You are on page 1of 13

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN BERDASARKAN SIKLUS HIDUP PRODUK

PADA PT. XL AXIATA TBK


CABANG MEDAN

Agung Suripto Naibaho

Abstract

This research aims to determine the presence of XL products in its product life cycle and explain the
marketing mix strategy is currently being implemented by PT. XL Axiata Tbk includes product, price, place,
promotion, people, and customer service.
To measure the stage of XL products in the product life cycle calculated by Polli and Cook method
using XL sales revenue from 2007 to 2011. After finding out the position of the XL product life cycle, and
then compares and analyzes the marketing mix strategy that is currently implemented by PT. XL Axiata Tbk
with alternative strategies should be applied at the stage of product cycle theory at this point according to
theories. This study used a qualitative approach which is descriptive comparative. Techniques of data
collection in this research conducted based on the knowledge about the XL, an interview with the division
related to the purpose of research, journals, websites, and so forth.
After doing the calculation according to the method of Polli and Cook, the XL product is currently at
the stage of growth in the product life cycle. After doing analyze and comparize according to theories, be
concluded that the implemented marketing mix strategy of PT. XL Axiata Tbk appropriate to the position of
product in its product life cycle stages at the moment.

Keywords: Marketing Mix Strategy, Product Lifecycle.


____________________________________________

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang telekomunikasi yang semakin kompetitif. Setiap
Komunikasi merupakan faktor penting dalam perusahaan menawarkan keunggulan produk
kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya masing-masing. Sampai saat ini terdapat 5
dijadikan sebagai sarana penyampaian informasi perusahaan operator telepon seluler dengan layanan
tetapi juga sebagai sarana berinteraksi dan GSM, yaitu: PT. Telkomsel (Simpati, As, Halo), PT.
berhubungan dengan orang lain. Dalam Indosat (IM3, Mentari, Matrix), PT. XL Axiata (XL
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain Prabayar dan XL Pascabayar), PT. Hutchison CP
tidak hanya dengan seseorang atau sekelompok Telecom (3), PT. AXIS Telekom Indonesia (AXIS).
orang di sekitar saja, tetapi juga dengan orang lain Persaingan antara perusahaan tersebut tentunya
yang jauh dari tempat kita berada. dengan menggunakan kebijakan strategi masing-
Semakin meningkatnya kebutuhan akan masing perusahaan. PT. XL Axiata Tbk patut
komunikasi di masa sekarang mendorong diperhitungkan dalam industri telekomunikasi di
berkembangnya persaingan perusahaan terutama Indonesia. Dalam perkembangannya, PT. XL Axiata
bagi yang bergerak di sektor industri sering membuat inovasi baru dalam penetapan
telekomunikasi. Munculnya teknologi terbaru yang strategi bauran pemasaran baik dari segi pricing atau
berbasis nirkabel atau yang lebih kita kenal dengan penetapan tarif, sistem promosi, periklanan yang
telepon seluler (handphone) dari berbagai menarik dan lain sebagainya.
perusahaan di dunia langsung menjadi perhatian Pada umumnya, Strategi bauran pemasaran
masyarakat dunia khususnya di Indonesia. dapat berubah karena dipengaruhi oleh tiga faktor :
Penggunaan telepon seluler dalam berkomunikasi 1. Siklus hidup produk
didukung oleh sebuah chip yang disebut Removable 2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
User Identification Module (RUIM) atau yang kita 3. Situasi ekonomi.
kenal dengan SIM Card. Tahapan dalam siklus hidup produk
Dapat kita lihat sekarang berbagai merupakan salah satu faktor penting dalam
perusahaan di Indonesia menawarkan jasa penentuan kebijakan strategi bauran pemasaran yang

