You are on page 1of 5

Peneli/.

an dan f'rngrmbangan Aplikasi Is%p dan Radiasi, 1999

MENGHITUNG BILANGAN PECLET PADA STUDI LAJU ALIRAN AIR


DI DALAM PIPA PVC DENGAN MODEL DISPERSI AKSIAL

Sugiharto*. Indrojono*. Kuslmrtono*. PUguJlMartyasa*. clan IGA. Widagda**


*Pusat AplikBSi Isotop and Radiasi, BAT AN
** Uluversitas Udayana

ABSTRAK

MENGmTUNG BILANGAN PECLET PADA STUDI LAJU ALmAN AIR DI DALAM PIPA PVC
DENGAN MODEL DISPERSI AKSIAL. Bilwlgan Peclet (Pe) adalah bilangan tak berdimensi yang
menggambarkan besanlya dispersi aksial tluida yang mengalir di dalam bejana proses. Pada percobaan ini telah
dihitung harga bilwlgan Peclet wltuk air YWlg mengalir di dalwll suatu rig simulasi terbuat dali pipa pvc/selang
plastik berdiwlleter I illci. Radioisotop yang diinjeksikan, ~c, dianggap mengikuti fWtgsi Dirac (0). Harga
bilangan Peclet yang diperoleh dari percobaan ini, 10,4 meter dari titik injeksi <kngan debit aliran 353,5 ;t 29
cm3/det, adalah sebesar9,52. Nilai tel1Oebut menunjukkan bahwa pengaruh dispersi aksial relatif kecil dan pola aliran
air di dal8In pipa pvc/selang plastik masih mengikuti aliran plug. Pellgolahan data dilakukan dengan caT!!
mengevaluasi kllIVa distribusi waktu tinggal (Residence Time DistributiOTI-RTD)

ABSTRACT
CALCULATION OF PECLET NUMBER IN THE STUDY OF FLOWRA TE OF WATER IN PVC
TUBE USING AXIAL DISPERSION MODEL. Peclet number (Pe) is a dimensionless number whi!.:h describes the
ex1ent of axial dispersion of fluid flowing ill a process vessel. In this experiment, Peclet number of water flowing in a
rimulating rig made of pvc/plastic tube of diameter I inch has been calculated. It was assumed that injected
radioisot;>pe, ~c. followed Dirac's fmlction (o). The value of the Peclet number calculated from the experiment,
10.4 meters from ilIjecting point havillg volume rate of flow 353.5 :t 29 cm)/sec. was 9.52. This value indicates that
the ilillueilCe of the axial dispersion is relatively small WId water flow pattenl ill the tube follows plug flow. Data
treatment have been perfonned by evaluating the residence time distribution (RTD) curve.

