You are on page 1of 13

Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

KONSUMSI ZAT-ZAT GIZI MENURUT METODE RECALL-RECORD


BERDASARKAN WAKTU MAKAN REMAJA PUTRI

Merryna Nia Silvia1, Marudut2, Idrus Jus’at3


1Student of Gajah Mada Universtity
2Polytechnic of Health Jakarta II, Department of Nutrition, Ministry of Health Republic of

Indonesia
3Department of Nutrition Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University

Jln. Arjuna Utara Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta 11510


idrus.jusat@esaunggul.ac.id

Abstract
Level of dietary intakes for individual and community can be obtained by food
consumption surveys. By increasing the measurement, the quantitative estimates
of habitual food intake will be getting closer to actual food intake. The aims of
this study was to determine the differences energy consumption and dietary
intake according to recall –record method with time interval based on food
consumption Ibadurrahman Boarding School Tangerang municipality. This study
is cross-sectional. Total of Respondents are 109 adolescence girls. We used
independent t-test and ANOVA test to compare two methods of assessing food
consumption according to the average length of days. The average intake of energy
and carbohydrates for 1 day and 7 days recall shows that there is significant
difference, with the difference means respectively are 143.71 kcal and 22:28
g(P<0.05). There is no difference in the average intake of protein, fat, Fe, Vitamin
C, Vitamin A, and folic acid (P≥0.05). In the record-method shows that there is
differences in average intake of Vitamin C in 1 day to 7 days and 3 days to 7 days,
with the difference means respectively are (- 5.27) mg and (- 4.91) mg (P<0.05).
However, we can't found significant difference in the average intake of energy,
protein, fat, Fe, vitamin A, folic acid. The comparison of recall and record methods
also showed no difference in intake of energy and macro nutrients.The pattern of
homogeneous food services should be made at least 3 days for recall and 7 days
for record method.

Keywords: Dietary Intake, Recall-Record Method, Adolescence girls

Abstrak
Tingkat kecukupan zat gizi individu maupun kelompok masyarakat dapat
diperoleh melalui survei konsumsi pangan. Dengan meningkatkan hari
pengukuran, perkiraan kuantitatif terhadap kebiasaan asupan makanan akan
semakin mendekati asupan makanan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan konsumsi energi dan zat-zat gizi menurut metode
recall dan record berdasarkan interval waktu konsumsi makanan di Pondok
Pesantren Ibadurrahman Kotamadya Tangerang. Jenis Penelitian ini adalah cross
sectional. Responden berjumlah 109 remaja putri. Analisa data menggunakan uji
t-independen dan uji anova untuk menilai perbandingan dua metode konsumsi
makanan menurut rata-rata lama hari. Rata-rata konsumsi energi dan
karbohidrat 1 hari dan 7 hari recall menunjukkan perbedaan yang signifikan,
dengan selisih 143.71 kkal (p <0.05) dan 22.28 g (p <0.05). Tidak ada perbedaan
rata-rata konsumsi protein, lemak, Fe, Vitamin C, Vitamin A, dan asam folat.
Rata-rata konsumsi 3 hari dan 7 hari hampir sama. Metode record menunjukkan
adanya perbedaan rata-rata konsumsi Vitamin C pada 1 hari dengan 7 hari dan 3
hari dengan 7 hari, selisih - 5.27 mg (p <0.05) dan - 4.91 mg (p <0.05).
Sedangkan, rata-rata konsumsi energi, protein, lemak, Fe, Vitamin A, dan asam
folat tidak ada perbedaan yang signifikan. Perbandingan antara metode recall dan
record juga menunjukkan tidak ada perbedaan konsumsi energi dan zat gizi
makro. Pola penyelenggaraan makanan homogen sebaiknya dilakukan minimal
recall 3 hari dan record 7 hari.

