Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek yang penting dalam keluarga adalah anggota keluarga. Keluarga
merupakan unit terkecil dalam keluarga yang berperan dalam menentukan cara
Keberhasilan keperawatan dirumah sakit akan menjadi sia-sia jika tidak menjadi
tindak lanjut oleh keluaga dirumah. Secara empiris dapat dikatakan bahwa
sangagat signifikan.
ditempat tinggal klien dan keluaraga sehingga klien tetap memiliki otonomi untuk
Namun di Indonesia belum ada lembaga atau organisasi perawat yang mengatur
ada pengaturan imbalan atau jasa yang diberiakan. Pengalaman belajar klinik
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan askep keluarga ini diharapkan mahasiswa
mampu :
1. Melaksanakan pengkajian data yang benar dan tepat pada keluarga Tn ”M”
3. Menyusun rencana keperawatan yang benar dan tepat pada keluarga Tn ”M”
dengan Hipertensi.
4. Melaksanakan asuhan kperawatan yang benar dan tepat pada keluarga Tn ”M”
a. Wawancara
Mengumpulkan data dengan cara melakukan anamnesa langsung kepada klien dan
wawancara dengan keluarga Tn ”M” dan orang lain yang mengetahui informasi
tentang klien.
b. Observasi
Observasi ini dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pengamatan langsung pada
keadaan umum klien, pemeriksaan fisik dilakukan dengan melalui semua panca
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu yang mempunyai peran masing-
Kelurga adalah unit terkecil di masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak-
B. Tipe-tipe Keluarga
a) Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak.
b) Keluarga besar ( Extended Family) adalah keluarga inti ditambah keluarga lain
c) Orang tua tunggal (Single Parent) adalah keluarga lain yang terdiri dari satu
C. Struktur Keluarga
Struktur keluarga menurut parad dan Caplon (1965), dalam Friedman ada 4 yaitu :
1) Struktur peran keluarga menggambarkan peran masing-masing anggota
2) Nilai norma keluarga menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan
komunikasi ayah, ibu, orang tua dengan anak, anak dengan anak, dan anggota
D. Tahap-tahap Keluarga
yaitu :
dasar secara minimal yaitu kebutuhan pengakaran agama, pangan, sandang, papan,
dan kesehatan atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau indikator
dasar secara minimal serta telah memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya yaitu
c) Keluarga Sejahtera tahap II (Keluarga sejahtera II) adalah keluarga yang telah
memperoleh informasi.
d) Keluarga sejahtera tahap III (Keluarga sejahtera III) adalah keluarga yang telah
internal ataupun keluarga serta berperan aktif dengan menjadi pengurus lembaga
e) Keluarga tahap IV (Plus) adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya baik yang bersifat dasar, sosial, perkembangan serta telah mampu
E. Fungsi Keluarga
Secara umum fungsi keluarga menurut Friedman 1988 adalah sebagai berikut
a) Fungsi Afektif (The Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama
b) Fungsi sosialisasi dan tekspot bersosialisasi (Social action and social placement
function) adalah fungsi pengembangan dan tempat melatih anak untuk kehidupan
sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
menghasilkan keturunan.
produktifitas tinggi.
boleh dibiarkan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan
karena kesehatanlah kadang seluruh kegiatan sumber daya dan dana keluarga
habis.
2) Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga, tugas ini merupakan
upaya keluarga utama untuk mencari pertolongan yang tepat yang mempunyai
A. Definisi
1. Hipertensi didfenisikan oleh (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari
rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna. Keadaan
dikategorikan sebagai primer atau esensial (hampir 90% dari semua kasus) atau
sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang dapat dikenali,
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Pada
populasi manual, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
adanya saraf otonom. Rangsangan ini diterima oleh jantung pada simpul saraf
yang terdapat pada atrium dekstra dekat venakafa yang disebut Modus sino Atrial.
