You are on page 1of 5

LAPORAN REVIEW

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL KOTA BONTANG


KALIMANTAN TIMUR

Mata Kuliah: Sistem Informasi Perencanaan


Dosen Pembimbing: Achmad Ghozali, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Destin Pricilia Gokmauli 08161019

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2017
A. Latar Belakang
Perkembangan peradaban manusia berjalan seiring dengan semakin majunya
teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai macam peralatan, program serta sistem yang
cakap terus bermunculan guna memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas dan
peran dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi ini dapat ditemukan dalam kemunculan serta kemajuan sistem informasi
seluruh kota di dunia. Berbagai daerah terus mengembangkan sumber daya alat, manusia
serta perangkat lunak demi menunjang kesuksesan perwujudan sebuah sistem informasi milik
sendiri yang dapat mencerminkan transparansi perencanaan kota dan daerah.
Salah satu kota yang turut mengembangkan sistem informasi dan komunikasinya ialah
Kota Bontang dengan peluncuran website daerah sebagai bentuk transparansi pemerintah
setempat terkait segala informasi yang ada pada daerah tersebut. Keberadaan website
tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat guna mengamati perkembangan Kota
Bontang dari berbagai bidang. Website tersebut juga dilengkapi dengan suatu sistem
informasi berbasis geospasial yang menyajikan berbagai peta daerah setempat yang dapat
diakses dengan mudah. Berdasarkan hal tersebut, penulis berkeinginan untuk
mengidentifikasi karakteristik sistem informasi geospasial Kota Bontang sebagai bentuk
sistem informasi perencanaan, potensi serta permasalahan yang ada dan
membandingkannya dengan sistem informasi geospasial kota-kota lainnya di Indonesia.

B. Nama Produk Sistem Informasi Perencanaan


Perkembangan sistem informasi Kota Bontang terwujud dalam peluncuran website
resmi pemerintahan daerah tersebut yang dapat diakses melalui laman website
http://www.bontangkota.go.id/. Peluncuran website tersebut senada dengan amanat Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 1 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
yang mengamanatkan terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan informasi publik yang
bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi.
Pada website tersebut juga terdapat fitur bertajuk Sistem Informasi (SI) Geospasial
yang menyajikan peta-peta daerah setempat. Fitur ini merupakan produk sistem informasi
perencanaan berbasis keruangan yang dimiliki oleh Kota Bontang dan dapat langsung
diakses pada laman http://petakita.bontangkota.go.id/. Berikut adalah visualisati tampilan dari
laman Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota Bontang.

Gambar 1. Visualisasi Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota Bontang


Sumber: http://petakita.bontangkota.go.id/
Sistem informasi ini berisi tentang data geospasial beserta metadata (keterangan data)
yang tersusun dalam bentuk katalog. Data-data yang disimpan pada katalog ini berupa layer
peta, peta, dan dokumen. Setiap peta tersusun atas satu atau beberapa layer. Fitur ini
memiliki 33 layer dan 6 peta di dalamnya yang diletakkan secara terpisah antara satu peta
dengan peta lainnya. Adapun 33 layer tersebut dapat diakses pada laman
http://petakita.bontangkota.go.id/layers/?limit=100&offset=0, sedangkan keenam peta yang
berada dalam fitur tersebut terdiri atas peta infrastruktur informasi, peta Kota Bontang, peta
bangunan pemerintahan, peta PLTS komunal, peta alur pelayaran dan peta batas
administrasi.

C. Tujuan Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota Bontang


Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota Bontang merupakan produk sistem informasi
perencanaan yang berbasis ruang. Fitur ini berisi atas layer, peta dan berbagai dokumen yang
dapat diakses secara online, sehingga keberadaannya dapat disebut sebagai WebGIS,
artinya kumpulan peta yang dapat diakses melalui laman website secara online. Adapun
tujuan penggunaan Sistem Informasi (SI) Geospasial ini adalah untuk memberikan informasi
tentang Kota Bontang dalam bentuk peta, persebaran infrastruktur, persebaran bangunan
pemerintahan, persebaran PLTS komunal, persebaran alur pelayaran dan batas-batas
administrasi Kota Bontang.

