You are on page 1of 8

Pengertian Debat, Unsur, Tujuan, Ciri,

Jenis, Tata Cara dan Struktur Debat


Terlengkap
By Si ManisPosted on June 3, 2017
Pengertian Debat, Unsur, Tujuan, Ciri, Jenis, Tata Cara dan Struktur Debat
Terlengkap – Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan
ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan memutusakan masalah dan perbedaan.

Selain pengertian debat tersebut, adapula pengertian debat menurut para ahli diantaranya:
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Debat adalah pembahasan atau pertukaran
pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat
masing-masing.
Menurut G. Sukadi, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia
dengan tujuan mencapai kemenangan
Menurut Hendri Guntur Tarigan, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar
kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.

Contents [hide]
 1 Unsur Unsur Debat
 2 Tujuan Debat
 3 Ciri Ciri Debat
 4 Jenis Jenis Debat
 5 Tata Cara Debat Yang Baik
 6 Struktur Teks Debat

Unsur Unsur Debat


Adapun unsur unsur dalam debat, diantaranya:

 Mosi, yakni hal atau topik yang diperdebatkan


 Tim Afirmatif, yakni tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi)
 Tim Negatif atau Oposisi, yakni tim yang tidak setuju atau menentang mosi
 Tim Netral, yakni tim yang memberikan 2 sisi baik dukungan ataupun sanggahan terhadap
mosi
 Moderator, yakni orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan.
 Penulis, yakni orang yang menulis kesimpulan suatu debat.

Tujuan Debat
Adapun tujuan debat yaitu:

 Melatih keberanian mengemukakan pendapat


 Melatih mematahkan pendapat lawan
 Meningkatkan kemampuan merespon sesuatu masalah
 Dan lain sebagainya.

Ciri Ciri Debat


Adapun ciri-ciri debat, diantaranya:

 Terdapat 2 sudut pandang yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dan negatif (pihak yang
tidak menyetujui topik)
 Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak
 Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan
 Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri
 Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan
 Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator

Jenis Jenis Debat


Berdasarkan bentuk, maksud, dan metodenya, debat dibagi menjadi 3 macam, yakni:

Debat Parlementer/ Majelis (Assembly or Parlementary Debating)


Maksud dan tujuan majelis ini yaitu untuk memberi dan menambahi dukungan bagi suatu undang-
undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya berbicara
mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis.

Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross-


Examination Debating)
Maksud dan tujuan perdebatan ini yaitu untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu sama
lain berhubungan erat,yang akan menyebabkan individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak
ditegakkan dan diperkokoh oleh penanya.

Debat Formal,Konvesional,atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational


Debating)
Tujuan debat formal ini adalah untuk memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk
mengemukakan kepada pendengar sejumlah argument yang menunjang atau yang membantah suatu
usul. Setiap pihak diberi jangka waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.

Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya dalam parlemen, debat kompetitif
tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan tetapi lebih diarahkan untuk mengembangkan
kemampuan tertentu di kalangan pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat
secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa
asing (Jika debat dilakukan dalam bahasa asing).

Tata Cara Debat Yang Baik


Adapun tatacara debat yang baik yaitu:

 Pertanyaan atau tantangan hendaknya dikemukakan secara professional, Tidak Menghina,


Tidak merendahkan, atau Berkomentar yang menyerang pribadi tidak dapat diterima.
 Analisis kritis, sintetis, keterampilan retorika (berbicar dan intelijensia (ability to perceive and
understand ) atau Tidak Terbata-bata.
 Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan. Mengetahui kelemahan dan kelebihan
pihak lawan merupakan hal penting dalam strategi persiapan untuk menyangkal argumen
lawan.
 Batasi argumen maksimal tiga poin.
 Gunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen.
 Ketahui kesalahan umum dalam berpikir seperti kesalahan logis dan gunakan secara efektif
dalam menyangkal argumen lawan.
 Sajikan konten atau substansi dengan akurat. Gunakan selalu konton (data/fakta) yang
berhubungan dan mendukung pandangan.
 Pastikan kesahihan semua bukti eksternal yang disajikan dalam argumen.
 Kesimpulan dalam debat merupakan posisi kesimpulan final. Gunakan itu sebagai kesempatan
untuk menyangkal atau memojokkan lawan.

Struktur Teks Debat


Berikut ini adalah struktur debat yang baik:
 Pengenalan
Pada tahap pengenalan, setiap tim (baik tim afirmasi, tim oposisi dan tim netral)
memperkenalkan diri
 Penyampaian argumentasi
Pada penyampaian argumentasi ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik
yang dimulai dari tim afirmasi, kemudian tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
 Debat
Pada debat, setiap tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lain.
 Simpulan
Pada simpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik sesuai
dengan posisinya.

“Teks Negosiasi” Pengertian & ( Ciri – Kaidah –


Struktur – Tujuan – Manfaat – Contoh )
DosenPendidikan.Com – Dalam hal ini setiap manusia umumnya pernah melakukan tawar menawar
dengan orang lain dalam hal jual beli, seperti pengusaha dan pihak bank, maupun lainnya. Tawar
menawar ini sering disebut juag dengan negosiasi, nah kali ini kami akan memberikan informasi yakni
pengertian teks negosiasi dan struktur secara rinci.

