Professional Documents
Culture Documents
Tugas Praktikum Andakat
Tugas Praktikum Andakat
A sample 124 mice was divided into two groups, 84 receiving a standard dose of
pathogenic bacteria followed by an antiserum and a control group of 40 not
receiving the antiserum. After three weeks the numbers dead in each group were
counted. 37 mice died and 18 of them were from control group.
Is there any association between mortality and treatment? How tight?
2. A researcher wants to know whether men and women in a particular community differ
in their political party preferences. She collects data from a random sample of 200
registered voters, and observes the following :
Interpretasi : dari tabel diatas dapat kita ketahui dari total 124 tikus diberikan 2 metode, jumlah
tikus yang diberikan dosis standar dari patogenik berjumlah 84 sedangkan yang
mendapat metode group control ada 40. Setelah beberapa waktu didapatkan dari 124
tikus tersebut 37 diantaranya mati sedangkan 87 masih tetap hidup, dari 37 yang mati
19 merupakan yg mendapatkan dosis standar dari patogenik sedangkan 18 sisanya
adalah yang mendapatkan metode grup control. Sedangkan dari 87 tikus yang hidup 65
diantaranya adalah yang mendapatkan dosis standar patogenik sedangkan 22 sisanya
adalah yang mendapat metode grup control.
Uji Hipotesis
Hipotesa
H0 = Tidak ada hubungan antara exposure dan disease
H1 = Ada hubungan antara exposure dan disease
Tingkat Signifikansi
α = 5% = 0,05
Statistik Uji
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 6,483a 1 ,011
Continuity Correctionb 5,458 1 ,019
Likelihood Ratio 6,285 1 ,012
Fisher's Exact Test ,020 ,010
Linear-by-Linear Association 6,431 1 ,011
N of Valid Cases 124
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,94.
b. Computed only for a 2x2 table
Dikarenakan seluruh expected count ≥ 5 maka PValue yang digunakan yang uji person
chisquare
PValue = 0,011
Daerah Kritik
H0 ditolak jika Pvalue < α
Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan untuk Pvalue (0,011) < α (0,05), Sehingga H0
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara exposure dan disease.
Interpretasi : Pada uji kali ini, Penguji melakukan Uji Hipotesis pada tabel ontingensi 2x2 yang
bertujuan untuk mengetahui Ada hubungan anatara exposure dan disease atau
tidak. Pada Uji Hipotesis pada tabel ontingensi 2x2 ini pertama kali Penguji
menentukan 2 hipotesis dengan hipotesis awalnya (H0) Tidak ada hubungan antara
exposure dan disease, sedangkan hipotesis alternatifnya (H1) adalah Ada
hubungan antara exposure dan disease. Langkah selanjutnya Penguji Menentukan
tingkat kesalahan (tingat signifikasi), Pada uji ini penguji menentukan tingkat
signifikasi (α) sebesar 0.05. Selanjutnya Penguji melakukan penghitungan untuk
mendapatkan Pvalue . Tahap selanjutnya yaitu Daerah kritik, pada tahap ini jika
Pvalue < α maka Hipotesis utama (H0) akan ditolak sehingga kesimpulannya
adalah Hipotesis alternatif (H1). Tetapi jika Pvaluenya ≥ α maka Hipotesis
utamanya (H0) tidak ditolak sehingga kesimpulannya adalah Hipotesis utama (H0).
Pada pengujian kali ini Penguji Mendapakan Pvaluenya 0,011 Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara exposure dan disease.
Keeratan Hubungan
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Method ,357 ,160 ,800
(Standard_dose /
Control_group)
For cohort Status = Died ,503 ,298 ,848
For cohort Status = Alive 1,407 1,039 1,905
N of Valid Cases 124
- Tikus yang mendapatkan dosis standar akan beresiko mati 0,503 kali lebih besar dari pada
yang mendapatkan metode grup control.
- Tikus yang mendapatkan dosis standar akan tetap hidup 1,407 kali lebih besar dari pada
yang mendapatkan metode grup control.
