You are on page 1of 13

MODUL PERKULIAHAN

SEJARAH
DESAIN
Gaya Desain Bauhaus

Fakultas Program Studi Modul Kode MK Disusun Oleh

9
Desain dan Seni Desain Produk MK 19051 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Kreatif

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui sejarah, periode, tokoh-
Gaya desain Bauhaus muncul sekitar tahun
tokoh dan karya desain Bauhaus.
1919 s.d 1933. Berawal dari penamaan
sebuah sekolah seni dan desain ‘Bauhaus’ di
Jerman yang sangat berpengaruh dan terkenal
menerapkan kurikulum unik, menggabungkan
seni dan teknik dalam produksi massal.
Pendahuluan
Modul 9
Gaya Desain Bauhaus
A. Pengantar

Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat
berpengaruh dan terkenal. Bauhaus menerapkan kurikulum yang unik, menggabungkan
antara seni dan teknik dalam produksi massal. Dalam perkembangannya pula Bauhaus
lebih dikenal sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri.

Sekolah ini berdiri pada 1919 hingga 1933 ditutup oleh Nazi. Sekolah Bauhaus
pertama kali dipimpin oleh Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig Mies van der
Rohe (1886-1969). Walter Gropius juga memelopori International Style dan mengenalkan
konsep seni artistektur Utopia modern, berdasar idealisme bentuk yang sederhana dan
fungsi yang lugas (form follow function) yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada
pada bangunan tersebut.

Bauhaus menanamkan kepercayaan bahwa “mesin” dapat membawa secara elegan


benda - benda yang telah didesain menjadi milik massa dengan struktur dan estetika yang
lebih baik.

Desain Bauhaus menggunakan teknik dan material yang digunakan secara khusus
untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain
sebagainya.

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
Gedung Sekolah Bauhaus di Dessau yang dirancang oleh Walter Gropius
menunjukkan perhatian perancang awal abad ke-20 ini pada bahan pabrikasi, yaitu kusen
alumunium dan kaca lebar, sebagai elemen fasad utama, meskipun masih terasa asing di
zaman itu dimana fasad identik dengan dinding beserta ukirannya. Bentuk bangunan ini
keseluruhan sederhana mengikuti program fungsi di dalamnya, tapi jika dilihat dari udara,
denah bangunan ini memiliki pola yang unik. Ini menjadi inspirasi bagi para perancang
modernisme lainnya bahwa keindahan bukan lagi dari ornamen, tapi bentuk bangunan dan
elemen-elemen fungsional.

B. Sejarah Perkembangan

Pada 1919 perekonomian Jerman sangat kacau setelah perang dunia yang
menguras segenap kekuatan Jerman. Seorang arsitek Walter Gropius ditunjuk untuk
mendirikan dan memimpin sebuah institusi yang dapat membantu membangun negara dan
membentuk sebuah tatanan sosial yang baru. Diberi nama Bauhaus, institusi ini awalnya
difokuskan untuk menemukan bentuk baru yang rasional dari perumahan sosial untuk para
“pekerja atau buruh.” Rasional yang dimaksud adalah bagaimana ruang dan struktur
bangunan yang kualitasnya “paling optimal” untuk rumah pekerja-pekerja ini, sehingga dapat
dibangun secara cepat, massal dan murah dengan kualitas yang baik. Namun,
kenyataannya yang dilahirkan oleh sekolah Bauhaus lebih dari itu.

Bauhaus banyak terpengaruh oleh gerakan Art and Craft di Inggris. Diberi nama
Bauhaus, institusi ini difokuskan pada sebuah bentuk baru yang rasional dari perubahan
sosial bagi pekerja. Ide dasar pola pengajaran Bauhaus adalah kesatuan dari artistik itu

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
sendiri dan dedikasi praktikal. Setiap siswa harus menyelesaikan pelajaran pengantar
sebelum dia dapat memasuki sebuah workshop yang dia pilih sendiri. Ada beberapa
tipe workshop yang disediakan, meliputi: praktik dengan media metal, tipografi, seni lukis,
gelas, seni pahatan, mebel, praktik penciptaan seni 3 dimensi dan lain sebagainya.