Dan adapun ciri-ciri negosiasi yang paling menonjol yakni dapat mencari penyelesaian dan
menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. Tujuan dilakukannya negosiasi untuk
mendapatkan kata “sepakat”.

Pengertian Teks Negosiasi


teks Negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan
diantara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Kedua pihak yang melakukan negosiasi
memiliki hak terhadap hasil yang akan disepakati.

Hasil akhir negosiasi harus memiliki persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima
hasil akhir dengan kesepakatan bersama.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi


Yang membedakan teks negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi memiliki ciri-ciri diantaranya
yaitu:

 Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).


 Mengarah pada tujuan praktis.
 Memprioritaskan kepentingan bersama.
 Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya yaitu:

 Menggunakan bahasa yang santun.


 Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
 Berisi pasangan tuturan.
 Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
 Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
 Tidak berargumen dalam 1 waktu.
 Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
 Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
 Jangan menyela argumen.

Struktur Kompleks Negosiasi


Terdapat 7 unsur yang menyusun negosiasi yang sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, nah
berikut ini struktur kompleks teks negosiasi:

 Orientasi: kalimat pembuka, biasanya ucapan salam, fungsinya untuk memulai negosiasi.
 Permintaan: suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
 Pemenuhan: kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
 Penawaran: puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.
 Persetujuan: kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
 Pembelian: keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.
 Penutup: kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih.

Tujuan Negosiasi
Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:

 Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
 Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
 Mencapai kondisi salaing menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

Manfaat Negosiasi
Manfaat negosiasi yakni untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun
perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian. Proses
negosiasi akan memberikan manfaat bagi perusahaan diantaranya membuat hubungan bisnis menjadi
lebih luas dan pasar kebih berkembang.

Contoh Teks Negosiasi


 Penjual: ada yang bisa dibantu mas…??
 Pembeli: baju yang ini ukuran L ada enggak..??
 Penjual: ada mas, sebentar saya ambil.
 Pembeli: iya.
 Penjual: ini mas yang ukuran L.
 Pembeli: berapa harganya mas..??
 Penjual: itu 300 ribu, pas nya 290 ribu.
 Pembeli: bisa 260 enggak pak…??
 Penjual: tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu.
 Pembeli: Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli.
 Penjual: iya baiklah.

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh Puisi - Puisi adalah sebuah karya sastra
berwujud tulisan yang didalamnya terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya.
Umumnya unsur diatas puisi juga memiki makna dan dapat mengungkapkan perasaan dari sang
penyair yang dikemas dalam bahasa imajinatif dan disusun menggunakan struktur bahasa yang
padat penuh makna. Puisi merupakan karya seni berupa tulisan yang menggunakan kualitas
estetika (keindahan bahasa) sehingga berfokus pada bunyi, irama, dan penggunaan diksi.

Berdasarkan jenisnya puisi dapat dibagi menjadi dua jenis yakni puisi baru dan pusi lama.
Masing masing jenis puisi tersebut tentunya juga memiliki ciri-ciri dan struktur yang berbeda pula
antara puisi baru dan puisi lama. Pada artikel kali ini materi belajar akan memberikan materi
tentang pengertian puisi, ciri-ciri, struktur, jenis, unsur, dan contoh puisi baik puisi baru maupun
puisi lama.

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur


dan Contoh Puisi

Pada dasarnya baik pengertian puisi, ciri ciri, jenis, unsur dan contoh puisi dapat dengan mudah
anda temukan didalam pembelajaran sekolah maupun di internet. Namun saya akan mencoba
merangkum keseluruhan ateri tentang pusi tersebut menjadi satu.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli


Sumardi mengatakan bahwa puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat,
dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan
yang bersifat imajinatif. Berbeda dengan herman waluyo yang menyebut bahwa pengertian puisi
merupakan karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah.
Menurut Thomas Carlye "Pengertian puisi adalah ungkapan pikiran yang disampaikn secara
musikalisasi".

Berdasarkan pengertian puisi menurut para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian
puisi secara umum adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, llirik
dan menggunakan kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang
padu.

Unsur-Unsur Puisi
Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni
struktur fisik dan struktur batin.

Struktur Fisik Puisi


Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan
tidak memiliki pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu diawali huruf besar
(kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Namun hal semacam ini dapat menentukan pemaknaan
dari suatu puisi.
Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya. Karena
puisi bersifat memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung
makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan irama, nada, dan
estetika (keindahan bahasa).
Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan
penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya.
Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi atau
membayangkan bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret
seperti permata senja dapat berati pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat datangnya
senja. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.
Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah
menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif.
Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora,
simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.
Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi.

Struktur Batin Puisi


Tema: Tema merupakan unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna
yang dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang
tidak jelas maknanya.
Nada: Nada berkaitan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Umumnya nada yang
digunakan akan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, nada rendah dan lain sebagainya.
Amanat: Amanat merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat
ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.