Selama gerakan jantung dapat terdengar dua macam suara yang disebakan oleh
dan arteri pulmonal setelah kontruksi dari ventrikal. Bunyi yang pertama panjang
dan yang kedua pendek dan tajam. Dalam keadaan normal, jantung tidak membuat
bunyi lebih keras, tetapi bila arus darah cepat atau kalau ada kelainan pada katup
vertikel dalam keadaan menguncup. Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan
terbuka, sendi masuk ke paru-paru kiri dan kanan, sedangkan darah dari ventrikal
mengembang. Katup bikus dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium
c) Periode istirahat yaitu waktu antara periode kontraksi dan dibatasi dimana
C. Etiologi
penyebabnya secara pasti. Hal ini disebut dengan hipertenssi esensial yang
merupakan problem bagi penderita itu sendiri dan diduga penyebabnya antara lain :
a. Gangguan emosi
b. Obesitas
e. Faktor keturunan
Dan sekitar 10% hipertensi yang diketahui penyebab disebut hipertensi sekunder
yang disebabkan antara lain oleh penyakit paroukimia ginjal, penyakit pembuluh
D. Patofisiologi
jawab pada pembuluh tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan
tersebut meliputi ateosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan
dalam reaksi otot polos pembuluh darah. Konsekwensinya volume darah yang
Dasar peningkatan tekanan darah pada orang gemuk sampai saat ini belum jelas.
konsumsi O2 dan juga denyut jantung yang sedikit lebih meningkat. Penyelidikan
merupakan adanya kenaikan volume darah yang berdebar pada orang gemuk
disebabkan oleh meningkatnya volume darah dalam jaringan lemak. Pola makan
yang tidak teratur dan tidak terkontrol cenderung menyebabkan obesitas. Pada
orang obesitas terjadi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah jantung
yang pada akhirnya akan terjadi pembesaran otot jantung kiri sehingga
E. Klasifikasi
The join national committten on detection and treatment of high blood pressure,
suatu badan penelitian hipertensi di USA menentukan batasan yang berbeda JNC –
sebagai berikut :
Tabel Kriteria penyakit hipertensi menurut JNC – V USA tahun 1993 (Dalimartha
3. Hipertensi
sevete)
Catatan :
a. Jika penderita mempunyai tekanan sistolik dan diastolik yang tidak termasuk
dalam satu kriteria maka ia termasuk dalam kriteria yang lebih tinggi. Misalnya
mempunyai tekanan darah 180/120 mmHg (dibaca sistolik 180 mmHg, diastolik
120 mmHg). Berdasarkan ketentuan ini orang tersebut tergolong penderia
hipertensi derajat 4 atau sangat berat.
b. Apabila penderita memiliki kerusakan atau resiko hipertensi, maka resiko
tersebut harus disebutkan. Misalnya hipertensi derajat 4 dengan DM.
F. Tanda dan Gejala
Pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang
tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina seperti perdarahan,
eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah dan pada kasus berat
dapat terjadi oedema pupil. Individu yang menderita hipertensi kadang tidak
menampakkan gejala sampai bertahun-tahun. Apabila ada gejala yang timbul hal
khas sesuai dengan sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah
nokturia (peningkatan urine pada malam hari) dan azetoma (peningkatan nitrogen
urea darah dan kreatinin). Keterlibatan pembuluh darah otak menimbulkan stroke
pada satu sisi atau gangguan tajam penglihatan Smeltzer, Bore, 2002).
Crowin (2000) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah
Nyeri kepala saat terjaga kadang-kadang disertai mual muntah akibat tekanan
darah intrakranial :
pusat
merah, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, sakit kepala, tengkuk terasa pegal
dan lain-lain.