Ide dasar dari pola pengajaran dari Bauhaus adalah idealisme artistik itu sendiri
dan dedikasi praktikal (keahlian praktik di dunia nyata). Setiap siswa di Bauhaus harus
menyelesaikan pelajaran pengantar selama 6 bulan yang melibatkan melukis
dan ekperimen dasar tentang bentuk, sebelum mereka lulus di tiga tahun
pelatihan workshop oleh dua ahli: satu seniman dan satu pengrajin. Pelajaran pengantar ini
adalah melukis dan ekperimen dasar tentang bentuk. Ada beberapa tipe workshop yang
disediakan, yaitu Metal, Tipografi, Seni Lukis, Gelas, Pahatan, Mebel, Pekerjaan 3 Dimensi
dan lain sebagainya. Mereka juga mempelajari arsitektur dalam teori dan praktik, yaitu
bekerja dengan konstruksi bangunan yang nyata.

Mereka mempelajari arsitektur dalam teori dan praktik, bekerja dengan konstruksi
bangunan yang nyata. Sasaran kreativitas kurikulum melibatkan keseluruhan dari staf
pengajar. Di antaranya adalah Paul Klee, Wassily Kandinsky, Oskar Schlemmer, Johannes
Itten, László Moholy-Nagy, Josef Albers dan Marcel Breuer.

Namun demikian di tengah kecanggihan dan intensivitas sistem pengajaran institusi


ini sebaliknya partai Nazi dan kelompok politik fasis lainnya telah menentang berdirinya
Bauhaus semenjak 1920an. Mereka menilai hal ini sebagai sebuah kedok bagi komunis,
terutama karena banyak seniman Rusia yang berkecimpung di dalamnya. Sekolah Bauhaus
akhirnya berpindah pertama dari Weimar ke Dessau, dari Dessau ke Berlin, dan akhirnya
ditutup rezim Nazi pada 1933.

Bauhaus merupakan hasil penggabungan dari 2 (dua) sekolah seni;


Kunstgewerbeschule (Grand-Ducal Saxon School of Arts and Crafts) dan Hochschulefuer
Bilden de Kunst (Grand-Ducal Saxon Academy of Fine Arts). Sistem pendidikan Bauhaus
pada awalnya menyerupa sistem yang terdapat pada kuil-kuil Budha Shaolin dengan tema
sentralnya di bidang desain. Para mahasiswa diberi pendidikan desain dengan metoda
kerja-praktek yang diselingi ritual latihan pernafasan, latihan fisik, meditasi, dan vegetarian
serta memanfaatkan bengkel praktek dan kantin sebagai pusat interaksi sosial antar warga
Bauhaus, terutama antara master dan murid.

Bauhaus menyatukan seniman dan pengrajin dalam suatu kesetaraan dan


kemitraan yang sederajat dengan bidang arsitektur sebagai kulminasinya. Tujuan utama

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
Bauhaus adalah melatih dan menghasilkan mitra kerja (kolaborator) bagi dunia industri dan
kerajinan. Produk yang dihasilkan oleh workshop-workshop Bauhaus biasanya memiliki
standar yang dapat digunakan bagi keperluan “industri.” Hal itu sudah pasti karena lembaga
ini lahir pada masa Jerman yang sedang membangkitkan diri setelah Perang Dunia I.

Maka untuk mengejar visi kebangkitan itu, Bauhaus berpedoman bahwa desain
mereka harus dapat diproduksi secara “modular dan massal” baik oleh tangan pengerajin
atau mesin, sehingga dapat diproduksi berulang-ulang secara cepat dan menekan biaya,
tapi tetap juga memperhatikan estetika bentuk dan kualitas fungsional sebagai tujuan utama
desain. Kemajuan teknologi mesin industri di Jerman mendukung proses tersebut.

