Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK B
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat.
a) Mengetahui keadaan pasien berdasarkan pengkajian
dan implementasi yang telajh dilakukan
b) Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung
jawab antara perawat.
c) Perawat dapat melaksanaan asuhan keperawatan
terhadap pasien yang berkesinambungan.
d) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara
komprehensif.
3.1 Pengorganisasian
Ket :
Karu
PP Malam
PA Malam
PP Pagi
PA Pagi
3.3 Pelaksanaan Timbang Terima
Hari/ tanggal : Jumat/7 Oktober 2016
Jam : 08.00-08.30 WIB-selesai
Pelaksanaan : Timbang terima dari PP malam ke PP pagi
Tempat : Ruang perawat dilanjutkan ke bed pasien
Sasaran : 8A,8B, 9Adan 9B
Metode : Pelaporan dan tanya jawab
Media Format
: timbang terima, status pasien, lembar observasi,
buku catatan dan bolpoin, stetoskop, sarana dan prasarana
perawatan.
PASIEN
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN
/KEADAAN PASIEN
MASALAH :
TERATASI
BELUM TERATASI
TERATASI SEBAGIAN
MUNCUL MASALAH
BARU
3.10 Evaluasi.
1. Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia
antara lain: catatan timbang terima, status pasien dan kelompok shift
timbang terima. Kepala ruangan selalu memimpin kegiatan timbang
terima yang dilaksanakan pada pergantian shift yaitu malam ke pagi, pagi
ke sore. Kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam di pimpim oleh
perawat primer yang bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.
Perawat primer mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan
mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di Nurse station
kemudian ke bed pasien dan kembali lagi ke nurse station. Isi timbang
terima mencakup jumlah pasien, diagnosa keperawatan, intervensi yang
sudah dilakukan. Intervensi yang belum dilakukan dan pesan khusus.
Setiap pasien tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat
dapat mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar perawat
berjalan dengan baik.
ROLE PLAY TIMBANG TERIMA
1. Prolog
Pada hari selasa jam 08.00 seluruh perawat (PP, PA) shift malam dan pagi serta
kepala ruangan berkumpul di nurse station untuk melakukan timbang terima
Kepala ruangan memimpin dan membuka acara yang didahului dengan doa dan
kemudian mempersilahkan PP dinas malam untuk melaporkan keadaan dan
perkembangan pasien selama bertugas kepada PP yang akan berdinas selanjutnya
(pagi). PP dan PA shift malam memberikan klarifikasi keluhan, intervensi
keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (secara umum), intervensi
kolaboratif dan dependen, rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
(persiapan operasi, pemeriksaan penunjang, dll), hal yang belum jelas atau laporan
yang telah disampaikan dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR. Setelah
melakukan timbang terima di nurse station berupa laporan tertulis dan lisan,
kemudian diteruskan di ruang perawatan pasien.
KARU : “Selamat siang mas, saya Kepala Ruangan disini. Bagaimana keadaannya
sekarang?”
KARU : “Sekarang sudah operan pagi mas, untuk perawat yang bertugas sekarang
adalah….” (Karu memperkenalkan perawat-perawat yang bertugas pada saat itu)
4. Epilog
Kembali ke nurse station. Diskusi tentang keadaan pasien yang bersifat rahasia.
Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka kedua PP menandatangani
laporan timbang terima dengan diketahui oleh kepala ruangan.
KARU : “ Baik, kalau sudah tidak ada yang ingin diklarifikasi, untuk yang dinas
pagi silahkan bertugas dan yang dinas malam dipersilahkan pulang.”
FORMAT TIMBANG TERIMA DENGAN KOMUNIKASI SBAR
Nama
SITUATION pasien :
Umur :
No RM :
Diagnosis Medis :
Diagnosis Keperawatan :
Keluhan Utama :
Riwayat
Ya Obat:
alergi : Tidak Makanan:
Laboratoriu
m :
Foto torax/USG :
EKG :
ASSESMENT Tanda-tanda vital, GCS, Skala Nyeri, Skala Pasien Jatuh
B1 (SISTEM PERNAPASAN)
Irama
Napas : Teratur Tidak teratur
Suara
Ronchi D/S Wheezing
Napas : Vesikuler D/S Rales D/S
B2 (SISTEM KARDIOVASKULAR)
Irama
Jantung : Teratur Tidak teratur
B3 (SISTEM PERSARAFAN)
..........
mm/.....
Pupil : Isokor Anisokor, Diameter: ..... mm.
,
Nyeri : Tidak Ya, Skala nyeri :........... Lokasi
B4 (SISTEM PERKEMIHAN)
Retensi urine
Poliuri Oliguri
Intake
cc/jam,
cairan : Oral :................... Parenteral :................. cc/jam
,
Bau :....
ml/jam, ............
Produksi urine : ..................... Warna :.......................... .......
PROF.NERS/ 0 1-2
/PROTAP/001
PROFESI NERS
FIK
UMSURABAYA
1. Pengertian.
Format pengkajian timbang terima adalah format yang digunakan untuk
mendokumentasikan permasalahan yang dihadapi pasien dan belum teratasi
dari PP shift dinas saat itu kepada PP shift berikutnya.
2. Tujuan.
Sebagai petunjuk atau acuan untuk mempermudah proses pelaksanaan
timbang terima.
3. Petunjuk Pengisian
a. Identitas pasien dilengkapi yang terdiri dari nama lengkap, nomor kamar,
nomor register dan diagnosa medis.
b. Kolom pertama adalah tanggal, diisi sesuai dengan tanggal saat dilakukan
timbang terima.
c. Kolom kedua adalah asuhan keperawatan, merupakan beberapa petunjuk
poin yang harus di tulis perawat meliputi : keadaan pasien, masalah
keperawatan, intervensi keperawatan yang sudah dilaksanakan, intervensi
keperawatan yang belum dilaksanakan dan pesan khusus.
d. Kolom tiga, empat dan lima tempat mengisi keadaan pasien pada saat itu
dengan menggunakan acuan pada kolom dua. Pengisian format ditulis
sesuai dengan shift jaga masing-masing.
e. Terakhir, PP dinas saat itu dan yang akan dinas berikutnya tanda tangan
dan nama jelas.