D. Objek yang Dikelola


Setiap peta berada pada laman yang berbeda serta memiliki nama-nama yang
berbeda pula, sehingga objek yang dikelola oleh Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota
Bontang ini adalah berdasarkan nama peta-peta itu sendiri dan informasi yang tertera di
dalamnya.
Gambar di samping menunjukkan
objek yang dikelola oleh Sistem
Informasi (SI) Geospasial Kota
Bontang, meliputi teks, kategori,
kata kunci, owners, tanggal,
wilayah serta luasnya. Selain itu,
terdapat 6 buah peta, yakni peta
infrastruktur informasi, peta Kota
Bontang, peta bangunan
pemerintahan, peta PLTS
komunal, peta alur pelayaran dan
peta batas administrasi.

Gambar 3. Objek yang Diolah


Sumber:
http://petakita.bontangkota.go.id/maps/?limit=100&
offset=0

E. Deskripsi Produk dan Analisa Kegunaan


Dalam portal Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota Bontang terdapat berbagai
macam kelengkapan (tools) yang dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1.
Deskripsi Produk dan Analisa Kegunaan
No. Deskripsi Produk Kegunaan
Pada gambar di samping, terdapat
bar yang berisi layer, peta,
dokumen, pengguna dan grup.
Masing-masing menu pada bar
tersebut akan menampilkan hal
yang diinginkan sesuai dengan
tulisan menu yang ada. Apabila
masuk ke menu layer, maka laman
akan beralih pada laman layer yang
1.
menampilkan 33 layer yang
digunakan dalam pembuatan peta.
Hal sama akan terjadi apabila
beralih pada menu dokumen dan
pengguna, di mana akan
ditampilkan dokumen (peraturan
daerah) terkait serta daftar
pengguna pengelola SI
Geospasial.

Gambar di samping menunjukkan


menu yang terdiri atas teks,
2.
kategori, kata kunci, katalog,
owners, tanggal, wilayah dan luas.

Gambar di samping menunjukkan


laman yang mengarahkan
pengguna untuk menemukan peta
yang ingin dicari, namun peta yang
tersedia masih cukup terbatas,
3. yakni sejumlah 6 buah peta.
Keterpisahan ini membuat
pengamatan peta sekaligus sulit
dilakukan karena letaknya berada
dalam laman yang berbeda.

Sumber: http://petakita.bontangkota.go.id/
F. Aspek yang Perlu Dikembangkan
Portal Sistem Informasi (SI) Geospasial Kota Bontang merupakan produk sistem
perencanaan yang menyajikan data berdasarkan aspek geografis yang ada. Terdapat
beberapa tools yang dapat membantu untuk menelusuri WebGIS tersebut, namun
keterbatasan informasi yang terkandung di dalamnya membuat portal ini kurang begitu
menarik dan informatif. Apabila melirik sejenak pada webGIS dari kota lain di Indonesia,
informasi dalam portal spasial Kota Bontang masih kurang terintegrasi.

Gambar 4. WebGIS Jakarta Smart City


Sumber: http://smartcity.jakarta.go.id/maps/
Gambar di atas menunjukkan webGIS Jakarta Smart City dan berbagai informasi yang
tersedia di dalamnya. Apabila dibandingkan dengan webGIS Kota Bontang, yakni portal
Sistem Informasi (SI) Geospasial, maka informasi yang terkandung di dalamnya jauh lebih
informatif dan efektif. Kota Bontang tentu saja masih dapat mengembangkan portal
geospasial miliknya dengan memanfaatkan teknologi informasi secara cerdas dan efisien. Hal
tersebut dapat dilakukan guna membuat webGIS Kota Bontang menjadi lebih efektif, efisien
dan informatif. Bidang lain seperti pendidikan, pariwisata, dan sebagainya dapat disatukan ke
dalam peta yang sama, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses informasi lain
tanpa perlu keluar dari laman.

You might also like