You are on page 1of 33

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I

“EFFLUX TIME”

GRUP M

1. MUHAMMAD FAYRUS (1631010017)


2. RIF’ATUL FIRDA ERFANI (1631010041)

TANGGAL PERCOBAAN : 12 APRIL 2018

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2018
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM
OPERASI TEKNIK KIMIA I

“EFFLUX TIME”

GROUP M
Muhammad Fayrus (1631010017)
Rif’atul Firda Erfani (1631010041)

Tanggal Percobaan : 12 April 2018

Kepala Laboratorium OTK Dosen Pembimbing

(Ir. Caecilia Pujiastuti, MT) (Ir. Ketut Sumada, MT)


NIP. 19630305 198803 2 001 NIP 19620118 198803 1 001

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
i
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikanLaporan Resmi Operasi Teknik
Kimia I ini dengan judul “ Proses Pelarutan Padat Cair”.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan, perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari literatur
serta petunjuk asisten pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2018
di Laboratorium Operasi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional
‘VETERAN’ Jawa Timur.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Caecilia Pujiastuti, M.T. selaku Kepala Laboratorium Operasi Teknik Kimia
2. Ir. Ketut Sumada, M.S. selaku dosen pembimbing praktikum.
3. Seluruh asisten dosen yang membantu dalam pelaksanaan praktikum.
4. Rekan – rekan mahasiswa yang membantu dalam memberikan masukan-
masukan dalam praktikum.
Kami sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami selalu mengharapkan kritik dan saran, seluruh
asisten dosen yang turut membantu dalam kesempurnaan laporan ini. Sehingga
penyusun berharap penyusun mengharapkan semua laporan praktikum yang telah
disusun ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Teknik khususnya jurusan
Teknik Kimia.
Surabaya, 16 April 2018

Penyusun

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
ii
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
INTISARI............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
I.2 Tujuan ......................................................................................................... 2
I.3 Manfaat ....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Secara Umum ............................................................................................ 3
II.2 Sifat Bahan ................................................................................................ 9
II.3 Hipotesa ................................................................................................... 10
II.4 Diagram Alir ........................................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Bahan ..................................................................................................... 12
III.2 Alat ......................................................................................................... 12
III.3 Gambar Alat ........................................................................................... 12
III.4 Rangakaian Alat ..................................................................................... 13
III.5 Prosedur ................................................................................................. 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Tabel Pengamatan .................................................................................. 14
IV. 2 Tabel Perhitungan ................................................................................. 16
IV.3 Grafik ..................................................................................................... 18
IV.4 Pembahasan ........................................................................................... 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan ............................................................................................. 23
V.2 Saran ........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
APPENDIKS ......................................................................................................... 25

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
iii
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

INTISARI

Efflux time merupakan waktu yang diperlukan untuk pengosongan cairan


didalam tangki melalui pipa vertikal, karena pengaruh gaya beratnya. Waktu
penurunan cairan dapat diperkirakan dengan persamaan pendekatan yang kemudian
dikaitkan dengan faktor koreksi yang merupakan perbandingan antara efflux time
sesungguhnya dengan efflux time teoritis.
Prosedur dari percobaan dimulai dengan membuat larutan NaCl hingga
lewat jenuh. Kemudian menghitung densitas dan viskositas larutan garam dengan
piknometer dan viscometer Ostwald. Dilanjutkan dengan memasukkan larutan ke
dalam tangki dan mengukur ketinggian larutan garam, diameter dan panjang pipa
pada masing-masing tangki yang disediakan. Lalu kran pada tangki dibuka untuk 1
putaran sehingga larutan garam dapat keluar dan ditampung dengan ember.
Selanjutnya mengukur selisih ketinggian sebelum dibuka dan sesudah kran ditutup.
Prosedur berikutnya yaitu mengukur volume larutan garam yang telah ditampung
pada setiap penurunannya. Dilanjutkan dengan mencatat data yang didapatkan dari
hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah ditentukan dan mengulang
prosedur sebelumnya dengan bahan air kran.
Sesuai dengan tujuan dari percobaan ini yakni menentukan faktor koreksi
terhadap waktu pengosongan tangki, maka berdasarkan data waktu pengosongan
sebenarnya (ts) dan waktu pengosongan teoritis (tt) diperoleh nilai faktor koreksi
sebagai berikut. Pada percobaan efflux time dengan bahan air diperoleh rata – rata
faktor koreksi pada tangki I, II, III berturut turut sebesar 1,52 ; 1,518; dan 0.814.
Sedangkan pada percobaan efflux time dengan bahan larutan garam diperoleh rata
– rata faktor koreksi pada tangki I, II, III berturut turut sebesar 1,894 ; 1,836 ; dan
1,006. Hasil tersebut menandakan jika percobaan ini kurang sempurna karena nilai
faktor teoritis yang tidak mendekati nilai 1. Besarnya faktor koreksi dimungkinkan
karena adanya asumsi-asumsi yang dapat mempengaruhi perhitungan teoritis.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
iv
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Definisi dari efflux time adalah waktu penurunan cairan di dalam tangki
melalui pipa vertical yang berada di dasar tangki karena gaya beratnya sendiri.
Waktu penurunan cairan dapat diperkirakan dengan persamaan teoritis kemudian
dikalikan dengan faktor koreksi untuk mendapatkan waktu penurunan cairan
sesungguhnya. Untuk mengalirkan cairan dari tempat penampungan dapat
digunakan pompa atau gaya berat karena beda ketinggian. Operasi di industry kimia
biasanya berlangsung kontinyu, sehingga tinggi cairan di dalam tangki setiap saat
dapat diketahui dengan menghitung waktu penurunan cairan.
Prosedur dari percobaan dimulai dengan membuat larutan NaCl hingga
lewat jenuh. Kemudian menghitung densitas dan viskositas larutan garam dengan
piknometer dan viscometer Ostwald. Dilanjutkan dengan memasukkan larutan ke
dalam tangki dan mengukur ketinggian larutan garam, diameter dan panjang pipa
pada masing-masing tangki yang disediakan. Lalu kran pada tangki dibuka untuk 1
putaran sehingga larutan garam dapat keluar dan ditampung dengan ember.
Selanjutnya mengukur selisih ketinggian sebelum dibuka dan sesudah kran ditutup.
Prosedur berikutnya yaitu mengukur volume larutan garam yang telah ditampung
pada setiap penurunannya. Dilanjutkan dengan mencatat data yang didapatkan dari
hasil percobaan pada tabel pengamatan yang telah ditentukan dan mengulang
prosedur sebelumnya dengan bahan air kran.
Adapun percobaan efflux time ini dilakukan berdasarkan beberapa tujuan.
Tujuan pertama yaitu untuk menentukan nilai faktor koreksi terhadap waktu
pengosongan tangki yang dihitung secara teoritis. Tujuan kedua yaitu untuk
menentukan jenis aliran fluida yang terjadi pada saat percobaan. Tujuan ketiga yaitu
untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi efflux time.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

