You are on page 1of 18

JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN


(Studi Kasus di Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cibinong)
Oleh:
Yunita Indriany

Program Studi Administasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta


Gedung Sentra Krama Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-31904598 Fax. 021-31904599

Email : indrianyyunita@gmail.com

ABSTRACT

Based on observations in the field, it can be seen that at the Polytechnic LP3I Jakarta
Cibinong Campus service is generally seen as good enough, but there are some services
that are still considered not optimal. Based on this, the writer is interested in conducting
research to find out how much influence the quality of service on corporate image
(Polytechnic LP3I Jakarta Cibinong Campus). The type of research chosen is a type of
quantitative research. Quantitative research was chosen because researchers wanted to
measure the effect of service quality on image at the Polytechnic LP3I Jakarta Cibinong
Campus using a scale and size that had been previously designed. This measurement is
based on the respondent's answer to a questionnaire containing various questions and
statements with variations of answers that have been provided by the author. This research
is explanative, namely a study that explains the interplay between independent variables
(Service Quality) and dependent variables (Image Company) through testing hypotheses.
In this case the researcher examines whether there is an influence between the quality of
service to the company image by testing several theories used. From the results of the
analysis obtained the value of service quality has a significant positive effect on the image
shown by the r value of 0.587 which means the relationship between the two is strong.
While the coefficient of determination (R2) is equal to 0.344, which means that service
quality can increase the company's image variable by 34.4%, while the remaining 65.6%
is explained by other variables.

Keywords: Service Quality, Image

PENDAHULUAN kompetitornya. Untuk memenuhi


kepuasan mahasiswa pada industri jasa,
Latar Belakang Penelitian kualitas pelayanan sangat penting bagi
Memasuki era milenium ke-3 perusahaan untuk dikelola dengan baik
dewasa ini, persaingan bisnis antar agar memenuhi keinginan konsumen juga
perusahaan semakin ketat baik di pasar terciptanya citra terhadap perusahaan itu
domestik maupun internasional. sendiri.
Perusahaan yang ingin berkembang dan Dalam kondisi persaingan yang
mendapatkan keunggulan kompetitif semakin kompetitif seperti sekarang ini,
harus mampu memberikan produk industri jasa (service industry) saat ini
(barang atau jasa) yang berkualitas berkembang dengan sangat cepat.
dengan harga yang terjangkau, dan Pelayanan yang diberikan antara satu
memberikan pelayanan yang baik kepada penyedia jasa (service provider) dengan
konsumennya dibanding dengan pemberi jasa lainnya sangat bervariatif
137
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

yang sesuai dengan kebutuhan dan Konsumen mengharapkan untuk


keinginan konsumennya. Salah satu memperoleh pelayanan atau service yang
industri jasa yang berkembang dengan maksimal dari para penyedia jasa dengan
sangat cepat di Indonesia perguruan menyediakan service yang memuaskan
tinggi baik negeri maupun swasta. Dunia harapan mereka atau bahkan melebihi
pendidikan dituntut memberikan kualitas harapan mereka.
optimal atas kinerja yang diberikan Kepuasan mahasiswa sangat
kepada mahasiswa karena mahasiswa mempengaruhi suatu perusahaan
akan memberikan penilaian subjektif atau dibidang jasa, karena kepuasan
membentuk persepsi langsung terhadap mahasiswa adalah suatu keadaan dimana
brand image (citra) perusahaan atau keinginan, harapan dan kebutuhan
penyedia jasa yang bersangkutan. pelanggan atau mahasiswa dapat
Citra pada dasarnya merupakan terpenuhi. Suatu pelayanan dinilai
salah satu harapan yang ingin dicapai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat
oleh perusahaan untuk membantu memenuhi kebutuhan dan harapan
perusahaan dalam bertumbuh kembang. pelanggan atau mahasiswa. Pengukuran
Citra yang positif akan memperkuat kepuasan pelanggan atau mahasiswa
posisi perusahaan dalam persaingan dan merupakan elemen penting dalam
mendapatkan kepercayaan dari para menyediakan pelayanan yang lebih baik,
publiknya. Hal ini berpengaruh terhadap lebih efisien dan lebih efektif. Apabila
produk yang dikeluarkan, dengan citra pelanggan atau mahasiswa merasa tidak
positif konsumen akan lebih mudah puas terhadap suatu pelayanan yang
untuk memilih produk tersebut. Citra disediakan, maka pelayanan tersebut
yang baik atau positif akan memberikan dipastikan tidak efektif dan tidak efisien.
kesan yang baik bagi konsumen. Apabila Pada kondisi persaingan sempurna,
citra perusahaan buruk, akan memberikan dimana pelanggan atau mahasiswa
kesan yang buruk bagi konsumen, dan mampu untuk memilih diantara beberapa
konsumen dapat beralih kepada alternatif pelayanan dan memiliki
kompetitor lain dengan tawaran yang informasi yang memadai, kepuasan
lebih unggul. mahasiswa merupakan satu determinan
Perusahaan yang bergerak dibidang kunci dari tingkat permintaan pelayanan
jasa sebaiknya mencoba untuk dan terciptanya citra perusahaan terhadap
memperlihatkan brand Image-nya, Perusahaan itu sendiri. Ada beberapa
karena dengan brand image (citra) yang faktor yang dapat dipertimbangkan oleh
bagus akan memberi nilai tambah bagi mahasiswa dalam menilai suatu
perusahaan dan juga membuat para pelayanan, yaitu ketepatan waktu, dapat
konsumen senang dan betah bila kondisi dipercaya, kemampuan teknis,
tempat perusahaan itu benar memberikan diharapkan, berkualitas, dan harga yang
suasana yang nyaman. Perguruan Tinggi sepadan. Berdasarkan faktor tersebut,
dalam menawarkan jasa harus berupaya mahasiswa sendirilah yang menilai
memberikan pelayanan terbaik kepada tingkat kepuasan yang mereka terima dari
para mahasiswanya dan memiliki barang atau jasa spesifik yang diberikan,
perbedaan serta karateristik masing- serta tingkat kepercayaan mereka
masing. Mahasiswa akan sangat teliti terhadap kemampuan pemberi pelayanan.
menyeleksi dan sangat memperhitungkan Tingkat kepuasan pelanggan atau
jenis pelayanan yang diberikan mahasiswa terhadap pelayanan
Perusahaan tersebut, sehingga hal ini merupakan faktor penting dalam
merupakan sebuah tantangan dalam mengembangkan suatu sistem
perkembangan industri jasa perusahaan. penyediaan pelayanan yang tanggap