Mengapa sistem modular itu dapat menekan biaya?. Perlu diketahui bahwa
pertukangan konvensional, baik itu bidang furnitur atau bangunan, melibatkan banyak
pekerja jika menargetkan waktu pelaksanaan yang singkat dan permintaan konsumen yang
banyak. Para tukang inipun adalah ahli-ahli yang upahnya tidak sedikit untuk mengukir dan
mencetak komponen-komponen furnitur atau bangunan. Tapi, dengan teknik pabrikasi yang
mana komponen-komponennya “siap pasang,” jumlah tukang ahli ini dapat dikurangi. Lalu,
biaya beralih ke pembelian komponen pabrikasi ini, contohnya kusen dan rangka atap
alumunium, yang lebih murah daripada membeli bahan baku ditambah membayar tukang-
tukang ahli itu.

Apakah teknik ini melahirkan banyak pengangguran? Itu kembali pada kondisi
setiap negara berdasarkan banyak aspek. Perlu digarisbawahi bahwa “modular” tidak selalu
identik dengan pabrikasi, karena sasarannya hanyalah produksi cepat, massal dan murah,
yang dicapai dengan “perulangan pengerjaan segmen atau komponen” suatu produk. Yang
pasti, Bauhaus telah mempopulerkan teknik ini secara tidak langsung ke seluruh dunia
melalui para seniman dan arsitek modernis.

Masuknya sejumlah seniman maupun arsitek sebagai “Master of Form”


dalam insititusi Bauhaus, telah memberikan beragam pengaruh pemikiran terhadap
metoda berkarya dan pengajaran Bauhaus, dari rasionalisme, ekspresionisme,
kubisme, konstruksivisme , futurisme, neo-plastisisme hingga pada esoterisme yang menuju
pada mistisme. Beberapa pengamat menilai Bauhaus sebagai sebuah lembaga yang
memiliki kekokohan didaktik dan metodik yang sistematik dan cenderung menekankan
rasional semata. Tapi, jika dilihat dari pengaruhnya hingga sekarang dalam industri furnitur
dan arsitektur, pendapat itu tidak dapat dibuktikan karena selalu ada inovasi rupa dari
beragam aliran yang dapat dipadukan dengan gaya Bauhaus.

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
Gambar di atas: Villa Weise di Berlin, dirancang oleh Volker Weise. Bangunan ini
didirikan dengan teknik “grid” kolom dan dinding yang sederhana (modular struktur), namun
estetis dengan komposisi kotak-kotaknya, dilengkapi dengan modular kusen pabrikasi
aluminium membingkai kaca lebar. Sistem-sistem modular ini menyebabkan gaya seperti ini
populer hingga sekarang dengan aneka inovasinya karena relatif mudah di atas kertas dan
juga di lapangan.

Gambar di atas: Haifa Residence di Israel, dirancang oleh Pitsou Kedem. Salah
satu pengaruh Bauhaus pada desain arsitektur kontemporer. Bentuk bangunan berupa
permainan komposisi kotak-kotak dinding dan jendela kaca lebar, serta dominan warna putih
yang menonjolkan pola gelap-terang akibat cahaya.

C. Tujuan Bauhaus

Sekolah ini memiliki 3 tujuan utama

1. Untuk mendorong seniman – seniman dan pengrajin individual untuk bekerja


bersama dan mengkombinasikan semua keahlian mereka.

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
2. Untuk meningkatkan status dari kerajinan, kursi, lampu, poci, dan lain sebagainya ke
dalam tingkatan yang sama dengan seni murni, lukisan, pahatan, dan lain
sebagainya.

3. Untuk secara berkelanjutan memperoleh kebebasan dari dukungan


pemerintah dengan menjual berbagai rancangan desain ke industri.

D. Ciri-ciri Karya Seniman Bauhaus

Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan ekspresionisme


yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya konstruktivisme. Pesatnya
perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan alat rumah tangga–seiring perubahan
dari tatanan masyarakat agraris ke masyarakat industri akibat dari revolusi industri–desain
produk seperti furnitur dan alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan
metal, kulit dan kaca, mulai mendapat perhatian di Bauhaus.