Kata Kunci: Zat Gizi, Waktu Makan, Remaja Putri

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 85


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

Pendahuluan metode food record hampir sama dengan


Tingkat kecukupan zat gizi individu metode recall 24 jam. Sehingga hasil
maupun kelompok masyarakat dapat analisis paired t test asupan energi antara
diperoleh melalui survei konsumsi kedua metode tersebut tidak ada
pangan. Penilaian survei konsumsi perbedaan yang signifikan(Gibson, 1993).
pangan ada 2 macam, yaitu secara Ada pula penelitian yang bertujuan
kualitatif dan kuantitatif (Gibson, 1993). melakukan penilaian dengan metode food
Penilaian asupan secara kualitatif, seperti record selama 4 hari dan recall 24 jam
food frequency, dietary history, metode lebih dari sehari tanpa diberitahukan
telepon, dan food list. Metode kualitatif terlebih dahulu dengan dilakukan
biasanya untuk mengetahui frekuensi interview via telepon, menunjukkan hasil
makan, frekuensi konsumsi menurut jenis bahwa recall 24 jam tanpa diberitahukan
bahan makanan dan menggali informasi terlebih dahulu mungkin lebih baik
tentang kebiasaan makan serta cara-cara dibandingkan food record dalam
memperoleh bahan makanan tersebut memonitor perubahan diet pada studi
(Supariasa, 2002). Penilaian asupan intervensi (Buzzzard, et.al., 1996)
secara kuantitatif yaitu dengan food recall Sebuah penelitian menunjukkan
dan food record dimaksudkan untuk adanya tanggapan korektif manusia
mengukur jumlah konsumsi makanan terhadap penyimpangan dari rata-rata
setelah satu hari berakhir. Dengan asupan energi dan zat gizi makro dengan
meningkatkan hari pengukuran, selang waktu selama 3 sampai 4 hari.
perkiraan kuantitatif terhadap kebiasaan Tetapi tidak terdeteksi ketika asupan
asupan makanan dapat diperoleh. Jumlah makanan diteliti untuk periode 1 sampai 2
hari pengukuran, pemilihan, dan jarak, hari. Bahkan tanggapan korektif dianggap
tergantung dari tujuan penelitian, berperan penting dalam mengimbangi
perbedaan asupan makanan, dan variasi variasi besar energi dan zat gizi makro
asupan gizi setiap harinya. Penilaian yang sangat penting bagi stabilitas berat
kebiasaan asupan sangatlah penting badan (Bray, et.al., 2008).
ketika menilai hubungan antara diet dan Survei diet atau penilaian konsumsi
parameter biologis (Supariasa, 2002). makanan adalah salah satu metode yang
Pada suatu penelitian digunakan dalam penentuan status gizi
menunjukkan adanya perbedaan yang perorangan atau kelompok. Banyak
bermakna jumlah asupan energi antara pengalaman membuktikan bahwa dalam
metode food record, dan multiple food melakukan penilaian konsumsi makanan
recall 24 jam. Dari hasil pengukuran banyak terjadi bias tentang hasil yang
dengan metode food record dan food recall diperoleh. Hal ini disebabkan oleh
24 jam jumlah asupan energi subyek beberapa faktor, antara lain :
sangat bervariasi. Jumlah total rata-rata ketidaksesuaian dalam menggunakan alat
asupan energi hasil pengukuran dengan ukur, waktu pengumpulan data yang
metode dari semua kelompok semuanya tidak tepat, instrumen tidak sesuai
menunjukkan perbedaan yang signifikan. dengan tujuan, ketelitian alat timbang
Sedangkan dari uji korelasi menunjukkan makanan, kemampuan petugas
bahwa total rata-rata asupan energi pengumpulan data, daya ingat responden,
semua metode mempunyai pengaruh daftar komposisi makanan yang tidak
hubungan yang bermakna. Dilihat dari sesuai dengan makanan yang dikonsumsi
reliabilitas metode pengukuran, metode responden dan interpretasi hasil yang
food recall 24 jam mempunyai reliabilitas kurang tepat (Supariasa, 2002).
lebih baik dibandingkan dengan metode Ada berbagai penyimpangan dalam
food record (Gibson, 1993). menyimpulkan survei konsumsi pangan
Penelitian lain menunjukkan bahwa dengan lama hari survei konsumsi pangan
pengukuran asupan energi pada anak dikarenakan variasi asupan makanan
sekolah dasar di Kota Palu diestimasi setiap harinya. Recall selama 7 hari
dengan menggunakan metode yang sangat ideal untuk mendeskripsikan
berbeda-beda yaitu food record dan recall asupan makan individu. Recall 24 jam
24 jam. Rerata asupan energi dengan sehari hanya dapat dilakukan untuk studi