PENDAHULUAN terjadinya pengendapan, peruballan bentuk dan lain


sebagainya [I J. Dengan menggunakan detektor yang
Dinaluika yang teljadi didaJalu suatu bejana sangat sensitif terl13dapradiasi sinar gamma maka isotop
proses industri dapat diselidiki dengan cara penerapan yang diinjeksikall sedikit saja daIl infonnasi yang
model n1aten1atika. Suatu bejana proses dapat berupa diperoleh sel11ak1-n13ta llanya berasal daTi dinamika pola
sebuah bejana atau reaktor bal1kall sebuah pipa saIurall. aliran air didalam rig simulasi lersebut.
Percobaall-percobaan dengatl menerapkall model
matematika pad.'l skala laboratorimn &'ll1gat bennatuaat
untuk menyelidiki dan mentaharni dinamika yang teljadi TINJAUAN TEORI
didaJam suatu bejana proses sehingga nantinya hasil-hasil
perhitungan pada skala laboratorium dapat diterapkan pada Dalam model dispersi aksial diasurnsikan bahwa
bejana proses deng.'ll1sistem kelja yang sejenis. Dengan alirnn air yang terjadi didalam pipa pvc atau selang plastik
kata lain, penerapan model matematika pada suatu bejana berdiameter I inci analog dengan difusi molekular
proses merupakan suatu bentuk perurnusan masalah untuk sehingga berlaku hukum Fick untuk model dispersi aksiaI,
mentprediksi dinamika yang teljadi didaJam bejana proses yaitu (2,3)
tersebut sekaligus menguji model berdasarkan persatnaan-
persamaan InateUk'ltikanyang diasumsikan (1,41. (]CIa = (D/~L) ffCIaz.2 -c3C/az. it)
Dalalu percobaan ilu telall diamati dinamik.'l
aliran air yang teljadi didalaln suatu rig simulasi dengall din1(U1a
menerapkan model dispersi aksial. Rig simulasi berupa C adal;1l1konsenlrasi perunul r~dioisolOp .Ci/lni
rallgkaian sirkulasi tertutup terbuat darai pipa pvc dan e adalall waklu lcrcduksi = l / l
selang plastik dengan diameter I inci [3). Didalaln model I adalall waklu linggal rala-rala, dctik
dispersi aksiaJ, din~ proses dinyatakall dengan suatu z = x/L, lak berdimensi
besaran tak berdimensi yang disebut bilangan Pec/et D/~ = l/Pc, Pc adalah bilangan Peclet. tak berdimcnsi
(Pe).Untuk mengetallui dinatuika proses pada air yang
mengalir didalam pipa pvc, isotop diinjeksikan pada titik
injeksi dan responnya diamati padajarak 10,4 meter dari Model dispersi aksial dapat diternpkan jika pada sistem
titik injeksi. Dalam tinjauan penmut radioisotop, adanya proses tidak terdapat daerall stagnasi dan tidak terjadi
isotop yang diinjeksikatl tidak boleh menyebabkan proses by-po.\'s atau hubungan singkat pada alirnn air.
teljadinya gallgguan pada pola air yang dianl.'lU sepcl1i [4,6).

l.JS
Penelitian don Pengembangan Aplikasi isotop don Radiasi. J 999

Diasumsikan bahwa isotop yang diinjeksikan mengikuti BAHAN DAN METODA


fungsi Dirac (8), maka respon sistemprosesdinyatakan
dalampersamaan(2) dibawahini [4] Bahan daD alai
1. IsotopTechneciwn(Tc-99m),energi gamma 140 keY,
E(O,X)= 1/2~) exp{- (I-e)2.pe/4} (2) waktuparo 6jam.
2. Detektorsintilasi,IPP-4, ratemeterdan rekorder..
Jika diplotkan m.:1kapersamaan(2) menunjukkankurva- 3. KolimatorPb.
kurva famili, diperlihatkan pada gambar 1, antara 4. Peralataninjeksi,kapasitas1 mI.
distribusi waktu tinggal (data ternormalisasi)terltadap 5. Resinpenukarion dan air bebasmineral
waktu tereduksi, 8, masing-masinguntuk harga D/~ 6. Kertas rekorder,kertasmerang,tissue,dan geiasukur
yang berbeda-beda. Jika D/IlL -." ocmakapola aliranyang 7. Sarungtangan.
terjadi adalah aliran tercampur sempurna(well mixed), 8. PeDghalang Pb.
sedangkanuntuk D/~ -." 0 pola alirannyaadalahaliran 9. SurveymeterdaDmonitorperorangan.
plug. Secara teoritis, bilangan PeGler dapat diperoleh
dengancaramengiutunghargavarian dari kurva distribusi Percobaan. Percobaan dilaksanakan di
laboratorium HIS, Pusat Aplikasi Isotop clan Radiasi.
waktu tinggal model,yaitu [7]
Bejana proses yang digunakan berupa rig simulasi
= 2/Pe rangkaiantertutupterbuatdari pipa pvc dan selangplastik
cr' (3) berdiameter1 inci, seperti diperliltatkanpada gambar 3.
Untuk menguji model dispersi aksial dilakukan dengan
Carapelaksanaan percobaandilakukan sebagaiberikut.
1. Semuaperalatanyang disiapkanclan detektor sintilasi
cara memplotkan (fitting) kurva distribusi waktu tinggal
IPP-4 dipasangpada titik-titik pengamatan,masing-
yang diperoleh daTi perCObaaIldengan kurva distribusi
waktu tinggal yang diperoleh daTi perhitungan model.
masing berada pada jarak 3,4; 10,4; 11,4 dan 12,4
meter dari titik injeksi. Tiap detektor sintilasi telab
Nilai curve fitting dinyatakan dengan nilai deviasi akar
tersambungdenganratemeterdan rekorder.
kuadrat rata-rata (Root Mean .S'quare-RMS)[7].
2. Katup-katuppengaturaliran air ditetapkansedemikian
rupa sehinggaarab aliran air dapat diatur menurut
keperluan percobaan. (diperlihatkan mengikuti arab
RMS =..J lINT L { (Ec(8) -E(8, X)-}2 (4) aDak panab).
3. Pompa air dihidupkanuntuk mengalirkanair didalam
Dimana : rig simulasi. Cacahan Iatar dicatat oleh detektor
NT adalall jumlah data
sintilasiyangtelabdipasang.
Ec(8) adalall kurva distribusi waktu tinggal percobaan. 4. Isotop Tc-99m sebanyak0.4 mI, sesuaidenganskala
E(8, X) adalall kurva distribusi waktu tinggal model penult rekorder, diinjeksikan pada titik injeksi dan
X adalah parameter model yang dicari, yaitu bilangan respolUlyadiantati padajarak 3.4, 10.4, 11,4dan 12,4
Pec/et(Pe). meterdari titik injeksi.
Catatan: Dalam tiap percobaanmengukur debit alairan
digunakandua buab detektor sintilasi masing-
masingpadajarak antar detektor8 meterdan 9
meter, sedangkan untuk menghitungbilangan
Pec/ethanya datayang diperoleh dari detektor
yang diletakkanpadajarak 10,4meterdari titik
injeksi.

