Professional Documents
Culture Documents
RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN NASABAH PADA BANK X KANTOR CABANG JEMBER DENGAN
MENGINTEGRASIKAN SERVQUAL DAN MODEL KANO KE DALAM QFD
Rohmah Azizah
Email: razizah14@gmail.com
ABSTRACT
This research aims to create an improvement design of service quality by giving priority in technical
response that need to be done to improve the service quality of Bank X Branch Jember that have not satisfied
yet. This study uses quantitative and qualitative approaches. To obtain an improvement design of service
quality, researcher using integration methods of servqual, Kano model and QFD. Sampling was done by
purposive sampling to customers who visit the Bank X Jember Branch Office at least twice in the past two years,
there are 100 respondents filled out questionnaires servqual and another 100 respondents who filled out
questionnaires Kano models.
The results of this research, it is known that there are two attributes of a service that have a positive gap
and the remaining 15 have a negative gap. And through a Kano model known from 17 service attributes, there
is one atribute of the services included in the Attractive category, 13 services attributes fall into One
Dimensional category and the remaining three attributes of services fall into Must Be category. The highest rank
on the attributes that need to be improved first is "Customer service providing service with response". As well as
the technical response which has the highest rank to prioritize is "Customize standard time service to the needs
of customers".
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan
di industri perbankan ini dapat dilihat berdasarkan Statistik Distribusi Simpanan Bank Umum pada Maret 2015,
jumlah akun rekening industri perbankan mencapai 163,59 juta akun rekening, atau tumbuh 32% dari posisi
123,12 juta rekening dari periode yang sama pada tahun sebelumnya (www.republika.co.id).
Dilatarbelakangi oleh industri perbankan yang semakin kompetitif, maka bank-bank berusaha
mengoptimalkan layanannya agar dapat mempertahankan nasabah yang sudah ada serta untuk
menghimpun nasabah baru semaksimal mungkin. Untuk itu dibutuhkan adanya evaluasi kualitas layanan yang
diberikan kepada para nasabah, sehingga bank dapat memperbaiki layanan yang dinilai kurang optimal.
Namun berdasarkan data yang didapat dari Bank X Kantor Cabang Jember, terlihat adanya
penurunan jumlah nasabah pada bulan September 2015 jika dibandingkan dengan bulan September 2014
sebanyak total 1.141 nasabah. Dengan data penurunan jumlah nasabah tersebut, merupakan bukti adanya
masalah pada Bank X Kantor Cabang Jember. Masalah ini dapat diidentifikasi dengan melakukan survei
kepada nasabah mengenai kualitas layanan yang ada. Dari survei tersebut, pihak bank dapat mengetahui
atribut layanan yang dinilai kurang memuaskan oleh nasabah, agar ke depannya bank diharapkan mampu
2
meningkatkan kualitas layanan terutama pada layanan yang dianggap belum memenuhi harapan nasabah,
sehingga diharapankan Bank X Kantor Cabang Jember dapat unggul dalam berkompetisi dengan bank-bank
lain.
Sebagai upaya untuk memenuhi harapan dan kebutuhan nasabah, maka dilakukan penelitian
dengan menggunakan metode servqual (service quality) untuk memberikan informasi penting mengenai
adanya kesenjangan (gap) antara layanan yang diharapkan dengan layanan yang diterima. Selanjutnya
atribut dari service quality akan dikategorikan menggunakan model Kano. Pengkategorian ke dalam model
Kano ini dikarenakan asumsi mengenai tindakan perbaikan yang dilakukan pada atribut layanan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan sangat besar tidak selamanya benar. Setelah mendapatkan
informasi mengenai kesenjangan antara layanan yang diharapkan dengan yang diterima oleh nasabah atas
kualitas layanan dan mengkategorikannya berdasarkan model Kano, selanjutnya dibutuhkan respon
perusahaan untuk memberikan layanan sesuai dengan persepsi kualitas yang diinginkan oleh nasabah. Maka
sebagai pelengkap, digunakan metode QFD untuk merancang respon teknis agar penyedia jasa dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan yang mereka harapkan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Kualitas Jasa (Service Quality)
Kualitas jasa merupakan perbandingan antara kualitas layanan yang seharusnya dirasakan (harapan)
dengan kualitas layanan yang benar-benar diterima (kenyataan) (Sahney, 2010:645). Implikasi baik buruknya
kualitas jasa tergantung kepada kemampuan penyedia jasa memenuhi harapan pelanggannya secara
konsisten (Tjiptono, 2005:260).