Interval Konfidensi
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Method ,357 ,160 ,800
(Standard_dose /
Control_group)
For cohort Status = Died ,503 ,298 ,848
For cohort Status = Alive 1,407 1,039 1,905
N of Valid Cases 124
Dari Tabel diatas kita dapat kan interval konfidensi seperti berikut :
0,298 ≤ RR(died) ≤ 0,848
1,039 ≤ RR(alive) ≤ 1,905
Interpretasi : Keeratan hubungan antara Metode1 dan Metode 2 adalah diantara 0,298
dan 0,848 untuk diseas dan diantara 1,039dan 1,905 untuk nondisease. Dan
dikarenakan kedua interval tidak melewati angka 1 maka dapat kita simpulkan
bahwa ada hubungan antara exposure dan disease. Dan Interval Konfidensi ini dapat
mendukung hasil dari kesimpulan Uji Hipotesis karena memiliki kesimpulan yang
sama.
2. Dari Soal diatas dapat kita ketahui menggunakan tipe penelitian Cross- sectional alasannya
adalah karena gender dan political preference diamati dalam waktu yang bersamaan.
Interpretasi : dari tabel diatas dapat kita ketahui dari total 200 Orang yang disurvey 120
diantraaanya adalah Laki Laki sedangkan 80 lainnya adalah perempuan. Dari 200 orang
tersebut pula terdapat 105 orang yang berada di democrat sedangkan 95 lainnya
berada di republic. Dari 120 orang laki laki 55 diantaranya adalah democrat dan 65
lainnya adalah republic. Sedangkan dari 80 orang perempuan 50 diantaranya adalah
democrat dan 30 diantaranya adalah republik
Uji Hipotesis
Hipotesa
H0 = Tidak ada hubungan antara exposure dan disease
H1 = Ada hubungan antara exposure dan disease
Tingkat Signifikansi
α = 5% = 0,05
Statistik Uji
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 5,347a 1 ,021
Continuity Correctionb 4,699 1 ,030
Likelihood Ratio 5,388 1 ,020
Fisher's Exact Test ,022 ,015
N of Valid Cases 200
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 38,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Dikarenakan seluruh expected count ≥ 5 maka PValue yang digunakan yang uji person
chisquare
PValue = 0,021
Daerah Kritik
H0 ditolak jika Pvalue < α
Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan untuk Pvalue (0,021) < α (0,05), Sehingga H0
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara gender dan political preference.
Interpretasi : Pada uji kali ini, Penguji melakukan Uji Hipotesis pada tabel ontingensi 2x2 yang
bertujuan untuk mengetahui Ada hubungan anatara exposure dan disease atau
tidak. Pada Uji Hipotesis pada tabel ontingensi 2x2 ini pertama kali Penguji
menentukan 2 hipotesis dengan hipotesis awalnya (H0) Tidak ada hubungan antara
exposure dan disease, sedangkan hipotesis alternatifnya (H1) adalah Ada
hubungan antara exposure dan disease. Langkah selanjutnya Penguji Menentukan
tingkat kesalahan (tingat signifikasi), Pada uji ini penguji menentukan tingkat
signifikasi (α) sebesar 0.05. Selanjutnya Penguji melakukan penghitungan untuk
mendapatkan Pvalue . Tahap selanjutnya yaitu Daerah kritik, pada tahap ini jika
Pvalue < α maka Hipotesis utama (H0) akan ditolak sehingga kesimpulannya
adalah Hipotesis alternatif (H1). Tetapi jika Pvaluenya ≥ α maka Hipotesis
utamanya (H0) tidak ditolak sehingga kesimpulannya adalah Hipotesis utama (H0).
Pada pengujian kali ini Penguji Mendapakan Pvaluenya 0,021 Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara gender dan political preference..
Keeratan Hubungan
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for VAR00005 1,970 1,105 3,510
(female / male)
For cohort VAR00006 = 1,364 1,053 1,765
Democrats
For cohort VAR00006 = ,692 ,499 ,960
Republican
N of Valid Cases 200
- Seseorang Perempuan akan memilih Demokrat 1,364 kali lebih besar dibandingkan seorang
Laki Laki
- Seseorang Perempuan akan memilih Republic 0,692 kali lebih besar dibandingkan seorang
laki laki
- Perbandingan antara perempuan dengan laki laki di democrat 1,970 kali lebih besar
dibandingkan perbandingan perempuan dengan laki laki di republik
Interval Konfidensi
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for VAR00005 1,970 1,105 3,510
(female / male)
For cohort VAR00006 = 1,364 1,053 1,765
Democrats
For cohort VAR00006 = ,692 ,499 ,960
Republican
N of Valid Cases 200
Dari Tabel diatas kita dapat kan interval konfidensi seperti berikut :
1,053 ≤ RR(democrat) ≤ 1,765
0,499 ≤ RR(republik) ≤ 0,960
1,105 ≤ OR ≤ 3,510