Professional Documents
Culture Documents
SISTEM INSTRUMEN
Disusun Oleh:
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018
1. LDR (Light Dependent Resistor)
Umumnya Sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm pada saat
dalam kondisi sedikit cahaya (gelap), dan akan menurun menjadi 500 Ohm pada
kondisi terkena banyak cahaya. Tak heran jika komponen elektronika peka cahaya
ini banyak diimplementasikan sebagai sensor lampu penerang jalan, lampu kamar
tidur, alarm dan lain-lain.
Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable
resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika
dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya.
Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan
menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai
hambatannya akan semakin membesar.
2. Fotodioda
Fungsi Fotodioda
Prinsip Kerja
Aplikasi foto transistor mulai dari lampu taman otomatis, lampu jalan,
dengan dikombinasikan foto transistor dan foto diode dalam rangkaian sensor
inframerah otomatis.
Prinsip Kerja
Cara kerja Photo Transistor atau Transistor Foto hampir sama dengan
Transistor normal pada umumnya, dimana arus pada Basis Transistor dikalikan
untuk memberikan arus pada Kolektor. Namun khusus untuk Photo Transistor, arus
Basis dikendalikan oleh jumlah cahaya atau inframerah yang diterimanya. Oleh
karena itu, pada umumnya secara fisik Photo Transistor hanya memiliki dua kaki
yaitu Kolektor dan Emitor sedangkan terminal Basisnya berbentuk lensa yang
berfungsi sebagai sensor pendeteksi cahaya.
Strain Gage (Strain Gauge) adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tegangan atau berat pada suatu objek. Pertama kali ditemukan oleh Edward E.
Simmons pada tahun 1983.Strain gage mamanfaatkan sifat konduktansi elektrik.
Gaya yang diberikan pada suatu benda logam (material ferrit / konduktif),
selain menimbulkan deformasi bentuk fisik juga menimbulkan perubahan sifat
resistansi elektrik benda tersebut.
Strain gauge dibuat dari sehelai kertas logam resistif yang dikikis tipis
(etced-foil) dan berbentuk kisi (grid) – sebagai elemen utama (sensor) – serta
dilapisi dengan sepasang selaput sebagai pelindung sekaligus isolator.
Prinsip Kerja
Ketika terjadi regangan pada suatu benda uji (specimen) yang telah di
pasangi strain gauge, maka regangan itu terhantarkan melalui alas gauge (isolatif)
pada foil atau penghantar resistif di dalam gauge tersebut. Hasilnya adalah foil atau
penghantar halus tadi akan mengalami perubahan nilai resistansinya. Perubahan
resistansi ini berbanding lurus terhadap besarnya regangan.
5. Sensor RTD
Pada tipe elemen wire-wound atau tipe standar, RTD terbuat dari kawat
yang tahan korosi, yang dililitkan pada bahan keramik atau kaca, yang kemudian
ditutup dengan selubung probe sebagai pelindung. Selubung probe ini biasanya
terbuat dari logam inconel (logam dari paduan besi, chrom, dan nikel). Inconel
dipilih sebagai selubung dari RTD karena tahan korosi dan Ketika ditempatkan
dalam medium cair atau gas, selubung inconel cepat dalam mencapai suhu medium
tersebut. Antara kawat RTD dan selubung juga terdapat keramik (porselen isolator)
sebagai pencegah hubung pendek antara kawat platina dan selubung pelindung.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Sedangkan jenis logam untuk kawat dari RTD umumnya adalah platina.
Kawat RTD biasanya juga terbuat dari tembaga dan nikel. Namun platina adalah
bahan yang paling umum digunakan, karena memiliki tingkat akurasi yang lebih
baik dan rentang suhu yang lebih luas.
Pada proses pengontrolan temperatur di line fuel gas (pipa berbahan bakar
gas) ini diperlukan pengontrolan (pengendalian) temperatur agar suhu yang ada
pada pipa tersebut selalu dalam keadaan stabil sehingga dapat dijadikan bahan
bakar kompresor. Uap gas (vapour) yang dihasilkan dari produk drum akan di
panaskan di Heat Exchanger sehingga uap gas tersebut dapat dijadikan bahan bakar
kompressor. Alat yang digunakan untuk mengontrol temperatur uap gas,
merupakan salah satu peralatan atau instrument pabrik. Apabila alat ini tidak
beroperasi maka temperatur yang diinginkan tidak akan tercapai sehingga
kompressor tidak dapat bekerja dan pabrik tidak dapat beroperasi secara normal dan
secara otomatis produksi pabrik pun menjadi berkurang. Untuk itu digunakan
instrumen pengukur temperatur yaitu Resistance Temperature Detector (RTD) yang
berperan mengawasi dan mengontrol temperatur gas. RTD ini bekerja berdasarkan
perbandingan perubahan temperatur dengan besaran tahanan listrik dari logam yang
terdapat pada sensor RTD tersebut, dan jenis logam yang sering digunakan adalah
platina (Pt100).
