You are on page 1of 5

Contrast bath

TUJUAN PENGGUNAAN KONTRAS BATH

Teknik fisioterapi kontras bath memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu untuk pengobatan
terhadap cedera olahrag, pemulihan atau rehabilitasi terhadap cedera olahrag, relaksasi tubuh,
dan melatih adaptasi tubuh terhadap perubahan tubuh secara tiba – tiba (Neil, 2001).

1. Definisi Contrast bath


sebagai suatu metode penyembuhan terhadap cedera-cedera olahraga seperti strain,
sprain maupun gangguan kesehatanlainnya seperti osteoarthritis dan infeksi,dengan
cara merendam bagian tubuh yang mengalami gangguan tersebut pada air panas dan
air dingin secara berselang seling. Perendaman anggota tubuh pada air panas dan
dingin secara bergantian pada waktu yang teratur yang dilakukan dengan cepat .
perendaman ini diawali dan diakhiri dengan air panas dengan air panas. Temperatur
air panas; 36,6 – 40 derajat celcius temperatur air dingin ; 13 – 18 derajat celcius. Air
panas sampai 3,4 atau 5 menit dan air dingin sampai 1 – 2 menit rendaman secara
bergantian dilakukan 5 – 8 kali .
(https://www.scribd.com/mobile/document/359513601/makalah-kontras-bath-2# )

2. Efek fisiologi kontras bath

1. Produksi panas
Peningkatan temperatur kulit pada menit-menit awal (12 - 13C). Selanjutnya akan
turun sampai sekitar 8C pada 30 menit akhir. Pada akhir treatment fascia
subcutaneous terdapat peningkatan 5C sedang pada otot superficial hanya sekitar
2 sampai 3C
2. Efek sirkulasi
Stimulasi pada kapiler dan arteri superficial menyebabkan hyperemia local
serta refleks vasodilatasi. Temperatur kulit dan jaringan subcutaneous menurun
dengan cepat setelah 15-20 menit terapi diikuti berkurangnya vasodilatasi.
3. Efek analgetik
Efek yang sangat penting adalah efek sedatif pada jaringan (pasien merasa
nyaman )
4. Efek relaksasi
Lapisan lilin menyebabkan kulit lebih lembab, lembut dan lentur
3. Efek terapeutik kontras bath
 kontras bath contrast bath dengan air panas dapat menimbulkan efek sedatif
(memberikan efek nyaman)
 kontras bath pada air panas menyebabkan terjadinya vaso dilatasi pada otot
dan pembuluh darah , sehingga tekanan darah menurun dan kerja otot
menurun
 kontras bath pada ir panas bisa membuat relaksasi pada probandus karena otot
– otot nya lemas dan nyerinya berkurang
 kontras bath pada air dingin bisa menyebabkan nyeri pada probandus karena
dingin adalah penyebab nyeri
 kontras bath pada air dingin menyebabkan terjadinya vasokontriksi pada otot
dan pembuluh darahsehingga tekanan darah meningkat dan kerja otot
meningkat. (https://www.scribd.com/mobile/document/359513601/makalah-
kontras-bath-2#)

