You are on page 1of 16

NAMA : Audhy Virabri Kressa

NIM : 15410100030
PRODI : S1 SISTEM INFORMASI
TUGAS : TEORI PERILAKU DAN
ORGANISAS (Resume)

INSTITUT BISNIS INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya


KONSEP PERILAKU ORGANISASI

ORGANISASI : sistem kerjasama sekelompok orang yg mempunyai aturan & keterikatan tertentu
untuk mencapai tujuan yg telah ditentukan.

PERILAKU : sikap & tindakan (behavior; way of thinking or behaving)

ILMU PERILAKU ORGANISASI : ilmu tentang perilaku tiap individu & kelompok, serta pengaruh
individu & kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dgn individu,
individu dgn kelompok, serta kelompok dgn kelompok dlm organisasi demi kemanfaatan suatu
organisasi.

Self Awareness adalah Kemampuan melihat pola pikir, perilaku kita yang berada di
ketidaksadaran dan mengangkatnya ke alam sadar.

Teori perilaku berdasar teori Birokrasi Max Weber

 Spesialisasi

 Hierarki

 Prosedur / aturan

 Hub kerja impersonal

 Promosi & penghasilan

Manajemen Tradisional : Setiap individu memiliki perilaku tertentu dlm perencanaan,


pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan (POAC).

Manajemen Berdasar Sasaran : Setiap individu atau kelompok memiliki interest tertentu dlm
menentukan sasaran kerja tiap unit dan bahkan sasaran organisasi.

Manajemen Stratejik : Setiap individu atau kelompok memiliki pandangan yg berbeda dlm
menganalisa lingkungan, penentu visi dan misi, perumusan strategi, implementasi strategi,
maupun pengendalian strategi.

Manajemen Mutu Terpadu : Setiap individu atau kelompok memiliki tolok ukur mutu yg
berbeda dan memiliki komitmen mutu yg berbeda pula.

NILAI KEPUASAN KERJA

1. PRINSIP DASAR NILAI YANG DIMILIKI SETIAP INDIVIDU

Pengertian nilai : keyakinan dasar bahwa suatu modus perilaku tertentu lebih disukai secara
pribadi atau sosial dibandingkan modus perilaku lainya.

Sistem Nilai : suatu hierarki yang didasarkan pada suatu peringkat nilai-nilai seorang individu dlm
hal intensitasnya.

Sumber Nilai : orang tua/keluarga; masyarakat; pendidikan

2. TEKANAN PSIKOLOGIS

Suatu Keadaan dimana Seseorang Tidak Mampu Memberi Jawaban Secara Wajar & Tepat
Terhadap Rangsangan Dari Sekitarnya, Atau Mampu Tetapi Dengan Biaya Yg Terlalu Besar Seperti
Kelelahan Kronis; Tertekan; Khawatir; Gangguan Fisik; Gangguan Syaraf Atau Kehilangan Harga
Diri.

3. KEPUASAN KERJA INDIVIDU

Rasa senang dan puas selama dan setelah melakukan suatu pekerjaan

Hal yang menentukan kepuasan kerja : Imbalan yg pantas; Kondisi kerja yang mendukung;
Kesesuaian antara kemampuan dan level kesulitan kerja; Kesesuaian antara kepribadian dan jenis
pekerjaan; Melakukan pekerjaan yg secara mental menantang.

4. MOTIVASI INDIVIDU

Proses pengembangan dan penghargaan perilaku, agar individu menghasilkan keluaran yang
diharapkan.

Keragaman dan Etika dalam Organisasi


Keragaman dalam organisasi dapat terkait beberapa hal antara lain usia, agama, ras, tingkat
pendidikan, fisik, gender, dll.

Keragaman dalam organisasi adalah hal yang sangat penting dalam organisasi untuk menunjang
kekayaan pandangan, pemikiran, dan kemampuan dalam mengatasi berbagai persoalan
organisasi

Alasan Memupuk Keragaman

Tingkat Keragaman

 Keragaman Level Pemukaan :Gender, Ras, Etnis, Umur.

 Keragaman Level Dalam :Nilai-nilai, keprobadian, preferensi kerja.

Kendala Penerimaan Keragaman


Program Keragaman Efektif

Budaya dan Desain Organisasi

Setiap Organisasi memiliki budaya masing-masing. Organisasi terssbut merancang budayanya


sesuai kebutuhan anggata organisasi tersebut agar prodktif dan memiliki loyalitas tinggi pada
organisasi tersebut. Buudaya organisaisi setiap organisasi berbeda-beda tergantung dari
kebutuhan dari organisasi tersebut. Ada organisasi yang memiliki budaya disiplin, memanjakan
karyawan dengan fasilitas olahraga dan hiburan dsb.

Komunikasi Dalam Organisasi


Fungsi Komunikasi:Controling, Motivating, Emotional Expressingm,Information.

