 2006 106 127 104 92 173,130
= ∑
= 5,208
Deviasi Standar (Sy)
Sy = √ ∑ ̅̅̅̅̅̅
= √
= 0,144
1,309
0,046 x
=
0,1 0,007
∆ = 0,007 x = 0,0032
x
1,316 K10 = x + 1,309
1,6 1,64 1,7 = 0,0032 + 1,309
= 1,312
0,046
0,1
Ld
L0
Debit rancangan adalah debit dengan periode ulang (T) tertentu yang
diperlukan untuk merancang saluran atau bangunan tertentu. Pada kasus ini
digunakan data hujan frekuensi dengan periode ulang 5 tahun yang telah di
dapatkan pada sub bab 4.2.4. Metode yang digunakan adalah metode
Rasional, dengan Rumus :
Q=f.C.I.A
Dimana : Q = Debit tangkapan (m3/detik)
f = Faktor konversi satuan. Di gunakan nilai 0,00278
C = koefisien pengaliran / limpasan / Run off (digunakan nilai 0,4 untuk
tata guna lahan Permukiman / Perumahan dari Tabel 2.??)
A = Luas pembebanan masing-masing saluran (ha)
I = Intensitas Hujan (mm/jam)
2/3
( )
Dimana :
R = Curah Hujan Rancangan (mm)
tc = Waktu konsentrasi (jam).
Dimana :
to = Waktu pengaliran dari titik terjauh ke awal sungai/saluran (jam)
0,77
= 0,0195 ( ) menit ( konversikan ke jam : dibagi 60 )
√
Contoh Perhitungan :
Diambil contoh perhitungan pada saluran P2 berdasarkan Gambar 4.6 :
Luas : 1,36 cm2
Panjang L0 : 3,40 cm
Panjang Ld : 1,00 cm
Kemudian, dihutung ukuran sebenarnya menggunakan Skala :
Luas : 1,36 x 0,075 ha = 0,10 ha (Skala Luas)
Panjang L0 : 3,40 x 27,47 m = 93,40 m (Skala Panjang)
Panjang Ld : 1,00 x 27,47 m = 27,47 m (Skala Panjang)
Contoh Perhitungan :
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, diperoleh data Saluran Primer
2 (P2), sbb:
Dari Data diatas maka dapat di hitung nilai S0, t0, Sd, dan td :
S0 = = 0,0321 = 3,21 %
0,77
( )
√
t0 = 0,0195 = 0,007 jam
No. A Ri tc I Qtangkapan
C
Saluran (ha) (mm) (jam) (mm/jam) (m3/dtk)
P1 1,14 220,567 0,0411 642,0707 0,4 0,8107
P2 0,10 220,57 0,0259 873,5441 0,4 0,0991
P3 0,07 220,57 0,0214 992,9074 0,4 0,0720
P4 0,17 220,57 0,0212 997,3102 0,4 0,1830
P5 0,34 220,57 0,0261 868,9572 0,4 0,3247
S1 0,81 220,57 0,0782 418,1813 0,4 0,3789
S2 1,28 220,57 0,1692 249,9558 0,4 0,3552
S3 1,07 220,57 0,1743 245,0722 0,4 0,2922
S4 0,97 220,57 0,1716 247,6040 0,4 0,2664
S5 0,38 220,57 0,1684 250,7907 0,4 0,1060
S6 0,04 220,57 0,0227 953,3699 0,4 0,0382
S7 0,30 220,57 0,0835 400,3337 0,4 0,1339
T1 0,82 220,57 0,1671 252,0366 0,4 0,2285
T2 0,33 220,57 0,1114 330,2062 0,4 0,1201
T3 0,22 220,57 0,1114 330,2919 0,4 0,0802
T4 0,32 220,57 0,0807 409,5409 0,4 0,1477
T5 0,43 220,57 0,0611 493,0427 0,4 0,2340
T6 0,14 220,57 0,0664 466,5191 0,4 0,0749
T7 0,32 220,57 0,0638 478,8454 0,4 0,1725
T8 0,28 220,57 0,0632 482,0205 0,4 0,1520
T9 0,28 220,57 0,0499 563,9018 0,4 0,1733
T10 0,13 220,57 0,0521 547,9385 0,4 0,0804
T11 0,13 220,57 0,0516 552,0097 0,4 0,0810
T12 0,15 220,57 0,0528 543,3712 0,4 0,0897
T13 0,11 220,57 0,0514 552,8964 0,4 0,0664
T14 0,09 220,57 0,0488 572,3822 0,4 0,0561
T15 0,24 220,57 0,0399 655,1898 0,4 0,1770
T16 0,12 220,57 0,0472 585,3534 0,4 0,0781