I.2 Tujuan
1. Untuk menentukan nilai faktor koreksi terhadap waktu pengosongan tangki
yang dihitung secara teoritis.
2. Untuk menentukan jenis aliran fluida yang terjadi pada saat percobaan.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efflux time.

I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahui proses terjadinya efflux time.
2. Agar praktikan dapat mengetahui hubungan antara diameter pipa terhadap nilai
faktor koreksi.
3. Agar praktikan dapat mengetahui hubungan antara panjang pipa terhadap
waktu pengosongan tangka.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Secara Umum


Perilaku zat cair yang mengalir sangat bergantung pada kenyataan apakah
fluida itu beradadi bawah pengaruh bidang batas padat atau tidak. Aliran fluida
ideal dapat ditentukan secara lengkap menggunakan cara kerja atau prinsip – prinsip
mekanika Newton dan hukum kekelan massa. Aliran potensial terdapat diluar
lapisan batas fluida yang sangat berdekatan dengan dinding pipa. Aliran potensial
bisa terdapat pada jarak yang tidak terlalu jauh dari bidang batas padat.
Fluida biasanya ditransportasikan didalam pipa atau tabung yang
penampangnya bundar, dan t
erdapat bentuk yang sering dijumpai dalam berbagai ketebalan dan ukuran. Pada
kecepatan rendah, fluida cenderung mengalir tanpa pencampuran secara lateral dan
cenderung lapisan – lapisan yang berdampingan mengalir di atas satu sama lain.
Disini juga tidak terdapat aliran silang atau membentuk pusaran. Biasanya hal ini
biasa disebut dengan aliran laminer. Pada kecepatan yang lebih tinggi, akan
membentuk keturbulenan yang membentuk pusaran yang meneyebabkan terjadinya
pencampuran lateral.
Pada laju aliran rendah, penurunan tekanan didalam fluida akan bertambah
secara capat dan spontan. Menurut kecepatan fluida, pada laju yang tinggi
pertambahan itu jauh lebih cepat lagi. Perbedaan antara kedua jenis aliran diteleti
Osboene Reynolds. Reynolds mempelajari kondisi ini dimana satu jenis aliran
berubah menjadi aliran jenis lain dan emnemukan bahwa kecepatan kritis, dimana
aliran laminer berubah aliran turbulen.
(McCabe, 2005)
Efflux time adalah waktu penurunan tinggi cairan dari permukaan cairan
sampai dasar tangki melalui pipa vertikal pada dasar tangki karena gaya beratnya
sendiri. Waktu penurunan cairan ini dapat diperkirakan dengan persamaan

