Professional Documents
Culture Documents
Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
Penelitian
ABSTRACT
Zinc deficiency in pregnant women has been associated with various conditions
in babies born, such as low birth weight infant. Effect of zinc supplementation in
pregnant women may increase serum levels of zinc and high doses vitamin A
supplementation may increase the serum retinol levels. The aims of this study to
examine the effect of zinc supplementation in pregnant women with chronic energy
deficiency in the third trimester of pregnancy on levels of serum zinc and retinol after
childbirth. The population were all pregnant women in the third trimester in study sites.
There were 32 pregnant women with chronic energy deficiency based on criteria upper
arm circumference < 23,5 cm. Data were collected through questionnaire, food recall,
food frequency questionnaire, anthropometry, blood sampling, and laboratory tests.
Samples were taken from the population based on inclusion criteria. They were then
placed into 2 groups using random allocation. The results of this study found that there
were significant differences in levels of serum zinc p=0,000 < (0,05) and no
significant differences in levels of serum retinol (p=0,624 > (0,05) in the treatment
group. Serum zinc levels increased, but decreased serum retinol levels after
supplementation. Conclusions: zinc supplementation can increase serum zinc levels but
needed adequate protein intake for increasing serum retinol levels.
Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Jl. Dinoyo 42-44 Surabaya 60265. Telp.(031) 5678478, 5682211, Fax (031)
5610818
Email: lionadewi@yahoo.co.id
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya
11
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
ABSTRAK
Defisiensi zinc pada ibu hamil telah dikaitkan dengan berbagai kondisi pada
bayi baru lahir, antara lain bayi dengan berat badan lahir rendah. Suplementasi zinc
pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar zinc serum dan vitamin A dosis tinggi dapat
meningkatkan kadar retinol serum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
suplementasi zinc pada ibu hamil KEK trimester ketiga kehamilan terhadap kadar zinc
serum dan retinol serum saat nifas. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil
trimester ketiga di lokasi penelitian. Terdapat 32 wanita hamil trimester ketiga dengan
KEK berdasarkan kriteria lingkar lengan atas < 23,5 cm. Data dikumpulkan melalui
kuesioner, food recall, food frequency questionnaire, antropometri, pengambilan sampel
darah, dan tes laboratorium. Sampel diambil dari populasi berdasarkan kriteria inklusi.
Sampel dibagi dalam 2 kelompok dengan alokasi random. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kadar serum zinc p = 0,000 < α
(0,05) dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar serum retinol (p = 0,624 > α
(0,05) pada kelompok perlakuan. Kadar zinc serum meningkat, namun terdapat
penurunan kadar retinol serum setelah suplementasi. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah suplementasi zinc dapat meningkatkan kadar zinc serum tetapi diperlukan asupan
protein yang cukup untuk meningkatkan kadar retinol serum.
12
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
KEK dari 298 wanita hamil yang vitamin A, iodium, dan zinc.
menjadi responden dalam penelitian di Kekurangan zat-zat gizi ini secara
Bantul Jawa Tengah. Wanita hamil bersama-sama dapat membawa dampak
KEK melahirkan BBLR 124 orang yang lebih serius baik bagi ibu yang
(83,2%) dari 149 wanita hamil yang terancam keselamatannya selama
melahirkan dengan BBLR. KEK adalah kehamilan, proses persalinan dan masa
faktor risiko terbesar penyebab BBLR. nifas maupun bagi bayi yang
Ibu hamil yang KEK berisiko 3,95 kali dikandungnya (Hadi, 2005).
lebih besar melahirkan bayi dengan Dalam sebuah survei cross-
berat lahir rendah daripada wanita hamil sectional di pedesaan Jawa Barat,
yang tidak KEK. Jika ibu hamil yang Indonesia, 155 ibu menyusui dan bayi
menderita KEK dan anemia secara mereka yang sehat dinilai secara
bersamaan, maka diperkirakan 75,53% antropometrik dan diperiksa darah,
akan melahirkan bayi dengan BBLR urine, dan ASI. Diperoleh hasil yaitu
(Syarifuddin, dkk, 2011). kekurangan vitamin A marjinal
Prevalensi ibu hamil KEK 9,3 % ditemukan pada 54% dari bayi dan 18%
di provinsi Jawa Timur pada tahun 2010 dari ibu. Lebih dari 50% ibu dan bayi
dan di kabupaten Bojonegoro 11,3%. menderita anemia dan 17% bayi dan
Prevalensi ibu hamil KEK 9,8 % di 25% ibu menderita defisiensi zinc. Ada
provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 keterkaitan yang kuat antara status gizi
dan 12,3 % kabupaten Bojonegoro pada mikro ibu dan bayi dan konsentrasi
tahun 2011 (Dinas Kesehatan Provinsi retinol dan β-karoten dalam ASI
Jatim, 2011). Dari data tersebut di atas, (Dijkhuizen, dkk, 2001).