1
akan dijalankan. Penelitian ini akan membahas 1.2 Perumusan Masalah
tentang kebijakan PT. XL Axiata Tbk dalam
menjalankan strategi bauran pemasaran dalam Berdasarkan latar belakang yang telah
mamasarkan produk di tahap siklus hidup produknya dikemukakan sebelumnya, maka peneliti
saat ini. merumuskan masalah sebagai berikut:
Walaupun dalam hal tertentu masih terdapat 1. Pada tahap manakah posisi XL siklus hidup
penyesuaian strategi dalam suatu tahap siklus hidup, produk berdasarkan metode Polli and Cook?
namun kombinasi bauran pemasaran yang tidak 2. Apakah strategi bauran pemasaran yang
tepat dapat menurunkan kurva penjualan produknya. dijalankan PT. XL Axiata Tbk telah sesuai
Adapun tahap-tahap yang biasanya dialami produk dengan tahapan dalam siklus hidup?
sejak diluncurkan di pasaran diawali dengan tahap 1.3 Tujuan Penelitian
perkenalan (introduction), biasanya perusahaan Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
melakukan promosi dengan gencar agar konsumen 1. Untuk mengetahui dan menganalisis posisi
menyadari keberadaan produk di pasaran kemudian produk XL dalam siklus hidup produk.
produk berada pada tahap pertumbuhan (growth) 2. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi
dimana perusahaan telah mendapatkan tempat di bauran pemasaran yang dijalankan oleh PT. XL
masyarakat, penjualan produk meningkat seiring Axiata Tbk sesuai tahap siklus hidup produk.
dengan permintaan yang tinggi. Tahap kedewasaan 1.4 Batasan Masalah
(maturity) merupakan tahap dimana produk telah Penelitian ini dibatasi pada suatu tahap
mencapai tingkat tertinggi dalam siklus hidupnya. dalam siklus hidup produk yang diukur dengan
Umumnya, produk berada dalam tahap ini dalam menggunakan metode Polli and Cook dan
jangka waktu yang lama dan perusahaan menganalisis apakah strategi bauran pemasaran yang
menerapkan strategi yang tepat agar produknya tetap dijalankan PT. XL Axiata Tbk telah sesuai dengan
bertahan di pasaran. Setelah mengalami tahap strategi yang seharusnya menurut teori.
kedewasaan (maturity), produk yang tidak bertahan
karena strategi pemasaran yang tidak tepat akan 2. TINJAUAN PUSTAKA
mengalami tahap penurunan (declining). Pada tahap 2.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
ini produk telah mulai dilupakan konsumen karena Bauran pemasaran adalah paduan strategi
mengalami keusangan dalam perkembangan produk. produk, promosi, tempat dan harga yang bersifat
Dalam tahap ini perusahaan diharapkan mampu unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran
melakukan inovasi baik dari segi produk dan cara yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju
pemasaran agar siklus hidup produk dapat didaur ( Lamb, 2001:55).
kembali. Produk yang tidak ditangani secara tepat Banyak pakar pemasaran mendefinisikan
pada tahap ini dapat mengakibatkan kerugian bagi ulang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga
perusahaan. lebih aplikatif untuk sektor jasa . Hasilnya, 4 P
Keberhasilan PT. XL Axiata Tbk dalam tradisional diperluas dan ditambahkan dengan empat
memikat hati konsumen tidak terlepas dari strategi unsur lainnya, yaitu people, process, physical
bauran pemasaran (marketing mix) 4p’s (product, evidence, dan customers service (Tjiptono, 2005:31).
price, place promotion). Karena PT. XL Axiata Tbk Dari pengertian bauran produk tersebut, maka
merupakan perusahaan jasa telekomunikasi, maka variabel bauran pemasaran dapat diklasifikasikan
dalam penelitian ini bauran pemasaran ditambah menjadi 4P, yaitu produk (product), harga (price),
dengan people dan customer service. Strategi bauran saluran distribusi (place), promosi/periklanan
pemasaran yang tepat harus dapat dilaksanakan (promotion). Karena PT. XL Axiata Tbk merupakan
dengan baik agar produk XL dapat mempertahankan industri telekomunikasi yang bergerak di sektor jasa,
ataupun meningkatkan pertumbuhan produknya. maka pengklasifikasian bauran pemasarannya
Berdasarkan gambaran diatas peneliti ditambah variabel orang (people), proses (process),
tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan melakukan dan pelayanan konsumen (customer service).
penelitian dengan judul ”Analisis Strategi Bauran Penjelasan selanjutnya hanya akan memasukkan
Pemasaran Berdasarkan Siklus Hidup Produk pada klasifikasi 4P, produk (product), harga (price),
PT. XL Axiata Tbk Medan“. tempat atau saluran distribusi (place), dan
promosi/iklan (promotion) ditambah orang atau
sumber daya manusia (people) dan pelayanan
konsumen (customer service). Variabel process dan

2
physical evidence tidak diikutsertakan dalam ‘Orang’ disini mempengaruhi konsumen
penelitian dengan tujuan penyederhanaan dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara
penjelasan. langsung kontak dengan konsumen.
2.1.1 Produk (product) d. Isolateds
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ‘Orang’ disini tidak secara langsung ikut
ditawarkan produsen untuk diamati, diminta, dicari, serta dalam bauran pemasaran dan juga tidak sering
dan dikonsumsi pasar sasaran produk sebagai bertemu dengan konsumen
pemuas atau pemenuh kebutuhan pasar tersebut. 2.1.6 Layanan konsumen (customer service)
Salah satu konsep pemasaran jasa adalah Menurut Lovelock (Lupiyoadi, 2001:64),
fokus pada kemauan dan keinginan konsumen customer service mencakup beberapa hal:
sehingga organisasi dapat membedakan produknya a. Identifikasi misi jasa
dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing a. Penentuan sasaran dari customer service
(Lamb, dkk. 2001:8). b. Perumusan strategi customer service
2.1.2 Harga (price) c. Implementasi
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan
dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang 2.2 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
atau jasa (Lamb et all, 2001:268). Menurut Stanton, Menurut Kotler (2001:422), suatu produk
harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memiliki siklus produk untuk menegaskan empat
memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan hal:
pelayanan yang menyertainya (Angipora, 2002:268). a. Produk memiliki umur yang terbatas.
2.1.3 Saluran distribusi (place) b. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang
Lokasi dapat menentukan keputusan distribusi berbeda, dengan tantangan yang berbeda bagi
yang dapat mempermudah akses terhadap jasa bagi penjual.
pelanggan. c. Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda
Menurut Lupiyoadi (2006:74), saluran dalam siklus hidup produk.
distribusi yang dapat dipilih perusahaan antara lain: d. Produk membutuhkan strategi pemasaran,
a. Penjual langsung (direct sales). keuangan, produksi, pembelian, dan personel
b. Agen atau broker. yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.
c. Agen/broker penjual atau pembeli. Daur hidup produk secara umum terdiri dari
d. Waralaba (franchise) dan pengantar jasa empat tahapan (Kotler 2001:428), yaitu:
terkontrak. Tahap perkenalan, yaitu dimulai pada saat
2.1.4 Promosi (promotion) produk masuk ke pasaran, diperlukan waktu untuk
Tujuan utama promosi adalah menyebarkan produk dan mengisi saluran penjualan,
menginformasikan, mempengaruhi, dan sehingga pertumbuhan penjualan akan berjalan
memperingatkan pelanggan sasaran tentang lambat.
perusahaan dan produk jasa yang ditawarkan untuk Tahap pertumbuhan, Tahap ini ditandai
mencapai tujuan perusahaan yang memiliki orientasi dengan lonjakan cepat dalam penjualan. Tingkat
laba (keuntungan). pertumbuhan akhirnya berubah dari tingkat
2.1.5 Sumber daya manusia (people) dipercepat ke tingkat yang berkurang kecepatannya.
Menurut Lupiyoadi (2001:63) terdapat empat Perusahaan harus memperhatikan permulaan tingkat
peranan variabel “orang” dalam mempengaruhi yang berkurang untuk menyiapkan strategi baru.
konsumen, yaitu: Tingkat kedewasaan, Pada suatu titik, tingkat
a. Contractors pertumbuhan produk akan melambat, dan produk
‘Orang’ disini berinteraksi langsung dengan akan memasuki tahap kemapanan relatif. Tahap ini
konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan biasanya berlangsung lebih lama dari tahap lainnya.
sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk Sebagian besar produk berada dalam tahap mapan
membeli. dari siklus hidup, karena itu kebanyakan manajemen
b. Modifiers pemasaran berhubungan dengan produk yang
‘Orang’ disini tidak secara langsung mapan.
mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering Tahap kemunduran, Penjualan sebagian besar
berhubungan dengan konsumen produk pada akhirnya menurun. Penjualan dapat
c. Influencers jatuh pada titik nol, atau bertahan di titik yang
rendah. Penjualan menurun karena sejumlah alasan,