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 86


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

menilai tingkat rata-rata makanan dan berhubungan secara bersama-sama


asupan gizi suatu kelompok. Recall lebih terhadap kejadian anemia gizi adalah
dari 1 hari meningkatkan nilai korelasi variabel tingkat konsumsi vitamin C
antara asupan zat gizi dengan status gizi (Basuki, 2010).
dibandingkan dengan recall selama 1 hari Remaja putri membutuhkan zat
(Cameron dan Van Staveren, 1988). besi paling banyak, yang digunakan untuk
Pada metode record dengan mengganti besi yang terbuang bersama
penimbangan yang dilakukan pada 500 darah pada saat haid; disamping
sampel, persentase rata-rata perbedaan keperluan untuk menopang pertumbuhan
angka pengamatan asupan zat gizi pada serta pematangan seksual. Rata-rata
setiap sampel yang dilakukan selama kebutuhan besi remaja ini berkisar antara
sehari sebesar 6-8%. Record selama 3 hari 1,2 – 1,68 mg, yang ditunjukan untuk
hanya 5 % untuk semua zat gizi, dan mengganti besi yang hilang secara basal
persentase rata-rata record selama 7 hari (0,65-0,79 mg/hari) dan haid (0,48-
adalah 4-5%. Dari hasil tersebut, record 3 1,9mg/hari) (Arisman, 2009).
hari sangat dianjurkan (Cameron dan Van Berdasarkan data Riskesdas 2007,
Staveren, 1988). nilai rerata nasional kadar hemoglobin
Asupan energi dan zat-zat gizi yang pada perempuan dewasa (≥ 15 tahun)
rendah dapat berdampak pada timbulnya adalah 13,00 g/dl dengan standar deviasi
berbagai masalah kesehatan, salah 1,72. Sebanyak 17 provinsi mempunyai
satunya adalah anemia gizi. Anemia gizi nilai rerata kadar hemoglobin pada
merupakan salah satu masalah gizi utama perempuan dewasa dibawah nilai rerata
di Indonesia yang harus ditanggulangi nasional, yaitu Sumatera Utara, Sumatera
secara serius. Terjadinya anemia gizi Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung,
biasanya disebabkan karena jumlah zat DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
besi yang dikonsumsi tidak sesuai dengan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
jumlah yang dibutuhkan. Di samping itu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
berbagai faktor juga dapat mempengaruhi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
terjadinya anemia gizi antara lain Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.
kebiasaan makan, kurangnya konsumsi Menurut data WHO tahun 1993 – 2005,
zat gizi lain misalnya vitamin A, vitamin C, batasan normal Hb perempuan dewasa
protein, infeksi, sanitasi lingkungan, adalah ≥ 12 g/dl. Terdapat perbedaan
investasi cacing, dan sosial ekonomi. prevalensi anemia pada perempuan
Konsekuensi yang timbul akibat dewasa perkotaan menurut Riskesdas dan
terjadinya anemia gizi adalah WHO, secara berurutan adalah 11,3% dan
produktivitas rendah, terhambatnya 19,7%.
perkembangan mental dan kecerdasan, Sampel yang dipilih adalah remaja
menurunnya kekebalan terhadap penyakit putri, karena prevalensi anemia gizi
infeksi, morbiditas dll (Basuki, 2010). remaja putri masih cukup tinggi. Masih
Sebuah studi analisis yang kurangnya perhatian terhadap masalah
menggunakan data sekunder dari Pusat anemia gizi pada remaja putri
Penelitian dan Pengembangan Gizi, dibandingkan dengan anemia gizi ibu
Departemen Kesehatan RI, mempelajari hamil yang lebih diperhatikan, yaitu
faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan pemberian tablet tambah darah.
kejadian status anemia remaja putri, yaitu Cadangan besi bagi remaja putri sangat
investasi cacing, tingkat konsumsi energi, berguna untuk persiapan kebutuhan
protein, vitamin A, vitamin C, zat besi, kehamilan dan persalinan ketika beranjak
status Cu, pendidikan ayah, pendidikan dewasa (Barasi, 2009).
ibu, dan kebiasaan minum teh. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Metode Penelitian
anemia gizi remaja putri sebesar 41.54 %. Penelitian ini dilakukan di Pondok
Variabel yang berhubungan bermakna Pesantren Ibadurrahman Kotamadya
secara statistik dengan kejadian anemia Tangerang, dengan responden remaja
gizi remaja putri adalah variabel investasi putri, yang dilaksanakan pada bulan
cacing, tingkat konsumsi energi, protein, Januari - Februari 2011. Penelitian ini
dan vitamin C. Variabel yang paling merupakan cross sectional untuk menguji