G. Komplikasi
Komplikasi umumnya terjadi pada hipertensi berat yaitu apabila tekanan diastolik
sama atau lebih besar dari 130 mmHg atau kenaikan darah yang mendadak tinggi
diantaranya :
a. Stroke
H. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium
Kadar ureum dan kadar kretinin untuk mengenali fungsi ginjal, kadar kretinin lebih
penyakit ginjal juga karena protel nuria ditemukan hampir pada seluruh pasien
pemeiksaan tersebut.
I. Penatalaksanaan
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
2) Penatalaksanaan parmakologis
lebih dari tujuh bulan untuk menurunkan tekanan darah dengan harapan
pengobatan jangka panjang dengan kemungkinan besar untuk seumur hidup. Obat
a) Deuritik
c) Pengelat beta
Propanolol 10 mg 1 kali sehari, pindolol 1mg setiap hari, acebutolol 0,3 mg setiap
hari.
d) Vasobilator
mg setiap hari.
f) Entagonis calsium
1. Pengkajian
Pada kegiatan pengkajian ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu alam
e) menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang menjadi jaringan
perawat.
B. Pengkajian awal
Pengkajian ini terfokus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan.
Pengkajian lanjutan adalah tahap pengkajian untuk memperoleh data yang lebih
awal. Di sini perawat perlu mengungkap keadaan keluarga hingga penyebab dari
b. Data lingkungan
e. Perkembangan keluarga
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Sosial
e. Spiritual
Dalam pengumpulan data yang perlu dikaji adalah :
1) Data umum
genogramnya.
a. Tipe keluarga
b. Suku bangsa
mengidentifikasi budaya suku bangsa yang terkait dengan kesehatan, juga dapat
c. Agama.
Yang mengidentifikasi agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
seluruh anggota keluarga (orang tua maupun anak yang telah bekerja dan
ke luar rumah secara bersamaan atau sendiri menuju tempat rekreasi tetapi
tentang tugas keluarga yang belum terpenuhi dan kendala yang dihadapi oleh
3) Data lingkungan
ventilasi, peletakan perabot rumah tangga, sarana pembuangan air limbah dan
kebutuhan mandi, cuci dan kakus, sarana air bersih dan minum yang digunakan.
Keadaan rumah akan lebih mudah dipelajari bila digambar dengan denah rumah.
dari tetangga dan komunitas setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
kesehatan.
keluiarga. Mungkin keluarga sering berpindah atau ada anggota keluarga yang
keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga berinteraksi dengan masyarakat
sekitarnya.
e. Sistem pendukung keluarga. Yaitu jumlah anggota keluarga yang dimiliki
fasilitas sosial yang ada di sekitar keluarga yang dapat digunakan untuk
4) Struktur keluarga
b. Nilai atau norma kelurga menjelaskan nilai atau norma yang dipelajari oleh
adalah stresor yang dialami kelurga dan memerlukan waktu penyelesaian lebih dari
Disfungsi strategi adaptasi menjelaskan tentang prilaku keluarga yang tidak adaptif
6) Pemeriksaan kesehatan.
dilakukan tidak berbeda jauh dengan pemeriksaan pada klien di klinik/rumah sakit
7) Harapan keluarga.
Diagnosa keperawatan
dapat secara sah dan mandiri menanganinya dalam bentuk tindakan keparawatan
kesehatan.
lingkungan.
e. Kebisingan.
f. Polusi udara.
1) Keadaan sakit.
dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.
1) Perkawinan
2) Kehamilan
3) Persalinan
4) Masa nifas
6) Abortus
8) Anak remaja
9) Kehilangan pekerjaan
1) Diagnosa aktual adalah masalah keperawatan yang dialami oleh warga dan
2) Diagnosa resiko tinggi adalah masalah keperawatan yang belum terjadi tetapi
tanda untuk menjadi masalah keperawatan aktual dapat terjadi dengan cepat
4 Menonjolnya masalah
Skala 2
- masalah berat harus ditangani 1
- ada masalah tapi tidak perlu 1
ditangani 0
- masalah tidak dirasakan
Skoring :
a. Tentukan skoring untuk setiap kriteria
b. Skor tersebut dibagi dengan skot tertinggi dan dikalikan dengan bobot
friedman, 1998)
melakukannya.
