You are on page 1of 2

Pasien hematuria harus terlebih dulu diperiksa di USG, jika menemukan lesi

penempat ruang, harus diperiksa lebih lanjut dengan CT atau MRI untuk memperjelas
diagnosis. Karsinoma asimtomatik dewasa ini sebagian besar terdeteksi dengan USG.
Pemeriksaan USG umumnya dapat membedakan karsinoma renal, angioleiomiolipoma renal
dan kista renal sederhana. Lemak menunjukkan hiperekoik, karsinoma sel renal tidak
mengandung lemak sehingga USG dapat membedakan dengan baik karsinoma renal dan
angioleimiolipoma renal. Tapi angioleimiolipoma renal yang mengandung sedikit lemak
mudah didiagnosis keliru sebagai karsinoma renal. Skening CT harus planar dan kontras,
dapat mendiagnosis secara tepat kebanyakan karsinoma renal, tapi kista hemoragik mudah
terdiagnosis keliru sebagai karsinoma renal, dalam hal ini MRI dapat membantu
membedakannya, CT dan MRI sangat membantu dalam menemukan embolus vena,
menentukan lingkup embolus kanker dan stadium klinis.

DJ stent dipasang ketika (indikasi pemasangan DJ stent):


1. menyambung ureter yang terputus.
2. jika saat tindakan URS lapisan dalam ureter terluka.
3. setelah operasi URS batu ureter distal, karena dikhawatirkan muara ureter bengkak
sehingga urine tidak dapat keluar.
4. stenosis atau penyempitan ureter. DJ stent berfungsi agar setelah dipasang penyempitan
tersebut menjadi longgar.
5. setelah URS dengan batu ureter tertanam, sehingga saat selesai URS lapisan dalam ureter
kurang baik.
6. operasi batu ginjal yang jumlahnya banyak dan terdapat kemungkinan batu sisa. Jika
tidak dipasang dapat terjadi bocor urine berkepanjangan.
7. batu ginjal yang besar dan direncanakan ESWL. Seandainya tidak dipasang maka
serpihan batu dapat menimbulkan rasa nyeri.
8. untuk mengamankan saluran kencing pada pasien kanker cervix.
9. untuk mengamankan ginjal saat kedua ginjal/ureter tersumbat dan baru dapat diterapi
pada 1 sisi saja. Maka sisi yang lain dipasang DJ stent.
10. pada pasien gagal ginjal karena sumbatan kencing, (jika tidak dapat dilakukan nefrostomi
karena hidronefrosis kecil).

1. Apa tujuan pemberian kontras pada CT scan?


Prosedur CT dapat dijalankan dengan atau tanpa menggunakan kontras. Maksud
pemberian kontras pada umumnya adalah untuk melihat apakah ada jaringan, yang
menyerap kontras banyak, sedikit, ataukah tidak sama sekali, dibandingkan dengan
jaringan sehat sekitarnya. Hal ini biasa disebut dengan penyangatan atau dalam
bahasa asing enhancement.2 Penyangatan dapat dibagi atas penyangatan normal dan
penyangatan patologis. Umpamanya setelah suntikan terjadi penyangatan normal pada
hepar, limpa, ginjal, dan pankreas. Penyangatan patologis dapat sangat membantu
dalam pemeriksaan

2. Indikasi pemeriksaan Ct scan ginjal?


Kecurigaan tumor : Eksklusi atau konfirmasi tumor ginjal
Stadium tumor : Renal cell carcinoma
Transitional cell carcinoma
Nephroblastoma
Lymphoma
Komplikasi : Perdarahan (postoperasi, penyakit polikistik)
Abses (pielonefritis, dll)
Trauma : Perdarahan, kontusio
Cedera atau sumbatan pembuluh darah ginjal
Hidronefrosis : Diferensiasi antara batu, tumor ureter, atau kompresi
eksternal
Kolik atau batu ginjal : Pengganti urografi intravena

3. Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk memastikan bahwa itu massa tersebut
termasuk tumor jinak atau ganas?
Gold standar dari tumor ginjal adalah biopsi atau patologi anatomi untuk dapat
membedakan jenis tumornya.

You might also like