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Objek penelitian dilakukan hanya pada nasabah Bank X Kantor Cabang Jember.
2. Selama penelitian, keadaan dianggap tetap dan tidak ada penambahan fasilitas.
3. Tidak dilakukan benchmark dengan pesaing sehingga sub matriks pada QFD yang terkait benchmark
tidak dibahas.
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
α = Toleransi ketidaktelitian (dalam persen)
Dengan menggunakan persamaan diatas dan tingkat kesalahan (error) sebesar 10%, maka jumlah
data pada penelitian ini adalah 99,82 atau dibulatkan menjadi 100 sampel.
Tahap
Pengumpulan Membuat kuesioner servqual dan model Kano
Data
Penyebaran kuesioner
Tidak
Valid dan
reliabel ?
Ya
Tahap Pengolahan data
Pengolahan
Data
Tahapan Analisis
BAB 4
PEMBAHASAN
Berikut adalah atribut kualitas layanan Bank X Kantor Cabang Jember beserta tingkat kepentingannya :
Tabel 4.1.
Tingkat Kepentingan Atribut Kualitas Layanan pada Bank X Kantor Cabang
Jember
Dimensi Atribut Kualitas Layanan
x̅ Tingkat
Kepentingan
Bank memiliki media komunikasi yang baik melalui
T.1 4,26
telepon
T.2 Kondisi pada banking hall terasa nyaman 4,24
T.3 Penampilan karyawan secara keseluruhan baik 4,25
T.4 Bank memiliki area parkir yang aman dan memadai 4,25
T.5 Bank memiliki ATM yang berfungsi dengan baik 4,47
Bank memberikan pelayanan sesuai dengan yang
RL.1 4,22
dijanjikan
RL.2 Bank melayani kebutuhan nasabah sampai tuntas 4,42
Bank memberikan pelayanan dengan tepat sesuai
RL.3 4,44
prosedur
RS.1 Teller memberikan pelayanan dengan tanggap 4,57
Customer service memberikan pelayanan dengan
RS.2 4,39
tanggap
A.1 Bank menjamin keamanan dalam bertransaksi 4,48
A.2 Karyawan memberikan pelayanan dengan sopan 4,58
Karyawan bank memiliki pengetahuan yang cukup
A.3 4,32
untuk memberikan pelayanan
Bank memberikan kemudahan dalam penyampaian
E.1 4,28
saran dan keluhan
Karyawan bank memahami kebutuhan nasabah
E.2 3,99
secara personal
Karyawan bank memberikan pelayanan dengan
E.3 4,67
ramah
Karyawan bank memberikan informasi pada
E.4 4,68
nasabah dengan jelas
Sumber : Data diolah
8
∑(𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐻𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛)
̅ Harapan
X = .....................................................................................................................................(3)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Dalam menentukan kesenjangan (gap) antara kenyataan dan harapan yang diterima oleh
pelanggan maka dihitung melalui rumus berikut.