3
termasuk perkembangan teknologi, pergeseran 2.3 Strategi Pemasaran berdasarkan Siklus
seleraa konsumen, serta meningkatnya persaingan Hidup Produk
domestik dan luar negeri. Konsep siklus hidup produk sering
Beberapa produk memasuki tahap digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan
penurunan dan kemudian terdaur kembali kedalam kinerja dan mekanisme produk di masa mendatang
tahap pertumbuhan melalui promosi yang kuat dan atau untuk mengembangkan strategi pemasaran yang
positioning ulang. (Sunarto 2004: 194). harus dipakai saat produk berada di tahap tertentu
siklus hidupnya .
Hubungan siklus hidup produk dengan
strategi bauran pemasaran digambarkan dalam Tabel
2.1 berikut:

Sumber : Kotler (2007:389), diolah


Gambar 2.1
Diagram Siklus Kehidupan Produk

Strategi
Siklus Hidup Produk
Bauran
Pemasaran Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan
Menawarkan
Memperluas Mengurangi
Menawarkan lebih banyak
Produk Merek dan jenis produk
produk dasar jenis produk,
inovasi produk yang lemah
service, garansi

Menggunakan Harga yang Harga sama atau


Menurunkan
Harga Biaya menembus pasar lebih baik dari
harga
tambahan pesaing

Saluran Membangun Membangun Membangun Menghapus


Distribusi distribusi yang distribusi yang distribusi yang outlet yang tidak
selektif intensif lebih intensif dibutuhkan
Membangun
kesadaran Membangun Mengurangi
Membuat orang
produk Brand ampai ke tingkat
dari menyadari
Pengiklanan diantara Differentiation tertentu untuk
produk menjadi
pengadopsian dan Brand mempertahankan
memilih produk
awal dengan Quality pelanggan setia
penyalur
Menggunakan
Meningkatkan
banyak Membangun
promosi untuk Mengurangi
Strategi penjualan minat konsumen
mendorong promosi sampai
Promosi untuk membuat untuk membeli
Brand tingkat minimal
orang tertarik produk
Awareness
mencoba
Sumber: Kotler (2007:401), diolah.
Tabel 2.1
Hubungan Siklus Hidup Produk dan Strategi Bauran Pemasaran

4
3. METODE PENELITIAN (growth), kedewasaan (maturity), dan penurunan
3.1 Defenisi Variabel Penelitian (decline) sebagai variabel bebas (X) dan strategi
Adapun defenisi variabel dalam penelitian ini pemasaran yang dibatasi hanya pada beberapa
dapat dijelaskan sebagai berikut: strategi bauran pemasaran jasa yaitu, produk
a. Variabel terikat (dependent variable) adalah (product), harga (price), lokasi/saluran distribusi
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. (place), promosi (promotion), karyawan/Sumber
Dalam hal ini merupakan elemen-elemen dalam Daya Manusia (people), dan Layanan Konsumen
strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang (Customer Service) sebagai variabel terikat (Y).
terdiri atas enam variabel yang diteliti, yaitu: 3.3 Pengumpulan data
1. Products merupakan keseluruhan konsep objek 3.3.1 Studi Kepustakaan
atau proses yang memberikan sejumlah nilai Studi kepustakaan digunakan dalam rangka
manfaat kepada konsumen. memperoleh data sekunder. Data sekunder
2. Pricing adalah nilai yang ditukarkan konsumen merupakan data yang dapat mendukung data primer
untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, yang mengandung teori-teori serta asumsi yang
penggunaan dan pemilihan barang atau jasa. sesuai dengan penelitian. Data sekunder dalam
3. Promotion adalah kegiatan pemasaran dalam penelitian ini diperoleh lewat buku, artikel, dan situs
membujuk, menginformasikan tentang produk internet.
atau jasa. 3.3.2 Wawancara
4. Place adalah keputusan atas saluran distribusi Wawancara dilakukan untuk memperoleh
dalam lokasi strategis. data primer dari perusahaan yang berguna dalam
5. People adalah orang-orang yang terlibat penelitian. wawancara dilakukan dengan
dalam kegiatan pemasaran. memberikan pertanyaan-pertanyaan secara
6. Customer service dalam hal ini layanan sistematis dan mendalam kepada setiap divisi yang
pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas berkaitan dengan strategi pemasaran yang dilakukan
total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. perusahaan.
b. Variabel bebas (independent variable).
1. Perkenalan (Introduction) merupakan suatu 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
proses pada saat produk mulai diluncurkan ke 4.1 Analisis Deskriptif
pasar. Strategi Bauran Pemasaran pada PT. XL. Axiata
2. Pertumbuhan (Growth) merupakan pada saat Tbk.
produk mulai diterima pasar, permintaan 4.1.1 Produk (Product)
dilakukan konsumen Produk Prabayar XL
3. Kedewasaan (Maturity) merupakan saat a. ProXL
dimana produk diminta sebagian besar Diluncurkan pertama kali pada tanggal 31
pembeli potensial dan pelanggan tetap Desember 1997 yang menyediakan layanan
4. Kemunduran (Decline) merupakan proses percakapan maupun non percakapan, setelah
pada saat prouk mulai menunjukkan ke arah berakhir pada tanggal 1 Juni 2004 ProXL mengubah
penurunan. nama menjadi XL Bebas dengan tambahan fitur dan
3.2 Batasan Operasional layanan.
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam b. Bebas
membahas dan menganalisis permasalahan, maka Berbagai fitur gaya hidup (lifestyle)
penelitian ini dibatasi pada suatu tahap dalam siklus ditambahkan guna menarik segmen pasar anak
hidup produk yang ditentukan melalui penghitungan muda. Bebas juga difokuskan dalam memberikan
Polli and Cook. Setelah tahap dalam siklus hidup kemurahan tarif percakapan suara.
produk ditentukan, maka langkah selanjutnya c. Jempol
menganalisis dan membandingkan strategi bauran Jempol semakin difokuskan untuk
pemasaran yang dijalankan PT. XL Axiata saat ini memberikan tarif yang murah dalam layanan pesan
sesuai dengan strategi yang yang seharusnya singkat (SMS).
dijalankan menurut teori. d. Jimat
Jadi, variabel yang dianalisis dalam Jimat adalah produk prabayar pertama di
penelitian ini adalah suatu tahapan siklus hidup Indonesia yang menyediakan layanan
produk yang diukur dengan metode Polli and Cook, telekomunikasi internasional dengan tarif yang
yaitu perkenalan (introduction), pertumbuhan sangat hemat dan murah.

