You are on page 1of 6

1.

DATA BUKU URAIAN


Judul Buku Construction Achievement Test
Pengarang Norman E. Gronlund
Penerbit Prentice-Hall, Inc.
Edisi Ke-3
Tahun Terbit 1982
2. TUJUAN 1. Mampu menghitung tingkat kesukaran dari suatu instrumen
tes
2. Mampu menghitung daya beda dari suatu instrument tes
3. Mampu menghitung efektifitas distraktor dari suatu
instrument tes
3. POKOK BAHASAN Analisis instrument tes
- Tingkat Kesukaran
- Daya Pembeda
- Distraktor
4. URAIAN Karena jumlah siswa yang relative kecil digunakan ketika tes kelas
di analisis, maka informasi analisis data akan ditafsirkan dengan
hati-hati. Baik kesukaran maupun daya beda dari data dapat
diharapkan bervariasi dari satu kelompok dengan kelompok
lainnya. Dengan demikian, tidak terlihat bijaksana untuk
menetapkan tingkat minimum daya beda unruk pemilihan data,
atau untuk membedakan antara data atas dasar perbedaan kecil
dalam diskriminatif indeks mereka. Sama halnya, kita harus
mendukung data pada kesukaran 50 persen dan data dengan daya
beda tertinggi.

Analisis data dari kriteria test yang direferensikan.


Kriteria test yang direferensikan di desain untuk menjelaskan tugas
belajar siswa yang dapat dan tidak dapat dilaksanakan, daripada
beda antara siswa, indeks tradisional dari kesukaran data dan daya
beda data yang merupakan nilai yang kecil. Satu set data dalam uji
penguasaan yang direferensikan, sebagai contoh, yang dijawab
dengan benar oleh siswa (daya beda 0) dan masih menjadi data
yang efektif. Jika data cocok dengan hasil belajar yang penting,
hasil dengan mudah memberitahu kita bahwa mana hail dari iswa
yang telah menguasai. Ini adalah iformasi nilai untuk menunjukan
tipe dari tugas siswa yang dapat dilakukan, dan mengeliminasi
data tersebut dari test akan mengubah deskripsi pembelajaran
siswa kita.

Kesukaran data dalam kriteria test yang direferensikan adalah


perbandingan dari kegiatan belajar yang di desain untuk
pengukuran. Jika tugas mudah, data juga akan mudah. Jika tugas
sulit, maka data juga sulit. Tidak ada usaha yang dibuat untuk
mengeliminasi data yang mudah atau mengubah data dengan sulit
untuk memperoleh perataan niali test. Meskipun suatu index dari
kesukaran data dapat di dihitung untuk data dalam kiteria test yang
direferensikan, ada yang jarang dibutuhkan untuk dilakukan. Jika
penguasaan diukur dan di instuksikan dapat efektif, kriteria test
yang direferensikan adalah tipe jwaban yang benar dengan persen
siswa yang besar.

Prosedur analisis data untuk kriteria test yang direferensikan.


Perhatian dasar dalam evaluasi data dalam kriteria test penguasaan
yang direferensikan adalah tingkat dimana data diukur dengan efek
instuksi. Jika data dapat dijawab dengan benar oleh seluruh siswa
baik sebelum dan sesudah instruksi, data sudah jelas tidak dapat
diukur secara efek instruksi. Demikian pula jika data dijawab
dengan tidak benar oleh seluruh siswa baik sebelum dan sesudah
instruksi, data tidak juga digunakan. Ada contoh ekstrim, tentu,
tapi, itu menyoroti efek pentingnya pengukuran yang di dapat
sebagai sesuatu untuk menentukan kualitas item.
Untuk memperoleh pengukuran dari keefektivan data didasari egek
instruksi, guru harus memberi test yang sama sebelum instruksi
dan sesudah instruksi. Data yang efektif akan dijawab dengan
benar oleh sebagian besar siswa setelah instruksi daripada sebelum
instruksi. Sebuah index dari sesitivitas efek instruksi dapat
dihitung menggunakan formula.

Demikian, sensitivitas maksimum untuk efek instruksi di


indikasikan oleh sebuah indeks dari 1,00. Indeks dari data efektif
akan berkisar diantara .00 dan 1.00, dan nilai yang besar akan data
indikasi dengan sensitivitas yang bterbaik untuk efek instruksi.
Beberapa batas adalah terlibat untuk digunakan index sensitivitas:
(1) test harus diberikan 2 kali untuk dihitung. (2) indeks yang
rendah boleh disebabkan anatara data yang tidak efektif atau
intruksi yang tidak efektif. (3) data merespon setelah instruksi
mungkin mempengaruhi pada sebagian tingkat yang diperoleh
pada tes sebelumya.

5. REKOMENDASI Buku ini berisi tentang metode dan cara cara penelitian dalam
pendidikan. Untuk materi yang dibahas adalah pada analisis
instrument berupa tes, dimana terdapat tingkat kesukaran, daya
pembeda dan distraktor yang akan menentukan layak tidaknya
suatu item di dalam tes. Pada buku ini, perhitungan dalam analisis
instrument berupa tes tidak dijelaskan secara detail dan mendalam
tetapi pembahasan mengenai bagaimana tes yang seharusnya
dibuat, cukup jelas untuk dimengerti.