GAP = X̅ kenyataan – X
̅ harapan..................................................................................................................(4)
Nilai kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang diterima oleh nasabah atas layanan yang
diberikan oleh Bank X Kantor Cabang Jember dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Kesenjangan Atribut Kualitas Layanan pada Bank X Kantor Cabang Jember
𝐗̅ 𝐗̅ Kualitas
Dimensi Atribut Kualitas Layanan GAP
Kenyataan Harapan Layanan
Bank memiliki media komunikasi yang
T.1 4,11 4,50 -0,39 Puas
baik melaui telepon
Kondisi pada banking hall terasa
T.2 4,06 4,54 -0,48 Puas
nyaman
Penampilan karyawan secara Sangat
T.3 4,42 4,35 0,07
keseluruhan baik Puas
Bank memiliki area parkir yang aman
T.4 4,08 4,57 -0,49 Puas
dan memadai
Bank memiliki ATM yang berfungsi
T.5 4,09 4,59 -0,50 Puas
dengan baik
Bank memberikan pelayanan sesuai Cukup
RL.1 3,87 4,70 -0,83
dengan yang dijanjikan Puas
Bank melayani kebutuhan nasabah
RL.2 4,13 4,50 -0,37 Puas
sampai tuntas
Bank memberikan pelayanan dengan
RL.3 4,21 4,43 -0,22 Puas
tepat sesuai prosedur
Teller memberikan pelayanan dengan Cukup
RS.1 3,94 4,68 -0,74
tanggap Puas
Customer service memberikan Cukup
RS.2 3,75 4,76 -1,01
pelayanan dengan tanggap Puas
Bank menjamin keamanan dalam
A.1 4,26 4,42 -0,16 Puas
bertransaksi
Karyawan memberikan pelayanan Sangat
A.2 4,45 4,37 0,08
dengan sopan Puas
Karyawan bank memiliki pengetahuan
A.3 yang cukup untuk memberikan 4,12 4,50 -0,38 Puas
pelayanan
Bank memberikan kemudahan dalam Cukup
E.1 3.98 4,62 -0,64
penyampaian saran dan keluhan Puas
Karyawan bank memahami kebutuhan
E.2 4,17 4,45 -0,28 Puas
nasabah secara personal
Karyawan bank memberikan pelayanan
E.3 4,32 4,40 -0,08 Puas
dengan ramah
Karyawan bank memberikan informasi
E.4 4,18 4,48 -0,30 Puas
pada nasabah dengan jelas
Sumber : Data diolah
Atribut layanan yang memiliki nilai kesenjangan (gap) positif, tidak dimasukkan pada matriks HOQ,
karena dinilai telah mampu memenuhi harapan pelanggan.
9
Berdasarkan tabel referensi di atas, maka didapatkan hasil atribut layanan sesuai dengan kategori
pada model Kano. Kategori model Kano pada atribut layanan dapat dilihat pada Tabel
Tabel 4.4.
Kategori Model Kano pada Atribut Layanan
Persentase Distribusi Frekuensi
No Atribut Kualitas Layanan Total Kategori
A M O I R Q
1 Bank memiliki media komunikasi yang baik 23 40 29 8 0 0 100 M
2 Kondisi pada banking hall terasa nyaman 13 26 51 10 0 0 100 O
3 Penampilan karyawan secara keseluruhan baik 18 33 32 17 0 0 100 M
4 Bank memiliki area parkir yang aman dan memadai 18 28 51 3 0 0 100 O
5 Bank memiliki ATM yang berfungsi dengan baik 26 16 44 14 0 0 100 O
Bank memberikan pelayanan sesuai dengan yang
6 24 13 53 10 0 0 100 O
dijanjikan
7 Bank melayani kebutuhan nasabah sampai tuntas 31 19 42 8 0 0 100 O
Bank memberikan pelayanan dengan tepat sesuai
8 33 10 45 12 0 0 100 O
prosedur
9 Teller memberikan pelayanan dengan tanggap 30 9 56 5 0 0 100 O
Customer service memberikan pelayanan dengan
10 34 14 48 4 0 0 100 O
tanggap
11 Bank menjamin keamanan dalam bertransaksi 24 16 53 7 0 0 100 O
12 Karyawan memberikan pelayanan dengan sopan 32 7 55 6 0 0 100 O
Karyawan bank memiliki pengetahuan yang cukup
13 28 40 27 5 0 0 100 M
untuk memberikan pelayanan
Bank memberikan kemudahan dalam
14 22 20 46 12 0 0 100 O
penyampaian saran dan keluhan
Karyawan bank memahami kebutuhan nasabah
15 58 7 28 7 0 0 100 A
secara personal
Karyawan bank memberikan pelayanan dengan
16 23 12 54 11 0 0 100 O
ramah
Karyawan bank memberikan informasi pada
17 16 27 45 12 0 0 100 O
nasabah dengan jelas
Sumber : Data diolah
10
4.3.2. Hubungan antara Respon Teknis dan Atribut-atribut Layanan (Relationship Matrix)
Berikut merupakan nilai numerik dan simbol yang digunakan dalam relationship matrix :
Tabel 4.5.