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

pendekatan yang kemudian dikaitkan dengan faktor koreksi yang merupakan


perbandingan antara efflux time sesungguhnya dengan efflux time teoritis. Faktor
koreksi digunakan untuk mendapatkan waktu penurunan cairan yang
sesungguhnya.
Penggunaan efflux time dalam dunia industri banyak dijumpai pada
pemindahan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan pipa tertutup serta
tangki sebagai penampung fluida, salah satu contohnya adalah dalam pengosongan
cairan minyak di dalam tangki. Cairan mengalir dari tangki penampung ke pipa
karena gaya berat cairan itu sendiri. Tangki penampung cairan biasanya diletakan
pada ketinggian tertentu sehingga cairan mudah mengalir, cukup dengan gaya berat
itu sendiri. Pemompaan digunakan untuk mengatur debit cairan yang keluar dari
tangki penampung. Operasi dalam industri kimia, biasanya berlangsung secara
kontinyu, sehingga ketinggian cairan setiap saat didalam tangki dapat diketahui
dengan menghitung waktu penurunan cairan. Hal ini dapat menghemat biaya
pemompaan. Pada proses yang tidak kontinyu, tinggi permukaan cairan pada tangki
penampung setiap saat dapat diketahui dengan menghitung waktu penurunan cairan
dengan percobaan menggunakan alat (tangki) kecil asalkan L/D-nya sama dengan
tangki untuk operasi sesungguhnya.
Jadi, pengetahuan tentang efflux time sangat diperlukan dalam industri
kimia, terutama industri yang menggunakan bahan cair.Jika dalam suatu pipa
terdapat suatu fluida yang mengalir didalamnya, maka akan terjadi gesekan antara
dinding pipa dengan fluida tersebut, hal ini disebut dengan friksi. Fluida yang
mengalir dari ruangan besar masuk ke dalam pipa kecil, maka pada lubang
pemasukan pipa akan terjadi friksi antrara fluia yang mengalir dalam dinding pipa.
Adanya pusaran arus cair didekat permukaan pipa disebut vortex. Hal ini
disebabkan oleh adanya perbedaan diameter antara tangki dan pipa pengeluaran
yang relatif besar sehingga timbul turbulensi yang kemudian terjadi gaya
sentrigugal. Selain itu karena terjadi penurunan tekanan hidrostatis ada bagian dasar
pipa sehingga kecepatan fluida pada titik itu juga turun sehingga waktu
pengosongan semakin besar.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

(Budi, 2011)
Faktor gesekan akan mempengaruhi perhitungan efflux time sebab friksi yang
terjadi semakin lama akan semakin besar dengan bertambahnya panjang pipa,
sehingga akan mempengaruhi waktu yang diperlukan oleh zat cair untuk melawati
pipa kecil. Friksi biasanya dinyatakan dalam panjang ekivalen terhadap pipa lurus.
Hanya f tergantung dan jenis aliran yang terjadi di dalam pipa:
a. Untuk aliran laminer dengan NRe ≤ 2100
64
𝑓 = Re ...............................................................................(1)

b. Untuk aliran turbulen dengan NRe > 4000


4.0,0791
𝑓= .........................................................................(2)
𝑅𝑒 0,25

Dengan Re yang digunakan dalam persamaan:


ρDv
𝑅𝑒 = ..........................................................................(3)
μ

Dimana:
f = koefisien gesek
NRe = Bilangan Reynolds
𝜌 = massa jenis ( gram / cm3)
D = diameter ( cm )
V = laju aliran ( cm / s )
𝜇 = viskositas fluida ( kg / cm.s )
Untuk neraca massa efflux timenya yaitu:
0 – 𝜌 Q = d ( 𝜌v ) / dt
dengan 𝜌 konstan maka
-Q = dv / dt........................................................................(4)
𝜋
dimana Q = 4 𝐷𝑝2 𝑣2 ......................................................................(5)
𝜋
V = 4 ( Dt – Dv )2z............................................................(6)

Diperoleh:
𝑑
-Dp2V2 = [( Dt – Dv)2z]................................................(7)
𝑑

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

𝑑
-Dp2V2 = 𝑑𝑡 [( Dt – a – bz)2z]
𝑑𝑧
-Dp2V2 = [( Dt- a )2 – 2b ( Dt – a )z + b2z2]𝑑𝑡 ...............................(8)

Untuk aliran fluida incompresslible. Tanpa gesekan, tanpa kerja sumbu isthermal
maka persamaan Bernoulli dapat dikenakan pada titik 1 dan 2 sebagai berikut:
𝑃 𝑉2 𝑃 𝑉2
(𝜌𝑔1 ) + 𝑍1 + ( 2𝑔
1
)= ( 𝜌𝑔2 )+ Z2 + 2𝑔
2
................................................(9)

Karena P1 = 0 dan V1 = V2 maka persamaan ( 9 ) menjadi


𝑃
( 𝜌𝑔2 ) = z1 – z2 = z........................................................................(10)

Sedangkan untuk titik 2 dan 3 adalah:


𝑃 𝑣 2 𝑃 𝑣 2
(𝜌 2𝑔) + 𝑧2 + ( 2𝑔
2
) − 𝐹23 = (𝜌 3𝑔) + 𝑧3 + ( 2𝑔
3
)..........................(11)

Karena P3 = 0 dan v2 = v3 maka persamaan (11) berubah menjadi :


𝑃
(𝜌 2𝑔) + 𝑧2 − 𝐹23 = 𝑧3 .................................................................(12)

Friksi pada tangki dan entrance pada tangki masuk dianggap nol maka
persamaan (10) digabung dengan persamaan (2) diperoleh:
𝑓 𝐿 𝑣2 2
𝑧= .....................................................................................(13)
2 𝑔 𝐷𝑝

Untuk aliran laminer diperoleh dengan menggabungkan persamaan (1), (3), dan
(13)
32 𝐿 𝜇 𝑣2
𝑧= ..................................................................................(14)
𝜌 𝑔 𝐷𝑝2

Persamaan (14) dimasukkan ke dalam persamaan (8) didapat:


32 𝐿 𝜇 𝑑𝑧
𝑧 = 𝜌 𝑔 𝐷𝑝2 [(𝐷𝑡 − 𝑎)2 − 2𝑏(𝐷𝑡 − 𝑎)𝑧 + 𝑏 2 𝑧 2 ] 𝑑𝑡 ....................(15)

Atau
𝜌 𝑔 𝐷𝑝2 (𝐷𝑡−𝑎)2
𝑑𝑡 = − [ − 2𝑏(𝐷𝑡 − 𝑎) + 𝑏 2 𝑧] 𝑑𝑧.......................(16)
32 𝐿 𝜇 𝑧

Persamaan (16) diintegralkan dengan batas z = L + H1 – Hv sampai dengan


z = L + H2 – Hv dan dari t = 0 sampai dengan t = t, sehingga diperoleh :
32𝐿𝜇 𝐿+𝐻 −𝐻 𝑏2
𝑡𝑡 = 𝜌𝑔𝐷𝑝4 [(𝐷𝑡 − 𝑎)2 𝑙𝑛 (𝐿+𝐻1 −𝐻𝑣) + 2𝑏(𝐷𝑡 − 𝑎)(𝐻2 − 𝐻1 − ( 2 ) ((𝐿 +
2 𝑣

𝐻1 − 𝐻𝑣 )2 − (𝐿 + 𝐻2 − 𝐻𝑣 )2 )]......................................................(17)

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Untuk aliran turbulen dan transisi dengan cara yang sama dengan aliran
laminer akan diperoleh persamaan :
𝑓 𝐿 𝑣2 2
𝑧= .........................................................................(18)
2 𝑔 𝐷𝑝

Dengan menggabungkan persamaan (18), (2), dan (13) diperoleh:


𝑧 4/7 = 𝑐 𝑣....................................................................................(19)
Dengan
4/7
0,0791 𝐿 𝜇 1/4
𝑐 = [21/4 𝜌1/4 𝑔𝑅𝑒 3/4 ] ...........................................................(20)

Dengan menggabungkan persamaan (13) dan (8) diperoleh :


𝑧 4/7 1 𝑑𝑧
( )=− [(𝐷𝑡 − 𝑎)2 − 2𝑏(𝐷𝑡 − 𝑎)𝑧 + 𝑏 2 𝑧 2 ] ..............(21)
𝑐 𝐷𝑝2 𝑑𝑡

Persamaan (20) diintegralkan dengan batas z = L + H1 – Hv1 sampai dengan z = L


+ H2 – Hv2 dan dari t = 0 sampai dengan t = t sehingga diperoleh :
7𝑐 1,4𝑏𝑐
𝑡 = (3𝐷𝑝2 ) (𝐷𝑡 2 − 𝑎)[(𝐻1 + 𝐿 − 𝐻𝑣1 )3/7 − (𝐻2 + 𝐿 − 𝐻𝑣2 )3/7 ] + ( 𝐷𝑝2 ) (𝐷𝑡 −
7𝑐𝑏 2
𝑎)[(𝐻2 + 𝐿 − 𝐻𝑣2 )10/7 − (𝐻1 + 𝐿 − 𝐻𝑣2 )10/7 ] + (17𝐷𝑝2 ) [(𝐻1 + 𝐿 −

𝐻𝑣1 )17/7 − (𝐻2 + 𝐿 − 𝐻𝑣2 )17/7 ]............................................................... (22)


Adanya asumsi-asumsi yang diambil untuk mendapatkan persamaan menyebabkan
nilai yang diperoleh dari t perhitungan tidak sama dengan t sebenarnya sehingga
untuk mendapatkan t yang sama perlu dikalikan dengan suatu faktor koreksi
𝑡𝑠 = 𝜂 . 𝑡𝑡 .........................................................................(23)
Harga faktor koreksi didapat dari:
𝜂 = ( L, Dp ).....................................................................(24)
Keterangan :
D = diameter (cm)
f = faktor fanning
g = percepatan gravitasi ( cm / s2 )
gc = konstanta gravitasi ( g. Cm. S-2 )
hv = tinggi vortex (cm)
L = panjang (cm)

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

P = tekanan (atm)
V = laju linier (sm/s)
Z = tinggi tangki hingga pipa (cm)
Ts = waktru sebenarnya (detik)
𝜌 = densitas (gr/ml)
α = energi kinetik
µ = viskositas ( g. Cm-1. S-1)
η = faktor koreksi
(Tim Dosen, 2018)
Hal – hal yang mempengaruhi Efflux Time adalah :
1. Diameter, dimana diameter akan mempengaruhi debit air.
2. Ketinggian, ketinggian akan mempengaruhi kecepatan karena ketinggian
akan menekan air karena semaklin tinggi air maka semakin besar
tekanannya sehingga air yang keluar juga semakin besar.
3. Lamanya waktu yang diberikan dimana bila waktu yang diberikan semakin
lama maka debit akan kecil dan bila waktu yang diberikan semakin cepat
maka debit akan semakin besar.
4. Kecepatan aliran air, dimana bila kecepatan air semakin besar maka debit
akan semakin besar pula, dan bila kecepatan air kecil maka akan kecil pula
debit.
5. Luas penampang dari tempat aliran itu keluar. Bila luas penampung
keluarnya zat cair tersebut makin besar, maka debit semakin besar dan
begitu pula sebaliknya.
(Rosyidah, 2017)

