You are on page 1of 40

DIAGNOSTIC

READING
Drs. Tata Zakaria, M.Si
Widyaiswara BPSDMD Provinsi Banten
WELL COME
ALL REFORMER

in BPSDMD PROVINSI BANTEN


Drs. Tata Zakaria, M.Si
ü  Widyaiswara Ahli Madya Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Banten (Pembina Utama Muda, IV/c) Hello! I am
ü  Assessor CompleEed Staff Work (Telaahan Staf Paripurna)
ü  Penulis Modul Telaahan Staf Diklat Kepemimpinan Tk. III LAN
(Lembaga Administrasi Negara) Republik Indonesia
ü  Penulis Modul Telaahan Staf Diklat Teknis Telaahan Staf (Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten)
ü  Penulis Buku Aplikasi Telaahan Staf (Konsep dan Strategi
Penyusunannya)
ü  Berlatar belakang pendidikan formal Magister of Science
ü  Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kabupaten Serang dan Kepala Bagian Perundang-
Undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Serang
Kontak & informasi Hubungi kami
Alamat : JL. Lintas Timur KM. 04 Karang Tanjung, Pandeglang-Banten Telp/Fax. (o253) 206553
Contact Person : 087773709090
Email : taEa.csw@gmail.com
WhatsApp : 087773709090


Buku dan Modul- modul Ini menguraikan
secara jelas dan gamblang, apa yang menjadi
kunci dalam penyusunan Telaahan Staf
Peraturan Kepala LAN. Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pela=han
Kepemimpinan Tingkat IV.
•  Definisi kreativitas yang umum dipahami adalah
DESKRIPSI
“kemampuan untuk SINGKAT MATA
menghasilkan DIKLAT
gagasan yang
cemerlang dan dihargai oleh orang lain” (“the ability
to produce novel ideas Matathat are valued
Diklat by others.”
ini membekali peserta
(Charles D. Allen, 2009, Creative Thinking for Individuals and Teams: An essay on creative
thinking for military professionals,d kemampuan
en
U.S. g aWar
Army n College)
mengidentifikasi
permasalahan pada
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,
apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau
pengelolaan tugas
susunan yang baru (Hurlock 1978)

dan fungsi unit kerja


dalam mencapai organisasi
Kemampuan untuk menciptakan
berkinerja sesuatu (produk,
tinggi yang cara
memberi
dsb) Membuat sesuatumyang
a n f abaru
a t dan
b a gmengatur
i p e m aulang-
ngku
k e p e n t i n g a n . P r o s e s
menyusun ulang yang lama.
pembelajaran mata diklat ini
(Mike Vance’s)
diberikan oleh Tim Pengajar
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti
pembelajaran ini, Peserta
diharapkan mampu
mengidentifikasi
permasalahan
pengelolaan tugas dan
fungsi unit kerjanya dan
m e n y u s u n
alter natif solusi
pemecahannya.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran
ini, Peserta mampu :

a)  Mengidentifikasi
permasalahan pengelolaan
tugas dan fungsi unit kerja; dan
b) Mengidentifikasi alternatif
pemecahan permasalahan
pengelolaan tugas dan fungsi
Unit kerjanya.
Russell Ackoff
Lahir 12 Pebruari 1919, philadephia
Pennisylvania
Professor Emeritus of Management Science at the
Wharton School, University of Pennsylvania
Keberhasilan dalam
memecahkan suatu masalah
memerlukan penemuan
solusi yang tepat terhadap
masalah yang juga
tepat. Kita lebih sering
gagal karena kita
memecahkan s u a t u
masalah yang salah
dari pada menemukan solusi
yang salah terhadap
masalah yang tepat
DIAGNOSTIC
READING
Apakah
Diagnostic
Reading
itu…?
DIAGNOSTIC READING

Diagnostic dari kata sifat yaitu

diagnosa, sedangkan Reading


yaitu membaca, mengamati, melihat,
menganalisa
Diagnostic Reading =
membaca, mengamati, melihat,
menganalisa yang
Bersifat diagnosa (diagnostic) untuk
disimpulkan
Diagnos=c Reading
kurang lebihnya
mirip
seorang
dokter, yang
mendiagnosa
pasien, menemukan
penyakitnya, dan
memberikan resep
untuk
menyembuhkan
penyakit tersebut,.
Proses Diagnostic Reading
Pertanyaannya sekarang
adalah Apakah sama
dalam melakukan
Diagnostic Reading jika
sebagai seorang
dokter dengan
mendiagnostic Reading
jika sebagai seorang
Pemimpin ?
JAWABANNYA
TIDAK SAMA
Beberapa
Instrumen
sebagai alat untuk
melakukan
Diagnosa
Organisasi
INSTRUMEN/ALAT UNTUK MENDIAGNOSA
ORGANISASI, antara lain:
1. Perumusan Masalah Kebijakan Publik (William Dunn,
Mustapadidjaja)
2. Force Field Analysis (1951)
3. LeaviY’s Model (1965)
4. Likert System Analysis (1967)
5. Open Systems Theory (1966)
6. Weisbord’s Six-Box Model (1976)
7. Congruence Model for Organizaaon Analysis (1977)
8. McKinsey 7S Framework (1981-82)
9. Tichy’s Technical Poliacal Cultural (TPC) Framework (1983)
10. High-Performance Programming (1984)
11. Diagnosing Individual and Group Behavior (1987)
12. Burke-Litwin Model of Organizaaonal Performance dan
Change (1992)
13. FalleYa’s Organizaaonal Intelligence Model (2008), dll.
14. Focus Group Discussion (FGD),
15. Analisa Pohon Masalah
16. Malcom Baldrige Naaonal Quality Award (MBNQA)
17. Pedoman Mandiri Penilaian Reformasi Birokrasi (PMPRB) -
Pemerpan, 2012, - ComnonaAsessmen Framework (CAF-
Eropa)
18. Sof Systems Methodology (SSM, Chekland and Scholes,
1990)
19. Diagram tulang ikan atau fishbone diagram (Dr. Kaoru
Ishikawa, 1960an)
20. USG
21................................
Kerangka
Berpikir
Diagnostic
Reading
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
ISU / PENYEBAB MASALAH
Solusi inova=f:
KONDISI SAAT INI Milestone
- Jangka pendek,
- Menengah,
- Panjang

