Professional Documents
Culture Documents
net/publication/287489679
Elektrodialisis
CITATIONS READS
0 2,317
3 authors:
Khoiruddin Khoiruddin
Bandung Institute of Technology
61 PUBLICATIONS 503 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
[RESEARCH PROJECT] Low Molecular Weight Ultrafiltration Membrane for Peat Water Filtration View project
[INDUSTRIAL PROJECT] Study of Belumai River Water Treatment (Medan, North Sumatra) Using Ultrafiltration Membrane Technology View project
All content following this page was uploaded by I Gede Wenten on 11 January 2016.
ELEKTRODIALISIS
I.G. Wenten, A.N. Hakim, Khoiruddin
BAB II.
TEORI PERPINDAHAN
BAB III.
TINJAUAN ASPEK TEKNO-EKONOMI
BAB IV.
APLIKASI ELEKTRODIALISIS
Proses membran dimana perbedaan potensi listrik berperan sebagai gaya dorong dan
membran bermuatan mengatur perpindahan ion.
Membran bermuatan:
1. Membran penukar kation, memungkinkan perpindahan kation bermuatan positif
2. Membran penukar anion, memungkinkan perpindahan anion bermuatan negatif
[Mulder, 1996]
Concentrat
Diluat Membran
penukar
anion
+ +
- + +
-
+ - +
-
Katoda
- - + - + Anoda
- - + - - +
+
- + - - +
- + + + - +
-
-
+
-
- +
Membran
- +
- + +
penukar Larutan
kation Umpan
Konstruksi dari tumpukan lembaran elektrodialisis (Strathmann,2004) Stack elektrodialisis Industrial. Ref:
www.ameridia.com/html/elea.html
Elektrodeionisasi
Kombinasi dari elektrodialisis dan proses penukar ion konvensional.
Proses campuran yang tidak memerlukan regenerasi kimia. (Li, et al, 2008)
(ref: www.ameridia.com/html/elea.html; Gifford and Atnoor, 2000; Smith, et al, 2000; Bouhidel
and Lakehal, 2006; Wood, et al, 2010)
Potensial listrik:
• Menciptakan gaya dorong untuk
perpindahan ion
• Memecah molekul air menjadi ion
hidrogen dan hidroksil. (Li, et al, 2008)
Mode operasi EDI dapat dibagi menjadi dua yaitu elektrodeionisasi (enhanced
electrodeionization) dan mode elektroregenerasi. Keterangan masing-masing mode operasi
dapat dilihat pada bagan berikut.
Membran asam
Perfluorosulfonat:
Stabil secara kimia dan termal
Prinsip elektrolisis membran penukar ion dari sodium klorida. (Tanaka, 2007)
Sintesis dari reagen organik dan Proses klor-alkali, sintesis hidrogen peroksida, produksi gas hidrogen
anorganik dengan elektrolisis air, reparasi larutan garam logam murni
Diffusion Dialysis
Diffusion dialysis umumnya
diaplikasikan untuk pemulihan asam
dan basa dalam campurannya dengan
garam. Melalui proses yang sama,
basa dapat dipisahkan dari
campurannya dengan garam pada sel
yang menggunakan membran
penukar kation
Strathmann dkk, 2006
Membran penukar ion juga telah diaplikasikan pada teknologi pembangkit energi seperti proton
exchange membran fuel cell atau PEMFC. Untuk AFC, membran yang digunakan adalah
membran penukar anion. Pada PEMFC, gas hydrogen dikoversi menjadi ion-ion H+ dan
dilewatkan melalui membran kation. Sedangkan pada AFC, ion OH- hasil reaksi di sisi katoda
dipindahkan melalui membran anion.
Difusi ion-ion dari fasa larutan menuju membran (kiri) dan gugus fungsi di dalam membran
kation (kanan)
Ion dalam larutan akan berpindah menuju membran akibat adanya gaya tarik elektrostatik.