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

II.2 Sifat Bahan


1. Natrium klorida
A. Sifat Fisika
i. Warna : putih
ii. Rasa : asin
iii. Wujud : padatan
iv. Berbau sedikit
B. Sifat Kimia
i. Berat molekul : 58,44 gr / mol
ii. Rumus kimia : NaCl
iii. Titik leleh : 801°C
iv. Titik didih : 1413°C
(Perry, 2008. “Sodium Chloride”)
2. Aquadest
A. Sifat Fisika
i. Wujud : cairan
ii. Warna : bening
iii. Tidak berbau
iv. Rasa : tawar
B. Sifat Kimia
i. Berat molekul : 18,02 gr / mol
ii. Rumus kimia : H2O
iii. Titik leleh : 0°C
iv. Titik didih : 100°C
(Perry, 2008.”Water”)

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
9
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

II.3 Hipotesa
Semakin lama pengosongan tangki maka pipa semakin panjang, dan
sebaliknya. Semakin lama waktu pengosongan tangki maka semakin mendekati
waktu pengosongan teoritis.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

II.4 Diagram Alir

Melarutkan garam grosok dan aquadest hingga lewat jenuh

Menghitung densitas dan viskositas larutan garam

Memasukkan larutan garam ke dalam tangki

Mengukur ketinggian larutan garam

Mengukur diameter pipa dan panjang pipa pada masing-masing tangki

Membuka kran pada tangki untuk satu putaran sehingga larutan garam dapat
keluar dan menampung larutan garam dengan ember

Mengukur volume larutan garam yang ditampung pada setiap penurunan,


dan mencatat waktu penurunan

Mencatat hasil percobaan

Mengulangi percobaan dengan bahan air kran

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
11
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1 Bahan
1. Garam
2. Air

III.2 Alat
1. Rangkaian alat efflux time
2. Stopwatch
3. Piknometer
4. Neraca analitik
5. Bola hisap
6. Penggaris
7. Viscometer Ostwald
8. Ember

III.3 Gambar Alat

Stopwatch Neraca analitik Bola hisap Penggaris Ember

Viscometer Ostwald Piknometer

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
12
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

III.4 Rangakaian Alat

21

3
4
Keterangan :
1. Ember
2. Penera
3. Pipa
4. Wadah

III.5 Prosedur
1. Melarutkan garam grosok dan aquadest hingga lewat jenuh.
2. Menghitung densitas dan viskositas larutan garam.
3. Memasukkan larutan garam ke dalam tangki.
4. Mengukur ketinggian larutan garam.
5. Mengukur diameter dan panjang pipa pada tangki.
6. Membuka kran pada tangki untuk satu putaran, lalu menampung larutan
garam.
7. Mengukur volume larutan garam yang ditampung pada setiap
penurunannya, mencatat waktu penurunan.
8. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
9. Mengulangi percobaan 1-8 dengan air kan.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
13
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Tabel Pengamatan


Tabel 1 Hasil Pengamatan
Jenis Tangki D pipa (cm) D tangki (cm) P pipa (cm)
Tangki 1 1,6 30 33
Tangki 2 1,2 30 38,8
Tangki 3 0,8 30 61

Tabel 2. Hasil Pengamatan Larutan NaCl pada Tangki 1


Volume
ΔH (cm) H1 (cm) H2 (cm) t (s)
(cm3)
0,8 22 21,2 1,1 565,2
1,6 21,2 19,6 2,1 1130,4
2,4 19,6 17,2 3,1 1695,6
3,2 17,2 14 4 2260,8
4 14 10 4,8 2826,0

Tabel 3. Hasil Pengamatan Larutan NaCl pada Tangki 2


Volume
ΔH (cm) H1 (cm) H2 (cm) t (s)
(cm3)
0,8 22 21,2 2,7 565,2
1,6 21,2 19,6 4,6 1130,4
2,4 19,6 17,2 6,2 1695,6
3,2 17,2 14 8,6 2260,8
4 14 10 10,0 2826,0

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
14
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Tabel 4. Hasil Pengamatan Larutan NaCl pada Tangki 3


Volume
ΔH (cm) H1 (cm) H2 (cm) t (s)
(cm3)
0,8 22 21,2 3,7 565,2
1,6 21,2 19,6 7,3 1130,4
2,4 19,6 17,2 12,8 1695,6
3,2 17,2 14 16,3 2260,8
4 14 10 20,7 2826,0

Tabel 5. Hasil Pengamatan air kran pada Tangki 1


Volume
ΔH (cm) H1 (cm) H2 (cm) t (s)
(cm3)
0,8 22 21,2 0,8 565,2
1,6 21,2 19,6 1,7 1130,4
2,4 19,6 17,2 2,1 1695,6
3,2 17,2 14 3,3 2260,8
4 14 10 4,5 2826,0

Tabel 6. Hasil Pengamatan air kran pada Tangki 2


Volume
ΔH (cm) H1 (cm) H2 (cm) t (s)
(cm3)
0,8 22 21,2 1,8 565,2
1,6 21,2 19,6 3,7 1130,4
2,4 19,6 17,2 5,2 1695,6
3,2 17,2 14 7,8 2260,8
4 14 10 9,0 2826,0