5
e. XL Prabayar operator yang bersangkutan ditambah dengan biaya
XL Prabayar merupakan peleburan dari 3 produk tambahan (surcharge) sebesar maksimum 20% tarif
prabayar XL sebelumnya, yaitu Bebas, Jempol, dan operator dan kemudian ditambah PPN.
Jimat. Peleburan menjadi satu lini produk ini XL menetapkan strategi perbedaan harga di
merupakan upaya XL untuk memangkas biaya tiap wilayah di Indonesia karena tiap wilayah di
pemasaran. Indonesia berbeda-beda kebiasaan (habits) maupun
f. XL Pascabayar kebutuhan pelanggan yang mendorong keinginan
Pasca bayar XL (sebelumnya bernama Xplor) pengguna XL memilih paket harga tertentu. Strategi
menyediakan layanan seluler lengkap seperti 3G ini dilakukan melalui pembedaan untuk nomor
video conferencing, MMS dan GPRS dan browsing perdana di tiap wilayah di Indonesia untuk
internet, serta kenyamanan dan fleksibilitas layanan membedakan tarif baik voice maupun non voice.
purna jual dan penagihan. 4.1.3 Saluran Distribusi (Place)
XL Pasca Bayar memiliki layanan terbaik XL telah menerapkan sistem “Best-in-
dari XL yang memiliki tarif kompetitif per detik flat Class Distribution” sejak tahun 2009, yaitu sistem
dengan jangkauan nasional dilengkapi beragam distribusi tidak langsung berdasarkan
inovasi layanan, diantaranya: XL BlackBerry, XL pengelompokan daerah (cluster). Melalui sistem ini,
Internet, International Roaming, Data Roaming, XL XL bekerjasama dengan dealer yang kinerjanya
Pascabayar Priority, Paket Unlimited, dan terbaik dan memberikan mereka hak eksklusif untuk
sebagainya. mengelola distribusi produk XL di daerah yang
g. XL Content/Value Added Service ditentukan.
XL telah mempromosikan produk VAS Dalam hal cakupan, para dealer memiliki area
secara transparan seperti mengirim pemberitahuan penjualan berbeda sebagai berikut:
pendaftaran untuk meningkatkan kesadaran 1. Dealer Area mempunyai satu fokus area di
pelanggan. XL menyediakan portal *123*572# kabupaten tertentu
untuk memungkinkan pelanggan mengetahui mereka 2. Dealer Regional merupakan lapis kedua, yang
berlangganan jenis layanan yang mana. mempunyai cakupan area yang lebih luas dengan
Beberapa Value Added Service yang dua atau lebih fokus area yang berbeda.
ditawarkan XL dibagi atas beberapa kategori, antara 3. Dealer Nasional merupakan tingkat yang lebih
lain, tinggi lagi dengan fokus area secara menyeluruh
XL messaging, XL hobbies, XL social dalam lingkup nasional.
networking, XL downloading, XL mobile Untuk kota Medan sekitarnya , terdapat tiga
transaction, XL info. wilayah distribusi yang disebut dengan cluster, yang
h. Mobile Data Service (MDS) dipegang oleh distributor (dealer) area, yakni:
Fokus XL ke jaringan 3G untuk layanan 1. Cluster 01 dipegang oleh Trikomsel Medan
Data terlihat tidak hanya dari pengembangan meliputi wilayah; Medan Kota, daerah Binjai,
infrastruktur jaringan 3G tetapi juga melalui produk- sampai ke sebagian wilayah Langkat.
produk yang ditawarkan. XL meluncurkan program 2. Cluster 02 dipegang oleh Sumber Utama Medan,
Hot Rod 3G+ dengan pengalaman pemakaian meliputi wilayah Medan Utara (Belawan, Mabar,
layanan Data yang baik, terjangkau, andal, dan dll) dan sekitarnya.
cepat. Kampanye Hot Rod 3G+ merupakan salah 3. Cluster 03 dipegang oleh Selular Global Net
satu inisiatif utama XL untuk memenuhi tuntutan Medan, meliputi wilayah Medan bagian Selatan (
pelanggan akan pengalaman yang lebih baik di Pangkalan Mansyur, Amplas, sekitarnya) sampai
layanan komunikasi. ke wilayah sebagian Deli Serdang.
4.1.2 Harga (Price) Seluruh cluster tersebut berada di bawah
PT. XL Axiata Tbk menggunakan metode pengawasan PT. XL Axiata Cabang Medan dan
penetapan harga yang paling mendasar untuk segala aktivitas distributor (dealer) dilaporkan
penetapan tarif percakapan, yaitu dengan kepada PT. XL Axiata Cabang Medan.
menambahkan penambahan dari total biaya produksi 4.1.4 Promosi (Promotion)
(cost production). Dengan begitu XL menggunakan Berbagai saluran atau media Above The Line
strategi mark-up dalam penentuan tarifnya. XL (ATL) yang digunakan XL dalam mempromosikan
menetapkan harga biaya percakapan dengan cara produknya adalah sebagai berikut:
konsumen akan dikenakan biaya dan dikenakan tarif 1. Media Cetak
operator setempat atau sama dengan tarif pelanggan Kelebihan dalam mempromosikan suatu