b. Fasilitatif. Dalam hal ini perawat keluarga menyingkirkan hal-hal terhadap
a. Kognitif : diarahkan pada fungsi keluarga tingkat kognitif yang terdiri dai
tindakan perawat dimana informasi dan gagasan baru tentang suatu kesalahan atau
pengalaman dikemukakan.
fungsi keluarga adalah tindakan yang dirancang untuk menubah emosi dari
keluarga berinteraksi atas bertingkah laku satu sama lain secara berbeda-beda
kebutuhan kesehatan.
sekitarnya.
1) Tujuan hendaknya logis sesuai masalah dan mempunyai jangka waktu yang
2) Kriteria hasil dapat diukur dengan alat ukur dan observasi dengan panca indra
3) Rencana disesuaikan denga sumber daya dan dana yang dimiliki oleh keluarga
diminimalis.
Implementasi.
kolaborasi.
1) Tindakan mandiri adalah aktifitas perawatan yang didasarkan pada kesimpulan
atau keputusan sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari petugas
kesehatan lain.
Evaluasi
1) Hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk
melihat keberhasilan.
2) Bila hasil evaluasi tidak atau berhasil sebagian, perlu disusun rencana
melibatkan keluaraga sehingga perlu juga direncanakan waktu yang sesuai dengan
kesediaan keluarga.
pengertian :
dan objektif keluarga yang dibandingkan dengan kriteria dan standar yang telah
Pada tahap ini ada 2 evaluasi yang dapat dilaksanakan oleh perawat :
a. Keadaaan fisik
TINJAUAN KASUS
a. Format Pengkajian
b. Jam tangan
c. Alat tulis
d. Perlengkapan Medis
3.2 Tahap Pengkajian
3.2.1 Identitas
Nama : Tn “M”
Umur : 60 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : PGA
Pekerjaan : Tani
Alamat : Spakek
b. Komposisi Keluarga.
Komposisi Keluarga.
c. Genogram
Keteranagn :
: Laki – Laki
: Garis Perkawinan
: Kilen
Pada saat melakukan pengkajian ibunya (Ny S”) terlihat lemah, ia mengeluh
a. Karakteristik Rumah
1. Luas Rumah : 3 x 4 m2
4. Ventilasi/jendela : Ada
8. Denah Rumah
Keterangan
KT : Kamar Tidur
RK : Ruang Keluarga
D : Dapur
terkadang acuh terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah, ini terbukti
pada saat klien sakit hanya anaknya saja yang tinggal bersamanya yang berusaha
mengobati klien, sedangkan keluarga yang lain jarang datang berkunjung. Kalau
Keluarga Tn “M”
pengobatannya)
kurang mampu melakukan, terlihat bahwa ruang belum tertata dengan rapi.
6. Fungsi Ekonomi
Upaya pemenuhan kebutuhan sandang pangan : sudah bisa terpenuhi.
c. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga hanya bisa berusaha dan berdo’a.
d. Strategi koping : keluarga berharap segala masalah dapat teratasi dengan aman
dan damai.
SWT.
a. Tn “M”
Tanda-tanda vital :
Nadi : 78 x /menit
Respirasi : 20 x /menit
Temperature : 36oC
Kepala : Bentuk bulat, rambut agak beruban, agak kusam, ada ketombe,
Mulut : gigi lengkap, tidak ompong, kotor, ada caries gigi, mukosa bibir
lembab
Berat badan : 50 kg
b. Tn “D”
Nadi : 80 x /menit
Respirasi : 20 x /menit
Temperature : 36oC
Kepala : Bentuk bulat, rambut hitam pendek, tidak ada ketombe tidak ada
lesi.
isokort.
