You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN STRUKTUR PERKERASAN

MODUL J-05

KELARUTAN BITUMEN DALAM KARBON TETRA KLORIDA

Kelompok II:

1. Sari Handayani 1334290015


2. Parulian Simbolon 1434290001
3. Abdullah 1434290002
4. Sri Nur Aprilliyani 1434290017

Tanggal Praktikum : 24 Maret 2018


Asisten Modul : Audy D.P
Tanggal Disetujui : 02 April 2018
Nilai Laporan :
Paraf Asisten :

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI

JAKARTA 2018
J-05 KELARUTAN BITUMEN DALAM KARBON TETRA KLORIDA
(PA-0305-76)
(AASHTO T-44-81)
(ASTM D-2042-97)

1. Tujuan Praktikum
Pemeriksaan ini dimaksud untuk menentukan kadar bitumen yang larut
dalam Karbon Tetra Klorida.

2. Teori Dasar

Secara prinsip, pengujian kelarutan dilakukan dengan cara melarutkan aspal


(mempunyai berat tertentu) dilarutkan dalam trichloroethylene (dapat
melarutkan bahan perekat dalam aspal, tetapi tidak melarutkan garam, karbon
bebas, dan bahan nonorganik). Aspal yang telah dilarutkan kemudian disaring
dan bahan yang tertahan pada penyaring (bahan yang tidak larut) selanjutnya
dicuci, dikeringkan, dan ditimbang. Bahan yang tidak larut merupakan kotoran
dan dinyatakan sebagai proporsi (persentase) terhadap berat benda uji.
Spesifikasi biasanya mensyaratkan bahwa porsi minimum kelarutan aspal
dalam trichloroethylene adalah 99 %. (Sumber : Buku Informasi Pengujian Material
Aspal, 2013)

Rumus perhitungan untuk menghitung kadar kelarutan adalah sebagai


berikut:
𝑋−(𝑌−𝑍)
Kadar kelarutan (%) = 𝑥 100 %
𝑋

Dimana:
X = Berat benda uji;
Y = Berat kertas penyaring;
Z = Berat kertas penyaring dan endapan.
3. Peralatan

A. Labu erlemeyer;
B. Corong;
C. Kertas penyaring;
D. Neraca analitik dengan kapasitas (200±0,001) gram;
E. Cairan Trichloroethylene;
F. Batang pengaduk;
G. Gelas ukur.

4. Bahan Percobaan

Mengambil contoh bitumen yang telah dikeringkan dibawah suhu


penguapan air sebanyak ± 2 gram.

5. Prosedur Percobaan

A. Memasukkan benda uji kedalam gelas ukur, kemudian menimbang


benda uji (X);
B. Menimbang kertas penyaring yang akan digunakan (Y);
C. Memasukkan cairan trichloroetylene kedalam gelas ukur, dan
mengaduknya perlahan-lahan hingga benda uji larut;
D. Menuangkan larutan bitumen tersebut kedalam erlemeyer melalui
corong yang diatasnya diletakkan kertas penyaring;
E. Mengeringkan kertas penyaring, kemudian menimbangnya (Z) .

6. Pengolahan Data Percobaan


Diketahui:
Berat benda uji (X) = 2 gr
Berat kertas penyaring (Y) = 4,336 gr
Berat kertas penyaring dan endapan (Z) = 4,356 gr
𝑋 −(𝑌−𝑍)
Kadar kelarutsn (%) = 𝑥 100 %
𝑋
2− (4,356 − 4,336)
= 𝑥 100 %
2

= 99 %
7. Analisis
A. Analisis Percobaan

Pada praktikum kelarutan bitumen dalam karbon tetra klorida ini


bertujuan untuk menentukan kadar bitumen yang larut dalam Karbon Tetra
Klorida. Akan tetapi pelarut yang digunakan adalah Trichloroetylene (TCE),
sehingga percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar bitumen yang
larut dalam TCE. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan
benda uji yang telah dikeringkan dibawah suhu penguapan air dengan tujuan
agar benda uji bebas air. Kemudian menimbang benda uji dengan tujuan untuk
mengambil sampel benda uji sebesar 2 gram. Kemudian menimbang kertas
penyaring yang akan digunakan. Selanjutnya menuangkan larutan TCE dan
benda uji kedalam gelas ukur sebanyak 200 ml. Lalu mengocok sampai
aspalnya larut. Setelah itu menuangkan larutan bitumen kedalam erlenmeyer
melalui corong yang diatasnya diletakkan kertas penyaring secara perlahan
hingga larutan bitumen dalam gelas ukur habis. Kemudian keringkan kertas
penyaring dan terakhir menimbang kembali berat kertas penyaring setelah
digunakan untuk menyaring bitumen dari gelas ukur ke erlenmeyer.