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
15
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Tabel 7. Hasil Pengamatan air kran pada Tangki 3


Volume
ΔH (cm) H1 (cm) H2 (cm) t (s)
(cm3)
0,8 22 21,2 2,6 565,2
1,6 21,2 19,6 5,6 1130,4
2,4 19,6 17,2 9,3 1695,6
3,2 17,2 14 14 2260,8
4 14 10 19,3 2826,0

IV. 2 Tabel Perhitungan


Tabel 8. Hasil Perhitungan larutan NaCl dalam Tangki 1
ΔH ts V Q A v z c tteori
Nre f η
(cm) (s) (cm3) (cm3/s) (cm2) (cm/s) (cm) 3/7
(s/cm ) (s)
0,8 1,1 565,2 513,818 2,01 255,682 47290,909 0,0215 14,760 0,018 0,52 2,11

1,6 2,1 1130,4 538,286 2,01 267,857 49542,857 0,0212 16,012 0,018 1,06 1,99

2,4 3,1 1695,6 546,968 2,01 272,177 50341,935 0,0211 16,466 0,018 1,62 1,92

3,2 4 2260,8 565,200 2,01 281,250 52020,000 0,0210 17,439 0,018 2,23 1,80

4 4,8 2826,0 588,750 2,01 292,969 54187,500 0,0207 18,730 0,018 2,91 1,65

Tabel 9. Hasil Perhitungan larutan NaCl dalam Tangki 2


ΔH ts V Q A v z c tteori
Nre f η
(cm) (s) (cm3) (cm3/s) (cm2) (cm/s) (cm) 3/7
(s/cm ) (s)
0,8 2,7 565,2 209,333 1,13 185,185 25688,889 0,0250 14,139 0,025 1,18 2,29

1,6 4,6 1130,4 245,739 1,13 217,391 30156,522 0,0240 18,718 0,025 2,38 1,93

2,4 6,2 1695,6 273,484 1,13 241,935 33561,290 0,0234 22,572 0,025 3,64 1,70

3,2 8,6 2260,8 262,884 1,13 232,558 32260,465 0,0236 21,063 0,025 5,00 1,72

4 10,0 2826,0 282,600 1,13 250,000 34680,000 0,0232 23,905 0,025 6,50 1,54

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
16
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Tabel 10. Hasil Perhitungan larutan NaCl dalam Tangki 3


ΔH ts V Q A v z c tteori
Nre f η
(cm) (s) (cm3) (cm3/s) (cm2) (cm/s) (cm) (s/cm3/7) (s)
0,8 3,7 565,2 152,757 0,502 304,054 28118,919 0,0244 87,876 0,042 3,83 0,97

1,6 7,3 1130,4 154,849 0,502 308,219 28504,110 0,0244 89,994 0,042 7,73 0,94

2,4 12,8 1695,6 132,469 0,502 263,672 24384,375 0,0253 68,481 0,042 11,76 1,09

3,2 16,3 2260,8 138,699 0,502 276,074 25531,288 0,0250 74,217 0,042 16,01 1,02

4 20,7 2826,0 136,522 0,502 271,739 25130,435 0,0251 72,190 0,042 20,57 1,01

Tabel 11. Hasil Perhitungan Air Kran dalam Tangki 1


ΔH ts V Q A v z c tteori
Nre F η
(cm) (s) (cm3) (cm3/s) (cm2) (cm/s) (cm) (s/cm3/7) (s)
0,8 0,8 565,200 706,500 2,010 351,563 73392,188 0,0192 25,002 0,018 0,51 1,56

1,6 1,7 1130,400 664,941 2,010 330,882 69075,000 0,0195 22,485 0,018 1,04 1,64

2,4 2,1 1695,600 807,429 2,010 401,786 83876,786 0,0186 31,583 0,018 1,59 1,32

3,2 3,3 2260,800 685,091 2,010 340,909 71168,182 0,0194 23,691 0,018 2,19 1,51

4 4,5 2826,000 628,000 2,010 312,500 65237,500 0,0198 20,345 0,018 2,86 1,57

Tabel 12. Hasil Perhitungan Air Kran dalam Tangki 2


ΔH ts V Q A v z c tteori
Nre F η
(cm) (s) (cm3) (cm3/s) (cm2) (cm/s) (cm) 3/7
(s/cm ) (s)
0,8 1,8 565,200 314,000 1,130 277,778 43491,667 0,0219 27,888 0,024 1,16 1,56

1,6 3,7 1130,400 305,514 1,130 270,270 42316,216 0,0221 26,583 0,024 2,34 1,58

2,4 5,2 1695,600 326,077 1,130 288,462 45164,423 0,0217 29,793 0,024 3,58 1,45

3,2 7,8 2260,800 289,846 1,130 256,410 40146,154 0,0224 24,243 0,024 4,92 1,59

4 9,0 2826,000 314,000 1,130 277,778 43491,667 0,0219 27,888 0,024 6,39 1,41

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
17
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Tabel 13. Hasil Perhitungan Air Kran dalam Tangki 3


ΔH ts V Q A v z c tteori
Nre F η
(cm) (s) (cm3) (cm3/s) (cm2) (cm/s) (cm) (s/cm3/7) (s)
0,8 2,6 565,2 217,385 0,502 432,692 45164,423 0,0217 158,081 0,042 3,77 0,69