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada reaksi alergi dan tidak
Mulut : Gigi lengkap, tidak ompong, kotor, ada caries, gigi kurang
ada oedema.
c. Tn “S”
Respirasi : 20 x /menit
Nadi : 78 x /menit
Temperature : 36oC
Kepala : Bentuk bulat, rambut lurus hitam pendek, tidak ada lesi dan
Hidung : Bentuk simetris, tidak polip, tidak ada reaksi alergi, dan tidak
Mulut : Gigi lengkap, tidak caries gigi, bersih dan muklosa bibir lembab.
oedema.
d. Tn “N”
Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x /menit
Respirasi : 18 x /menit
Temperature : 36oC
Kepala : Bulat, rambut pendek hitam lurus, tidak ketombe, tidak ada lesi.
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada reaksi alergi dan tidak
Mulut : Gigi lengkap / tidak ompong, tidak ada caries, bersih dan
oedema.
e. An “M”
Respirasi : 20 x /menit
Temperature : 36oC
Hidung : Simetris, tidak polip, tidak ada reaksi alergi dan tidak ada nyeri
tekan.
Mulut : Gigi lengkap, tidak ompong, tidak ada caries gigi, bersih dan
oedema.
f. a. Identitas
Nama : Ny S”
Umur : 45 Thn
Pendidikan : -
Pekerjaan : IRT
tidak pernah mengalami sakit serius, ataupun sampai dirawat inap di rumah sakit.
Tanda-tanda vital
Respirasi : 18 x /menit
Nadi : 80 x/menit
Temperature : 36,2 oC
Kepala : Bentuk bulat, rambut lurus hitam, tidak ada lesi ketombe tidak
ada
Mulut : Gigi lengkap, tidak ompong, tidak ada caries gigi, bersih dan
oedema.
Ektrimitas Bawah : Pergerakan bebas tidak ada oedema
Berat badan : 56 kg
turun (normal).
Analisa Data
ubah: Lamanya
Cukup penyakit ±3
3 1 3/3 x 1 = 1 tahun yang lalu.
c. Potensial masalah
untuk dicegah:
Penyakit
Tinggi 2 1 2/2 x 1 = 1 hipertensi terjadi
d. Menonjol
bias diobati
masalah: Masalah
berat harus segera
Bila tidak segera
ditangani.
di tangani maka
bisa terjadi
hipertensi
berlanjut.
Total Score 4
2 a. Sifatnya masalah : 3 1 3/3 x 1 = 2/3 Penyakit
tidak/kurang sehat hipertensi
merupakan
suatu keadaan
kurang
b. Kemungkinan 1 2 ½x2=1
sehat/tidak
masalah dapat diubah
sehat.
: Kebiasaan klien
Cukup yang dapat
3 1 3/3 x 1 = 1 mendorong
c. Potensial masalah kekambuhan
untuk dicegah: akan terualang
2 1 2/2 x1 = 1
Tinggi kembali.
d. Menonjolnya Pengobatan
masalah: Masalah sudah di
berat harus segera lakukan, sumber
ditangani daya mencukupi
Keluarga
menyadari
adanya masalah
dan harus segera
ditangani.
Total Score 4
3 a. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Memerlukan
Ancaman kesehatan penanganan
yang secepatnya
untuk mencegah
komplikasi
sumber dan
b. Kemungkinan
1 2 ½x2=1 tindakan.
masalah dapat diubah:
Dapat dijangkau
Sebagian
keluarga
c. Potensial masalah
untuk dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3
Cukup Terjadinya
d. Menonjolnya penyakit.
masalah: Masalah 2 1 2/2 x 1 = 1
- Keluarga
segera tanggap
bila klin
mengeluh
pusing yang
dirasak tak
kunjung reda.
