This document discusses using quantitative methods to analyze dummy variable regression and its application in STATA. It analyzes the factors affecting rice production levels using two dummy variables: gender and farmer group membership. The regression results show that: (1) male farmers produce 0.1363254 more tons than female farmers; (2) farmers in groups produce 0.3368263 more tons than those not in groups; and (3) each additional hectare increases production by 0.0769277 tons. It also tests the model fit and significance and discusses interacting the dummy variables and regressing with new variables.
This document discusses using quantitative methods to analyze dummy variable regression and its application in STATA. It analyzes the factors affecting rice production levels using two dummy variables: gender and farmer group membership. The regression results show that: (1) male farmers produce 0.1363254 more tons than female farmers; (2) farmers in groups produce 0.3368263 more tons than those not in groups; and (3) each additional hectare increases production by 0.0769277 tons. It also tests the model fit and significance and discusses interacting the dummy variables and regressing with new variables.
This document discusses using quantitative methods to analyze dummy variable regression and its application in STATA. It analyzes the factors affecting rice production levels using two dummy variables: gender and farmer group membership. The regression results show that: (1) male farmers produce 0.1363254 more tons than female farmers; (2) farmers in groups produce 0.3368263 more tons than those not in groups; and (3) each additional hectare increases production by 0.0769277 tons. It also tests the model fit and significance and discusses interacting the dummy variables and regressing with new variables.
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018 DATA TINGKAT PRODUKSI PADI
1. Menganalisis regresi berganda dari variabel dummy yang mempengaruhi
tingkat produksi padi. Dalam hal ini, terdapat 2 dummy variabel yaitu: a. Jenis Kelamin 0 = Laki-Laki 1 = Perempuan b. Kelompok Tani 0 = Tidak tergabung dalam kelompok tani 1 = Tergabung dalam kelompok tani Interpretasi :
Intersep dan koefisien variabel dummy dan non dummy
a. Ketika pekerja/petani nya berjenis kelamin laki-laki, tingkat
produksi padi lebih banyak sebesar 0,1363254 ton dibandingkan dengan petani berjenis kelamin perempuan b. Apabila petani bergabung dengan kelompok tani, tingkat produksi padi akan lebih banyak sebesar 0,3368263 ton dibandingkan dengan petani yang tidak bergabung dengan kelompok tani c. Setiap penambahan luasan 1 hektar lahan akan menambah produksi padi sebesar 0,0769277 ton d. Setiap penambahan pupuk sebanyak 1 kg/ha akan menambah produksi padi sebesar 0,5461915 ton e. Setiap penambahan benih 1 kg/ha akan mengakibatkan menurunnya produksi padi sebesar 0,3215998 ton f. Setiap penambahan pestisida sebanyak 1 kg/ha akan menambah produksi padi sebesar 1,504174 ton g. Produksi padi yang dihasilkan dari responden yang tidak diprioritaskan adalah sebesar 0,2903003 ton Probabilitas variabel
a. Uji kesesuaian model
F(6, 18 ) : 6 berarti (n-1), n adalah jumlah variabel ; 18 berarti (jumlah data – jumlah variabel). Prob > F : Uji F= 0,0000 Apabila nilai Uji F < 0,05 maka Uji F menerima Ho pada taraf signifikansi 5 %”. Nilai Uji F = 0,0000 < 0,05 maka Ho diterima dan hasilnya signifikan b. Uji R2 (Koefisien determinasi) R2 0,9942 yang berarti “99,42 % variasi pada variabel independen mampu menjelaskan perubahan variabel dependen (jumlah pendapatan nasional). Sedangkan 0,58 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model regresi
2. Mencari interaksi antar dummy variabel
3. Meregresikan variabel dengan variabel yang baru
a. Tingkat produksi padi yang dihasilkan oleh setiap petani laki-laki
yang bergabung dalam kelompok tani adalah 0,1363254 ton lebih besar daripada yang berjenis kelamin laki-laki b. Tingkat produksi padi yang dihasilkan oleh petani yang sudah gabung dalam kelompok tani adalah 0,3368263 ha lebih besar dari anggota kelompok tani