Proses Komunikasi

Komunikasi antar individu

 Komunikasi lisan = komudikasi yang dikakukan secara langsung biasanya diakukan


dengan beebicara dengan lawan bicara dapat tangsung bertatap muka atau dengan
perantara seperti telepon dsb.

 Komunikasi tulisan = komudikasi yang melalui tulisan contohnya saling berkirim kabar
dengan surat atau sms.

 Komunikasi non verbal (cth. Ekspresi wajah) = komunikasi ini biasanya dilakukan
dengan menunjukan ekspesi yang sedang dirasakan seseorang. Seperti enpresi tersenyum
dan tertawa ketika sedang senang dsb.

Komunikasi Organisasional
Chain adalah komunikasi individu ke individu. Komunikasi ini efektis tetapi mimiliki kekurangan
informasi yang disampaikan dapat berubah karena melalui banyak orang.

Wheel adalah komunikasi yang efektif untuk kualitas informasinya karena terpusat tetapi
memiliki kekurangan individu tidak dapat melakukan respone terhadap informasi tersebut secara
langsung.

All chalnel adalah komunikasi yang lebih baik dari komunikasi chain dan wheel karena dengan
komunikasi ini data dapat terjaga kualitasnya karena dapat melakukan pengecekan dan respone
dapat dilakukan secara langsung.

Efektivitas Small Group Network

Halangan Komunikasi
 Filtering

 Selective Perception

 Information Overload

 Emotions

 Language

 Silence

 Communication Apprehension

 Lying

Manajemen Konflik

Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah
mempengaruhi secara negatif, atau akan berpengaruh negatif terhadap sesuatu yang menjadi
konsen pihak pertama bisanya konflik disebabkan frustasi.

Konflik kepentingan:

Konflik pendekatan - pendekatan, dimana individu termotivasi untuk dapat memenuhi 2 atau
lebih sasaran yang positif tetapi antar individu terdapat sikap eksklusif

Konflik pendekatan - penghindaran, dimana individu termotivasi untuk memenuhi sasaran


perusahaan namun disaat yang bersamaan termotivasi untuk menghidarinya

Konflik penghindaran – penghindaran, dimana individu termotivasi untuk menghindari 2 atau


lebih sasaran negatif tetapi antar individu terdapat sikap eksklusif

Konflik memiliki 2 jenis pada organisasi yaitu :


Konflik memiliki dampak Positif dan Negatif. Dampak postifnya dalah miningkatkan kinerja
karena bersaing dengan yang lain. Tetapi memiliki dampak negatif yaitu Dendam jika pada suatu
persaingan tidak dapat menerima kekalahannya.

Kebutuhan Motivasi, Proses dan Aplikasinya

Motivasi berasal dari Primary Motive dtambah Secondary Motive. Jadi motivasi berasal dari
lebih dari satu motive.

Motivasi biasanya tumbuh dari kebutuhan suatu individu sehingga ingin mencapai hal
tertentu.Baik jabatan, penghargaan, nilai dan sebagainya.

Motivasi Kerja (Frustasi & Stress)

JENIS TINGKAH LAKU

 Tingkah Laku Pemuas (Consummatory Behavior)

 Tingkah Laku Perantara (Instrumental Behavior)

 Tingkah Laku Pengganti (Substitute Behavior)

TIGA KATEGORI MOTIF

Primary Motives : Unlearned Physiologically Based

General Motives : Unlearned Not Physiologically Based


Secondary Motives : Learned Not Physiologically Based

MODEL SIKLUS MOTIVASI

Model Dasar Model Homeostatis

FRUSTRASI Adalah setiap keadaan dimana tingkah laku kita untuk mencapai tujuan terhambat.

Akibat dari Frustrasi tergantung pada :

1. Intensitas Motivasi

2. Ambang Frustrasi

REAKSI TERHADAP FRUSTRASI

 Gangguan Penyesuaian Diri

 Melarikan Diri

 Membuat Pertahanan Diri

STRESS Akan menyertai suatu kegagalan (frustrasi) atau keberhasilan (sukses)

Stress adalah suatu perasaan tertekan yang dialami seseorang karena adanya : Ketidakpastian
atau Opportunity.

Pengaruh Stress : Kontruktif --- Destruktif

Gejala Stress : - Fisik

- Tingkah laku (umum)

- Tingkah laku kerja

GEJALA FISIK STRESS

 Nafas memburu

 Mulut & Kerongkongan kering

 Tangan lembab

 Merasa panas / gerah

 Otot-otot tegang

 Gangguan pencernaan

 Sakit Kepala

 Gelisah

PENYEBAB STRESS DI TEMPAT KERJA

 Faktor-faktor yang bertalian dengan tugas

 Peran dalam organisasi

 Hubungan di tempat kerja

 Perkembangan Karir

 Perubahan Organisasi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERTALIAN DENGAN TUGAS

 Lingkungan

 Perjalanan

 Teknologi

 Tekanan
TEKNIK MEMOTIVASI

1. PENDEKATAN TRADISIONAL

Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor :

1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan sedapat mungkin menghindarinya.

