Professional Documents
Culture Documents
Sebanding
Mempunyai kemampuan
mengendalikan
Secara Akuntansi
Related Parties
Mempunyai saham min 25%
Transfer
Domestic
Pricing
International
1. Inter Division
Transfer pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang
dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan unit
penjual (selling division) dan unit divisi pembeli (buying divison). Pada
penjelasan ini pengertian harga transfer dibatasi pada nilai yang diberikan
atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya
salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba.
Harga transfer yang terjadi antar unit harus mencapai beberapa tujuan,
antara lain:
1. Memberi informasi yang relevan kepada masing-masing unit
usaha untuk menentukan imbal balik yang optimum antara
biaya dan pendapatan perusahaan.
2. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita
(meningkatkan laba unit usaha namun juga dapat meningkatkan
laba perusahaan).
3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha
individual.
4. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.
Penentuan Harga Transfer
Secara umum harga transfer dapat ditentukan dengan menggunakan
metode-metode berikut: (1) Harga transfer berdasarkan pasar, (2) Harga
transfer berdasarkan biaya, (3) Harga transfer negoisasi.
1) Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar (Market-Based Transfer
Prices)
Harga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai
penentuan harga transfer yang paling independen. Barang-barang
yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga yang
berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk
memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan
adalah harga yang sewajarnya.
2) Harga Transfer Berdasarkan Biaya (Cost-based Transfer Prices)
Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya
berdasarkan biaya variabel dan atau biaya tetap dalam bentuk:
biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full cost
plus markup) dan gabungan antara biaya variabel dan tetap
(variable cost plus fixed fee).
3) Harga Transfer Negoisasi (Negotiated Transfer Prices)
Harga transfer negosiasi mencerminkan prespektif kontrolabilitas
yang inheren dalam pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap
divisi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan
bertanggung jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan. Namun
transfer pricing ini tidak begitu mudah untuk ditentukan karena
posisinya pada situasi sulit yang bisa menimbulkan conflict of
interest diantara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu divisi
penjual dan divisi pembeli. Artinya, tidak akan ada satu metode
transfer price yang terbaik, yang akan diterima mutlak oleh kedua
belah pihak.
2. Domestic
Penjualan di PT. Terigu lebih rendah dari yang seharusnya, sehingga
labanya rendah dan pajaknya akan rendah pula.
Biaya di PT. Mie lebih rendah dari yang seharusnya, sehingga labanya
tinggi dan pajaknya akan tinggi pula.
dijual ke afiliasi RP.
PT. Terigu 8000/kg PT. Mie
Harga pasar Rp.
10.000
Market
Penerapan transfer pricing antar perusahaan yang mempunyai hubungan
istimewa jika tujuannya adalah untuk mengindari pajak, maka hasilnya
kurang efektif. Hal ini disebabkan jumlah pajak yang lebih rendah di satu
perusahaan akan dikenakan lebih tinggi di anak perusahaan lainnya.
3. International
Beberapa petunjuk rekayasa transfer pricing yang disebut dalam
makalah tersebut antara lain:
Walaupun perusahaan dalam keadaan merugi terus-menerus
dari tahun ke tahun, namun tetap terjadi pembayaran royalti
atau imbalan jasa teknis dan jasa lainnya dari perusahaan
Indonesia yang dimaksud, kepada induk atau perusahaan
lainnya dalam satu grup;
Struktur permodalan perusahaan lebih banyak condong kepada
pembiayaan dengan pinjaman dibanding dengan modal sendiri
(thin capitalization).
Pembayaran dividen dalam jumlah besar apabila perusahaan
melaporkan memperoleh laba.
Memanfaatkan celah ketentuan pada Peraturan Penghindaran
Pajak Berganda (P3B) dengan merekayasa arus dana melalui
sebuah perusahaan artificial yang khusus didirikan untuk tujuan
yang dimaksud di negara mitra runding dengan maksud untuk
mendapatkan keringanan pajak.
Pemanfaatan tax-haven countries (negara tanpa beban atau
dengan beban pajak yang jauh lebih rendah dari Indonesia).