Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Offering GHL/Kelompok 4
Dewi Amalina F ( 160342606250 )
Latar Belakang
Beberapa bahan pengawet yang dapat digunakan dalam pengawetan antara lain:
formalin, alkohol (ethil alkohol), resin atau pengawet berupa ekstrak tanaman. Bahan-bahan
pengawet ini mudah dicari, murah dan hasilnya cukup bagus, meskipun ada beberapa
kelemahan (Budiyanto, 2003)
Teknik awetan basah merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam pengawetan
hewan-hewan dari kelas vertebrata, khususnya yang mempunyai ukuran cukup besar. Teknik
ini dapat juga digunakan untuk pengawetan hewan-hewan dari kelas invertebrata dan tumbuhan
tingkat tinggi (Hayati, 2011)
Awetan kering serangga disebut Insektarium. Untuk koleksi objek perlu diperhatikan
kelengkapan organ tubuhnya, pengawetan dan penyimpanannya. Koleksi objek harus
memperhatikan pula kelestarian objek tersebut. Perlu ada pembatasan pengambilan objek.
Tujuan
Manfaat
1. Manfaat Ilmiah
Sebagai rujukan bahan keilmuan serta penelitian keberlanjutan mengenai
pembuatan awetan kering dan awetan basah.
2. Manfaat bagi Peneliti
Sebagai tempat menambah ilmu serta wawasan mengenai cara membuat awetan
basah dan awetan kering serta mengetahui fungsi dan manfaat larutan yang digunakan
dalam membuat awetan basah maupun kering.
Daftar Pustaka
Kurniasih, Surti. 2008. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Bogor : Prodi FKIP
Universitas Pakuan Bogor.