T17 0,13 220,57 0,0455 599,9633 0,4 0,0841
T18 0,12 220,57 0,0444 609,6482 0,4 0,0814
T19 0,07 220,57 0,0406 647,1770 0,4 0,0526
T20 0,07 220,57 0,0412 641,2635 0,4 0,0495
T21 0,31 220,57 0,0585 507,3495 0,4 0,1726
T22 0,29 220,57 0,0614 491,4180 0,4 0,1588
T23 0,29 220,57 0,0377 680,5504 0,4 0,2202
Contoh Perhitungan :
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, diperoleh data Saluran Primer 2
(P2), sbb:
A = 0,10 ha tc = 0,0259
Dari data yang diperoleh, dapat di hitung nilai I dan Q untuk Saluran P2,
sebagai berikut :
2/3
I = ( ) = 873,5441 mm/jam
Dari Peta Jaringan Drainase yang ada sebelumnya, maka dapat dibuat
rancangan debit kumulatifnya dengan mengggunakan Skema, sebagai
contoh :
Tersier 1
(T1)
Tersier 3
(T3) Tersier 4
(T4)
Tersier 23
(S6)
Tersier 21
(T21)
Sekunder 7 Primer
(S7) (P5)
Tersier 22
(T22)
Sekunder 5
(S5)
Tersier 15
(T15)
Tersier 16
(T16)
Tersier 18
(T19) Tersier 20
(T20)
Tersier 19
(T19)
BADAN
AIR
Tersier 9
(T9)
Tersier 10
(T10)
Tersier 12
(T12) Tersier 14
(T14)
Tersier 13
(T13)
Tersier 5
(T5)
Tersier 7
(T7) Tersier 8
(T8)
Tersier 1
(T1)
Tersier 3
(T3) Tersier 4
(T4)
0,8107 S1 + T4 + P1 1,7661
P1
0,0991 T8 + S2 + P2 0,9151
P2
0,3247 S5 + S6 + S7 + P5 2,1714
P5
0,3789 T1 + T2 + T3 + S1 0,8076
S1
0,3552 T5 + T6 + T7 + S2 0,6641
S2
T9 + T10 + T11 + T12 +
0,2922 0,7831
S3 T13 + S3
T15 + T16 + T17 + T18 +
0,2664 0,7396
S4 T19 + S4
S5 0,1060 S5 0,1060
Contoh Perhitungan :
Berdasarkan hasil survey lokasi yang telah dilakukan, diperoleh data
Saluran Primer 1 (P12, sbb:
- Bentuk penampang saluran = Persegi
- Jenis konstruksi dinding = Pasangan Batu Kali
- Lebar bawah saluran (b) = 0,56 m
- Lebar atas saluran (B) = 0,56 m
- Kedalaman Saluran (H) = 1,59 m
- Kemiringan Saluran (S0) = 0,0364
KETERANGAN :
Data Saluran :
• Debit Rancang Q rancang : 0.2285 m3/dtk
• Bentuk penampang saluran : Persegi
• Jenis Konstruksi Dinding : Beton
• Lebar Bawah Saluran (b) : 0.25 m
• Lebar Atas Saluran (B) : 0.25 m
• Kedalaman Saluran (H) : 0.38 m 0.65 m2
• Kemiringan Saluran (S0) : 0.013 m
Pada Saluran Tersier 1 (T1), di evaluasi dengan memperdalam Kedalaman Saluran (H) dari
38 cm menjadi 65 cm, sehingga :
= = 0.103 m
Koefisien Kekasaran Manning (n) = 0,014 (untuk didinding saluran yang terbuat dari material beton)
= . .
= 1.759 m/dtk
Dari perhitungan diatas telah di dapat nilai Q dari evaluasi, sehingga dapat diperoleh :
Qsaluran > Qrancangan
0.280 > 0.228 m3/dtk SALURAN AMAN
Data Saluran :
• Debit Rancang Q rancang : 0.1477 m3/dtk
• Bentuk penampang saluran : Persegi
• Jenis Konstruksi Dinding : Beton
• Lebar Bawah Saluran (b) : 0.27 m
• Lebar Atas Saluran (B) : 0.27 m
• Kedalaman Saluran (H) : 0.35 m 0.50 m2
• Kemiringan Saluran (S0) : 0.009 m
Pada Saluran Tersier 4 (T4), di evaluasi dengan memperdalam Kedalaman Saluran (H) dari 35
cm menjadi 50 cm, sehingga :
= = 0.107 m
Koefisien Kekasaran Manning (n) = 0,014 (untuk didinding saluran yang terbuat dari material beton)
= . .