Eksperimen bentuk untuk produk-produk industri dikenalkan oleh tokoh muda


Bauhaus, Josef Albert (1888-1976). Untuk produk furnitur, yang paling menonjol dan masih
diproduksi sampai sekarang adalah karya desainer Marcel Bruer di antaranya Wassily Chair
dan B32 Chair. Seni Bauhaus tetap menjadi literatur para desainer, baik di bidang furnitur,
senilukis, desain mode dan fashion sampai saat ini

E. Contoh Karya-Karya Desain Bauhaus

1. Poster

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
2. Seni Lukis Bauhaus

3. Desain Furnitur-Furnitur Bauhaus

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
Desain furnitur-furnitur Bauhaus sangat berpengaruh dalam revolusi gaya furnitur di
seluruh dunia, yaitu penggunaan komponen-komponen pabrikasi yang dirangkai menjadi
bentuk yang sederhana, namun dinamis dan strukturnya kuat. Memang sulit dibuat dengan
teknik pertukangan konvensional, tapi dengan memiliki sedikit alat pertukangan modern,
maka banyak industri furnitur yang dulunya konvensional menjadi lebih sukses karena
pengerjaannya lebih mudah, cepat, masal, sedangkan gaya modernnya menjanjikan harga
yang menguntungkan.

F. Sekolah-Sekolah Bauhaus
1. Bauhaus Weimar

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
2.Bauhaus Dessau

3.Bauhaus Berlin

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
1.a. Bauhaus Weimar
Di Weimar, siswa mulai dengan 6 bulan pelajaran dasar, diikuti dengan kelas-kelas
yang diajar oleh seorang seniman dan seorang pengrajin. Bauhaus menekankan bahwa
tujuan utama dari semua aktivitas kreativitas adalah "bangunan". Siswa berpartisipasi tepat
dari awal sebuah proyek bangunan. Masa ini dipengaruhi oleh gerakan seni dan kerajinan
Ekspresionisme. Para pengajarnyaa antara lain adalah Paul Klee, Wassily Kandinsky,
dan Oskar Schlemme. Pertama kali dengan sukses menggelar pameran pertamanya,
namun dianggap terlalu liberal, sehingga Bauhaus terpaksa meninggalkan Weimar dan
beralih ke Dessau.

2.a. Bauhaus Dessau


Bauhaus disambut dengan hangat oleh Walikota Dessau pada tahun 1925. Dessau
merupakan tempat yang cocok karena Industrinya dapat membantu Bauhaus dalam
memproduksi karya - karyanya. Sebuah bentuk bangunan modern dikeluarkan untuk
bangunan Bauhaus. Gropius mendesain ruang – ruang kelas, asrama, dan perumahan
dosen yang kemudian menjadi sebuah kelompok dari komunitas seniman yang lengkap.

Sebagai bentuk respon dari kritik mula-mula tentang kurikulum


sekolah, Gropius menggabungkan bagian seni dan industri ke dalam studio yang
menghasilkan tekstil, perkakas rumah tangga, aksesoris, dan mebel. Gropius dan
penggantinya Hannes Meyer, dicabut posisinya karena pandangan politiknya, dan
digantikan oleh Ludwig Mies can der Rohe. Untuk menghilangkan elemen - elemen yang
dapat membahayakan politik dalam organisasi mahasiswa, Mies mengeluarkan semua
siswa dan menerima kembali mereka yang secara politik dapat diterima. .