6
produk pada media cetak adalah kepastian yang pelatihan, dan pengembangan, serta program
cukup besar untuk menampung iklan dibandingkan perencanaan karier karyawan berdasarkan
dengan waktu yang tersedia pada iklan di televisi kompetensi dari setiap karyawan dan disesuaikan
maupun radio. XL membuat banner ad produknya dengan tuntutan pekerjaan guna mendapatkan hasil
pada beberapa media cetak di Medan terbaik.
2. Televisi XL juga rutin melakukan pelatihan dan
Pengaruh iklan pada televisi terhadap lokakarya yang melibatkan karyawan dari semua
masyarakat semakin kuat jika dibandingkan media direktorat dan fungsi. Pelatihan dan lokakarya
lain karena sifatnya audio visual dan merupakan tersebut mengangkat berbagai topik, termasuk fokus
kombinasi warna dan gerak. Maka iklan televisi bisnis XL, dengan instruktur dari dalam dan luar
tampak hidup dan nyata. Selain dalam iklan di perusahaan. Contohnya di departemen marketing,
televisi, XL juga mengadakan kuis yaitu TV spot rutin diadakan pelatihan mengenai sistem canvasser
(sponsorship) pada saat program acara televisi. untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
3. Radio Setelah pelatihan, maka standar untuk pencapaian
Meskipun harga iklan pada radio tergolong target pun ditingkatkan agar kinerja tim menigkat
mahal namun peminat untuk memasang iklan terus sesuai dengan pelatihan yang telah diberikan.
bertambah karena dapat mengiklankan produk Dalam usaha penilaian kinerja XL,
secara cepat dan aktual. Pimpinan di setiap departemen membuat Key
4. Media Online/Digital Performance Indicator berupa balance scorecard
Ruang online yang pernah digunakan XL untuk menilai peningkatan kinerja karyawan di
dalam mempromosikan produknya antara lain, setiap departemen atas pelatihan yang telah diikuti
tribun news.com, starberita.com, website harian karyawan. Melalui program penilaian kinerja, XL
Medan Bisnis, dan sebagainya. Selain melalui juga mengidentifikasi karyawan berprestasi tinggi
website yang disebutkan diatas, XL juga dan menyiapkan berbagai program untuk
mempromosikan produk yang ditawarkan melalui mempertahankan mereka. Program remunerasi dan
jejaring sosial/digital. berbagai penghargaan diberikan untuk karyawan
Untuk aktivitas promo Below The Line yang berprestasi.
dilakukan XL dalam mempromosikan layanan/tarif 4.1.6 Pelayanan Konsumen (Customer Service)
promo antara lain: Pada tahun 2011, XL menjadi organisasi
OOH (Out Of Home), merupakan media yang berorientasi kepada pelanggan, dengan
perilklanan luar ruang yang diluncurkan oleh XL, menciptakan direktorat baru Service Management
seperti billboard, baliho, dan sebagainya. Directorate (SMD). Hal ini ditujukan untuk
POP (Post Off Promo), merupakan memimpin perbaikan pelayanan dan mempercepat
pembuatan media untuk memberitahukan program pemberian pelayanan yang terbaik. XL merupakan
promo yang dibagikan atau dilihat langsung oleh operator pertama di Indonesia yang mempunyai
konsumen, antara lain brosur, poster, banner, dan direktorat khusus yang bertanggung jawab atas
sebagainya. manajemen layanan, dan ini menunjukkan bahwa
XL juga mengadakan kegiatan atau XL menganggap pelayanan pelanggan penting untuk
memberikan press conference pada event-event perusahaan ke depannya.
tertentu untuk mempromosikan XL. Toko ritel sebagai pihak yang langsung
Untuk memperkuat posisi brand di pasar, berhadapan langsung dengan konsumen, oleh pihak
XL meningkatkan konsistensi dan visibilitas brand XL terus mengukur kinerja setiap toko ritel dengan
dan produk yang sedang dipromosikan di pasar. memberikan target yang jelas. XL mengidentifikasi
melakukan kegiatan branding permanen seperti toko ritel yang berkinerja baik dan yang tidak. Untuk
mengecat atap rumah atau jembatan di daerah padat memastikan bahwa semua toko ritel kami
penduduk atau yang ramai dengan logo XL. Pada mempunyai standar pelayanan yang tinggi, baik
tahun 2011, XL telah mengecat hampir dua juta m2 untuk pelanggan maupun untuk perusahaan,
tembok di 150 kota. pemetaaan kembali dan penentuan luas wilayah
4.1.5 Sumber Daya Manusia (People) cluster baru dilakukan untuk lebih fokus ke ritel
Guna memiliki sumber daya manusia yang outlet yang berkinerja baik.
andal di organisasi, XL telah lama menerapkan XL menjadi operator pertama di Indonesia
sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang meluncurkan sarana interaksi pengguna untuk
Berdasarkan Kompetensi untuk program perekrutan, mengelola langgganan layanan VAS, *123*572#,

