You are on page 1of 12

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR


DI BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK YOGYAKARTA

Naskah Publikasi

disusun oleh
Yulia Muharomah
09.12.4156

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM OF EMPLOYEE PERFORMANCE
APPRISAL BASED ON KEY PERFORMANCE INDICATOR AT YOGYAKARTA
TECHNICAL EDUCATION TRAINING CENTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA


KARYAWAN BERBAIS KEY PERFORMANCE INDICATOR DI BALAI LATIHAN
PENDIDIKAN TEKNIK YOGYAKARTA

Yulia Muharomah
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Human resources quality is one of most important factor to increase performance


productivity in organization or institusion. Any organization or agency that wanted to
continue to grow and want to advance, then the first time that the increase is the quality
of human resources. The quality of human resources can be seen from the performance
of an employee.
But sometimes it is difficult to objectively assess one's performance.. Method was
used for Key Performance Indicator is a scalable and measurable metrics that express
the effectiveness and efficiency of a job. So that an objective assessment can be
realized.
Background of the existing problem is the author raised this title of " Analysis And
Design Information System Of Employee Performance Appraisal Based On Key
Performance Indicator At Yogyakarta Technical Training Center ".

Keyword: Information System, Employee Performance Apprisal, Key Performance


Indicator
1. Pendahuluan

Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta adalah lembaga yang


melaksanakan, memfasilitasi pelatihan dengan konsep Production Based Training (PBT)
bagi siswa SMK, yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan industri. Di Balai Latihan
Pendidikan Teknik tersebut tentunya mempunyai banyak karyawan atau bisa juga di
sebut dengan Sumber Daya Manusia. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah
satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas kerja organisasi atau instansi.
Setiap organisasi atau instansi yang ingin terus berkembang dan ingin maju, maka
pertama kali yang di tingkatkan adalah kualitas sumber daya manusianya. Kualitas
sumber daya manusia tersebut dapat kita lihat dari kinerja seorang karyawan.

Masalah yang ada pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta ini adalah
belum adanya suatu system informasi penilaian kinerja karyawan untuk mengevaluasi
kinerja karyawan setiap tahunnya. Proses penilaian kinerja karyawan saat ini masih
dilakukan dengan cara manual. Hal ini menyebabkan pengolahan penilaian karyawan
berjalan relative lambat, disamping itu data-data manual apabila tidak dirawat dengan
baik akan dengan mudah rusak. Namun terkadang sulit untuk menilai kinerja seseorang
secara objektif. Untuk itu digunakan metode Key Performance Indicator yaitu sebuah
metrik terukur dan dapat diukur yang menyatakan efektivitas dan efesiensi sebuah
pekerjaan. Sehingga penilaian secara objektif dapat terwujud. Oleh karena itu akan
dibuat sistem penilaian kinerja karyawan berbasis key performance indicator di Balai
Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta.

2. Landasan Teori
2.1 Sistem

Menurut Mc. Leod (1995) sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang


terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya
mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka
dihubungkan dengan mekanisme control.

2.2 Informasi

Menurut Davis (1995) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendatang.
2.3 Kinerja
Kane (1993) menjelaskan, kinerja sebagai rekaman hasil kerja yang diperoleh
karyawan tertentu melalui kegiatan dalam kurun waktu tertentu.

2.4 Penilaian Kinerja


Menurut Werther & Davis (1996) penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan
organisasi untuk mengevaluasi hasil kerja para karyawannya.

2.5 Key Performance Indicator


Menurut Werther & Davis (1996) penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan
organisasi untuk mengevaluasi hasil kerja para karyawannya.

2.6 Visual Basic 6.0


Menurut Andi Sunyoto (2007) visual basic adalah program untuk membuat aplikasi
berbasis Microsoft Windows secara tepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool
untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk
keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang
lebih besar. “Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang menyerahkan
berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya dengan
mengetikkan sedikit kode program, Anda sudah dapat menikmati program dengan
tampilan yang menarik. “Basic” menunjukkan bahasa pemrograman BASIC (Biginner All-
Purpose Symbolic Instruction Code). Visual basic dikembangakan dari bahasa BASIC
yang ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword, dan banyak berhubungan
langsung degan GUI Windows. Visual Basic berorientasi pada Objek (Object Oriented
Programing/OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan sifat dan metoda yang
melakukan fungsi tertentu sesuai yang telah diprogramkan kepadanya.

