Professional Documents
Culture Documents
SWOT
SWOT
(SWOT/TOWS ANALYSIS)
PRODUCT/SERVICE
SUBSTITUT
1. OPPORTUNITY (PELUANG)
2.THREATS (ANCAMAN)
1.2.2.SEVEN’ S :
1.2.2.1. STRATEGY
1.2.2.2. STRUCTURE
1.2.2.3. SYSTEM
1.2.2.4. SKILL
1.2.2.5. STAFF
1.2.2.6. STYLE
1.2.2.7. SHARED VALUE (VISION)
VALUE CHAIN
1. STRENGTH (KEKUATAN)
2. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
S.W.O.T ANALYSIS
EXTERNAL ANALYSIS
Opportunity Sumber-sumber dari luar organisasi yang dapat memberi kontribusi kepada
kelangsungan sukses dan pertumbuhan.
Threats :
Sumber-sumber / lingkungan dari luar organisasi yang akan mengancam baik berupa
pesaing, peraturan-peraturan yang mempengaruhi kegiatan bisnis, pergeseran demand,
product substitusi, dll.
INTERNAL ANALYSIS
Strength and Weakness :
Kekuatan / kemampuan dan kelemahan / keterbatasan yang dimiliki / internal organisasi.
Strength : positive internal factors that a company can use to accomplish its mission,
goals & objectives
Weakness : negatvie internal factors that inhibit the accomplishment of a company’s
mission, goals & objectives
a. Kualitas bahan baku 1. Bahan baku yang mahal 1. ke daerah pasar yang 1. kalahnya pangsa
rokok sampurna sudah terkait) pasar SKM filtered
terpercaya dari para pesaing
a. promosi penjualan 2. biaya promosi yang (penurunan biaya 2. Intensifiying domestic
dan periklanan yg besar tenaga kerja) competition(
inovatif)
b. Kredibelitas 2. Delays in provi-ding 3. Increase in the height of 3. Decreasing entry
membangkan sesuatu replacment parts & repair entry barriers(penurunan
perusahaan inilah yang services(penundaan dlm barriers(peningkatan hambatan masuk)
menjadi dasar menyediakan bagian hambatan masuk)
terbenyuknya trust “ replacment dan layanan
kepercayaan “dari perbaikan)
stake holder yang
terbukti menjadi poin
krusial dalam
pengembangan suatu
bisnis)
c. Aturan berperilaku ( 3. Inadequate information 4. Forward or back-ward 4. lebih baik dan
code of condudt ) yang sup- port in making integ- ration to enhance produk pengganti
di terapkan pada strategic and routine com-petitive lebih murah)
seluruh afiliasi PMI , decisions(dukungan position(maju atau
termasuk sampoerna , informasi yg tidak mundur integrasi
dikomunikasikan memadai dlm membuat lingkungan untuk
kepada seluruh keputusan strategis dan enchance posisi
karyawan sampoerna . rutin) kompetitif)
program pelatihan
diadakan secara
berkala dan partisipasi
karyawan diawasi
dengan seksama
d. Effective proce-dures 4. Unfavorable relations with 5. Appeal to additional 5. Increasing material
for recru-iting, trg, and trade unions(hubungan customer costs(increasing
promoting yg kurang baik dgn segments(appeal biaya bahan)
employees(prosedur unions) pedagangan untuk
yg efektif untuk segmen pelanggan
merekrut melatih tambahan)
dan
mempromosikan
karyawan)
e. Success of rese-arch & 5. Ineffective work-ing 6. Demographic changes 6. Increasing
develop-ment activities relation ships between R & leading to increased concentration among
(in leading to pro-duct D personnel other market buyer
& process departments(hubungan demand(perubahan groups(konsentrasi
innovations)(keberha kerja yg tidak efektif demografis yg meningkat
silan kegiatan antara r dan d personil mengarah ke diantara
penelitian dan departemen lain) peningkatan kelompok2
pengembangan ( permintaan pasar) pembeli)
dalam mempin dgn
produk dan inovasi)
f. Good, long-term 6. Excessive dependence on a 7. Unfavorable sociocultural 7. Adverse demographic
relationships with single changes(perubahan changes(perubahan
reliable supplier(ketergantungan budaya yang tidak demografis yg
supplier(hubungan yg berlebihan pada menguntungkan merugikan)
terpercaya jangka pemasok tunggal) sosial, perubahan
panjang yang baik demografis yg