7
portal tempat pelanggan dapat mengecek ,
mendaftar, dan berhenti berlangganan paket atau
layanan tertentu. Kualitas pelayanan XL juga telah
mendapat pengakuan nasional dan internasional
seperti terlihat pada beberapa penghargaan
pelayanan pelanggan yang diterima, termasuk
Service Quality Award 2011 untuk pelayanan prima
berdasarkan pada survei persepsi pelanggan
mengenai kepuasan kualitas pelayanan.
4.2 Pengukuran Posisi Siklus Hidup Produk XL
Langkah-langkah perhitungan menurut Polli
and Cook :
Melalui data penjualan 5 tahun terakhir yaitu 2007
sampai 2011.
1. Untuk melihat persentase tingkat pertumbuhan
penjualan dari tahun ke tahun (X) digunakan
perhitungan sebagai berikut:

2. Kemudian melakukan perhitungan statistik yang


sederhana sebagai berikut:
a. Mencari nilai rata-rata (µ) dari persentase
kenaikan penjualan

dimana :
μ = Rata-rata dari persentase perubahan
penjualan
x = Persentase perubahan penjualan per
tahun
n = Banyaknya tahun yang diteliti.
b. Mencari nilai standar deviasi ( ) melalui
rumus :
atau

3. Menghitung nilai batas kanan deviasi (Z) dengan


rumus µ + 0.5 dan nilai batas kiri deviasi (Y)
dengan rumus
µ-
Perhitungan ditunjukkan pada Tabel 4.7
dibawah ini:

8
Tabel 4.7
Perhitungan dengan Metode Polli and Cook
Penjualan
(Sales Revenue)
Tahun ∆ % (X) X-µ (X - µ)2
dalam milyar
Rupiah
2007 8.365 - - -
2008 12.156 45,31 21,86 477,85
2009 13.880 14,18 (9,27) 83,93
2010 17.637 27,06 3,61 13,03
2011 18.921 7,28 (16,17) 261,46
∑ 93,83 836,27
Sumber: PT. XL Axiata Tbk (diolah)

Pada tabel dihitung nilai persentase kenaikan


rata-rata (µ), yang didapatkan dari perhitungan Batas Penurunan (decline) =
sebagai berikut: = 8,99

Berdasarkan perhitungan dengan Metode


Polli and Cook terlihat bahwa jumlah nilai
perubahan persentase penjualan atau ∑∆% (X)
adalah sebesar 93,83 Adapun batasan-batasan untuk
menentukan tahapan dalam siklus hidup produk
menurut perhitungan Polli and Cook sebagai
berikut:
Decline :∑ ∆ % (X) < 8,99
µ = 23,45 Growth : ∑∆ % (X) > 37,91
Selanjutnya, menghitung standar deviasi ( ) Mature : 8,99 < ∑∆ % (X) < 37,91
melalui perhitungan sebagai berikut: Berdasarkan hal ini maka diambil
kesimpulan bahwa produk pada saat ini berada pada
tahap pertumbuhan (growth)
Tahap pertumbuhan (growth): ∑∆ % (X) =
93,83 > 37,91

4.3 Pembahasan
Kemudian untuk mengetahui nilai Z dan X Analisis Strategi Bauran Pemasaran sesuai
dalam kurva normal produk XL, didapatkan Tahap Siklus Hidup Produk XL
melalui perhitungan menggunakan rumus sebagai Menurut teori Kotler, perusahaan dapat
berikut: menggunakan alternatif strategi bauran pemasaran
untuk menghadapi masa siklus hidup produk dalam
tahap pertumbuhan (Growth) dan meningkatkan
tahap pertumbuhan secara pesat, antara lain:
1. Perusahaan dapat menawarkan lebih banyak
Batas Pertumbuhan (growth) = = 37,91 jenis produk dengan banyak layanan serta
menambah kualitas produk.