2.7 SQL Server 2000


Menurut Andi Sunyoto (2007) Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuan dalam manajemen data dan
kemudahan perngoperasian membuat DBMS (Database Management System) menjadi
pilihan para database administrator.

2.8 Crystal Report 6.0


Menurut Rahardian Hadi (2003) Crystal report dirancang untuk membuat laporan yang
dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland
Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal
Report ini adalah:
a. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para
programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa
melibatkan banyak kode program.
b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat
digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format popular seperti
Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader. HTML dan sebagainya.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Tinjauan Umum


Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta didirikan pada tahun 1980 yang menjadi
tempat praktek siswa SMK N 2 (STM N 1) dan SMK N 3 ( STM N 2). Yang memberikan
layanan kepada kedua Sekolah Menengah Kejuruan berupa pelatihan sesuai dengan
tuntutan kurikulum yang telah diterapkan.
Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 41 Tahun 2008 mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan,
pelatihan dan pengembangan keteknikan. Dengan Keputusan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta No. 224/KEP/2009 maka BLPT Yogyakarta berstatus sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara bertahap.

Sebagai BLUD, BLPT mempunyai kewajiban untuk meningkatkan pelayanan


pendidikan. Dalam rangka pelayanan pendidikan tersebut BLPT memiliki dua kegiatan
yaitu peningkatan pelayanan pendidikan dan pendukung pelayanan pendidikan. Kegiatan
peningkatan pelayanan pendidikan meliputi: pendidikan dan latihan berbasis kurikulum,
pendidikan dan latihan berbasis kompetensi, pendidikan berbasis produksi/Production
Based Education (PBE), menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP BNSP dan menjadi
Unit Pelaksana Sertifikasi Badan Sertifikasi Kompetensi (UPS BSK) LPJK. Sedangkan
dalam kegiatan pendukung pelayanan pendidikan memiliki kegiatan antara lain Unit
Produksi dan Jasa (Bidang Mesin, Elektro dan Informatika, Sipil dan Furniture, serta
Otomotif), Jasa Asrama, Sewa Ruang/Gedung, Jasa Bengkel Otomotif, dan Jasa Sewa
Peralatan/Laboratorium. Kegiatan tersebut semaksimal mungkin untuk meningkatkan
pelayanan pendidikan yang merupakan tugas pokok BLPT Yogyakarta.
3.2 Analisis

3.2.1 Analisis Kebutuhan


Analisis kebutuhan terdiri dari:
- Kebutuhan Fungsional
- Kebutuhan Non Fungsional

3.2.2 Analisis Kelemahan


Analisis kelemahan menggunakan analisis PIECES yaitu:
- Kinerja (Performance)
- Informasi (Information)
- Ekonomi (Economy)
- Pengendalian (Control)
- Efisiensi (Eficiency)
- Pelayanan (Service)

3.2.3 Analisis Kelayakan


Analisis kelayakan terdiri dari:
- Analisis Teknologi
- Analisis Operasional
- Analisis Hukum

3.3 Perancangan Sistem


3.3.1 Data Flow Digram
- DFD Level 1

Gambar 3.1 DFD Level 1


- DFD Level 2

Gambar 3.2 DFD Level 2


3.3.2 Relasi Tabel

Gambar 3.3 Relasi Tabel


3.3.3 Perancangan Struktur Tabel
3.3.4 Perancangan Interface

4 Implementasi Sistem
Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses perancangan sistem baru yang
telah dibuat atau dikembangkan sebelumnya, dimana yaitu tahapan proses
pengoperasian sistem yang baru tersebut dilakukan secara menyeluruh untuk
menggantikan sistem yang lama.

4.1 Pembuatan Program


- Pembuatan Database
- Pembuatan Form
4.2 Pengetesan Program
- Kesalahan Bahasa (Language Error)
- Kesalahan Proses (Run-time error)
- Kesalahan Logika (Logic Error)

4.3 Instalasi Hardware dan Software


4.4 Pengujian Sistem
4.5 Pelatihan Personil
- Pemilihan personil
- Pelatihan personil

4.6 Konversi sistem


Konversi menggunakan pendekatan parallel karena konversi parallel menyediakan
proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru. Jika sistem
yang baru gagal maka sistem yang lama dapat beroperasi, sedangkan kelemahan dari
pendekatan ini adalah biaya yang harus dikeluarkan.