BASIL DAN PEMBAHASAN

DalaIll t~_~~.'!Lradioaktif, infonnasi


yang diperoleh berasal daD isotop yang diinjeksikan dan
diamati responnya pada titik pengamatan. Titik
pengamatanberupa daerah yang 'ditangkap' oleh detektor.
Respon dari rig simulasi berupa kurva distribusi
konsentrasi perunut radioaktif terhadap waktu. Karena
kurva percobaanjuga menunjukkan distribusi radioperunut
disembarang titik didalam rig simulasi disembarang waktu
maka kurva selnacam ini disebut juga kurva distribusi
waktu tinggal.
Hasil pengukuran debit aliran dapat dijumpai
e
pada laporan penelitian terdahulu (8), dimana pengukuran
Gambar I Kurva-kurva familai persamaan debit aliraIl dilakukan dengan cara menghitung waktu
(2), lmtuk Pe = 200, 100, 50,
transit (metoda flow-velocity) nmsing-masing untuk jarak
15,5 dan2 (diadopsidari antar detektor 8 daD 9 meter. Hasil pengukuran debit
referensino 4)

116
Peneliliandan Pengembangan
Aplikasi lsotop danRadiasi. /999

alirnn dengan metoda flow-velocity diperoleh : Q flow-velocity


= 353.5 :f: 29 cm3/detik.
persamaan(2) rnasing-masinguntuk nilai e yang berbeda-
beda.Perhitunganparametermodel,bilangan Peclet (pe),
Dalam perhitungan dengan model dispersi aksial dicontohkanpactalabel I.
diaswnsikan bahwa dinamika aliran yang terjadi didalam Pacta percobaan ini, dari perhitungan dengan
rig simuJasi digambarkan oleh persamaan-persamaan modeldispersiaksial,diperolehhargabilangan Peclet (pe)
matematika sehingga dalam mengolah data perlu dipahami sebesar9,52 atau D/~ = 0.11. Angka ini menunjukkan
pemakaian persamaan-persamaan matematika tersebut. bahwadispersiaksial (penyebaranpactaarab sumbu)tidak
Langkah pertama dalam mengolah data adalah deng.1ll berpengaruhterlalu besarterbadappola aliran air didalam
melihat bentuk kurva yang dihasilkan dari percobaan. Jika pipa pvc atauselangplastik. Hal ini dapatpula dilibat dari
kurva percobaan berbentuk simetri Gauss ffit1ka untuk bentuk kurva percobaandaD kurva model, diperlihatkan
menentukan titik be rat kurva dapat dilakukan dengan cara
pactagambar 2, yang sangatcenderung simetri Gauss.
mengambil waktu dirnana puncak kurva tersebut terjadi. Denganbasil sepertiini dapatdikatakanbahwapola aliran
Waktu dirnana terjadinya puncak kurva menunjukkan air didalamrig simulasi masihcenderungmengikuti pola
waktu rata-rata larnanya isotop berada dalam rig simuJasi. aliran plug. Disamping itu dengan memperbatikannilai
Jika bentuk kurva tidak simetri Gauss, rnaka untuk RMS yang diperolehdari perhitunganmodel sebesar0.04
menentukan titik berat kurva dilakukan dengan cara maka model dispersiaksial cukup mernadaiuntuk dapat
mengiutung harga waktu tinggal rata-rata (mean residence diterapkan dalam menentukanpengaruh dispersi aksial
time-MRT) yang didefinisikan dengan persamaan (5) pactapola aIiranair didalampipapvc/selangplastik.
[1,2,4,7]