dengan pemasok) merugikan)
g. Favoravble rela- 7. Inadequate strategic plan- 8. Deregulation pro-viding 8. Sociocultural changes
tionships with the ning systems(sistem new mar-ket that depress
public (hubungan perenncaan strategis yg opportunities(kebijakan demand(perubahan
baik dgn publik) tidak memadai) memberikan peluang budaya sosial yg
pasar baru) menaikan
permintaan)
h. Liquidity, levera-ge, 8. Inadequate market 9. Technological 9. Increased
activity & profitability research to identy developments that help environmental
ratios superior to customer segments and extend the growth plan legislation(peningka
indus- try norms & key needs(riset pasar yg of the product life tan sarana dan
competitor(kegiatan tidak memadai untuk cycle(teknologi yg prasarana
leverage likuiditas mengidentifikasi membantu lingkungan)
dan rasio sekmen pelanggan dan memperpanjang
profitabilitas unggul kebutuhan rencana pertumbuhan
industri norma dan perkembangan) siklus hidup produksi)
kunci pesaing)
i. Capacity to adapt & 9. Inability of the culture to 10. Decreasing cost of 10. Potential product
evolve consis-tentwith foster innovation, cre- funds(penurunan obsoles-cence
demands of changes in ativity, & open-ness to new biaya dana) because of
environment & ideas(ketidakmampuan technological
strategy(kapasitas budaya untuk developments(pote
untuk mendorong kreatifitas nsi usang produk
beradaptasidan dan inovasi ness karan
berkembang sesuai terbuka untuk ide ide perkembangan
dgn tuntutan baru) teknologi)
perubahan
lingkungan dan
strategi)
j. Good relationship with 10. Poor relationships with the 11. Declining trade barriers 11. Rising interest
policy maker & media(hubungan yg in foreign rates(kenaikan
government buruk dgn media) countries(menurun suku bunga)
official(hubungan hambatan
baik dengan perdagangan diluar
pembuat kebijakan negeri)
dan pejabat
pemerintah)
k. Thorough 11. A lack of effective 12. Political instability in
understanding of integration of activities countries where
overall strategy by across fuctional operations are
functional area areas(kurangnya located(ketidaksta
managers(pemaham integrasi efektif bilan politik
an menyeluruh ttg kegiatan diarea dinegranegara
strategi fungsional) dimana berlokasi)
keseluruhan oleh
penngelola kawasan
funsional)
SWOT ANALYSIS
STEP 2
3. STABILITY POSITION YAITU POSISI DIMANA SUATU PERUSAHAAN AKAN HANYA DAPAT
BERTAHAN DALAM POSISI STABIL KARENA WALAUPUN MEMILIKI PELUANG YANG LEBIH BANYAK
DARI PADA ANCAMAN, TETAPI MEMILIKI LEBIH BANYAK KELEMAHAN DARI PADA KEKUATAN.
STRATEGY YANG DI JALANKAN ADALAH DENGAN MENGATASI KELEMAHAN YANG LEBIH
BANYAK DARIPADA KEKUATAN UNTUK MEREBUT PELUANG YANG LEBIH BANYAK DARI PADA
ANCAMAN SEHINGGA PERUSAHAAN DIHARAPKAN DAPAT BERTAHAN DALAM POSISI STABIL
4. SURVIVAL POSITION YAITU POSISI DIMANA SUATU PERUSAHAAN AKAN BERUSAHA UNTUK
DAPAT BERTAHAN HIDUP KARENA MEMILIKI LEBIH BANYAK KELEMAHAN DARIPADA KEKUATAN
DAN JUGA LEBIH BANYAK MENGHADAPI ANCAMAN DARIPADA PELUANG.
STRATEGY YANG DI JALANKAN ADALAH DENGAN MENGATASI KELEMAHAN YANG LEBIH
BANYAK DARIPADA KEKUATAN UNTUK DAPAT MENGHINDARI ANCAMAN YANG LEBIH BANYAK
DARIPADA PELUANG SEHINGGA PERUSAHAAN DIHARAPKAN DAPAT SURVIVE DAN DIHARAPKAN
TERHINDAR DARI KEMUNGKINAN TURNAROUND ATAU DIVESTASI ATAU BAHKAN KEMUNGKINAN
LIKUIDASI
Opportunities
1. Stability 2. Growth
Position Position
Strenghts
Weaknesses
3. Survival 4. Diversification
Position Position
Threats
VISION
17
VALUES
Manfaat vision :
2.2. MISSION :
Sebagai tujuan mendasar ( fundamental purpose) yg membedakan suatu perusahaan
dari perusahaan lain yg sejenis dan menjelaskan cakupan operasi nya dalam bentuk
produk dan pasar.
2.3. GOAL : SASARAN SECARA KUALITATIF
MISALNYA MENAIKAN PENJUALAN, MENAMBAH PRODUKSI, MEMPERLUAS PANGSA
PASAR DLL.