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 87


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

perbedaan dua metode konsumsi penaksiran berat bahan makanan diatas


makanan dengan melihat rata-rata fase 90%. Tahap-tahap yang dilakukan :
awal (1 hari), tengah (3 hari), dan akhir (7 1. Menaksir berat bahan makanan
hari) menggunakan uji t test independen dan makanan dengan cara melihat
dan uji anova. Penelitian ini merupakan 2. Menaksir berat bahan makanan
bagian dari payung penelitian dengan dan makanan dengan cara
judul “Efikasi Multi Zat Gizi Mikro Untuk memegang
Memperbaiki Status Zat Besi Anak 3. Mencatat hasil penaksiran pada
Sekolah Remaja Putri” dan sudah kertas
mendapat persetujuan etik (ethical 4. Menimbang berat bahan makanan
clearance) dari Pusat Penelitian dan dan makanan dengan
Pengembangan Kesehatan, Kementerian menggunakan timbangan digital
Kesehatan R.I. 5. Mencocokkan berat penaksiran
Sebelum melakukan penelitian, dengan berat sebenarnya
para peneliti dilatih terlebih dahulu untuk 6. Kegiatan ini dilakukan secara
menaksir berat bahan makanan atau berulang sampai mencapai rata-
makanan sehingga didapat akurasi rata akurasi diatas 90%

Tabel 1
Bahan Makanan atau Makanan yang Diujicobakan
1. Kacang tanah 14. Margarin
2. Kacang hijau 15. Tempe goreng
3. Jagung kering 16. Kol
4. Wortel 17. Jeruk manis
5. Kentang 18. Jeruk nipis
6. Nasi 19. Laos
7. Ayam goreng 20. Bawang bombay
8. Telur ayam 21. Makaroni
9. Sawi putih 22. Keju
10. Otak-otak 23. Daun bawang
11. Paprika 24. Gula merah
12. Gula pasir 25. Cabe merah
13. Minyak

Populasi adalah semua remaja putri 1. Menderita anemia gizi berat dengan
di Pondok Pesantren Ibadurrahman kadar hemoglobin < 8 mg/dl
Kotamadya Tangerang yang tinggal di 2. Menderita penyakit kronis dan
pesantren selama pendidikan dan gangguan metabolik paling kurang
mendapat makanan dari manajemen 6 bulan yang lalu
pesantren. Kriteria inklusi untuk sampel 3. Menstruasi yang tidak normal
adalah : 4. Donor darah paling kurang 6 bulan
1. Remaja putri yang sehat dan duduk sebelum penelitian
di kelas 10, 11, dan 12
2. Berumur antara 14 – 18 tahun Sampel diambil menggunakan
3. Tidak menderita penyakit yang teknik purposive sampling dengan
berkaitan dengan kelainan darah populasi 166 orang. Dari populasi
(misalnya : thalassemia, dll) tersebut, terdapat 146 orang yang aktif
4. Menderita anemia dan tidak anemia terlibat di dalam penelitian ini dan hanya
5. Bersedia secara sukarela terlibat 109 orang yang memiliki data yang
penuh dalam penelitian dengan lengkap dan sesuai kriteria sampel.
menandatangani form kesediaan Sebanyak 57 orang tidak diikutsertakan
karena tidak masuk ke dalam kriteria
Sedangkan kriteria eksklusi untuk inklusi diantaranya adalah sakit diantara
sample adalah : hari survei konsumsi dan pulang saat hari
wawancara.

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 88


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

Jenis data yang dikumpulkan adalah : b. Pola konsumsi zat gizi dengan
1. Data primer, meliputi : food recall dan food record
a. Identitas pasien, seperti nama, c. Kadar hemoglobin
umur, tinggi badan, berat badan 2. Sistematika pengumpulan data

Prosedur pengambilan recall dan record :


25 26 27 28 29 30 31
1 Feb
Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan

Recall Recall Recall Recall Recall Recall Recall


(H1) (H2) (H3) (H4) (H5) (H6) (H7)
+ + + + + +
Record Record Record Record Record Record
(H1 & (H3) (H4) (H5) (H6) (H7)
H2)

