You are on page 1of 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN AWETAN KERING DAN AWETAN BASAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Entomologi


Yang Dibimbing Oleh

Disusun oleh:
Offering GHL/Kelompok 4
Dewi Amalina F ( 160342606250 )

Dwi Anggraini Putri ( 160342606251 )

Kharin Furaida Dwi Hafsari ( 160342606270 )

Maulidya Nur Aisyah Putri ( 160342606259 )

Vivi Ary L P ( 160342606255 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
SEPTEMBER 2018
BAB I

Latar Belakang

Pembuatan awetan spesimen diperlukan untuk tujuan pengamatan spesimen secara


praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Terutama untuk spesimen-spesimen yang
sulit di temukan di alam.Secara garis besar, ada dua cara pengawetan objek biologi yaitu
pengawetan basah dan pengawetan kering. Pengawetan basah dilakukan dengan mengawetkan
objek biologi dalam suatu cairan pengawet. Pengawetan kering dilakukan dengan
mengeringkan objek biologi hingga kadar air yang sangat rendah sehingga organisme
penghancur tidak bekerja (Kurniasih, 2008)

Beberapa bahan pengawet yang dapat digunakan dalam pengawetan antara lain:
formalin, alkohol (ethil alkohol), resin atau pengawet berupa ekstrak tanaman. Bahan-bahan
pengawet ini mudah dicari, murah dan hasilnya cukup bagus, meskipun ada beberapa
kelemahan (Budiyanto, 2003)

Teknik awetan basah merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam pengawetan
hewan-hewan dari kelas vertebrata, khususnya yang mempunyai ukuran cukup besar. Teknik
ini dapat juga digunakan untuk pengawetan hewan-hewan dari kelas invertebrata dan tumbuhan
tingkat tinggi (Hayati, 2011)

Awetan kering serangga disebut Insektarium. Untuk koleksi objek perlu diperhatikan
kelengkapan organ tubuhnya, pengawetan dan penyimpanannya. Koleksi objek harus
memperhatikan pula kelestarian objek tersebut. Perlu ada pembatasan pengambilan objek.

Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui pembuatan awetan basah dan awetan kering


2. Mahasiswa mampu membuat awetan basah dan awetan kering
3. Mahasiswa mengetahui fungsi pembuatan awetan basah dan awetan kering

Manfaat

1. Manfaat Ilmiah
Sebagai rujukan bahan keilmuan serta penelitian keberlanjutan mengenai
pembuatan awetan kering dan awetan basah.
2. Manfaat bagi Peneliti
Sebagai tempat menambah ilmu serta wawasan mengenai cara membuat awetan
basah dan awetan kering serta mengetahui fungsi dan manfaat larutan yang digunakan
dalam membuat awetan basah maupun kering.

Daftar Pustaka

Budiyanto. 2003. Petunjuk Praktikum Vertebrata. Jakarta : Erlangga

Hayati. 2011. Buku Praktikum Vertebrata. Jakarta : Erlangga

Kurniasih, Surti. 2008. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bogor : Prodi FKIP
Universitas Pakuan Bogor.

You might also like