Perpindahan ion akan berlangsung secara terus menerus hingga tercapai kesetimbangan antara
fasa curah dan fasa membran
G
im is im zi F m il zi F l
RT ais
m l
ln Don
zi F aim
RT aKl 1
Don
m l
ln
z K F aKm1
RT aKl 2
Don
m l
ln Kesetimbangan akan tercapai
z K F aKm2 ketika sistem berada dalam
keadaan termodinamika yang
cNa
l
cHl sama
m m Asumsi larutan ideal
cNa cH Ref: Tanaka, 2007
TS N
Potensial elektrokimia
Ao RT ln a P P o V zF
T
dS
dt
N i N i
T
dS
N o o NRT ln A NV P P N z F
a
dt aA
dS
T J * J P I
dt
Fluks perpindahan merupakan hasil perkalian antara konstanta fenomenologi dan driving force
J LX
Arus listrik
I LE LEP P LEi i
i
Fluks air
J v LPE LP P LPi i
i
Fluks ion
dS dG
T J P J i I
dt dt
C
J v P RTC J s RT * I
dS
T
dt C
Sehingga, fluks pepindahan menjadi:
J s RT LP RT C
t
i Lp adalah permeabilitas
F t adalah bilangan transport
J v LP RT C i
β adalah permeabilitas
elektro osmotik
G adalah konduktansi listrik
GtRTC
I GLP RT C i
FC * Tanaka 2006, 2007
Persamaan Nernst-Planck
Migrasi
dCi z i FC i Di d
J i Di vCi
dx RT dx Difusi Konveksi
Gambaran perpindahan ion melewati membran dan profil konsentrasi ion di dalam lapisan
batas dapat dilihat pada gambar berikut. Mekanisme migrasi terjadi karena adanya beda
potensial listrik yang diberikan kepada sel. Karena bilangan transport counter-ion di dalam
membran lebih tinggi daripada di dalam larutan, maka terjadi perbedaan konsentrasi antara di
fasa membran dengan larutan bulk pada lapisan batas. Terbentuknya gradient konsentrasi
tersebut mendorong mekanisme perpindahan melalui mekanisme difusi.
Strathmann, 2010
Profil konsentrasi ion di dalam lapisan batas membran penukar kation (Strathmann, 2010)
Perbedaan konsentrasi antara larutan umpan dan sisi kosentrat pada inlet
kompartemen diluat dan konsentrat serta outlet masing-masing kompartemen
diilustrasikan oleh gambar berikut.
I
(Csfd Csd )Q d (Csc Csfc )Q c
Z v F
c
c c
Transfer ion-ion di dalam pasangan sel unit elektrodialisis (diadaptasi dari, Strathmann, 2004)
Fluks garam melalui membran yang sangat selektif dan ion-ion dengan nilai valensi
yang sama J ccm J aam i i
Js
m
vc va Z C vc F Z a va F
c a
Exaltation effect
Overlimiting current
transfer
Gravitational
convection
Current-induced
convection
Electroconvection
Mekanisme overlimiting current transfer (Nikonenko dkk., 2010)
Pada proses-proses berbasis membran penukar ion, polarisasi konsentrasi terjadi karena perbedaan
bilangan transport counter-ion di dalam larutan dengan membran. Perbedaan tersebut menyebabkan
pembentukan gradient konsentrasi ion antara fasa membran dan fasa larutan curah. Pada sisi konsentrat,
konsentrasi ion pada permukaan membran lebih tinggi dari pada di dalam fasa cairan. Sedangkan pada sisi
diluat, konsentrasi ion pada permukaan membran lebih rendah dari pada di dalam larutan. Polarisasi
kosentrasi tersebut dapat menyebabkan disosiasi air, scaling, perubahan pH secara lokal, dan penurunan
efisiensi arus listrik.
Strathmann, 2010
I (A/m2)
Ilim
Scaling
U (Volt)
Tegangan vs arus listrik pada stack elektrodialisis (diadaptasi Dampak polarisasi konsentrasi
dari Strathmann, 2010)
Ref: Strathmann, 2010
Rapat arus lewat batas dan hidrolisis air secara irreversibel (Bazinet, 2005)
Bazinet, 2005
Saat ini telah dikembangkan membran penukar ion berprofil. Membran berprofil tersebut
ditujukan untuk mengurangi lapisan batas sehingga polarisasi konsentrasi dapat dihindari.
Kinerja membran berpori dapat dilihat pada gambar. Jika dibandingkan dengan membran flat,
membran berprofil menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui,
teknologi penukar ion
konvensional (IE),
mengandalkan kapasitas dari
resin untuk menyisihkan ion-
ion di dalam larutan. Seiring
dengan waktu, kapasitas
penukaran ion oleh resin
semakin lama akan berkurang
sehingga mencapai titik
jenuhnya. Untuk
mengembalikan performa
resin, diperlukan regenerasi
secara kimiawi dengan
menggunakan larutan asam
maupun basa. Oleh karenanya,
teknologi IE bekerja secara
Skema elektrodialisis (ED) batch.