Puisi Baru dan Puisi Lama


Puisi Baru
Puisi terbagi menjadi dua jenis, Pengertian Puisi Baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat
oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima,
baris, bait, diksi dan sebagainya.

Ciri-Ciri Puisi Baru

1. Bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.


2. Memiliki sajak yang teratur.
3. Lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun.
4. Umumnya berbentuk empat seuntai.
5. Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
6. Disetiap gatara terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru


Puisi baru sendiri dapat dikatogerikan menjadi 2 macam yakni berdasarkan isi dan berdasarkan
bentuk:
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

1. Balada: adalah puisi yang berisi tentang sebuah cerita atau kisah.
2. Himne: adalah puisi pujian atau pujuaan yang ditujukan kepada Tuhan, Negara, atau
sesuatu yang dianggap begitu penting dan sakral.
3. Romansa: adalah puisi yang mengungkapkan perasaan yang umunya menimbulkan
efek romantisme.
4. Ode: adalah puisi yang bersifat memberikan sanjungan kepada orang yang sangat
berjasa. Umumnya ode diberikan kepada orang tua, pahlawan, dan orang orang besar.
5. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur
pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman,
ikhtibar; ada teladan.
6. Elegi: adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan berupa ratapan diri
sendiri, atau meratapi suatu peristiwa.
7. Satire: adalah puisi yang didalamnya mengandung unsur sindiran atau kritikan
terhadap seseorang atau sesuatu.
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya

1. Distikon: adalah puisi dimana hanya terdapat dua baris saja pada setiap baitnya atau
sering disebut puisi dua seuntai.
2. Terzina: adalah puisi yang memiliki tiga baris dalam setiap baitnya atau disebut puisi
tiga seuntai.
3. Kuatrain: adalah puisi dimana terdapat empat baris kalimat disetiap baitnya atau
disebut dengan puisi empat seuntai.
4. Kuint: adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat dalam setiap baitnya atau di
sebut puisi lima seuntai.
5. Sektet: adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat di setiap baitnya atau dsebut
puisi enam seuntai.
6. Septime: adalah puisi yang memiliki tujuh baris kalimat di setiap baitnya atau disebut
dengan puisi tujuh seuntai.
7. Oktaf: adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat di setiap baitnya atau disebut
dengan puisi delapan seuntai.
8. Soneta: Soneta merupakan puisi paling terkenal di kalangan penyair karena terkesan
susah untuk diciptakan dan merupakan sebuah tantangan bagi seorang penyair. Soneta
sendiri erupakan jenis buisi baru yang memiliki empat belas baris kalimat yang terbagi
menjadi empat bait dimana dua bait pertama mengandung empat baris dan dua baris terakhir
mengandung tiga baris.

Puisi Lama
Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-
aturan penulisan yang berlaku seperti:

1. Jumlah kata yang terdapat pada satu baris.


2. Jumlah baris kalimat yang terdapat dalam satu bait.
3. Sajak atau rima.
4. Banyaknya suku kata.
5. Penggunaan irama.

Ciri-Ciri Puisi Lama


Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tidak diketahui siapakah nama pengarang dari puisi tersebut.


2. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
3. Sangat terikat dengan kaidah dan aturan-aturan yang masih berlaku seperti gaya
bahasa, diksi, rima, intonasi dan sebagainya.

Jenis-Jenis Puisi Lama

1. Mantra: adalah ucapan yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan gaib, umumnya
antra digunakan dalam upacara tertentu seperti mantra yang digunakan untuk menolak
datangnya hujan dan sebaliknya.
2. Pantun: adalah jenis puisi lama yang masih bertahan sampai sekarang ini. puisi ini
memiliki sajak a-a-a-a atau a-b-a-b yang setiap baitnya terdiri dari empat atau delapan baris.
Pantun dapat bedakan berdasarkan temanya yakni: pantun jenaka, Pantun anak, Pantun
kehidupan dan sebagainya.
3. Talibun: adalah pantun yang memiliki jumlah baris yang selalu genap dalam setiap
baitnya. biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris maupun kelipatan dua lainnya.
4. Syair: adalah puisi atau karya sastra dari arab yang memiliki sajak a-a-a-a. Biasanya
syair menceritakan sebuah kisah dan didalamnya akan terkadung amanat.
5. Karmina: adalah pantun yang sangat pendek atau biasa disebut dengan pantun kilat.
6. Gurindam: adalah puisi yang hanya terdapat dua baris kalimat saja dalam setiap
baitnya, memiliki sajak a-a-a-a dan memiliki nasehat atau amanat.

Contoh Puisi
kau yang telah ada di hatiku.
yang selalu bisa membuatku merasaka.
indahnya cinta yang telah tercipta.

kini telah kurasakan betapa ku mencintai mu.


selalu menyayangi mu dan mengasihimu.
mendambakan datangnya dirimu.

indahnya cinta yang kau beri.


membuatku tak merasa sepi.
kau yang selalu hadir dalam hariku tuk..
mencintaiku.

nikmatnya cinta bagai surga seperti itulah


yang kurasa...
aku yakin bisa bahwa cinta kita kan kekal
selamanya.....

You might also like