tampak prevalensi ibu hamil KEK di Defisiensi zinc selama menyusui
kabupaten Bojonegoro masih di atas dapat terjadi bahkan pada bayi yang
prevalensi provinsi Jawa Timur. Ada diberi ASI. Cadangan zinc yang
peningkatan prevalensi ibu hamil KEK terakumulasi selama perkembangan
dari tahun 2010 yaitu 11,3 % menjadi janin merangsang kerentanan bayi
12,3 % pada tahun 2011. terhadap defisiensi zinc. Perbaikan pada
Selain KEK dan anemia status zinc ibu selama kehamilan adalah
defisiensi besi, ibu hamil juga rawan kunci untuk mendukung status zinc
terhadap kekurangan zat gizi lain seperti pada bayi dan mencegah konsentrasi
13
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
zinc yang rendah pada ASI (Do´rea, dengan KEK juga berisiko kekurangan
2002). zat gizi mikro seperti zinc. Defisiensi
Manifestasi defisiensi zinc mulai zinc pada ibu hamil mengakibatkan
dari peningkatan insiden keparahan persalinan lama, retardasi pertumbuhan
infeksi, hambatan pertumbuhan dan janin intra uteri, teratogenik, dan
perkembangan anak-anak, komplikasi kematian pada janin. Defisiensi zinc
kehamilan, kelahiran bayi dengan juga berperan penting pada metabolisme
BBLR, ketuban pecah dini, partus lama, protein yang berperan sebagai alat
kelahiran kurang bulan, dan transportasi zat-zat gizi seperti vitamin
peningkatan mortalitas perinatal. A. Defisiensi vitamin A pada ibu hamil
Defisiensi zinc ditemukan mengakibatkan meningkatnya
memperburuk efek klinis dari prevalensi prematuritas dan retardasi
kekurangan vitamin A (Dijkhuizen, pada janin. Defisiensi zinc dan vitamin
dkk, 2001; Depkes RI, 2010a). A bersama-sama dapat membawa
Bates, dkk (1981) menyatakan dampak yang lebih serius baik bagi ibu
bahwa zinc berperan penting dalam maupun bagi janin.
metabolisme protein dan sangat Berdasarkan uraian di atas
diperlukan untuk pemeliharaan tingkat peneliti tertarik meneliti pengaruh
normal transportasi protein dan pemberian zinc pada ibu hamil KEK
mendukung dugaan bahwa defisiensi trimester III terhadap kadar zinc serum,
zinc dapat mengubah ketersediaan dan retinol serum pada saat nifas,
nutrisi lain seperti vitamin A atau besi dengan harapan setelah diberi zinc akan
melalui efek pada transportasi protein. ada perbaikan kadar zinc serum.
Angka prevalensi ibu hamil Perbaikan atau peningkatan kadar zinc
dengan KEK masih tinggi dan serum diharapkan dapat meningkatkan
berpotensi melahirkan bayi BBLR 5 produksi Retinol Binding Protein
kali lebih besar dibandingkan ibu hamil (RBP) yang diperlukan untuk sekresi
yang tidak KEK. Bayi dengan BBLR vitamin A dari tempat penyimpanan di
mempunyai resiko kematian yang lebih hati ke dalam plasma. Vitamin A dosis
tinggi daripada bayi yang cukup bulan, tinggi yang diberikan setelah ibu
sekuele dalam tumbuh kembang dan melahirkan diharapkan dapat teraktivasi
peningkatan morbiditas. Ibu hamil dengan peningkatan produksi RBP yang
14
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
15
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
16
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
k
Ibu hamil trimester III KEK
Simple n= 37 orang
Random
Sampling
Ibu hamil trimester III KEK
n= 32 orang Random
alokasi
Perlakuan Kontrol
( zinc) (plasebo)
Pre test:
n=16 orang n= 16 orang
- Zinc serum
- Retinol serum
-Albumin
serum
Analisis Statistik 2
17
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
18
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
19
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
20
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
21
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
dengan berbagai aspek antara lain diperoleh melalui metode food recall 2
ketersediaan bahan pangan, tingkat x 24 jam.