Teknologi ED dapat menyisihkan ion secara kontinyu dengan kinerja yang konsisten. Namun pada
konsentrasi tertentu, ion-ion di dalam larutan tidak dapat dipindahkan lebih lanjut karena ada
peningkatan hambatan dari larutan akibat penurunan konsentrasi ion. Selanjutnya, arus tidak
dapat dilewatkan oleh media sehingga terjadi proses dissosiasi air. Oleh karenanya, ED tidak
mampu mencapai pemurnian yang tinggi.
IE
C/Co
ED
time
Perbandingan kinerja IE dan ED
Biaya investasi elektrodialisis sangat ditentukan oleh luas area membran yang diperlukan untuk
mencapai produk yang diinginkan dari umpan dengan konsentrasi garam awal tertentu. Sementera
biaya operasi yang utama adalah kebutuhan energi yang diperlukan untuk menyisihkan garam dan
energi yang diperlukan oleh pompa untuk mentransfer larutan.
Strathmann, 2010
Beragam biaya sebagai fungsi rapat arus listrik Perbandingan biaya teknologi desalinasi
(Strathmann, 2010) sebagai fungsi konsnetrasi garam (Baker,
2012)
Contoh desain
stack/modul
elektrodialisis dapat
dilihat pada gambar
berikut. Membran kation
dan anion disusun secara
bersaling-seling diantara
sepasang elektroda.
Antara membran yang
satu dengan yang lain
dipisahkan oleh spacer
untuk membentuk ruang-
ruang atau
keompartemen-
kompartemen.
Sistem elektrodialisis
terdiri dari stack
elektrodialsis, pompa
untuk transfer larutan
menuju modul dan power
supply untuk mentransfer
ion-ion dari kompartemen
diluat menuju
kompartemen konsentrat.
Contoh-contoh desain
spacer di dalam unit ED
dapat dilihat pada
gambar-gambar berikut.
Spacer tidak hanya
berfungsi sebagai
pemisaha membran dan
pembentuk ruang, tetapi
juga dapat membantu
mendistribusikan aliran di
dalam kompartemen-
kompartemen.
Pada spacer jenis sheet flow, kompartemen disusun secara vertikal, memberikan jalur aliran
larutan yang relatif lebih pendek, dan hilang tekan yang lebih kecil (0.2- 0.4 bar). Laju alir
larutan rata-rata 2-4 cm/s. Spacer tipe tortuous path flow disusun secara horizontal, kecepatan
aliran rata-rata 6-12 cm/s dan hilang tekan rata-rata 1-2 bar.
Gambar skematik spacer (a) desain “sheet flow” dan (b) desain
“tortuous path flow” (Strathmann, 2010)
Gambar-gambar menunjukkan berbagai mode operasi untuk proses elektrodialisis, yaitu batch, feed
and bleed, dan kontinyu. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Mode operasi batch
memiliki kapasitas kecil dengan keunggulan antara lain: laju demineralisasi tinggi dan tidak
bergantung pada fluktuasi komposisi umpan. Kelemahannya adalah produksi tidak kontinyu,
rancangan sistem kompleks yang berkaitan dengan penyimpangan (pengangkutan) umpan dan
produk, kontrol, dan perpipaan internal.
Batch Feed-and-bleed
Elektrodialisis reversal skala industri untuk memproduksi air minum (Strathmann, 2010)
Perbandingan biaya plant deionisasi kapasitas 1000 m3/hari dengan proses ion-exchange
konvensional dengan plant yang menggunakan pretreatment ED (Strathmann, 2004)
Unit elektrodialisis 4 tahap yang digunakan pada proses demineralisasi cheese whey dan
skimmed milk (Strathmann, 2004)
Electrodialysis stacks for cheese whey demineralization (1000 m3/day. Plant in operation since
1989) (www.ameridia.com/html/tec.html)
Dalam bidang bioteknologi, EDBM dapat diaplikasikan untuk memperoleh asam organik
dari proses fermentasi. Dengan menggabungkan EDBM, proses fermentasi dapat
dioperasikan secara kontinyu. Salah contonya adalah proses pembuatan asam itanoic
Diagram sederhana yang menggambarkan plant recovery produced water dengan unit
elektrodialisis terintegrasi (Strathmann, 2004)
Data operasi produced water recovering plant dengan unit elektrodialsis reversal
(Strathmann, 2004)