- J t. C(t). dt
MRT = t =
(5)
J C(t). dt

Kurva situetri Gauss titik beratnya saIUadengan nilai MRT


nya. Karena perllituugan model menyangkut masalall
statistika l1k'lka dc'lta kurva Rill percobaan perin
dinonnalisaikan sehingga luas daerah dibawal1 kurva smna
dengan I (satu). Fuugsi RTD uutuk data temonnalisasi
dinyatakan dengan persaInaatl

C(t)
E(t) =
(6)
I C(t). dt Gambar 2. Fitting kurva RTD percobaan dengan kurva
Rffi model dispersi aksial. Data diperoleh
sellinggapersamaan(5) dapatditulis menjadi MRT = pactajarak pengukuran 10,4 meter dari titik
E(t). injeksi.
Untuk membadingkan kurva RTD percobaan
dengankurva Rffi yang diperolehdc1riperhitunganmodel
dispersi aksial (selanjutnya disebut kurva Rffi model) KESIMPULAN
maka E(t) barns diuball..!:erlebihdallulu kedalambesaran
waktu tereduksie = t/ t .sellingga persmnaan(6) dapat Dengan memperhatikan bentuk kura distribusi
ditulis metljadi waktu tinggal percobaan dan kurva distribusi waktu
tinggal model dispersi aksial yang cenderung sirnatri
E(8) = t .E(t) Gauss sertaharga bilangan Peclet sebesar9.52 maka dapat
(7)
disimpulkan bahwa pengaruh dispersi aksial tidak terlalu
yangjuga menunjukkandata (kurva)temorrnalisasi. besar sehingga pola aIiran air didalam pipa pvc atau
AdaIlya radiopenmutdengazlkonsentrasirendah selang plastik rnasih cenderung bersifat aliran plug. Model
yang turut terdeteksi menybabkanterjadinya ekor pada dispersi aksial cukup memadai untuk dapat diterapkan
kurva percobaandan ekorkurva ini perlu dikoreksidengan dalam percobaan ini karena dalam penerapan curve fitting
persaznaaIl
empiris diperoleh nilai akar kuadrat rata-rata sebesar0.04.

Ec (8) = P. E(8) .(1- R8)


(8)
DAFTARPUSTAKA
dil11c1naP dan R adalall faktor-faktor koreksi. Dalmn
tinjauan statistika, kurva terkoreksi Ec(8), persama.m (8), CHARLTON, J, 1986, Radioisotope Techniques for
merupakan suatu bentuk kurva yang memplUlyai nilai Problem Solving in Industrial Process Plants,
standc1f deviasi atau varian. Secara teoritis, parameter Leonard Hill, London.
model, bilangan PeGler, dapat diperoleh dengan cara
menglutlUlg nilai variaIUlya, seperti yang dinyatakan 2. IAEA, 1990, Guidebook on Radioisotope Tracers in
dalam persanlaan (3). Selanjutnya lUltuk membentuk kurva Industry, Teclmical Report Series, 316, Vienna.
model harga parameter model dimasukkan kedalam

17
Pene/itiandan Pengembangan
Ap/ikasiIsotop don Radiasi. /999

3. JIN, J.H, 1995, Closed Circuit Water Flow Rig for 6. OBERLEHNER,J, CASSAGNAU, P DAN MICHEL,
Radiotracer Experiment,Leaflet A, 1994,Local ResidenceTime Distribution in a
Twin ScrewExtruder,Chern.Eng. Sci,49, pp.23.
LEVEN SPIEL, 0, 1972, Chemical Reaction
Engineering,Wiley, NewYork. 7. SHARMA,B. V, MathematicalAnalysis afTracer Data,
Larsen& ToubroLimited.
5. LJUNGGREN, K, 1967, Review of the Use of
Radioactive Tracers for Evaluating Parameter 8. SUGIHARTO, DKK, 1996, Metode Flow-Velocity
Pertaining to the Flow of Material in Plant and untuk Mengukur Debit Aliran dan Menguji Kurva
Natural System, in Radioisotope Tracers in Distribusi Waktu Tinggal dengan Model Bejana
Industry and Geophysics,Vienna. Berderet,dalamRisa/ahPertemuanl/miah Ap/ikasi
Isotop don Radiasi,buku I.