1,6 5,6 1130,4 201,857 0,502 401,786 41938,393 0,0221 138,853 0,042 7,60 0,74

2,4 9,3 1695,6 182,323 0,502 362,903 37879,839 0,0227 116,198 0,042 11,56 0,80

3,2 14 2260,8 161,486 0,502 321,429 33550,714 0,0234 93,964 0,042 15,73 0,89

4 19,3 2826,0 146,425 0,502 291,451 30421,632 0,0240 79,169 0,042 20,22 0,95

IV.3 Grafik
IV.3.1 Hubungan Antara Tinggi Cairan dengan Faktor Koreksi pada Larutan Garam
2.50

2.00
Faktor Koreksi (η)

1.50

1.00

0.50

0.00

H Cairan (Cm)
Tangki 1 (Pipa Besar) Tangki 2 (Pipa Sedang) Tangki 3 (Pipa Kecil)

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
18
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

IV.3.2 Hubungan antara penurunan tinggi cairan dengan faktor koreksi pada air
keran

1.80
1.60
1.40
Faktor Koreksi (η)

1.20
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00

H Cairan (Cm)

Tangki 1 (Pipa Besar) Tangki 2 (Pipa Sedang) Tangki 3 (Pipa Kecil)

IV.3.3 Hubungan Antara Tinggi Cairan dengan Faktor Koreksi Pada Tangki 1 (Pipa
Besar)
3.50
3.00
Faktor Koreksi (η)

2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00

H Cairan (Cm)

Garam Air Kran

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
19
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

IV.3.4 Hubungan Antara Tinggi Cairan dengan Faktor Koreksi Pada Tangki 2 (Pipa
Sedang)
2.50

2.00
Faktor Koreksi (η)

1.50

1.00

0.50

0.00

H Cairan (Cm)

Garam Air Kran

IV.3.5 Hubungan Antara Tinggi Cairan dengan Faktor Koreksi Pada Tangki 3 (Pipa
Kecil)
1.20

1.00
Faktor Koreksi (η)

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00

H Cairan (Cm)

Garam Air Kran

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
20
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

IV.4 Pembahasan
Pada percobaan efflux time ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
nilai faktor koreksi terhadap waktu pengosongan tangki. Adapun bahan yang
praktikan gunakan adalah air dan larutan NaCl. Percobaan efflux time kali ini
dilakukan pada tiga tangki dengan variasi panjang dan diameter pipa serta interval
penurunan tinggi cairan (∆H). Berdasarkan pengukuran, panjang pipa pada tangki
1, 2, dan 3 berturut-turut adalah 33 cm; 38.8 cm dan 61 cm. Sedangkan untuk
diameter pipanya berturut-turut adalah 1,6 cm; 1,2 cm dan 0,8 cm. Untuk ∆H pada
setiap tangki sama yaitu 0.8 cm, 1,6 cm, 2.4 cm, 3,2 cm, 4 cm
Dari percobaan ini, diperoleh data pengamatan berupa waktu pengosongan
tangki sebenarnya (ts). Berdasarkan pengamatan yang telah praktikan lakukan baik
pada air maupun larutan NaCl, semakin besar interval / selisih penurunan tinggi
cairan (∆H) maka waktu pengosongan tangki sebenarnya semakin lama. Hal
tersebut dipengaruhi oleh adanya tekanan hidrostatis dimana semakin tinggi suatu
cairan maka tekanannya semakin besar sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
mengosongkan cairan di dalam tangki semakin cepat dan begitu pula sebaliknya.
Selain data tersebut, diperoleh pula hasil bahwa waktu pengosongan tangki
sebenarnya berbanding terbalik dengan diameter pipa dan sebanding dengan
panjang pipa. Artinya, semakin besar diameter pipa maka waktu pengosongan
sebenarnya (ts) semakin kecil (berlangsung cepat) sedangkan semakin besar
panjang pipa maka waktu pengosongan sebenarnya juga semakin besar
(berlangsung lama). Hal tersebut dikarenakan semakin besar diameter pipa maka
debit semakin besar yang menyebabkan waktu pengosongan semakin cepat,
sedangkan semakin panjang pipa maka friksi yang ada akan semakin besar sehingga
menghambat waktu pengosongan cairan sebenarnya. Data menunjukkan jika waktu
pengosongan tangki dari air lebih besar daripada waktu pengosongan tangki untuk
larutan garam meskipun densitas larutan garam lebih beasar dari densitas air,
namun viskositas garam juga lebih besar daripada air, sehingga waktu pengosongan
tangki untuk larutan garam lebih besar daripada waktu pengosongan tangki untuk
air.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
21
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Menurut data yang didapat, faktor koreksi antara waktu pengosongan tangki
sebenarnya dan waktu pengosongan tangki secara teoritis rata-rata sebesar 0,7
hingga 2,29. Perbedaan faktor koreksi dikarenakan adanya asumsi-asumsi seperti
tidak adanya vortex, yang menyebabkan perbedaan antara waktu pengosongan
tangki sebenarnya dan waktu pengosongan tangki secara teoritis.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
22
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
1. Perbedaan ketinggian pada tangki semakin besar maka akan mengakibatkan
bertambahnya waktu sebenarnya diakibatkan oleh tekanan hidrostatis
2. Perbedaan konsentrasi mengakibatkan perbedaan densitas dan konsentrasi
sehingga semakin kecil densitas maka waktu sebenarnya semakin besar
3. Perbedaan antara waktu teoritis dan waktu sebenarnya dikarenakan adanya
pengaruh dari larutannya, waktu teoritis membandingkan dengan parameter
densitas dan viskositas, sedangkan waktu sebenarnya hanya
membandingkan secara rangkaian alat saja