Pada tanggal 26 Jan dilakukan 3 hari konsumsi energi, lemak,


recall H1 dan record (H1 dan H2 karbohidrat, Vitamin A, dan asam folat
yang dikumpulkan kesesokan lebih besar dibandingkan dengan rata-
harinya), pada tanggal 27 Jan rata 7 hari. Sedangkan, jika
dilakukan recall H2 dan record H3, dibandingkan rata-rata 1 hari dengan
dan seterusnya. rata-rata 7 hari, rata-rata 1 hari
3. Tahapan melakukan Recall dan konsumsi energi, protein, lemak,
Record karbohidrat, Vitamin A, dan asam folat
a. Wawancara responden lebih besar hasilnya dibandingkan
b. Pengumpulan record & dengan rata-rata 7 hari. Namun,
pemberian form record baru Menurut AKG 2004, rata-rata
c. Pemeriksaan kelengkapan form konsumsi Vitamin A termasuk dalam
record kategori baik (≥100%), protein
Kegiatan lain termasuk dalam kategori kurang (70 -
1) Pengecekan ke dapur 79%), sedangkan energi, Fe, Vitamin C,
terhadap makanan yang dan asam folat termasuk dalam
diproduksi kategori defisit (<70%).
2) Membeli dan menimbang Metode record menunjukkan
makanan bahwa rata-rata 1 hari konsumsi
4. Data sekunder, meliputi : energi, protein, lemak, karbohidrat,
a. Lokasi dan keadaan tempat dan Fe lebih besar dibandingkan
penelitian di Pesantren dengan rata-rata 3 hari. Rata-rata 3
Tangerang hari konsumsi energi, lemak, dan
Vitamin A lebih besar daripada rata-
Hasil dan Pembahasan rata 7 hari. Sedangkan rata-rata 1 hari
A. Karakteristik Data konsumsi energi, lemak, karbohidrat,
Umur responden dalam Vitamin C, dan Vitamin A lebih besar
penelitian berkisar antara 14 tahun dibandingkan dengan 7 hari. Jika
sampai 18 tahun dengan rata-rata IMT dibandingkan dengan AKG 2004, rata-
sebesar 21.59 kg/m2. Dari 109 rata konsumsi dengan metode record
responden, terdapat 63 orang (57.8%) tidak berbeda dengan recall.
yang anemia. Berdasarkan hasil
penelitian dengan metode recall, rata- B. Recall Menurut Lamanya Hari
rata 1 hari konsumsi energi dan zat-zat Buku Manual On Methodology
gizi lebih besar dibandingkan dengan For Food Consumption Studies
rata-rata 3 hari konsumsi, kecuali Fe mengatakan bahwa metode recall
dengan selisih 0.08 mg. Hasil rata-rata sebaiknya diambil selain hari Jumat,