pendapatan, pendidikan, pengetahuan Jumlah dan tingkat konsumsi
gizi, kebudayaan setempat yang energi sebelum perlakuan pada
berhubungan dengan larangan responden masih di bawah AKG untuk
mengkonsumsi jenis makanan tertentu energi pada ibu hamil trimester III. Hal
dalam masyarakat yang dipercaya dapat ini sesuai dengan kondisi responden
mempengaruhi kehamilan. dalam penelitian ini yaitu KEK. Pada
Total asupan energi ibu hamil masa kehamilan, energi merupakan
yang makan dengan frekuensi makan faktor gizi yang paling penting jika
sesuai anjuran IOM lebih tinggi dikaitkan dengan berat badan lahir bayi
dibandingkan dengan ibu hamil dengan (Arisman, 2008). Energi yang
frekuensi makan yang kurang. Ibu dibutuhkan selama kehamilan
hamil dengan frekuensi makan kurang mengalami peningkatan. Pada trimester
beresiko lebih tinggi melahirkan 1 kebutuhan energi sedikit sekali
prematur dan ketuban pecah dini meningkat. Sepanjang trimester 2 dan 3
(Siega-Riz, 2001). Upaya peningkatan kebutuhan terus membesar. Pada
frekuensi makan bagi ibu hamil dapat trimester 2 energi dibutuhkan terutama
dengan peningkatan pengetahuan gizi untuk pemekaran jaringan ibu, yaitu
melalui peningkatan peran aktif dari penambahan volume darah,
tenaga kesehatan di lingkungan sekitar pertumbuhan uterus dan payudara serta
dan peningkatan peran serta dalam penumpukan lemak. Energi pada
organisasi seperti PKK dan Posyandu. trimester 3 dibutuhkan untuk
Pola konsumsi sangat erat pertumbuhan janin dan plasenta
kaitannya dengan jumlah konsumsi zat (Arisman, 2008). Pada trimester III
gizi yang berkaitan dengan tingkat kehamilan membutuhkan energi lebih
konsumsi zat-zat gizi yang dibutuhkan. besar, sedangkan dari hasil food recall
Dalam penelitian ini zat-zat gizi yang di dapatkan konsumsi energi yang
diteliti antara lain karbohidrat, lemak, masih di bawah AKG energi untuk ibu
protein, vitamin A dan zinc. Jumlah dan hamil dan dapat menyebabkan KEK.
tingkat konsumsi zat-zat gizi ini Keadaan ini dapat meningkatkan resiko
melahirkan bayi dengan BBLR
22
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
23
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
mutu cerna yang lebih baik dari protein pada kelompok yang mendapat
nabati. suplemen zinc.
Selain akibat dari kurang asupan Garg, dkk (1993) meneliti efek
protein yang berlangsung lama, kadar suplematasi zinc selama kehamilan
serum albumin yang rendah pada terhadap hasil dari kehamilan pada 168
kehamilan juga akibat dari efek ibu hamil di India yang dibagi menjadi
hemodilusi dan defisiensi zinc (Taylor 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan
et al., 1949; Wahlqvist et al, 1981 diberikan 200 mg zinc sulfat (unsur
dalam Gibson, 2005). Zinc 45 mg) secara oral / hari pada
Pada kelompok perlakuan, trimester kehamilan yang berbeda dan
secara statistik terdapat perbedaan rata- kelompok kontrol tidak menerima
rata kadar zinc serum antara pre test suplemen apapun. Hasil dari penelitian
dengan post test (p = 0,000) dengan tersebut serum zinc di kelompok yang
peningkatan kadar rata-rata zinc serum mendapat suplemen zinc meningkat
sebesar 62,95 µg/dl. Hal ini sesuai secara signifikan dari 109,70 ± 3,23 µg/
dengan penelitian yang dilakukan oleh dl menjadi 205,40 ± 4,47 µg/dl (p
Hafeez, dkk (2005) yang meneliti efek <0,001). Bayi yang lahir dari ibu yang
suplementasi zinc pada ibu hamil, mulai mendapat suplemen zinc secara
kehamilan 10 sampai 16 minggu, signifikan lebih berat dibandingkan
diberikan suplementasi zinc sulfat yang dengan bayi yang lahir dari ibu dalam
mengandung elemen zinc 20 mg. Hasil kelompok kontrol, dengan perbedaan
dari penelitian tersebut adalah, ibu yang terbesar ketika suplementasi
hamil yang diberikan suplemen zinc dimulai pada trimester ketiga