Simbol dan Nilai Numerik dalam Relationship Matrix
Simbol Nilai Numerik Hubungan
(Kosong) 0 Tidak ada hubungan
Δ 1 Hubungan lemah
○ 3 Hubungan sedang
● 9 Hubungan kuat
Sumber : Foster, S. Thomas. 2004. Managing Quality: An Integrative Approach. Second
Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc
Pemetaan hubungan pada relationship matrix dilakukan oleh pihak Bank X Kantor Cabang Jember
yang mengerti dengan aktivitas operasional bank. Hasil pemetaan dapat dilihat dalam matriks HOQ.
4.3.3. Hubungan antara Respon Teknis dengan Respon Teknis (Technical Matrix)
Menghubungkan antara respon teknis dengan respon teknis memiliki tujuan untuk melihat pengaruh
antara masing-masing respon teknis. Technical matrix ini menggunakan nilai numerik dan simbol sebagai
berikut: Tabel 4.6.
Simbol dan Nilai Numerik dalam Technical Matriks
Simbol Nilai Numerik Hubungan
● +9 Pengaruh positif kuat
○ +3 Pengaruh positif sedang
(Kosong) 0 Tidak ada pengaruh
X -3 Pengaruh negatif sedang
# -9 Pengaruh negatif kuat
Sumber : Foster, S. Thomas. 2004. Managing Quality: An Integrative Approach. Second
Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc
Pemetaan hubungan pada technical matrix dilakukan berdasar atas pertimbangan pendapat dari
pihak Bank X Kantor Cabang Jember. Hasil pemetaan dapat dilihat dalam matriks HOQ.
Selanjutnya menghitung persentase respon teknis melalui perbandingan absolute rank dengan total
absolute rank dikalikan 100%. Dan dibuat prioritas urutan yang disebut relative rank.
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑒 𝑟𝑎𝑛𝑘
Persentase = ..........................................................................................................................................(6)
Σ 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑒 𝑟𝑎𝑛𝑘
Tabel 4.8.
Absolute Rank
Absolute Persentase Relative
No Respon Teknis Rank (%) Rank
1 Upayakan mengangkat telepon sebelum dering ketiga 14,949 1,129% 17
Saat menyambungkan telepon, pastikan diangkat oleh orang yang
2 14,949 1,129% 17
dituju
3 Selalu menawarkan bantuan pada awal dan akhir layanan 46,629 3,521% 10
4 Menjaga kebersihan dan kenyamanan pada banking hall 36,630 2,766% 15
5 Ada panel kurs valas atau suku bunga yang mudah dilihat oleh nasabah 36,630 2,766% 15
6 Tersedianya writing desk beserta slip transaksi dan alat tulis 36,630 2,766% 15
7 Menyediakan area parkir yang memadai 37,485 2,830% 14
8 Security mengawasi dan mengerahkan kendaraan nasabah 37,485 2,830% 14
Ruangan ATM dilengkapi dengan CCTV dan AC yang berfungsi dengan
9 44,532 3,362% 11
baik
10 Memastikan keypad pada ATM terbaca dan berfungsi dengan baik 40,230 3,038% 12
Jika terdapat ATM yang mengalami kerusakan, maka ATM diberi tanda
11 40,230 3,038% 12
bahwa sedang mengalami kerusakan