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 89


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

Sabtu, dan Minggu. Karena rata-rata C. Record Menurut Lamanya Hari


konsumsi yang dihasilkan kurang Pada metode record dengan
dapat menggambarkan konsumsi yang penimbangan yang dilakukan pada
sebenarnya. Terdapat korelasi yang 500 sampel, persentase rata-rata
meningkat antara asupan gizi dan perbedaan angka pengamatan asupan
indikator status gizi telah dibuktikan energi, protein, dan lemak selama
untuk recall yang dilakukan berulang sehari sebesar 6-7%. Record selama 3
bila dibandingkan dengan recall sehari. hari, persentase masing-masing
1. Konsumsi Energi didapat sebesar 5 %, dan persentase
Recall 1 hari kurang dapat rata-rata record selama 7 hari adalah
melihat rata-rata asupan sehari- 4-5%. Dari hasil tersebut, record 3 hari
hari dikarenakan hasil rata-rata sangat dianjurkan. Record satu hari
energi 1 hari cenderung lebih besar lebih besar kemungkinan
dibanding dengan rata-rata energi 3 menghasilkan data konsumsi yang
hari dan 7 hari, dimana hasil bias. Record selama 7 hari cukup
keduanya relatif sama. Nilai uji untuk menggambarkan lebih banyak
anova antara rata-rata 1 hari dan 7 variasi makanan pada orang yang
hari menunjukkan bahwa adanya memiliki kebiasaan makan tidak
perbedaan yang signifikan, dengan menentu.
selisih 143.71 kkal. Hasil penelitian George A Bray,
2. Konsumsi Zat Gizi Makro dkk (2008) terhadap respon korektif
Pada zat gizi protein dan manusia terhadap konsumsi makanan
lemak tidak terdapat perbedaan yang dilakukan dengan metode record
yang bermakna antara recall 1 hari, 7 hari memperoleh hasil bahwa rata-
3 hari, maupun 7 hari. Sedangkan rata 1-2 hari tidak menunjukkan
ada perbedaan yang bermakna respon korektif terhadap rata-rata
rata-rata konsumsi zat gizi konsumsi energi dan zat gizi makro,
karbohidrat antara 1 hari dan 7 namun sebaliknya, rata-rata konsumsi
hari. Rata-rata konsumsi energi dan zat gizi makro selama 3-4
karbohidrat 1 hari cenderung lebih harilah yang menunjukkan respon
tinggi. korektif manusia.
3. Konsumsi Zat Gizi Mikro (Fe, 1. Konsumsi Energi
Vitamin C, Vitamin A, Asam Folat) Berdasarkan hasil penelitian
Tidak ada perbedaan yang menunjukkan bahwa tidak ada
bermakna rata-rata konsumsi Fe, perbedaan rata-rata konsumsi
Vitamin C, Vitamin A, dan asam energi antara 1 hari, 3 hari, dan 7
folat selama 1 hari, 3 hari, dan 7 hari. Tetapi rata-rata konsumsi 1
hari. Rata-rata konsumsi Fe selama hari lebih tinggi dibandingkan
7 hari lebih tinggi dibanding rata- dengan 3 hari (38.16 kkal) dan 7
rata 1 hari dan 3 hari. Hal ini hari (31.83 kkal).
disebabkan karena setiap 2. Konsumsi Zat Gizi Makro
minggunya, para responden Rata-rata konsumsi protein,
dibawakan makanan dari rumah, lemak, dan karbohidrat
seperti daging ayam, daging sapi, menunjukkan bahwa tidak adanya
dsb. Sedangkan, sehari-hari perbedaan yang bermakna menurut
responden lebih sering lama hari record. Rata-rata hari
mengkonsumsi lauk nabati yang pertama cenderung lebih tinggi
biasa didapat dari makanan asrama dibandingkan dengan rata-rata 3
dan penjual keliling. Rata-rata hari dan 7 hari. Hal ini mungkin
konsumsi Vitamin C selama 7 hari disebabkan karena masih ada bekal
juga lebih tinggi. Saat akhir pekan, makanan yang dibawakan dari
responden juga dibawakan buah- rumah.
buahan. 3. Konsumsi Zat Gizi Mikro (Fe,
Vitamin C, Vitamin A, Asam Folat)
Tidak ada perbedaan yang
signifikan rata-rata konsumsi Fe,

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 90


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

Vitamin C, Vitamin A, dan Asam record, dan recall 24 jam pada anak
Folat menurut lama hari record. SD di Palu menunjukan bahwa
Semua rata-rata konsumsi zat gizi rata-rata asupan energi dengan
mikro relatif sama, kecuali Vitamin metode record dan recall hampir
C. Hal ini mungkin disebabkan dari sama dan tidak ada perbedaan
buah-buahan yang dibawakan oleh yang signifikan.
anggota keluarga responden, seperti 2. Konsumsi Zat Gizi Makro
jambu, belimbing, dsb. Berdasarkan hasil penelitian
didapat bahwa tidak ada perbedaan
D. Perbandingan Metode Recall dan rata-rata konsumsi protein, lemak,
Record dan karbohidrat selama 1 hari, 3
Menurut penelitian Mary E hari, dan 7 hari antara metode
Hise, dkk. (2002) mengenai validitas recall dan record. Pada gambar di
pengukuran asupan energi pada gizi bawah ini terlihat bahwa varian
lebih dan obesitas dengan kombinasi recall rata-rata protein selama 7
metode record dan recall, memberikan hari dan varian recall rata-rata
kesimpulan bahwa kombinasi kedua konsumsi lemak selama 3 hari dan
metode tersebut dapat mengukur 7 hari lebih besar dibandingkan
asupan energi pada individu dengan dengan recall. Hal ini mungkin
gizi lebih dan obesitas. disebabkan pelaporan makanan
1. Konsumsi Energi yang dikonsumsi lebih bervariasi
Tidak ada perbedaan yang dibandingkan dengan penulisan
bermakna antara konsumsi recall data pada kuesioner record.
dan record selama 1 hari, 3 hari, Sedangkan varian rata-rata
dan 7 hari. Rata-rata recall 1 hari karbohidrat antara recall dan record
lebih tinggi dibandingkan dengan hampir sama.
rata-rata record 1 hari, yaitu
dengan selisih 88.65 kkal. Hal ini E. Keterbatasan Penelitian
mungkin disebabkan karena Metode recall dan record
responden kurang lengkap mengisi memiliki kekurangan masing-masing.
makanan yang dikonsumsi dan Metode ini sangat membutuhkan
responden masih kurang mengerti kejujuran responden dan terkadang
bagaimana kelengkapan penulisan hasil yang diperoleh kurang
sesuai keinginan peneliti. Setelah memuaskan. Responden lelah
dilakukan recall beberapa hari, diwawancarai karena kemungkinan
responden mulai terbiasa dan tahu disebabkan oleh jadwal kegiatan di
bagaimana pengisian record pesantren yang cukup padat dan
seharusnya. Hal ini dapat dilihat responden merasa pengisian record
dari rata-rata hasil konsumsi energi sebagai pekerjaan tambahan mereka.
selama 7 hari lebih tinggi dari pada Karena keterbatasan waktu,
recall, yaitu 23.23 kkal. perbandingan antara metode recall dan
Penelitian Putu Candriasih record terhadap zat gizi mikro tidak
(2007) terhadap estimasi asupan diteliti.
energi dengan metode Food
Frequency Questionnaire (FFQ), food
1,550

