Professional Documents
Culture Documents
ACARA 7
REKONSTRUKSI LIPATAN
Dosen Pengampu:
Ferryati Masitoh, S.Si, M.Si
Disusun Oleh:
b. Bahan
1. Peta Praktikum.
2. Kertas Kalkir.
3. Kertas Milimeter.
4. Kertas HVS 70 gram A4
2. Metode Kink
Lipatan seringkali menujukkan dip yang seragam pada interval yang luas
dan kemudian terjadi perubhan dip dengan tiba-tiba. Dengan kata lain
menunjukkan serangkaian kekusutan dan lebih kusut dibandingkan
kelengkungan yang halus. Metode kink diterapkan pada lipatan pararel dengan
ketebalan lapisan yang tetap. Prinsip utama dari pembuatan Metode Kink adalah
membagi penampang dengan membagi sudut sama besar antara dua kemiringan
tersebut.
Membuat rekonstruksi
lipatan
Menganalisis kondisi
geologi berdasarkan hasil Penyusunan
praktikum Laporan
V. HASIL PRAKTIKUM
1. Rekonstuksi lipatan metode Busk pada kertas A4 (Terlampir).
2. Rekonstuksi lipatan metode Kink pada kertas A4 (Terlampir)
3. Rekonstuksi lipatan metode Busk beserta layout pada kertas Kalkir (Terlampir).
4. Rekonstuksi lipatan metode Kink beserta layout pada kertas Kalkir (Terlampir).
VI. PEMBAHASAN
Lapisan batuan yang terpotong terjadi karena adanya zona patahan sehingga
bagian permukaan perlapisan batuan yang tererosi lebih dalam teletak pada bagian
selatan garis axial plane. Patahan yang terbentuk termasuk jenis patahan normal
dimana hangingwall akan bergerak turun di bagian utara yakni pada perlapisan
batuan A, B, dan C dan footwall yang akan berada di bagian atas tepatnya di bagian
selatan garis axial plane yakni perlapisan batuan A’, B’, dan C’. Perlapisan batuan
di daerah hangingwall khusunya lapisan batuan B’ telah mengalami kompaksi dari
perlapisan bagian atas dan bawahnya sehingga mengakibatkan volume ketebalan
batuan menjadi mengecil jika dibandingkan dengan lapisan batuan awalnya yang
sejenis yakni lapisan B.
VII. KESIMPULAN
Dengan demikian dapat diketahui bahwa struktur lipatan yang digambarkan
termasuk ke dalam jenis lipatan simetris yang telah tererosi dan mengalami patahan
pada setiap perlapisan batuannya. Berdasarkan hasil yang tergambar dengan metode
busk dan kink, terdapat perbedaan yaitu metode kink lmemperhatikan prinsip
keseimbangan panjang, luas, dan arah kemiringan (dip) perlapisan batuan
sedangkan metode busk hanya menonjolkan hasil lipatan yang halus namun kurang
akurat untuk menggambarkan keadaan batuan di lapangan.