menunjukkan peningkatan rata-rata zinc kehamilan. Usia kehamilan pada
serum sebesar 14,7 mcg / dl (95% CI 5- kelompok zinc lebih tinggi
23) (p = 0,002). Pada kelompok kontrol dibandingkan kelompok kontrol, tetapi
menunjukkan penurunan kadar zinc perbedaan signifikan secara statistik
serum (p = 0,47). Sesuai dengan bila suplemen diberikan lebih dari 3
penelitian yang dilakukan oleh bulan (39,4 ± 0,1 minggu pada
Goldenberg, dkk (1995), yang kelompok zinc dan 38,5 ± 0,3 minggu
menyimpulkan bahwa konsentrasi zinc pada kelompok kontrol). Bayi yang
plasma secara signifikan lebih tinggi baru lahir dari ibu pada kelompok zinc
24
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
memiliki Apgar skor yang lebih tinggi zinc dari sumber zinc nabati seperti
dibandingkan dengan kelompok tempe dan tahu dari kelompok kacang-
kontrol. Peningkatan kadar rata-rata kacangan tinggi. Lauk nabati dari tempe
zinc serum pada kelompok perlakuan dan tahu yang paling banyak
setelah suplementasi zinc selama 3 dikonsumsi oleh responden. Secara
bulan menunjukkan efek suplementasi statistik terdapat perbedaan yang
zinc pada kelompok perlakuan. signifikan ( Anova, p = 0,006 ) pada
Pada penelitian ini rata-rata kadar zinc serum pada kelompok
kadar zinc serum pada kelompok perlakuan yang mengkonsumsi lauk
kontrol sebelum suplementasi lebih nabati tempe dengan frekuensi makan 3
besar dari pada kelompok perlakuan kali sehari. Pada kelompok kontrol
(6,63 µg/dl) namun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang
tidak ada perbedaan (p = 0,336). Pada signifikan. Semakin banyak frekuensi
post test terjadi peningkatan rata-rata mengkonsumsi sumber makanan yang
kadar zinc serum (33,54 µg/dl) dan banyak mengandung zinc maka
secara statistik peningkatan ini semakin tinggi kadar zinc serum. Hal
menunjukkan ada perbedaan antara rata- ini menunjukkan bahwa kadar zinc
rata kadar zinc serum pada pre test dan dalam serum selain dipengaruhi oleh
post test pada kelompok kontrol. suplementasi juga dipengaruhi oleh
Namun jika dibandingkan dengan asupan zinc dari makanan.
peningkatan pada kelompok perlakuan, Kecukupan asupan zinc selama
peningkatan pada kelompok perlakuan kehamilan untuk memenuhi
lebih besar. Peningkatan rata-rata kadar peningkatan tuntutan fisiologis
zinc serum pre test dan post test yang dipengaruhi oleh makanan dan
disertai dengan adanya perbedaan penyerapan zinc dan atau ekskresi zinc
secara statistik pada kelompok kontrol endogen. Pengaturan penyerapan zinc di
menunjukkan adanya asupan zinc dari usus dan ekskresi endogen merupakan
makanan yang mempengaruhi kadar sarana utama untuk mempertahankan
zinc serum. homeostasis zinc pada berbagai tingkat
Dari FFQ diperoleh data asupan zinc (King, dkk.,2000 dalam
meskipun asupan sumber zinc dari lauk Osendarp, 2003). Dalam populasi
hewani dan susu rendah, namun asupan dengan tingkat asupan zinc yang biasa
25
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
26
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
A pada hati pada kondisi defisiensi zinc. dipengaruhi oleh jumlah protein dalam
Hal ini merupakan indikasi dari tubuh sehingga kadar retinol dalam
penurunan mobilisasi vitamin A dari darah dipengaruhi oleh jumlah protein
hati, yang diduga kondisi ini disebabkan tubuh (Gordon, 2007).
oleh sintesa zinc-dependent RBP yang Pada penelitian ini, kadar zinc
rendah. serum pada responden yang mengalami
Hunt, dkk., (1985) dalam peningkatan setelah suplementasi zinc
Christian, dkk (1998) dalam penelitian pada kelompok perlakuan tidak disertai
cross sectional pada remaja Meksiko dengan peningkatan kadar retinol serum
yang hamil, tidak menemukan pada kelompok perlakuan. Hal ini
perbedaan konsentrasi serum vitamin A berkaitan dengan metabolisme zinc.