1,500
95% CI Rata-Rata Energi 1 Hari

1,450

1,400

1,350

1,300

1,250

Recall Record

Recall Record

Gambar 1
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Energi Selama 1 Hari

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 91


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

1,400

1,375

95% CI Rata-Rata Energi 3 Hari


1,350

1,325

1,300

1,275

1,250

Recall Record

Recall Record

Gambar 2
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Energi Selama 3 Hari

1,400

1,375
95% CI Rata-Rata Energi 7 Hari

1,350

1,325

1,300

1,275

1,250

Recall Record

Recall Record

Gambar 3
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Energi Selama 7 Hari

41

40

39
95% CI Rata-Rata Protein 1 Hari

38

37

36

35

34

Recall Record

Recall Record

Gambar 4
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Protein Selama 1 Hari

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 92


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

38

37

95% CI Rata-Rata Protein 3 Hari


36

35

34

Recall Record

Recall Record

Gambar 5
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Protein Selama 3 Hari

40

39
95% CI Rata-Rata Protein 7 Hari

38

37

36

35

Recall Record

Recall Record

Gambar 6
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Protein Selama 7 Hari

60
95% CI Rata-Rata Lemak 1 Hari

55

50

Recall Record

Recall Record

Gambar 7
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Lemak Selama 1 Hari

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 93


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

65

60

95% CI Rata-Rata Lemak 3 Hari


55

50

45

Recall Record

Recall Record

Gambar 8
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Lemak Selama 3 Hari

58

56
95% CI Rata-Rata Lemak 7 Hari

54

52

50

48

46

Recall Record

Recall Record

Gambar 9
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Lemak Selama 7 Hari

220

210
95% CI Rata-Rata Karbohidrat 1 Hari

200

190

180

170

Recall Record

Recall Record

Gambar 10
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Karbohidrat Selama 1 Hari

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 94


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

195

190

95% CI Rata-Rata Karbohidrat 3 Hari


185

180

175

170

Recall Record

Recall Record

Gambar 11
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Karbohidrat Selama 3 Hari

190
95% CI Rata-Rata Karbohidrat 7 Hari

185

180

175

170

Recall Record

Recall Record

Gambar 12
Perbandingan Recall dan Record Rata-Rata Konsumsi Karbohidrat Selama 7 Hari

Kesimpulan karbohidrat, Fe, Vitamin A, dan asam


Pada metode recall, tidak ada folat. Perbedaan terdapat pada rata-rata
perbedaan rata-rata konsumsi energi dan konsumsi Vitamin C 1 hari dengan 7 hari
karbohidrat 1 hari dengan 3 hari dan 3 dan 3 hari dengan 7 hari. Sedangkan,
hari dengan 7 hari. Sedangkan, ada rata-rata konsumsi Vitamin C 1 hari
perbedaan rata-rata konsumsi energi dan dengan 3 hari menunjukkan tidak ada
karbohidrat antara 1 hari dengan 7 hari. perbedaan. Perbandingan antara metode
Tidak ada perbedaan yang bermakna recall dan record menggambarkan bahwa
terhadap rata-rata konsumsi protein, tidak ada perbedaan rata-rata energi dan
lemak, Fe, Vitamin C, Vitamin A, dan zat gizi makro antara kedua metode
asam folat selama 1 hari, 3 hari, dan 7 tersebut. Khususnya pada kelompok yang
hari pada metode recall. Oleh karena itu homogen penyelenggaraan makanannya.
untuk recall asupan zat gizi pada Secara umum, metode recall seharusnya
kelompok remaja putri di pesantren dilakukan selama 3 hari dan metode
sebaiknya dilakukan selama 3 hari. Hasil record selama 7 hari untuk
penelitian metode record menunjukkan menggambarkan pola konsumsi dan
bahwa tidak ada perbedaan rata-rata asupan zat gizi sebenarnya.
konsumsi energi, protein, lemak,