3.a. Bauhaus Berlin

Bauhaus pindah ke Berlin secepatnya pada tahun 1933, tapi tidak memiliki
kesempatan untuk dibangun kembali. Kebangkitan dari Partai Sosialis Nasional

G. Dosen-Dosen di Bauhaus

1. Walter Gropius (Amerika-Jerman, 1883-1969)


2. Ludwig Mies van der Rohe (Amerika-Jerman, 1886-1969)
3. Wassily Kandinsky (Jerman-Russia, 1866-1944)
4. Lyonel Feininger (Amerika, 1871-1956)
5. Paul Klee (Swiss-Jerman, 1879-1940)
6. Oskar Schlemmer (Jerman, 1888-1943)
7. László Moholy-Nagy (Jerman, lahir di Hungaria, 1895-1946, aktif di Amerika),
8. Josef Albers (Amerika, Jerman, 1899-1976)
9. Anni Fleischman Albers (Amerika, Jerman, 1899-1994)

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
H. Kesimpulan

Bauhaus yang mengkombinasikan Art and Crafts berhasil mengukuhkan namanya


dalam sejarah desain modern. Sekolah yang didirikan oleh Walter Gropius yang seorang
arsitek dalam eksistensi nama dan kenyataan tidak memiliki departemen arsitektur dalam
beberapa tahun pertamanya. Namun demikian Bauhaus menjadi salah satu sekolah sangat
berpengaruh di Modernist Architecture and Modern Design. Hal ini karena Bauhaus memiliki
kekuatan di bagian seni, arsitektur, desain grafis, desain interior, desain industri dan
tipografi.

Bauhaus merupakan sekolah arsitektur, desain dan seni terpenting pada abad ke-
20. Bauhaus merupakan sekolah yang memiliki koleksi menakjubkan terlengkap yang yang
dikelola dengan konsep terfokus. Bauhaus juga memiliki semua aspek yang dibutuhkan dan
dapat digunakan untuk semua. Salah satu koleksinya adalah rumah di gedung Walter
Gropius, Pemilik Bauhaus.

Apapun tujuan sekolah Bauhaus, dapat diambil pelajaran penting untuk para
desainer bahwa desain yang baik dalam bidang apapun harus mendukung perindustriaan,
artinya memudahkan pekerja pelaksana (pengerajin, tukang, pemborong, pabrik, dsb)
dengan cara merancang suatu “komponen modular” tertentu, sehingga dapat mudah
dibangun secara berulang-ulang (masal) dan keberlanjutan, baik oleh tangan atau mesin,
sehingga menekan waktu dan biaya produksi. Tapi, tetap harus memperhatikan estetika dan
kualitas fungsional karena itulah tujuan utama desain yang juga merupakan nilai jual. Efek
samping positif lainnya adalah memunculkan usaha-usaha masyarakat dengan
memproduksi bahan-bahan atau komponen siap pakai untuk dunia industri, lalu
meningkatkan perekonomian.

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Buku

Adityawan, Arief, Tinjauan Desain kary, UNTAR, Jakarta, 1999

Atmaja, Mochtar Kusuma, Perjalanan Seni Rupa Indonesia Dari Zaman


Prasejarah Hingga Masa Kini, Publisher: Panitia pameran KIAS 1990-1991, Jakarta
1990

Koster, Thomas, 50 Artists, You Should Now, With Contributions by Lars


Roper, Prestel Publishing, New York, 2006

Marasutan, Baharudin, Raden Saleh 1807-1880, Perintis Seni Lukis di


Indonesia, Dewan Kesenian Jakarta, Pusat Grafika Indonesia, 1973

Meggs, Philip B., A History of Graphic Design -3d Edition, Published


Simultaneously, Canada 1992

Ruhrberg, Bettina, Artes Das Internationale Kunsthaus, Nachdruck ,


Germane,1996

Soemantri, Hilda, Seni Rupa Indonesian Heritage, Buku Antar Bangsa ,


Jakarta, untuk Grolier International, Ltd., 1998

Toynbee, Arnold, A Study of History, The One Volume Edition, Illustrated,


Oxford University Press and Thames and Hudson Ltd, London 1988

Majalah Internasional
Reardon, Sarah, Christie’s, International Magazine, Christie, Manson &
Woods Ltd., Long Island City, New .York, 1977

Sasmita, Kapindro

Webtografi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bauhaus
bauhausgraphics.wordpress.com
freshome.com
designyoutrust.com
treehugger.com

2016 SEJARAH DESAIN


Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn http://www.mercubuana.ac.id

You might also like