4.7 Pemeliharaan Sistem


Alasan mengapa pemeliharaan sistem perlu dilakukan adalah yakni karena
beberapa hal antara lain:
- Sistem memiliki kesalahan yang delunya belum terdeteksi sehingga
kesalahan-kesalahan tersebut perlu diperbaiki.
- Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan akan
kebutuhan sistem yang baru dari pemakai sistem.
- Sistem mengalami perubahan karena perubahan dari lingkunangan luar.
- Sistem perlu ditingkatkan.
5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Key Performance Indicator di Balai
Latihan Pendidikan Teknik, antara lain adalah sebagai berikut :
- Untuk dapat megidentifikasi permasalahan yang ada maka harus dilakukan
penelitian terlebih dahulu terhadap kelemahan sistem lama sehingga dari
kelemahan tersebut dapat ditemukan solusi untuk pembuatan sistem baru
yang lebih baik.
- Setelah dapat megidentifikasi permasalahan yang timbul maka dapat dibuat
kebutuhan yang diperlukan berupa konsep dan dituangkan menjadi
rancangan sistem berupa kertas kerja berisi rancangan proses sistem,
rancangan basis data dan rancangan interface.
- Implementasi hasil rancangan ke dalam bahasa pemrograman dilakukan
dengan pembuatan interface berdasarkan hasil rancangan input output dan
diberikan kode program kemudian setelah perangkat lunak siap digunakan
selanjutnya tahap konversi dapat dilakukan.
- Agar program yang dirancang berkualitas maka dilakukan uji coba program
dengan blackbox dan whitebox testing.
- Aplikasi ini berbasis Key Performace Indicator dalam pengolahan nilai
kinerja karyawannya. Aplikasi ini dibuat menggunakan database untuk
penyimpanan data agar data tidak tercecer.
- Aplikasi dibuat untuk membantu mengolah data yang berhubungan dengan
Sistem Informasi Penilaian Karyawan Berbasis Key Performance Indicator
di Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta, seperti pengolahan data
karyawan, pengolahan data jabatan, pengolahan data seksi, pengolahan
data target, pengolahan data indicator, pengolahan data key performance,
pengolahan data hasil/skor. User dapat mendapatkan informasi yang
dibutuhkan secara dan mudah karena data-data tersebut tersimpan dalam
database.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, maka saran-saran yang
mungkin berguna dapat dipertimbangkan, antara lain:
- Sistem Informasi ini masinh menggunakan arsitektur Stand Alone, mungkin
dengan berkembangnya teknologi dikemudian hari dibutuhkan sistem
arsitektur Client Server dan tidak menutup kemungkinan Sistem Informasi ini
dapat dikembangkan dengan masing-masing kebutuhan yang berbeda.
- Bagi pembaca yang ingin mengembangkan Sistem Informasi Penilaian
Kinerja Karyawan Berbasis Key Performance Indicator dengan adanya hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembanding dan referensi.
- Dalam sistem informasi ini masih terdapat kekurangan yang mungkin terjadi,
diharapkan kedepannya sistem informasi ini dikembangkan atau diperbaiki
lagi.

Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Penerbit Andi:
Yogyakarta
Dessler, G. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh (Terjemahan). PT
Indeks : Jakarta
Hadi, Rahadian.2003. Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0. Elek Media Komputindo :
Jakarta
Kusrini. 2007. Perancangan dan Pengelolaan Basis Data Strategi. Penerbit
Andi:Yogyakarta
Parmenter,Davis. 2007. Key Performance Indicators. Elek Media Komputindo: Jakarta
Rudyanto,Arief. 2006. Pemrograman Basis Data. Penerbit Andi:Yogyakarta
Sunyoto,Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Penerbit Andi:Yogyakarta
th
Werther, W.B. & Davis, K. 1996. Human Resources and Personnel Management. 5 Ed.,
Boston: McGraw-Hill.

You might also like