Segera melakukan perbaikan pada mesin ATM yang mengalami
12 40,230 3,038% 12
kerusakan
13 Saat memberikan janji pelayanan, harus di sesuaikan dengan SOP bank 92,484 6,983% 3
Bila komplain nasabah tidak dapat ditangani, CS dapat mencari solusi
14 50,343 3,801% 9
ke CS lain/ backoffice/ kantor pusat
Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap job desk masing-
15 61,803 4,666% 8
masing
16 Menyesuaikan standar waktu transaksi dengan nominal transaksi 81,891 6,183% 5
17 Menambah jumlah teller jika antrian jika antrian dirasa terlalu padat 76,357 5,765% 6
18 Menyesuaikan standar waktu layanan dengan keperluan nasabah 100,827 7,613% 1
19 Menambah jumlah CS jika antrian dirasa terlalu padat 95,293 7,195% 2
20 Karyawan wajib menjaga kerahasiaan identitas nasabah 12,906 0,974% 18
21 Mengecek ketelitian nasabah dalam mengisi formulir layanan 12,906 0,974% 18
22 Ruangan banking hall dilengkapi dengan CCTV 12,906 0,974% 18
Memastikan security menjalankan tugasnya saat jam operasional bank,
23 12,906 0,974% 18
maupun saat bank sudah tutup, disesuaikan dengan shift kerja
24 Meyediakan kotak saran dan keluhan pada banking hall 87,475 6,605% 4
CS mendengarkan setiap keluhan yang disampaikan nasabah dan
25 62,709 4,735% 7
mengonfirmasi keluhan yang disampaikan
26 Menjelaskan fitur serta keunggulan dari produk-produk bank 40,221 3,037% 13
Merekomendasikan produk bank yang sesuai dengan kebutuhan
27 40,221 3,037% 13
nasabah
28 Mengawali pelayanan dengan senyum, salam dan sapa 11,706 0,884% 19
29 Menunjukkan empati pada keluhan yang disampaikan nasabah 6,723 0,508% 20
Bila komplain nasabah tidak beralasan, tidak perlu menunjukkan
30 kesalahan nasabah tapi berikan petunjuk yang benar tanpa kesan 6,723 0,508% 20
menggurui
31 Melatih karyawan untuk meningkatkan skill dalam berkomunikasi 29,155 2,201% 16
32 Memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua jenis nasabah 2,241 0,169% 21
Total Absolute Rank 1324,405 100 %
Sumber : Data diolah
9
8
7
6
5
4
3
2
1
15
14
13
12
11
10
CR
Impoortance Level
4,68
4,67
3,99
4,28
4,32
4,48
4,39
4,57
4,44
4,42
4,22
4,47
4,25
4,24
4,26
0,30
0,08
0,28
0,64
0,38
0,16
1,01
0,74
0,22
0,37
0,83
0,50
0,49
0,48
0,39
GAP
Persentase
Relative Rank
A
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
M
M
Absolute Rank
Kano Category
2,808
0,747
4,469
5,478
1,642
1,434
8,868
6,764
1,954
3,271
7,005
4,470
4,165
4,070
1,661
Importance
●
1,129% 14,949
A1
17
●
B1
17 1,129% 14,949
○
●
●
C1
10 3,521% 46,629
●
D1
15 2,766% 36,630
●
E1
15 2,766% 36,630
●
F1
15 2,766% 36,630
●
G1
14 2,830% 37,485
●
H1
14 2,830% 37,485
○
●
I1
11 3,362% 44,532 ●
J1
12 3,038% 40,230
●
K1
12 3,038% 40,230
●
L1
12 3,038% 40,230
●
●
M1
3 6,983% 92,484 ○
●
Δ
N1
9 3,801% 50,343
Gambar 4.1.