9
2. Perusahaan dapat menyesuaikan harga untuk Untuk saat ini, strategi yang dilakukan
pelanggan yang sensitif harga dan menarik XL dalam tarif selalu berubah mengikuti
segmen pasar yang baru. mekanisme pasar dan terus menggebrak pasar
3. Perusahaan membangun saluran distribusi yang dengan terobosan barunya untuk menjangkau
selektif strategis serta memperluas cakupan seluruh segmen pasar, tentunya diimbangi
distribusinya dengan membuat saluran dengan perbaikan kualitas jaringan.
distribusi yang baru. Berdasarkan analisa tersebut dapat
4. Melakukan promosi yang intensif dan membuat diketahui bahwa XL selalu menyesuaikan tarif
periklanan yang membuat orang beralih dari tergantung kebutuhan/keinginan pasar untuk
menyadari produk (brand awareness- menjangkau seluruh segmen pasar dan strategi
edvertising) menjadi iklan yang membuat oreng tersebut sudah cukup sesuai dengan strategi
lebih memilih produk (product preferance- yang seharusnya dijalankan menurut teori Kotler
advertising). pada tahap pertumbuhan produk.
5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia 3. Strategi Saluran Distribusi (Place)
(SDM) dari semua segi, baik teknis maupun Sampai akhir 2011, XL telah bermitra
layanan yang mendorong peningkatan kualitas dengan 1.133 toko telepon ternama. XL juga
produk dan kepercayaan konsumen terhadap telah membangun saluran distribusi langsung
produk. yaitu melalui 112 XL center yang ditempatkan
6. Jaminan pelayanan yang terbaik terutama pada lokasi strategis di berbagai kota di
layanan purnajual (after sales service) untuk Indonesia. Demikian konsumen dapat dengan
meningkatkan kepuasan pelanggan. mudah mendapatkan produk XL dan perusahaan
Berikut ini adalah strategi yang seharusnya semakin memperluas pasar serta penambahan
dilakukan pada tahap daur hidup pada masa konsumen.
pertumbuhan menurut teori Kotler dan ikhtisar dari Distribusi yang telah dilakukan PT. XL
strategi bauran pemasaran yang telah dijalankan Axiata menurut teori Kotler dimana pada tahap
oleh PT. XL Axiata Tbk dalam memasarkan produk pertumbuhan perusahaan harus membangun
XL: distribusi yang intensif, maka PT. XL Axiata
1. Strategi Produk (Product) telah melakukan strategi distribusi yang sesuai
Pengembangan produk XL dilakukan dengan tahap pertumbuhan.
untuk mengatasi layanan voice yang akhir-akhir
ini sedang menurun dan tergantikan dengan 4. Strategi Promosi (Promotion)
layanan data (Mobile Data Services) yang XL telah melakukan berbagai promosi
semakin diunggulkan. Tidak hanya melalui dan periklanan baik di media cetak, elektronik,
layanan, produk XL juga didukung oleh jaringan maupun media online melalui website XL,
yang kuat dengan membangun tower jaringan jejaring sosial dan digital (SMS Broadcasting by
baru agar menjamin kepuasan konsumen dealer, BBM Blast, dan sebagainya). Media luar
menggunakan produk maupun layanan yang ruang yang ditempatkan di berbagai lokasi
diberikan XL. strategis untuk menampilkan kelebihan produk
Menurut Kotler strategi produk yang XL telah dilakukan agar menarik konsumen
dapat dilakukan perusahaan pada tahap lebih memilih produk XL.
pertumbuhan adalah dengan melakukan Kegiatan branding, seperti postering,
perluasan produk, perluasan pelayanan serta membuat shopblind, brosur, dan sebagainya
jaminan. Berdasarkan uraian strategi produk yang dilakukan staff promosi XL untuk seluruh
yang telah dijalankan oleh XL saat ini, yaitu outlet/retailer pun dimasukkan ke dalam Indeks
dengan telah melakukan pengembangan produk Kinerja karyawan yang diawasi oleh sistem
serta perluasan manfaat produk. Berdasarkan kanvaser yang terstandarisasi dengan baik agar
analisa tersebut maka dalam pelaksanaan kegiatan promosi berjalan dengan lancar dan
strategi produk PT. XL Axiata Tbk telah sesuai target.
menjalankan strategi yang cukup sesuai dengan Berdasarkan uraian sebelumnya dapat
tahapan siklus hidupnya. diketahui bahwa PT. XL Axiata cukup gencar
melakukan kegiatan promosi. Menurut teori Kotler
2. Strategi Harga (Price) strategi promosi yang harus dilakukan pada tahap
pertumbuhan adalah membangun minat konsumen

10
agar lebih memilih produk XL dengan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
mengedepankan berbagai kelebihan. 5.1 KESIMPULAN
5. Strategi Sumber Daya Manusia (People) Penelitian mengenai Analisis Strategi
Peningkatan pengetahuan, keterampilan, Bauran Pemasaran berdasarkan siklus hidup produk
profesionalisme, serta pelayanan yang baik pada PT. XL Axiata Tbk, ini menghasilkan
menjadi suatu keharusan agar pelanggan dapat kesimpulan sebagai berikut:
merasa nyaman dan terpuaskan. Tidak hanya 1. Strategi yang dijalankan PT. XL Axiata saat ini
mencari bakat terbaik dan pengembangan serta untuk mengkombinasikan bauran pemasaran 5 P
pelatihan untuk menghasil karyawan yang dan 1 C, yaitu:
unggul yang dilakukan perusahaan tetapi juga a. Produk (Product)
dengan memberikan penghargaan juga struktur XL melakukan berbagai diversifikasi fitur
organisasi yang fleksibel dan kolaborasi produk serta mengembangkan produknya
antarfungsi yang baik sehingga tercapai efisiensi produknya untuk mengikuti perkembangan
kerja. teknologi saat ini yang berfokus pada layanan data
Berdasarkan analisa tersebut bahwa PT. seiring dengan beralihnya minat konsumen dari
XL Axiata telah melakukan strategi SDM yang voice atau sms kepada internet data services
sesuai dengan tahap siklus hidupnya pada saat b. Harga (Price)
ini. Penetapan harga yang sangat kompetitif
6. Strategi Layanan Konsumen (Customer Service) dilakukan XL untuk menarik segmen pasar baru
PT. XL Axiata sekarang adalah terbukti dengan berbagai tarif promo XL yang
perusahaan yang berorientasi kepada pelaanggan, banyak ditawarkan pada saat ini.
XL merupakan perusahaan operator pertama yang c. Saluran Distribusi (Place)
membuat direktorat khusus bernama Service Sistem distribusi XL saat ini telah tersebar di
Management Directorate (SMD) yang bertanggung berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia
jawab pada layanan pelanggan. Inisiatif-inisiatif tergolong cukup intensif dan selektif dengan tujuan
yang diambil diterapkan di semua direktorat XL untuk menjangkau seluruh masyarakai Indonesia
untuk memastikan bahwa setiap karyawan mengerti dan memperluas pasar.
dan terlibat dalam usaha meningkatkan kualitas d. Promosi (Promotion)
pelayanan. Saat ini promosi yang dilakukan XL sangat
Selain karyawan yang diharapkan mampu gencar dengan tujuan menggebrak pasar yakni
memberikan layanan langsung yang terbaik bagi dengan membuat masyarakat menyadari kelebihan
pelanggan, XL juga memberikan sarana lain untuk produk XL dan lebih memilih untuk menggunakan
melayani para pelanggan hanya dengan menelepon XL.
ke 818. Contact Center menyediakan informasi e. Sumber Daya Manusia (People)
mengenai status tagihan pelanggan, program Meningkatkan kualitas dan memperbaiki
promosi yang sedang berlangsung, dan layanan lain struktur organisasi yang fleksibel agar kolaborasi
nya. Sejak tahun 2007, Contact Center antarfungsi berjalan dengan baik dan efisien
menyediakan layanan selama 24 jam sehari, tujuh merupakan cara XL untuk mengelola SDM
hari seminggu. XL Center sebagai tempat distribusi perusahaan terkait dengan pelayanan yang akan
langsung juga sebagai tempat karyawan XL dilakukan terhadap konsumen.
memberikan pelayanan kepada konsumen secara f. Pelayanan Konsumen (Customer Service)
langsung. Sebagai industri jasa, aspek pelayanan
Hal ini dilakukan untuk memberikan konsumen sangat diperhatikan XL baik secara
kepuasan pelanggan agar terjalin hubungan baik langsung berkomunikasi dengan konsumen ataupun
dengan pelanggan serta menarik pelanggan baru tidak langsung melalui call center 24 jam pelayanan
beralih ke produk XL untuk mendapatkan layanan keluhan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan tujuan
terbaik . Berdasarkan analisa tersebut, maka strategi agar pelanggan lebih loyal dan menarik konsumen
yang dilakukan XL. Axiata Tbk telah sesuai dengan baru untuk merasakan layanan terbaik dari XL.
strategi yang seharusnya diterapkan pada tahap 2. Saat ini produk XL berada pada:
pertumbuhan dari siklus hidup produknya. Tahap pertumbuhan (growth): ∑∆ % (X)
= 93,83 > 37,91
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diambil
kesimpulan bahwa strategi bauran yang diterapkan