Lampiran 1

Tabel Contoh Perhitungan Bilangan Peclet (pe)

AI B c D E F G H I J x L
~0 I 0 ~ 0 10 ,0 ,0 10 10 10 ,0 10 10,006
I 0,032 .I 0,032 I 0,213 I 0,150 I 0,032 I 0,007 I 0-150 , 0,007 I 0,199 I 0,002
10,166 10,071 10,390 '0,071 10.397 10.005
~1~f_~J_~~~~1::m8~_IQ~§ijj~I]~1_9,27TI 0,667 10,271 10,637 10.001
4 I 294 I 0,185 I 0,740 I 0,857 I 0,869 I 0,754 I O~6~1-0:869~--O-:6~1-0~8291 0.002
I 285 I 0,179 I. 0,895 I 1,064 I 0,841 I 0,895 I 0,952 I 0,841 , 0,953 I 0,862 I 0,0004
)~2~=Q:HI::IJj_,_~~__I~J_O,663 J 0,847 I 1,081 I 0,663 I 1,082 I 0,725 I 0,004

Is ~ 9'7 I 0,061 I 0,488 I 1,702 10,287 I 0,488 I 0,831 I 0,287 I O,83LI~~I~,-QQJ-


i 9 49 I 0,031 I 0,279 I 1,915 I 0,146 10,279 I 0,535 I 0,146 I 0,536 I 0,119 I 0.0007
, 0,012 I 0.120 I 2,128 I 0,056 '0.119 I 0,254 I 0,156 I 0254 I 0,042 I 0,0002
10 \ 0 ,0 10 10 I 0,012 I 0,0001
4,699 l I 0,01975

Keterangan.
A = waktu cacallan,detik
B = cacallan,cps
C = E(t) = C(t)II C(t). dt
D = MRT =.!: E(t) = 4,699 detik (koordinat D12)
E = 8 = tit = waktu tereduksi
F = E(8) = t. E(t) , fungsiRill temomlalisasiuntukwaktunonnal
G = 8. E(8)
H = 82. E(8)
I = Ec(8) = P. E(8).(I-R8) , fungsiRTD untuk waktu tereduksi
dimana: P = (A-M)/(A2_M),faktor koreksi,P = 1,0005
R = (I-M)/(A-M), faktor koreksi,R = 0
A = 18.E(8). d8 andM = 182.E(8).d8
J = 82. Ec(8)
K = E(8, X) = (112M(;) exp {-(I-er.pe/4), kurva model
Dari perilitungan: 2/Pe= 0-2=182.Ec(8). d8 -1
Diperoleh Pe = 9,52atau D/~ = 0,11
L = ({Ec(8) -E(8,X)} 2,wltuk menghitungRMS- RootMean Square
RMS = "UNT = 0,04,dimanaNT= jwnIah data

118

'=~JJ!:
JJ~
-,~[Q;:Q~j=]~-I~~1~3~
:~
Lampirnn 2.

Gambar 3. Skema rig simulasi rangkaian tertutup

YUMIAR TI SUGIHARTO

AlasaIl apa digunakan !fJmTc 6 jam TY2 yang Alasan menggunalkan99rnTc: Kesediaan 99mTc
biasanya digunakan daIam bidang keseltatan. Bentuknya melimpall karena mudah diproduksi dalam generator
isotop 99mTcapa AlIda melakukan pemisahan sendiri ? portable. Injeksi isotop ke dalam aliran air tanah tidak
menimbulkan gangguan pada aliran tersebut, seperti
pengendapan, perubahansifatkimia air, dll.
Bentuk isotop : Cair. Prosespemisahanterjadi
saatisotopdikeluarkandari generator.

119

You might also like