○
○
●
●
O1
8 4,666% 61,803
○
●
P1
●
Δ
Q1
6 5,765% 76,357
○
7,613% 100,82
R1
1
Technical Response
7
○
●
Δ
S1
2 7,195% 95,293
●
T1
18 0,974% 12,906
●
U1
18 0,974% 12,906
●
V1
18 0,974% 12,906
●
W1
18 0,974% 12,906
○
○
●
Δ
Δ
Δ
X1
4 6,605% 87,475
○
●
Y1
7 4,735% 62,709
●
Z1
13 3,037% 40,221
●
A2
13 3,037% 40,221
○
●
B2
19 0,884% 11,706
●
C2
20 0,508% 6,723
●
D2
20 0,508% 6,723
○
●
Δ
E2
16 2,201% 29,155
○
2,241
F2
21 0,169%
13
14
BAB 5
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi dari pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Melalui analisis servqual, dari 17 atribut layanan yang ada, terdapat 15 atribut layanan memiliki gap negatif
yang menunjukkan penyedia jasa belum mampu memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan sisanya dua
atribut memiliki gap positif yang menunjukkan penyedia jasa telah mampu memenuhi harapan pelanggan
pada atribut tersebut yaitu “Penampilan karyawan secara keseluruhan baik” dan “Karyawan memberikan
pelayanan dengan sopan”. Berdasarkan hasil ini, atribut layanan yang memiliki gap positif nantinya tidak
dilakukan analisa lebih lanjut pada matriks HOQ karena pada atribut tersebut pihak Bank X Kantor Cabang
Jember telah dapat memenuhi harapan nasabah.
2. Melalui pengklasifikasian atribut-atribut layanan Bank X Kantor Cabang Jember dengan model Kano, dari
17 atribut layanan terdapat satu atribut layanan yang masuk dalam kategori attractive yaitu “Karyawan
bank memahami kebutuhan nasabah secara personal”. Terdapat 13 atribut layanan yang masuk dalam
kategori One Dimensional dan terdapat tiga atribut layanan yang masuk dalam kategori Must Be.
3. Urutan lima terbesar tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesenjangan
pada atribut layanan yang memiliki gap negatif, berdasarkan perhitungan relative rank adalah:
1. Menyesuaikan standar waktu layanan dengan keperluan nasabah
2. Menambah jumlah CS jika antrian dirasa terlalu padat
3. Saat memberikan janji pelayanan, harus di sesuaikan dengan SOP bank
4. Meyediakan kotak saran dan keluhan pada banking hall
5. Menyesuaikan standar waktu transaksi dengan nominal transaksi
5.2. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk peningktan kinerja layanan Bank X Kantor Cabang Jember
terhadap kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan pihak Bank X Kantor Cabang Jember memberikan perhatian lebih pada atribut kualitas
layanan yang diprioritaskan untuk diperbaiki, serta mengorelasikannya dengan respon teknis yang
ada.
2. Untuk keberhasilan peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah, dibutuhkan
dukungan dari semua pihak yang terkait, tidak hanya pegawai frontliner seperti teller dan customer
service saja, melainkan juga dibutuhkan kerja sama antara semua pegawai Bank X Kantor Cabang
Jember.
3. Sebaiknya Bank X Kantor Cabang Jember melakukan kajian kualitas layanan secara rutin dan
berkelanjutan untuk melihat perkembangan kebutuhan pelanggan terhadap layanan yang diberikan,
serta sejauh mana kemampuan pihak bank untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
Camgoz-Akdag, Hatice dkk. 2013. QFD Application Using Servqual for Private Hospitals: A Case Study.
Leadership in Health Services, 26(3) : 175-183 . Emerald Group Publishing Limited.
Foster, S. Thomas. 2007. Managing Quality : Integrating The Supply Chain. 3rd edition. New Jersey. Pearson
Education Inc.
Sahney, Sangeeta. 2011. Delighting Customers of Management Education in India: A Student Prespective, part
II. The TQM Journal. 23(5) : 531-548. Emerald Group Publishing Limited.
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta :
Salemba Empat..
Tan, Kay C. dan Theresia A. Pawitra, Integrating SERVQUAL and Kano’s Model Into QFD for Service Excellent
Development. Managing Quality Volume 11, No. 6, 2001, pp. 418-430.