B. Analisis Hasil

Berdasarkan hasil pengolahan data percobaan, didapatkan kadar


kelarutan sebesar 99 %. Berdasarkan standar yang dikeluarkan/diterbitkan oleh
Bina Marga untuk aspal Pen 60/70 (tipe aspal yang digunakan saat praktikum
dan tipe aspal yang biasa digunakan untuk material perkerasan jalan di
Indonesi), nilai kadar kelarutan minimal adalah 99 %, sehingga aspal yang
digunakan saat praktikum sudah sesuai standar syarat pemeriksaan aspal keras.

Tabel 1 Syarat pemeriksaan aspal keras untuk uji kadar kelarutan

Pen 40/50 Pen 60/70 Pen 80/100


Jenis Pemeriksaan Sat
Min Max Min Max Min Max

Kadar kelarutan 99 - 99 - 99 - % Berat

(Sumber : Bina Marga, 1983)


C. Analisis Kesalahan

Kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum kelarutan bitumen dalam


trichloroetylene adalah sebagai berikut:

1) Kesalahan dalam mengatur benda uji agar larut dengan trichloroetylene


yang disebabkan kurang lama atau kurang tercampurnya antara benda
uji dan trichloroetylene;
2) Kesalahan dalam hasil penimbangan kertas penyaring setelah digunakan
untuk menyaring larutan bitumen yang disebabkan oleh belum
keringnya kertas penyaring;
3) Kesalahan dalam pembacaan berat benda uji dan kertas penyaring baik
sebelum dan sesudah digunakan untuk menyaring larutan bitumen yang
disebabkan oleh kurang telitinya praktikan.
D. Analisis K3

Pada percobaan ini dibutuhkan peralatan K3 seperti jas lab, sarung


tangan,dan safety shoes. Jas lab digunakan agar pakaian praktikan terlindung
dari kotoran. Sarung tangan digunakan agar tangan praktikan tidak terkena
bahan-bahan praktikum dan melindungi dari panas ketika mengambil benda uji
dari oven, dan safety shoes diperlukan untuk melindungi kaki praktikan dari
kemungkinan tertimpa peralatan praktikum dan terkena tetesan material benda
uji.

8. Aplikasi

Aplikasi pengujian ini digunakan untuk mengetahui kemurnian aspal keras


yang nantinya akan digunakan sebagai material dalam perkerasan jalan.
Semakin besar nilai kadar kelarutan (mendekati 100%), maka tingkat
kemurnian aspal semakin baik dan dapat digunakan untuk material perkerasan
jalan secara mumpuni.
9. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka praktikan menyimpulkan:

A. Kadar kelarutan adalah 99 %;


B. Angka kelarutan sudah sesuai standar untuk syarat pemeriksaan aspal
keras menurut Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, DitJen Bina Marga,
1983.
10. Referensi

Departemen Sipil Fakultas Teknik UI. 2018. Pedoman Pemeriksaan Bahan


Perkerasan Jalan. Depok: Departemen Sipil Fakultas Teknik UI.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2013. Buku Informasi Pengujian Material Aspal.


Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2013. Pedoman Spesifikasi Teknis Campuran


Beraspal Dengan Asbuton. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum

Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. 2013. Laporan Praktikum Jalan


Raya. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara

11. Lampiran

Gambar 1 Kertas penyaring setelah digunakan untuk menyaring larutan bitumen

(Sumber : Dokumentasi Praktikan, 2018)


Gambar 2 Penimbangan benda uji

(Sumber : Dokumentasi Praktikan, 2018)

You might also like