4. Indikasi dan kontraindikasi kontras bath


1. Indikasi dari kontrash bath
 Pasca fraktur pada daerah tangan atau kaki
 Arthritis kronis
 Penyakit vaskuler perifer yang ringan
 Sebagai tindakan permulaan sebelum dilakukan massage ataupun terapi
latihan pada kasus sprain atau contusio
2. Sedangkan kontraindikasinya adalah
 Penyakir buerger
 Gangguan sirkulasi darah yang berat ( karena ada bahaya timbul luka bakar
dan timbul gangrene)
(https://www.scribd.com/mobile/document/359513601/makalah-kontras-bath-
2#)
5. Aplikasi kontras bath
Dalam penatalaksanaan kontras bath therapy, tahap-tahap penatalaksanaannya adalah
sebagai berikut:
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan dengan tanya jawab antara terapis dengan pasien. Hal-hal
yang perlu diketahui dari pasien antara lain:
a. Kondisi patologis pasien berkaitan dengan tingkat keparahan kondisi
patologis pasien (akut atau kronis). Di samping itu juga apakah kondisi
patologis pasien indikatif atau kontra indikatif dengan terapi yang akan
diberikan.
b. Gangguan sensibilitas yang dimaksud adalah sensibilitas panas-dingin.
Untuk mengetahui keadaan sensibilitas pasien maka perlu dilakukan tes
sensibilitas panas-dingin, seperti berikut:
1) Sediakan 2 buah tabung / kantung plastik kecil. Sebuah tabung berisi air
panas (hangat) yang lain berisi air dingin (air es).
2) Kedua tabung tersebut diujikan satu per satu ke bagian tubuh pasien yang
normal sambil mengenalkan rasa / sensasi yang dirasakan oleh pasien (
pasien diminta untuk melihat pengujian / pengenalan ini).
3) Setelah pengenalan sensasi dilakukan, pengujuan sensasi yang
sebenarnya dilakukan. Pasien diminta untuk tidak melihat pengujian pada
daerah yang abnormal. Pasien bisa diminta untuk memejamkan matanya
ataupun dengan cara yang lain, misalnya dengan menghalangi
pandangannya
2. Pemilihan Modalitas Terapi
Metode terapi ditentukan sesuai hasil pemeriksaan pada pasien ( tahap 1 ).
3. Persiapan alat dan bahan
Alat yang digunakan untuk terapi harus tersedia sesuai dengan metode terapi
yaitu handuk kecil, handuk besar, alat pengukur suhu air dingin/panas, tabung
reaksi, baskom stenlis, air panas, air dingin/es batu, tissue, kapas, alkohol.
Digunakan 2 tabung stainless steel yang memenuh syarat untuk merendam
extremitas/anggota tubuh yang diterapi/diobati. Temperature air panas ( 36,5°-
40°C) dan temperature air dingin (13°C-18°C)
4. Persiapan penderita
Pasien diberikan pengetahuan / diberi tahu tentang perlakuan-perlakuan
apa saja yang akan diberikan oleh terapis kepada pasien. Posisi pasien dapat
dengan duduk dikursi.
5. Teknik pelaksanaan
Perendaman dimulai dengan air panas, lamanya dapat bervariasi antara 3,4 atau 5
menit. Diselingiperendaman ke dalam air dingin selama 1-2 menit. Rendaman
secara bergantian ini dapat dilak ukan 5-8 kali.
a. Letakkan 2 buah ember disamping pasien
b. Salah satu ember diisi dengan air netral dan air es (es), jaga suhunya agar
tetap beraada diantara 100 – 200 C
c. Emeber yang lain diisi dengan air panas dengan air netral, jaga suhunya
agar tetap berada diantara 360 – 500 C.
d. Masukkan bagian tubuh pasien yang akan diberikan terapi kontras bath
kedalam air hanggat selama 2 – 3 menit. Setlah 2 – 3 mnit,angkat dan
keringkan bagian tubuh pasien yang direndam tadi, lalu masukkan bagian
tubuh pasien kedalam air dingin selama 1 menit. Perbandingan waktu yang
dapat dilakukan adalah 1 : 2 atau 3 : 1 (3 menit dalam air hangat, 1 menit
dalam air dingin).
e. Lakukan langkah diatas sebanyak 5 kali. Perendaman diawali dengan air
hangat dan diakhiri dengan air hangat. Keringkan bagian tubuh pasien
yang diterapi setiap kali diangkat dari air.
f. Bersihkan dan rapikan peralatan.

6. Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi dan dokumentasi bertujuan untuk:
a. Melihat / mengetahui efek hasil terapi
b. Membandingkan kondisi patologis sebelum dan sesudah diberikan terapi.
c. Menentukan tindakan / terapi selanjutnya.
6. DAFTAR PUSTAKA
a. https://www.scribd.com/mobile/document/359513601/makalah-kontras-bath-2#
b. Lubkowska A, 2012. Cryotherapy Pertimbangan Fisiologi dan Aplikasi untuk
Terapi Fisik.
c. https://www.scribd.com/mobile/document/359513601/makalah-kontras-bath-2#
d. https://www.scribd.com/mobile/document/359513601/makalah-kontras-bath-2#
e. Sujatno, 1998. Sumber Fisis. Penerbit: Akademi Fisioterapi Surakarta DepKes RI.
Surakarta.

You might also like