You are on page 1of 6

Pengertian Game

Kata game berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan. Permainan

adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain yang dimainkan dengan aturan-aturan

tertentu (Dwi, 2012). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan

dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan

intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik

untuk dimainkan secara maksimal (Jasson 2009).

Game adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain yang dibuat dengan

teknik dan metode tertentu yang dapat memberi kesenangan atau kepuasan batin.

Game mempunyai potensi yang sangat besar dalam membangun motivasi pada proses

pembelajaran motivasi pada proses pembelajaran (Dwi, 2012).Pada awalnya, game

identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka.

Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan

intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game

(Faiq, 2012).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa game

merupakan suatu bentuk permainan menyenangkan untuk mencapai suatu target yang

dapat memberi kepuasan bagi pemainnya sehingga dapat dikaitkan dalam proses

belajar yang berisfat positif.


Menurut Dwi (2012) game berdasarkan jenis penggolongannya yang berbeda-

beda/genre game, maka digolongkan sebagai berikut:

1. Action Game merupakan jenis game yang menekankan kepada tantangan fisik,

termasuk koordinasi tangan, mata, dan reaksi waktu. Jenis game ini memiliki

banyak ragam seperti game fighting, dan game shooting.

2. Adventure Game merupakan jenis game dimana pemain diasumsikan sebagai

tokoh utama dalam cerita interaktif yang didukung penjelajahan dan teka-teki.

3. Puzzle game merupakna jenis game yang menekankan pemecahan teka-teki. Jenis

teka-teki yang harus dipecahkan dapat menguji kemampuan memecahkan banyak

masalah temasuk logika, strategi, pengenalan pola, dan penyelesaian kata.

4. RPG (Role Playing Game) merupakan game bermain peran, memiliki penekanan

pada tokoh atau peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya

adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut

dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain (biasanya

menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh) dalam berbagai

parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status

kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun

jumlah teman maupun makhluk peliharaan.

5. Simulation Game merupakan game dangan permainan simulasi oleh pemain

dalam permainannya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penggolongannya

game terdiri atas beberapa yaitu Action Game, Adventure Game, Puzzle game, RPG

(Role Playing Game), dan Simulation Game yang mempunyai ciri khas dalam

masing-masing perannya.

Menurut Kemp dan Dayton (dalam Argo Suseno, 2010) manfaat game

sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut: a) penyeragaman penyampaian

materi pelajaran, b) proses pembelajaran lebih menarik, c) proses belajar siswa

menjadi lebih interaktif, d) jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi, e)

kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, f) proses belajar dapat terjadi dimana saja

dan kapan saja, g) sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap

proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa game sangat

berdampak positif dan sangat cocok dikombinasikan dalam proses belajar mengajar

di sekolah karena media yang digunakan dikaitkan dengan materi pelajaran dan

disesuaikan dengan minat peserta didik di era modern.

A. Role Playing Game (RPG)

RPG Maker merupakan game engine yang digunakan untuk membuat game

RPG (Role Playing Game) dua dimensi. Versi terbaru dari RPG Maker adalah RPG

Maker VX Ace. RPG Maker versi ini memiliki gambar yang leih halus dibandingkan

versi sebelumnya, dan bagi pemula versi ini lebih mudah dipelajari. Dengan RPG
Maker, dapat dikreasikan penciptaan game dalam berbagai genre, seperti game

olahraga, action, taktik, dan simulasi (Wahana, 2014: 2).

RPG merupakan game yang pemainnya akan berperan menjadi sebuah

karakter. Selain itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh salah satu studio

game di Indonesia yaitu Agate studio pada tahun 2012 (Agate: 2012), genre RPG ini

merupakan game terfavorit yang dipilih untuk dimainkan oleh para gamer (Samuel

2010). Dalam program RPG Maker telah tersedia berbagai fitur mulai dari desain

alam atau latar belakang cerita petualangan dalam game maupun berbagai karakter,

perangkat musik, gambar, juga dialog. Melalui latihan, masing-masing individu yang

telah mengenal komputer akan mampu merancang game sesuai tujuan dan orientasi

masing-masing dari penciptaaan game tersebut (SEAMOLEC, 2010).

RPG adalah satu jenis game pilihan karena memasukan unsur-unsur

penceritaan yang kompleks serta seni peran yang membuat seseorang merasa seperti

menjadi tokoh yang diperankannya dalam game tersebut (Beny, 2010). RPG biasanya

mengandung cerita tertentu dengan satu atau banyak karakter yang bisa

dimainkan.Video game secara umum dikategori-kategorikan kedalam genre. Karena

kurangnya penyetujuan syarat atas genre atau kriteria untuk definisi sebuah genre,

klasifikasi dari game menjadi tidak konsisten atau sistematis. Sehingga pemilihan

jenis game ini sangatlah tepat karena mambawa pemain masuk kedalam suasana yang

disajikan oleh game ini (Wirawan, 2007).


Permainan peran (Bahasa Inggris: role-playing game disingkat RPG) adalah

sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan

berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokok-

tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka

tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditentukan (Nugroho, 2014).

Beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa RPG merupakan

software yang digunakan untuk membuat game RPG tanpa mengetik kode program

karena aplikasi ini memudahkan pengguna dalam pembuatannya karena dalam

software ini sudah tersedia sumber daya seperti gambar, suara, animasi, dan

sebagainya.

Menurut (Wahana, 2014: 5) pada dasarnya ada 3 tahapan dalam proses

pembuatan game RPG menggunakan RPG Maker yaitu:

a. Mapping. Map adalah adalah lokasi dimana karakter dari game dapat bergerak

atau bisa disebut juga sebagai latar dari game, untuk itu map yang dibuat harus

sesuai dengan alur cerita dalam game. Mapping adalah proses pembuatan map.

Proses mapping membutuhkan imajinasi yang tinggi dari developer, agar map

yang dibuat dapat sedekat mungkin dengan keadaan nyata dan tidak menyimpang

dari alur cerita.

b. Database using adalah proses pengaturan parameter-parameter untuk objek yang

ada dalam game. Objek ini antara lain: tokoh, senjata, animasi, dan suara. Berikut

tab didalam database yang wajib dipahami adalah actors, kelas, skill dan animasi,
item, weapon & armor, pembuatan musuh, states, system & term, dan common

events.

c. Eventing adalah proses pemberian perilaku pada objek yang ada di dalam game.

Perilaku objek yang diatur dalam proses ini antara lain: dialog antar tokoh,

binatang yang berjalan, backsound, perpindahan tokoh ke map lain, dan

pertempuran. Pada RPG Maker, events memiliki peran yang cukup tinggi.

Pertama events mampu membuat karakter berinteraksi dengan peta yang ada

didalam game.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tahapan

dalam proses pembuatan game yaitu mapping, database using dan eventing. Ketiga

tahapan tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam proses pembuatan game RPG.

You might also like