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 95


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

Daftar Pustaka Food Records dan Recall 24 Jam


Almatsier, Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, pada Anak Sekolah Dasar di Kota
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Palu Provinsi Sulawesi Tengah, tesis
2005) magister (Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada, 2007)
Arisman, Gizi dalam Daur Kehidupan,
(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Depkes RI, Riset Kesehatan Dasar Tahun
EGC, 2009) 2007, (Jakarta: Depkes, 2008)

Astawan, Made dan Andreas L. K., Khasiat Gibney, Michael J., et al.. Gizi Kesehatan
Warna-Warni Makanan, (Jakarta : Masyarakat, diterjemahkan oleh
Gramedia Pustaka Utama, 2008) Andry Hartono, (Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC, 2009)
Barasi, Mary E., At a Glance Ilmu Gizi,
diterjemahkan oleh Hermin Halim Gibson, Rosalind S., Nutritional
(Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009) Assesment, (New York: Oxford
University Press, 1993)
Basuki, Anita, Abstrak Perbandingan
Jumlah Asupan Energi dengan Nadesul, Handrawan, Cara Sehat Manjadi
Metode Food Frequency Perempuan, (Jakarta: Penerbit
Questionnaire, Food Records, dan Buku Kompas, 2008)
Food Recall 24 Jam pada Remaja
Siswa-Siswi SLTP dengan Obesitas Sandjaja, et al., Kamus Gizi, (Jakarta :
dan Tidak Obesitas di Kota Penerbit Buku Kompas, 2009)
Yogyakarta dan Kabupaten Bantul,
tesis magister (Yogyakarta: Sloane, Ethel, Anatomi dan Fisiologi,
Universitas Gadjah Mada, 2004) diterjemahkan oleh James Veldman
(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Bray, George A., et al., Corrective EGC, 2004)
Responses in Human Food Intake
Identified From an Analysis of 7-d Supariasa, I Dewa Nyoman, et al.,
Food-Intake Records, (Jurnal Penilaian Status Gizi, (Jakarta:
Elektronik), diakses 25 Agustus Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2010; 2002)
http://www.ajcn.org/cgi/reprint/8
8/6/1504. Willett, Walter, Nutritional Epidemiology,
(New York: Oxford University Press,
Buzzard, I.Marilyn , et al., Monitoring 1998)
Dietary Change in a Low-Fat Diet
Intervention Study: Advantages of http://jurnal.dikti.go.id/jurnal/detil/id/0:
Using 24-Hour Dietary Recalls vs 13489/q/pengarang:Basuki%20/off
Food Records, (Jurnal Elektronik), set/210/limit/15, diakses tanggal
diakses 23 Mei 2010; 24 Mei 2010
http://www.adajournal.org/article/
S0002-8223%2896%2900158- http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/me
7/abstract. mahami_kesepakatan_antar_rater_
dengan_koefisien_kappa_%28intero
Cameron, Margareth E. and Wija A. Van bserver_agreement%29.pdf, diakses
Staveren, Manual On Methodology tanggal 27 Agustus 2010
for Food Consumption Studies, (New
York: Oxford University Press, http://www.scribd.com/doc/6240079/An
1988) emia, diakses tanggal 28 Agustus
2010
Candriasih, Putu, Abstrak Estimasi
Asupan Energi Dengan Metode Food http://www.authorstream.com/Presentati
Frequency Questionnaire (FFQ), on/dodo.w-237786-anemia-dalam-

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 96


Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode Recall-Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri

kehamilan-komplikasi-education-
ppt-powerpoint/, diakses tanggal http://www.gizi.net/download/AKG2004.
28 Agustus 2010 pdf, diakses tanggal 29 Agustus
2010
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?t
abel=1&daftar=1&id_subyek=05&no http://www.who.int/vmnis/anaemia/data
tab=5, diakses tanggal 28 Agustus /database/countries/idn_ida.pdf,
2010 diakses tanggal 30 Agustus 2010

Nutrire Diaita Volume 3 Nomor 2, Oktober 2011 97

You might also like