Prinsip Kerja
Ketika suhu elemen RTD meningkat, maka resistansi elemen tersebut juga
akan meningkat. Dengan kata lain, kenaikan suhu logam yang menjadi elemen
resistor RTD berbanding lurus dengan resistansinya. elemen RTD biasanya
ditentukan sesuai dengan resistansi mereka dalam ohm pada nol derajat celcius (0⁰
C). Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 Ω (RTD PT100), yang berarti
bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus menunjukkan nilai resistansi 100 Ω.
Dalam prakteknya, arus listrik akan mengalir melalui elemen RTD (elemen
resistor) yang terletak pada tempat atau daerah yang mana suhunya akan diukur.
Nilai resistansi dari RTD kemudian akan diukur oleh instrumen alat ukur, yang
kemudian memberikan hasil bacaan dalam suhu yang tepat, pembacaan suhu ini
didasarkan pada karakteristik resistansi yang diketahui dari RTD.
Elemen sensor RTD mempunyai dua tipe konfigurasi yang paling umum,
yaitu:
1) Wire-Wound
2) Thin-Film
Bahan resistif yang sangat tipis (umumnya platina), yang diletakkan pada
substrat keramik yang kemudian dilapisi dengan epoxy atau kaca sebagai segel atau
pelindungnya.
6. Sensor Accelerometer
Pada accelerometer ponsel ada yang namanya fungsi shake control, dengan
fungsi ini maka dengan hanya menggoyangkan ponsel kita bisa mengubah fitur,
misalnya mengubah lagu yang sedang di putar ke lagu selanjutnya atau lagu
sebelumnya.
Prinsip Kerja
7. Sensor Gyroscope
Prinsip Kerja
Magnetic Field Sensor atau biasa disebut Magnetometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kekuatan suatu medan magnet. Satuan internasional
(SI) yang digunakan untuk mengukur kekuatan medan magnet adalah Tesla.
Beberapa negara menggolongkan magnetometer yang sensitif sebagai teknologi
militer. Salah satu kegunaan magnetometer yang paling umum adalah pada proses
screening di bandara untuk melihat apakah seseorang membawa senjata berbahaya
ke atas pesawat.
Fungsi Magnetic Field Sensor
Salah satu kegunaan dari magnetometer adalah untuk menentukan arah mata
angin. Jika kita pernah menggunakan kompas analog, maka cara kerja dan fungsi
magnetometer adalah sama seperti kompas analaog. Akan tetapi dalam
pembangunan sebuah multirotor bukanlah magnetometer analog (menggunakan
jarum penunjuk arah) yang digunakan, akan tetapi magnetometer digital yang
dikemas di dalam sebuah chip. Magnetometer juga sering disebut dengan kompas
digital.
Prinsip Kerja
Proximity sensor atau yang disebut “sensor jarak” adalah sebuah sensor
yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa
melakukan kontak fisik secara langsung. Biasanya sensor ini tediri dari alat
elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh
getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
• Proximity Inductive
• Proximity Capacitive
Proximity Capacitive akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak
sensingnya baik metal maupun non-metal.
Jarak Diteksi
Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor
untuk operasi kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.
Pengaturan Jarak
Nilai output dari Proximity Switch ini ada 3 macam, dan bisa
diklasifikasikan juga sebagai nilai NO (Normally Open) dan NC (Normally Close).
Persis seperti fungsi pada tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi limit
switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang membutuhkan suatu perangkat
pembaca dalam sistem kerja kontinue mesin. Tiga macam ouput Proximity Switch
ini bisa dilihat pada gambar dibawah.
Output 2 kabel VDC
Dengan melihat gambar diatas kita dapat mengenali type sensor Proximity
Switch ini, yaitu type NPN dan type PNP. Type inilah yang nanti bisa dikoneksikan
dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital yang membutuhkan nilai
nilai logika sebagai input untuk proses kerjanya.
Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
Contoh pemanfaatan dari sensor Proximity yaitu pada Smartphone yang pada
proses pengaplikasiannya menggunakan teknik Air Gesture. Dimana penggunanya
dapat melakukan manajemen akses ke smartphone tanpa melakukan kontak fisik ke
layar smartphone.
Prinsip Kerja
Cara kerjanya sensor ini bekerja berdasarkan jarak objek terhadap sensor.
Ketika ada objek logam yang mendekat kepadanya dengan jarak yang sangat dekat
5mm misalnya, sensor akan bekerja dan menghubungkan kontaknya. Kemudian
melalui kabel yang tersedia bias dihubungkan ke perangkat lainnya seperti lampu
indicator, relay dll.
Flame Sensor merupakan salah satu alat instrument berupa sensor yang
dapat mendeteksi nilai intensitas dan frekuensi api dengan panjang gelombang
antara 760 nm ~ 1100 nm.
Biasanya digunakan pada kompetisi robot Cerdas Indonesia atau KRCI baik
berbentuk laba-laba maupun seperti tank. Selain itu sensor ini sering juga
digunakan untuk mendeteksi api pada ruangan di perkantoran, apartemen, maupun
di perhotelan. Suhu normal pembacaan normal sensor ini yaitu pada 25 – 85°C
dengan besar sudut pembacaan pada 60°.