1. DATA BUKU URAIAN


Judul Buku Conducting Educational Research
Pengarang Bruce W. Tuckman dan Brian E. Harper
Penerbit Rowman & Littlefield Publishing Group, Inc.
Edisi 6
Tahun Terbit 1938

2. TUJUAN
3. POKOK Analisis Instrumen Non-test
BAHASAN
4. URAIAN Skala Likert
Skala Likert menjabarkan lima poin yang dipisahkan oleh
interval diasumsikan sebagai sebagai jarak yang sama. Karena
analisis data dari skala Likert biasanya berdasarkan penjumlahan
skor beberapa hal, equal interval diasumsikan sebagai salah satu
yang bisa diterapkan. Di dalam prosedur skala Thurstone, disamping
itu, item yang ditingkatkan dengan Ss dan dipilih untuk memuaskan
kebutuhan equal interval. Ini secara resmi disebut sebagai skala
equal-appearing interval. Skala ini mengijinkan subjek untuk
mendaftar sejauh persetujuan atau pertidaksetujuan dengan
pernyataan tertentu dari sikap, percaya, dan pertimbangan. Sebagai
contoh dibawah ini:
Penekanan utama di sekolah harus ditempatkan dengan skill
dasar
Responden menunjukkan pendapat atau sikap dengan
membuat tanda pada skala diatas dengan kata yang tepat.
Pada sampel sikap type Likert responden disuruh untuk
menulis dalam surat yangn mengindikasikan deskripsi dirinya. Skala
ini dibangun dengan pertama mengidentifikasi sikap termasuk
dalam topik penundaan.
Penelitian awal ini mendefinisikan subtopik seperti :
1. Kecenderungan untuk menunda mengerjakan tugas (contoh :
Ketika saya mempunyai tugas, saya menunggu sampai menit
terakhir.
2. Kecenderungan untuk menghindari atau mengelakkan
persengketaan dari beberapa tugas (contoh : saya mencari
jalan keluar atau jalan pintas untuk melewati tugas berat.
3. Kecenderungan untuk menyalahkan yang lain nasib
seseorang. (contoh : saya percaya bahwa orang lain tidak
benar untuk memberi saya deadline.
Berdasarkan analisis konten ini, item spesifik ditulis untuk
setiap subtopik. Beberapa item kadang ditulis sebagai indikasi
positif dari penangguhan.(contoh : saya sia-sia menunda
menyelesaikan pekerjaan, bahkan ketika sangat penting) oleh karena
persetujuan itu mereka tercermin cenderung kearah penundaan.
Beberapa item ditulis sebagai indikasi negatif (contoh : Saya
mendapatkan hak bekerja, walaupun tugas hidup tidak
menyenangkan) maka persetujuan itu mencerminkan kecenderungan
menjauhi penundaan. Sebuah item diutarakan sebagai indikasi
positif dari penundaan diberi skor dengan kunci sebagai berikut :
SA= 5, A=4, U=3, D=2, SD=1
Sebuah item mencerminkan indikasi negatif dari penundaan
yang diberi skor dengan kunci sebagai berikut :
SA=1, A=2, U=3, D=4, SD=5
Alasan untuk menulis item di kedua arah menetralkan
kecenderungan untuk seorang responden untuk otomatis dan tidak
berpikir memberi jawaban yang sama pada semua pertanyaan.
Metode equal appearing intervals
Satu metode dimensional dari equal appearing interval
dimulai dengan fokus pada membuat masalah dari skala, tema, ide,
atau kegiatan utama. Untuk memulainya, kita butuh untuk membuat
definisi operasional sebagai sebuah petunjuk untuk orang-orang
yang ingin menghasilkan item respon awal untuk skala (contoh :
pendidikan lingkungan hidup). Kemudian kita menciptakan banyak
pernyataan (sekitar 80 sampai 100). Kita membuat semua kata
terlihat mirip dengan membedakannya pada tatabahasa dan struktur
(pernyataan boleh seperti responden setuju dan tidak setuju dengan
pendidikan lingkungan hidup). Itu berdasarkan aturan dari penilaian
siapa yang akan meminta untuk menilai berapa banyak setiap
pernyataan mengindikasi pada skala dari satu sampai 11 dimana satu
sikap sangat tidak menguntungkan kearah pendidikan lingkungan
hidup dan 11 sangat menguntungkan kearah pendidikan lingkungan
hidup. Setelah penilaian ini, kita mengadakan analisis data dimana
kita melibatkan daerah median dan kuartil dari penilaian data untuk
setiap pernyataan. Disini kita memilih pernyataan yang melalui
daerah median equal interval. Kemudian kita memilih pernyataan
untuk setiap 11 nilai median. Dalam setiap nilai, kita memilih
pernyataan dengan daerah inter kuartil yang paling keci. Skala ini
digunakan untuk mengukur sikap kearah pendidikan lingkungan
hidup. Partisipan dengan ini setuju ataupun tidak setuju dengan
setiap pernyataan. Untuk mendapatkan total skor skala, kita
menemukan arti dari skor skala dari semua item respon oleh
responden.

Metode Thurstone yang lain


Skala Thurstone yang lain mirip dengan metode equal
appearing interval. Perbedaan utama berada pda data yang
dikumpulkan dali penilaian. Pasangan metode dibedakan
membutuhkan setiap penilaian untuk membuat pertimbangan
tentang setiap pasang pernyataan. Dengan hilang dari pernyataan, ini
waktu gilirannya digunakan.

5. REKOMENDASI Buku ini berisi tentang metode dan cara cara penelitian dalam
pendidikan. Untuk materi yang dibahas pada analisis instrument non
tes dengan metode skala Likert dan Thurstone kurang jelas dibahas
di buku ini. Penjelasan mengenai analisis instrument non tes untuk
skala Likert dan Thurstone disini tidak dijelaskan dengan detail
sehingga buku ini kurang efektif untuk digunakan sebagai referensi
dalam menganalisis instrument non tes.

You might also like