= 1.4980 m/dtk
Dari perhitungan diatas telah di dapat nilai Q dari evaluasi, sehingga dapat diperoleh :
Qsaluran > Qrancangan
0.204 > 0.148 (m3/dtk) SALURAN AMAN
Data Saluran :
• Debit Rancang Q rancang : 0.2340 m3/dtk
• Bentuk penampang saluran : Persegi
• Jenis Konstruksi Dinding : Beton
• Lebar Bawah Saluran (b) : 0.29 m
• Lebar Atas Saluran (B) : 0.29 m
• Kedalaman Saluran (H) : 0.36 m 0.50 m2
• Kemiringan Saluran (S0) : 0.012 m
Pada Saluran Tersier 5 (T5), di evaluasi dengan memperdalam Kedalaman Saluran (H) dari 36
cm menjadi 50 cm, sehingga :
= = 0.113 m
Koefisien Kekasaran Manning (n) = 0,014 (untuk didinding saluran yang terbuat dari material beton)
= . .
= 1.812 m/dtk
Dari perhitungan diatas telah di dapat nilai Q dari evaluasi, sehingga dapat diperoleh :
Qsaluran > Qrancangan
0.266 > 0.234 (m3/dtk) SALURAN AMAN
Evaluasi Saluran 8 :
Data Saluran :
• Debit Rancang Q rancang : 0.1520 m3/dtk
• Bentuk penampang saluran : Persegi
• Jenis Konstruksi Dinding : Beton
• Lebar Bawah Saluran (b) : 0.27 m
• Lebar Atas Saluran (B) : 0.27 m
• Kedalaman Saluran (H) : 0.32 m 0.50 m
• Kemiringan Saluran (S0) : 0.012 m
= = 0.105 m
Koefisien Kekasaran Manning (n) = 0,014 (untuk didinding saluran yang terbuat dari material beton)
= . .
= 1.720 m/dtk
Dari perhitungan diatas telah di dapat nilai Q dari evaluasi, sehingga dapat diperoleh :
Qsaluran > Qrancangan
0.228 > 0.152 (m3/dtk) SALURAN AMAN
Saluran Tersier 23
→ Perencanaan Saluran :
=2
=2
b = 2h
= 2 x 2,75
h =
= 0,273 m
= 27,307 cm
h =
= 0,1365 m 1,3653
= 13,65 cm
A = bxh T = b
= 2 x 2,75 = 0,273 m
= 372,834 cm
= 3,728 m
D = = V = =
F = =
• Mencari nilai tinggi lapisan beton dan nilai tinggi sisi samping dari permukaan air
Gambar 4.15. Estimasi Tinggi sisi tepi dan tinggi lapisan di atas permukaan air
Jadi, dari data yang telah dihitung sebelumnya (Saluran Tersier 23), maka :
• Bentuk Penampang : Persegi
• Jenis Konstruksi Dinding : Beton
• Lebar bawah saluran (b) : 27 cm
• Tinggi Permukaan Air (h) : 14 cm
• Tinggi Jagaan (W) : 41 cm
• Kedalaman Saluran (H) : 55 cm
= = 0,109 m
Koefisien Kekasaran Manning (n) = 0,014 (untuk didinding saluran yang terbuat dari material beton)
= . .
= 12,5401 m/dtk
Dari perhitungan diatas telah di dapat nilai Q dari evaluasi, sehingga dapat diperoleh :
Qsaluran > Qrancangan
1,87 > 0,2202 m3/dtk SALURAN AMAN
Data gorong-gorong :
Bentuk penampang = kotak (box)
Jenis konstruksi = beton n = 0,014
D = 0,77 m
b = 0,82 m
3
Qsaluran = 0,955 m /dtk
L = 4m
Elv. Hulu = 61 m
Elv. Hilir = 54 m
Perhitungan G1 :
A = b x D P = b + 2D
= 0,82 x 0,77 = 0,82 + 2 x 0.55
2
= 0,6314 m = 2,36 m
v = Q = A x v
= 0,6314 x 39,2331
= = 24,7718
= 39,2331 m/dtk
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian di atas, dapat disimpulkan :
3. Jika ada saluran yang tidak “AMAN”, maka saluran tersebut perlu
dilakukan Evaluasi kembali agar Qsaluran dapat menampung dan
mengalirkan Qtangkapan yang jatuh pada saluran tersebut. Evaluasi
dilakukan dengan mengubah ukuran dimensi saluran maupun bentuk dari
saluran tersebut.
5.2. Saran
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/perencanaan-drainase-perkotaan.html
http://architulistiwa.blogspot.co.id/2014/11/definisi-fungsi-dan-macam-macam
drainase_27.html
http://www.materipendidikan.info/2017/09/sistem-drainase-perkotaan-pengertian.html
http://www.kumpulengineer.com/2014/03/analisis-hidrologi-dalam-perencanaan.html
http://berbagi2ilmu.blogspot.co.id/2011/03/analisa-hidrologi.html
http://architulistiwa.blogspot.co.id/2014/11/definisi-fungsi-dan-macam-macam-
drainase_27.html