V.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih teliti saat mengamati penurunan tinggi cairan
sesuai dengan interval tinggi cairan yang ditetapkan
2. Sebaiknya pengukuran waktu penurunan cairan dilakukan lebih dari satu
kali, sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat
3. Sebaiknya perhitungan teoritis tidak banyak menggunakan asumsi

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
23
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Ginanjar Listantya. 2011. “Efflux Time”. (https://tentang teknik kimia.


wordpress. com/2011/12/16/efflux-time/). Diakses pada tanggal 8 April 2018
pukul 18.00 WIB
McCabe, Warren L. 2005. “ Unit Operations of Chemical Engineering Seventh
Edition”. United States of America New york, Mc Graw Hill Book Company
Perry. 2008. “Chemical Engineering Handbook”. United States of America New
york, Mc Graw Hill Book Company.
Rosyidah, Kholifatur. “Efflux Time”.( https://www.academia.edu/17438742 /BAB
II_baru_efflux). Diakses pada tanggal 8 April 2018 pukul 19.00 WIB
Tim Dosen. 2018. “ Efflux Time. Surabaya, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
24
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

APPENDIKS

1. Densitas (𝝆)
 Air :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑖𝑠𝑖 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
𝜌=
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
25,5743𝑔𝑟 − 14,1359 𝑔𝑟
=
10 𝑐𝑚3
𝑔𝑟
= 1,0438 ⁄𝑐𝑚3

 Larutan garam :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑖𝑠𝑖 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
𝜌=
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
25,6962 𝑔𝑟 − 14,1359 𝑔𝑟
=
10 𝑐𝑚3
𝑔𝑟
= 1,156 ⁄𝑐𝑚3

2. Viskositas (𝝁)
𝑔𝑟⁄
𝜇air = 0,8 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 = 0,008 𝑐𝑚 𝑠 (Pada literature Mc.Cabe)
t air = 5,06 s
t larutangaram = 6,55 s
𝜇𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝜌𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑡𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
𝜇𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 =
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑡𝑎𝑖𝑟
𝑔𝑟 𝑔𝑟
0,008 ⁄𝑐𝑚 𝑠 𝑥 1,156 ⁄𝑐𝑚3 𝑥 6,55 𝑠
= 𝑔𝑟
1,0438 ⁄𝑐𝑚3 𝑥 5,06 𝑠
𝑔𝑟⁄
= 0,01 𝑐𝑚 𝑠

3. Menentukan Debit Aliran (Q)


Volume
𝑄=
ts

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
25
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

565,2 cm3
=
1,1 s
= 513,818cm3/s
4. Menentukan Kecepatan Aliran
Q
V=
A
513,818cm3/s
V=
2,01cm2
= 255,682 cm/s
5. Menentukan Bilangan Reynold (Nre)
ρ Dp V
NRe =
μ
g
1,156 . 1,6cm 255,682 cm/s
cm3
= 0.01 𝑔/𝑐𝑚𝑠

= 47290,909 > 4000 (aliran turbulen)

6. Menentukan Friksi
4 . 0,0791
f=
NRe ^(0,25)
4 .0,0791
= 47290,909 ^0,25

= 0,0215

7. Menentukan nilai z
𝑓 𝐿 𝑉22
𝑧=
2 𝑔 𝐷𝑝
(0,0215) . (61 𝑐𝑚) . ( 255,682 𝑐𝑚/𝑠)^2
=
980𝑐𝑚
(2) ( ) (1,6 𝑐𝑚)
𝑠2
= 14,760 cm

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
26
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

8. Menentukan Nilai C
𝑧 4/7
𝑐=
𝑣
(14,760)4/7
= 255,682 𝑐𝑚/𝑠

= 0,018 s/cm3/7
9. Menentukan Waktu Teoritis
7𝑐
𝑡 = (3𝐷2 ) (𝐷𝑡2 )[(𝐻1 + 𝐿)3/7 − (𝐻2 + 𝐿)3/7 ]
𝑝

(7)(0,018) 3
𝑡 = ((3)((1,6𝑐𝑚)2 )) ((30𝑐𝑚)2 ) [(22 𝑐𝑚 + 61 𝑐𝑚)7 − (21,2 𝑐𝑚 +

61 𝑐𝑚)3/7 ]

𝑡 = 0,52 𝑠

10. Menentukan Faktor Koreksi


𝑡𝑠
𝜂=
𝑡𝑡
1,1 𝑠
𝜂 = 0,52𝑠

= 2,11`

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
27
Laporan Resmi
muhammad Praktikum Operasi
fayrus!Unexpected End Teknik Kimia I
of Formula
“Efflux Time”

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik


UPN “Veteran” Jawa Timur
14

You might also like