Sabtu 3. Setelah Verbal - Keluarga - Jelaskan
17-07-2010 dilakukantindakan dan klien kepada kelurga
11.15 Wita keperawatan mampu Tn “M” tentang
selama 1-2 x menyebutkan kemungkinan
kunjungan rumah penyebab penyebab
diharapkan resiko terjadinya terjadinya
terjadinya peningkatan tekanan darah
komplikasi dapat tekanan darah tinggi
dicegah. - Jelaskan
- Keluarga tentang tanda dan
mampu gejala terjadinya
menyebutkan peningkatan
tanda tekanan darah
peningkatan - Jelaskan
tekanan darah tentang akibat
- Keluarga dari peningkatan
mampu tekanan darah
menyebutkan
akibat yang
mungkin
Verbal terjadi dari - Jelaskan
Keluarga mampu komplikasi akibat
memutuskan peningkatan
tekanan darah. hipotesis
tindakan yang - Berikan
tepat akibat dari - Keluarga
mampu keluarga
komplikasi kesempatan
Hipotesis memutuskan
tindakna yang untuk mengambil
tepat untuk keputusan
Psikomotor mengatasi - Jelaskan
Keluarga mampu komplikasi tentang makanan
melkaukan yang boleh dan
perawatan pada tidak boleh di
anggota keluarga - Keluarga makan oleh Ny
amampu “S”
merawat
Psikomotor anggota
keluarga - Jelaskan pada
Keluarga dapat dengan keluarga tentang
menggunakan mengontrol fasilitas yankes
fasilitas makanan yang yang dapat
pelayanan harus dimanfaatkan.
kesehatan secara dipantangi - Berikan
tapat untuk - Keluarga pengaetahuan
merawat apabila mampu terhadap prilaku
tekanan darah memanfaatkan yang telah
terus meningkat.
fasilitas dilakukan untuk
pelayanan mempertahankan
kesehatan yang agar tidak terjadi
telah terseida komplikasi
Implementasi
Nama KK : Tn “M”
Alamat : Peresak
Nama kk : Tn “M”
Evaluasi Keperawatan.
Hari/Tanggal No DX Evaluasi
Kamis 1 S : Keluarga Tn “M” mengatakan sudah bisa
22–07–2010 mengenal masalah kesehatan terutama tentang
09.00 hipertensi
Wita O : Keluarga Tn “M” mampu menyebutkan
tentang :
- Pengertian Hipertensi
- Penyebab Hipertensi
- Tanda dan gejala Hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Komplikasi hipertensi
A : Masalah teratasi
2 P : Intervensi dihentikan
Kamis
22-07-2010 S : Keluarga mengatakan sudah bisa
09.30 Wita mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi
penyakit klien.
O : Keluarga sepakat untuk selalu membawa
klien ke puskesmas untuk mengotrol tekanan
darahnya
3 A : Masalah teratasi
Kamis P : Intervensi dihentikan.
22-07-2010
10.00 S : Keluarga Tn “M” mengatakan sudah
Wita mampu merawat Ny “S”
- Keluarga Tn “M” mengatakan sudah mengetahui
bahwa salah satu akibat hipertensi stroke
- Keluarga Tn “M” mengatakan sudah mengerti
tentang diet yang diberikan kepada Ny “S”.
O : Ny “S” rutin minum obat yang telah
diberikan di PKM sesuai instruksi dokter
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
A. Daftar Pustaka
Jakarta : EGC.
Poskan Komentar
Pengikut
Mengenai Saya
VianD
Nama sya NOfian Arfiandinata anak ke-3 dari 4 saudara, kulyah STIKES MATARAM
angkatan 2007 jurusan S1 keperawatan
Lihat profil lengkapku
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Entri Populer
LAPORAN KASUS CA MAME (KANKER PAYUDARA)
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek yang penting Ada
dalam keluarga adalah anggota keluarga. Keluarga merupakan... kesalahan
di dalam
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “K” DENGAN gadget ini
IBU RESIKO TINGGI PADA KEHAMILAN
ASKEB PERSALINAN
SOAP ANC
AIRWAY MANAGEMENT
Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.