Professional Documents
Culture Documents
Isi Lipid II
Isi Lipid II
LIPID II
Kelompok 7
Ayu Septra Wulandari J3L112029
Yaya Nugraha J3L112089
Diana Agustini Raharja J3L112168
Tujuan
Praktikum dilakukan untuk mengidentifikasi sifat dan struktur lipid
terutama kolesterol melalui uji-uji kualitatif, seperti uji ketengikan, uji Salkowski,
dan uji Lieberman Buchard.
Metode
Bahan-bahan yang digunakan, di antaranya minyak kelapa bagus, minyak
kelapa tengik, lemak hewan, mentega, margarin, HCl pekat, fluoroglusinol, serbuk
CaCO3, kertas saring, kolesterol, kloroform anhidrat, asam sulfat pekat, asam
asetat pekat, dan akuades. Alat-alat yang digunakan, yaitu Erlenmeyer dengan
sumbat karet dan alat-alas gelas.
Uji ketengikan dilakukan dengan cara bahan percobaan sebanyak 5 mL
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 100 mL yang bersih dan kering. HCl pekat
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer kemudian dicampurkan dengan hati-hari.
Kertas saring yang telah dicelupkan ke dalam fluoroglusinol dan sumbat karet
disediakan. Serbuk CaCO3 dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Setelah serbuk
CaCO3 dimasukkan segera ditutup dengan sumbat karet yang dijepitkan kertas
fluoroglusinol sehingga kertasnya tergantung dan dibiarkan selama 10-20 menit.
Perubahan warna yang terjadi pada kertas tersebut diamati. Jika terjadi warna
merah muda menunjukkan bahan tersebut tengik. Uji ini dilakukan terhadap
minyak kelapa bagus, minyak kelapa tengik, lemak hewan, mentega, dan
margarin.
Uji Salkowski untuk kolesterol dilakukan dengan sebanyak 3 mL larutan
kolesterol dalam kloroform dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang bersih dan
kering. Setelah itu, asam sulfat pekat dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga
sebanyak 3 mL. Campuran tersebut dikocok perlahan-lahan. Lapisan cairan
dibiarkan terpisah dan setelah terpisah warna yang terjadi diamati.
Uji Lieberman Buchard untuk kolesterol dilakukan dengan cara
sebanyak 2 mL larutan kolesterol dalam kloroform dan 3 tetes asam asetat pekat
dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu, asam
sulfat pekat dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga setetes demi setetes sambil
dikocok dan dibiarkan beberaa menit sampai terjadi perubahan warna menjadi
hijau.
Hasil
Berikut ini hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan pada
uji ketengikan, uji Salkowski untuk kolesterol, dan uji Lieberman Buchard untuk
kolesterol.
Tabel 1 Hasil uji ketengikan
Bahan uji Hasil pengamatan Warna kertas
Minyak kelapa - Putih
Minyak kelapa tengik ++++ Merah muda ++
Lemak hewan +++ Merah muda kecokelatan ++
Mentega + Merah muda +
Margarin ++ Merah muda kecokelatan +
Keterangan:
Hasil pengamatan: + : tengik yang mana semakin + maka semakin tengik
- : tidak tengik
Warna kertas: + : kepekatan warna yang mana semakin + maka
semakin pekat warnanya
Gambar 2 Hasil uji ketengikan pada minyak kelapa (a), minyak kelapa tengik (b),
lemak hewan (c), mentega (d), dan margarin (e)
Simpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada uji ketengikan bahan uji
dari yang paling tengik yaitu minyak kelapa tengik, lemak hewan, margarin, dan
mentega sedangkan minyak kelapa bagus tidak tengik. Uji kualitatif kolesterol
baik dengan menggunakan uji Salkowski maupun uji Lieberman Buchard yaitu
positif adanya kolesterol.
Daftar Pustaka
Fessenden RJ, JS Fessenden. 1986. Kimia Organik. Jilid ke-2. Pudjaatmaka AH,
penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Organic Chemistry.
Ed. ke-3.
Gordon Gunawan. 1990. Pengaruh Kadar Asam Lemak Bebas. Bandung: ITB
Press.
Hawab HM. 2004. Pengantar Biokimia. Malang: Bayumedia.
Poedjiadi Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Pratt Pandjiwidjaja. 1992. Teknologi Minyak dan Lemak I. Bogor: IPB Press.
Wirahadikusumah M. 1985. Biokomia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan
Lipid. Bandung: ITB Press.