AKIBAT JIKA MASALAH


TIDAK DISELESAIKAN





Tahapan
dalam
melakukan
diagnosa
Organisasi

Tahapan dalam melakukan
Diagnosa Organisasi yaitu :
1. Terlebih dahulu menilai
kinerja organisasinya
saat ini (Kondisi saat ini) ;
2. Selanjutnya menemukan
area yang bermasalah
melalui identifikasi
ISU/Penyebab Masalah) ;
3. Lalu kemudian melakukan
Analisis sekaligus Intervensi
(Menetapkan Penyebab Masalah
Utama melalui USG)
4. Dan selanjutnya menyusun
langkah – langkah untuk
Mengubahnya (Solusi /
Inovasi)
5. Melakukan Langkah-langkah
untuk mendukung Inovasi
(Kondisii yang diharapkan )
COPYRIGHT BY TAT@ZAKARIA
BPSDMD PROVINSI BANTEN
Video Pendek

32
ISU / PENYEBAB MASALAH
•  Masyarakat kurang mendapat informasi
dalam perencanaan dan proses
pembentukan Rancangan Perda ;
•  Masyarakat tidak mengerti bagaimana cara
menyampaikan aspriasi dalam hal
perencanaan dan proses pembentukan
Rancangan Perda ;
•  Belum memiliki sistem yang memberikan
ruang kepada masyarakat dapat
memberikan masukan secara langsung
dalam perencanaan dan pembentukan
Perda.
Metode USG (Urgensi, Seriousness, Growth) untuk
mengetahui permasalahan yang menjadi skala prioritas.

NO. ISU / PENYEBAB MASALAH U S G JML URUTAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Masyarakat kurang mendapat informasi


1.

d a l a m p e r e n c a n a a n d a n p r o s e s
pembentukan Rancangan Perda 5 4 2 11 III
Masyarakat adak mengera bagaimana
2.
cara menyampaikan aspriasi dalam hal


perencanaan dan proses pembentukan
Rancangan Perda 4 4 4 12 II

belum memiliki sistem yang memberikan


3.
ruang kepada masyarakat dapat
memberikan masukan secara langsung
5 5 4 14 I

dalam perencanaan dan pembentukan
Perda

34
SBudi, WI Bappenas
MENDIAGNOSA ORGANISASI
AKIBAT JIKA
ISU / PENYEBAB MASALAH KONDISI SOLUSI KONDISI YANG
MASALAH TIDAK
SAAT DISELESAIKAN INOVATIF DIHARAPKAN


Masyarakat kurang mendapat P e r d a = d a k Masyarakat akan P a r = s i p a s i
Penyediaan sarana
informasi dalam perencanaan dan berjalan sesuai an=pa= terhadap masyarakat dalam
aspirasi kepada
proses pembentukan Rancangan dengan tujuan Perda yang sudah p e m b e n t u k a n
ditetapkan masyarakat
Perda dan harapan Peraturan Daerah
=nggi
M a s y a r a k a t a d a k m e n g e r a
bagaimana cara menyampaikan
aspriasi dalam hal perencanaan
d a n p r o s e s p e m b e n t u k a n
Rancangan Perda

belum memiliki sistem yang
m e m b e r i k a n r u a n g k e p a d a
masyarakat dapat memberikan
masukan secara langsung dalam


perencanaan dan pembentukan
Perda


KONDISI YANG
DIHARAPKAN
SOLUSI
INOVATIF P a r = s i p a s i
ISU /
PENYEBAB masyarakat dalam
MASALAH p e m b e n t u k a n
P e n y e d i a a n P e r a t u r a n D a e r a h
M a s y a r a k a t k u r a n g sarana aspirasi =nggi
m e n d a p a t i n f o r m a s i
dalam perencanaan dan III k e p a d a
proses pembentukan
Rancangan Perda KONDISI masyarakat
SAAT INI

II
M a s y a r a k a t a d a k
mengera bagaimana cara Perda adak berjalan
menyampaikan aspriasi
dalam hal perencanaan sesuai dengan tujuan
dan proses pembentukan
Rancangan Perda dan harapan

belum memiliki sistem


yang memberikan ruang AKIBAT JIKA MASALAH
kepada masyarakat dapat
memberikan masukan
TIDAK DISELESAIKAN
secara langsung dalam I
p e r e n c a n a a n d a n
pembentukan Perda Masyarakat akan anapaa
terhadap Perda yang
sudah ditetapkan
HASIL DIAGNOSTIC
READING
YANG SUDAH KITA BAHAS TADI MAKA
INILAH HASIL YANG DICAPAI YAITU KITA
MEMPEROLEH GAGASAN PERUBAHAN
TENTANG ” PENYEDIAAN SARANA
ASPIRASI KEPADA MASYARAKAT ”
SEKIAN
TERIMA KASIH
SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like