2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung jawab, dan lebih suka “cari selamat”

3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak mementingkan pekerjaan tetapi apa
yang dia peroleh.

Teknik ini malakukan :

 Pemaksaan

 Pengawasan secara ketat.

 Perilaku pekerja diarahkan dengan insentif dan ancaman hukuman

 Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang sederhana dan mudah dipelajari.

2.PENDEKATAN HUMAN RELATIONS

Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor :

1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.

2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.

3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki ambisi yang tinggi untuk berprestasi.

Tekni ini memberikan dorongan kepada anggota organisasi dengan :

 Otonomi

 Tanggungjawab.

 Keterlibatan

 Pemberdayaan

 Kesempatan untuk berkembang

 Meaningful & Challenging Works

3. IMPLICIT BARGAINING
Berangkat dari kesadaran adanya kelemahan dan kelebihan dari kedua pendekatan
sebelumnya.

Merupakan kombinasi pendekatan tradisional dan pendekatan human relations.

Dalam pendekatan ini selain adanya aturan formal menyangkut pekerja juga adanya perjanjian
yang tidak tertulis antara pekerja dan pihak pimpinan mengenai hal-hal apa yang menjadi
tugas dan yang harus dikerjakan oleh pekerja.

4.MOTIVASI INTERNAL

Self-Motivation, Self-Management

Dalam pendekatan ini motivasi pekerja diupayakan bangkit dari dalam diri pekerja sendiri
(Kesadaran).

Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih effektif jika mampu dilakukan.

Proses pembelajaran dan Effektivitas peran atasan sangat menentukan keberhasilan


pendekatan ini.

Teori dan Konsep Kepemimpinan

Apakah Pemimpin dailahirkan atau dijadikan???

Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian visi


atau serangkaian tujuan. Kepemimpinan juga sebuah usaha dengan menggunakan pengaruh
untuk memotivasi individu untuk mencapai beberapa tujuan.

Perkembangan Studi Kepemimpinan

1. THE GREAT MAN THEORY

Menurut teori ini orang bisa berhasil menjadi pemimpin yang baik, karena memang dilahirkan
demikian.

Sebab kemunculan The Great man theory :

Anggapan / keyakinan sebagian masyarakat.

Sebagai konsekwensi dari anggapan studi awal tentang kepribadian yang diyakini sifatnya
bawaan.

2.TRAIT THEORY
4 CIRI UTAMA PEMIMPIN YANG BERHASIL

 INTELEGENSIA

 KEMATANGAN SOSIAL

 INNER MOTIVATION

 HUMAN RELATION ATTITUDE

3.GROUP & EXCHANGE THEORY

Hubungan antara pemimpin dan pengikut pada dasarnya bersifat “exchange” pertimbangan
untung/rugi.

Komitmen akan muncul dari pengikut jika pemimpin memberikan exchange positif (rewards).

Pemimpin harus lebih banyak memberikan rewards daripada beban (cost).

4. SITUATIONAL THEORY (FIEDLER)

Efektivitas pemimpin tergantung pada situasi.

Situasi kepemimpinan :

1. Favorable

2. Unfavorable

Dalam situasi yang sangat favorable dan sangat unfavorable yang efektif adalah gaya “task
directed”.

Dalam situasi yang moderate Favorable dan moderate unfavorable yang efektif adalah gaya
“human relations”.

5. PATH-GOAL LEADERSHIP THEORY (ROBERT HOUSE)

Menjelaskan dampak gaya kepemimpinan terhadap motivasi, kinerja dan kepuasan.

Gaya kepemimpinan : Directive, Supportive, Participative, Achievement Oriented.

Seorang pemimpin dapat saja menunjukkan tipe kepemimpinan yang berbeda dalam situasi
yang berbeda.

Konsep Dasar Tim


Kerja kelompok dengan kerja Tim 2 hal yag berbeda.

Kerja kelompok melakukan:

 Pembagian informasi dan tugas

 Mengerjakan secara individual

 Kemampuan setiap individu berbeda-beda

Kerja Tim melakukan:

 Pembagian tugas secara merata

 Dapat berkerja sama maupun individu

 Kemampuan anggota digabungkan untuk melakukan hal yang sama

Work Group

Sebuah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat keputusan
untuk membantu setiap anggota kelompok melakukan dalam bidang tanggung jawabnya.

Work Tim

Sebuah kelompok dengan upaya dari individu-individu untuk menghasilkan kinerja yang lebih
besar dari jumlah masukkan individu.

Tipe Tim

 Problem solving : dengan cara menaruh sebuah masalah di tengah dan mengerjakannya
secara bersamaan

 Selft Managed : dengan cara berbagi setiap masalah bersamaan

 Cross fuction : Menyelesaikan masalah secara bersamaan dengan sama rata tanpa
mementingkan struktur dari suatu tim

 Virtual : menyelesaikan masalah di internet atau dunia virtual.


Aturan Kunci dalam Tim

You might also like