You are on page 1of 5

Kata Pengantar

Puji sukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan referat ini yang berjudul “Peran Interferon Gamma
Terhadap Imunitas Pada Pasien Stroke”

Referat ini disusun sebagai salah satu tugas kepaniteraan klinik Bagian Saraf
RSUD Abdoel Muluk Lampung.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada dr. Dr. Roezwir (k) onk sebagai perseptor dalam pembuatan
referat ini. Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari sempurna, dan
masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh sebab itu diharapkan
bantuan dari dokter pembimbing serta rekan-rekan mahasiswa untuk memberikan
saran dan masukan yang berguna bagi penulis.

Terlepas dari segala kekurangan yang ada, kami berharap semoga referat ini
membawa manfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 10 November 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................2

BAB I ISI .............................................................................................................4

1.1. Stroke ............................................................................................................4


1.2. Interferon Gamma .........................................................................................5
1.2.1. Definisi .................................... .................................... ..................
1.2.2. Sejarah .............................................................................................
1.2.3. Klasifikasi ........................................................................................
1.3. Peran Interferon Gamma Terhadap Imnuitas pada pasien
Stroke ...........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13

2
BAB I
ISI

1.1 Stroke
Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari
24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena
trauma maupun infeksi (WHO MONICA, 1986).

1.2 Interferon Gamma


1.2.1 Sejarah dan Definisi
Interferon-gamma (IFNI ') pertama kali dikenal hampir 30
tahun yang lalu berdasarkan aktivitas antiviralnya, Isaac dan
lindenmman sebagai penemu IFN pada tahun 1957 melakukan
penelitian, percobaan dilakukan secara in vitro terhadap kultur sel ayam
yang telah di infeksi dengan virus influenza, menggunakan medium
yang diambil dari kultur yang terinfeksi, bebas dari sel dan virus
tersebut. Kultur yang sehat ditambahkan kemedium, kemudian diberi
virus lain, hasilnya kultur tersebut tidak terinfeksi. Issacs dan
Lindenman menyimpulkan bahwa kutur pertama yang telah diinfeksi
sel - sel nya telah distimulasi utuk menghasilkan zat yang dapaat
berinterferensi dengan virus lain, medium terdebut dinamakan
interferon (harper dan simmon, 1975).

Dapat di jelaskan, bahwa interferon adalah suatu senyawa


glikoprotein yang dibentuk oleh sel tubuh akibat berbagi rangsangan,
sepesifik terhadap sel inang dan tidak spesifik terhadap sel virus
(musthcler, 1986).

1.2.2 Aksi Interferon

3
Apabila sel terinfeksi, mengalami inflamasi, sel yang mungkin akan
rusak atau mati akan meproduksi interferon sebagai respon terhadap
rangsangan tersebut, interferon kemudian dilepaskan dan berikatan
dengan sel tetangga yang masih sehat atau belum terinfeksi. Interferon
akan menginduksi protein antiviral apabila sel tetangga tersebut
diserang virus. Selain virus penginfeksi, rangsangan daat berasal dari
untai ganda RNA, endotoksin, mitogen dan antigen (Roiit dkk, 1985)

1.2.3 Klasifikasi

1.2.4

1.2.2.

4
DAFTAR PUSTAKA

You might also like