11
PT. XL Axiata dalam memasarkan produknya tepat posisinya semakin kuat dan pertumbuhan produk
dan sesuai dengan strategi yang seharusnya dapat meningkat lebih cepat.
dilakukan dalam tahap pertumbuhan produk
menurut teori Kotler, maka hipotesis dapat DAFTAR PUSTAKA
diterima. Buku :
5.2 SARAN Angipora, Marius P, 2002. Dasar-Dasar
Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, penulis Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Kedua.
memberikan saran atau masukan sebagai berikut: Raja Grafindo Persada, Jakarta.
1. Strategi bauran pemasaran (marketing mix)
a. Produk (Product) Kartajaya, Hermawan, 2006. Hermawan Kartajaya
Selain memberikan fitur produk yang on Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing,
menarik, sangat baik bila ditunjang dengan sarana PT. Mizan Pustaka, Bandung.
dan prasarana jaringan yang kuat agar konsumen
tidak beralih ke provider lain. Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran :
b. Harga (Price) Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Perang tarif yang terjadi sekarang ini Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny
diharapkan menjadi acuan bagi XL dalam Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT
penetapan tarif agar sesuai dengan mekanisme Prenhalindo, Jakarta.
pasar dan perilaku konsumen.
c. Saluran distribusi (Place) _______, 2007. Manajemen Pemasaran. Indeks,
Selain melalui jalur distribusi tradisional, XL Jakarta.
juga harus lebih meningkatkan distribusi ke tempat
yang strategis yang dekat dengan pasar agar Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset Untuk
konsumen dapat menjangkau produk XL kapanpun Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
dan dimanapun.
d. Promosi (Promotion) Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel,
Selain memanfaatkan media tradisional 2001. Pemasaran, Buku 1. Salemba Empat,
seperti cetak dan elektronik. Personal selling pada Jakarta.
tempat-tempat yang ramai calon pembeli, dan tidak
hanya pada event-event tertentu saja dapat Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran
dilakukan. Atau melalui social media yang sedang Jasa: Teori dan Praktik, Salemba Empat,
ramai saat ini dapat digunakan XL sebagai saluran Jakarta.
promosi.
e. Sumber Daya Manusia (People) ________, Rambat dan A. Hamdani, 2006.
Peningkatan kualitas karyawan XL dapat Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua.
juga dilakukan dengan pengiriman karyawan Salemba Empat, Jakarta.
terbaik ke perusahaan povider di luar negeri sebagai
bahan perbandingan untuk memperbaiki Payne, Adrian, 2000. Pemasaran Jasa (The
kekurangan yang terjadi selama ini. Essence of Service Marketing), terj : Fandy
f. Layanan Konsumen (Customer Service) Tjiptono, Edisi-1, ANDI, Yogyakarta.
Layanan yang diberikan XL kepada
konsumen saat ini tergolong cukup baik terbukti Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis,
dari tersedianya call center 24 jam yang disediakan Alfabeta, Bandung.
XL. Tetapi XL center sebagai sarana distribusi
langsung bagi konsumen harus memberikan ________, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
layanan yang baik melalui interaksi dengan Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta,
konsumen dengan baik serta cepat merespon Bandung.
keluhan pelanggan yang datang ke XL Center.
2. Berdasarkan posisi produk dalam siklus Sunarto, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Amus,
hidupnya, penerapan strategi bauran pemasaran Yogyakarta.
yang dijalankan PT. XL Axiata Tbk sudah tepat,
namun alangkah baiknya untuk ditingkatkan agar Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa,
Bayumedia Publishing, Malang

12
13

You might also like