antara subjek dengan status zinc yang Asupan protein yang cukup
rendah dan yang normal. Hunt, dkk., dibutuhkan sebagai alat trasnportasi
(1985) dalam Christian, dkk (1998) bagi zinc di dalam sirkulasi. Albumin
dalam penelitian percobaan dengan merupakan alat transpor zinc yang
suplementasi pada remaja hamil di utama. Nilai albumin dalam plasma
Meksiko menyatakan bahwa merupakan penentu utama absorbsi
suplementasi dengan zinc tidak zinc. Absorbsi zinc menurun bila nilai
memperbaiki status vitamin A. albumin darah menurun utama
Vitamin A dalam bentuk retinol (Almatsier, 2001). Asupan protein yang
atau provitamin karetenoid, diserap di mengandung asam amino esensial dan
usus dengan komponen lipid lain dari juga non esensial sangat dibutuhkan.
diet, berikatan dalam lipoprotein masuk Asam amino esensial terutama histidin
ke dalam mukosa, diangkut ke dalam dan non esensial / esensial bersyarat
limfe dengan chylomicron, dan akhirnya terutama sistein dibutuhkan untuk
dibersihkan oleh hati. Mobilisasi pembentukan zinc finger protein. Zinc
vitamin A dari hati melibatkan RBP. finger protein membutuhkan empat
RBP mengikat satu molekul retinol, dan asam amino residu sebagai ligand yaitu
kompleks RBP-retinol beredar di dua sistein dan dua histidin (Stipanuk,
sirkulasi dalam ikatan dengan satu 2006).
molekul prealbumin (Linder, 1992; Dalam penelitian ini jumlah dan
Solomon, dkk., 1980). Sintesis RBP tingkat konsumsi protein masih di
27
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
28
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
zinc dan vitamin A dosis tinggi memilih makanan yang baik kualitas
menunjukkan bahwa albumin memilki maupun kuantitasnya.
peranan penting dalam metabolisme Berdasarkan hasil dari
vitamin A. Suplementasi zinc tanpa pembahasan tersebut di atas, di
diikuti dengan kadar albumin yang dapatkan bahwa suplementasi zinc pada
normal dalam serum tidak dapat ibu hamil KEK trimester III dapat
mencapai jaringan lain dengan optimal. meningkatkan kadar zinc serum namun
Demikian pula suplementasi vitamin A peningkatan kadar zinc serum tidak
dosis tinggi dalam penelitian ini tidak disertai dengan peningkatan kadar
meningkatkan kadar retinol serum retinol serum karena asupan protein
meskipun didapatkan perbedaan yang rendah yang merupakan alat transportasi
signifikan pada kadar zinc serum bagi zinc untuk beredar dalam sirkulasi
setelah suplementasi karena sintesis sistemik menuju jaringan tubuh
RBP yang dibutuhkan untuk sehingga suplementasi zinc tidak dapat
memobilisasi vitamin A dari tempat mensintesa RBP dengan optimal yang
penyimpanannya di hati selain diperlukan untuk memobilisasi vitamin
membutuhkan zinc juga membutuhkan A dari hati.
protein.
Jadi pada ibu hamil KEK KESIMPULAN
dengan kadar albumin serum yang Berdasarkan hasil dari
rendah, dibutuhkan Pemberian pembahasan tersebut di atas, di
Makanan Tambahan (PMT) terutama dapatkan bahwa suplementasi zinc pada
yang mengandung protein dan energi ibu hamil KEK trimester III dapat
serta suplementasi zinc untuk meningkatkan kadar zinc serum namun
mengoptimalkan program suplementasi peningkatan kadar zinc serum tidak
vitamin A dosis tinggi yang merupakan disertai dengan peningkatan kadar
program dari pemerintah. Di samping retinol serum karena asupan protein
itu peningkatan penyuluhan gizi juga rendah yang merupakan alat transportasi
dibutuhkan untuk meningkatkan bagi zinc untuk beredar dalam sirkulasi
pengetahuan gizi ibu hamil sehingga sistemik menuju jaringan tubuh
meskipun ada keterbatasan dalam sehingga suplementasi zinc tidak dapat
ekonomi ibu hamil tetap mampu mensintesis RBP dengan optimal yang
29
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
30
Pengaruh Pemberian Zinc Pada Ibu Hamil Kek Trimester III Terhadap Kadar Zinc Dan Retinol Serum Saat
Nifas Di Kabupaten Bojonegoro
31
D.A. Liona Dewi, Bambang Wirjatmadi, Merryana Adriani
32