138
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

terhadap kebutuhan pelanggan atau interpersonal dibutuhkan untuk


mahasiswa, dapat juga meminimalkan menciptakan kepuasan dan loyalitas
biaya dan waktu serta memaksimalkan yang ditentukan oleh keakraban,
dampak pelayanan terhadap populasi kehangatan, penghargaan,
sasaran. kedermawanan, dan kejujuran yang
Selama ini Politeknik LP3I Jakarta dilakukan oleh penyedia jasa.
Kampus Cibinong citranya sudah cukup Pengertian kualitas pelayanan
baik, namum untuk beberapa hal masih menurut J.Supranto (2006:226)
terkendala sehingga kualitas pelayanan adalah sebuah kata yang bagi
yang diberikan belum maksimal. penyedia jasa merupakan sesuatu
Berangkat dari wacana diatas, penulis yang harus dikerjakan dengan baik.
menduga bahwa dewasa ini, kualitas Sedangkan dimensi pelayanan
pelayanan di Politeknik LP3I Jakarta menurut Gronroos adalah suatu
kampus Cibinong terhadap mahasiswa aktivitas yang bersifat tidak kasat
sudah mengalami penurunan sehingga mata yang terjadi sebagai akibat
perlu ditingkatkan kembali agar dapat adanya interaksi antara konsumen
mampu menciptakan citra Perusahaan. dengan karyawan atau hal-hal lain
Dari sekian banyak faktor tersebut, yang disediakan oleh perusahaan
penulis menduga faktor kualitas pemberi pelayanan yang dimaksud
pelayanan merupakan faktor utama yang untuk memecahkan permasalahan
mempengaruhi penciptaan citra konsumen atau pelanggan (Ratminto,
perusahaan. Hal inilah yang mendasari 2005:2).
penulis untuk mengadakan penelitan b. Tujuan dan Fungsi Pelayanan
yang berjudul : “Pengaruh Kualitas Kualitas pelayanan diberikan
Pelayanan Terhadap Citra Perusahaan kepada konsumen harus berfungsi
(Studi Kasus di Politeknik LP3I Jakarta untuk lebih memberikan kepuasan
Kampus Cibinong )”. Adapun tujuan dari yang maksimal, oleh karena itu
penelitian ini adalah : dalam rangka memberikan pelayanan
1. Untuk mengetahui dan memahami harus dilakukan sesuai dengan fungsi
seberapa besar tingkat kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan yang
pelayanan di Politeknik LP3I Jakarta diberikan oleh setiap perusahaan
Kampus Cibinong. tentunya mempunyai tujuan.
2. Untuk mengetahui dan memahami Umumnya tujuan dengan
seberapa besar citra pada Politeknik diadakannya pelayanan adalah agar
LP3I Jakarta Kampus Cibinong. konsumen merasakan adanya
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas kepuasan dan dampaknya bagi
pelayanan terhadap citra di perusahaan akan memperoleh laba
Politeknik LP3I Jakarta Kampus maksimal.
Cibinong. c. Dimensi dan Indikator Kualitas
Pelayanan
Dimensi kualitas pelayanan
KAJIAN PUSTAKA (SERVQUAL) oleh Parasuraman
(1998) dibagi menjadi lima dimensi
Teori Kualitas Pelayanan SERVQUAL diantaranya adalah
a. Pengertian Kualitas Pelayanan (Lupiyoadi, 2001: 148) yaitu :
Menurut Rustanto (2019), 1) Tangibles (berwujud atau
pelayanan adalah proses membantu jelas dapat dibuktikan),
orang lain dengan cara-cara tertentu meliputi fasilitas fisik,
dimana sensitivitas dan kemampuan

139
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

perlengkapan, personilnya kesan seseorang terhadap


dan sarana komunikasi. suatu obyek).
2) Reliability (kehandalan), b. Pentingnya Citra
yaitu kemampuan untuk Perusahaan
menghasilkan kinerja Pentingnya citra
pelayanan yang dijanjikan perusahaan dikemukakan
secara akurat dan pasti. Gronroos (1990:232)
3) Responsiveness (daya sebagai berikut :
tanggap), yaitu kemampuan 1) Menceritakan harapan
para karyawan untuk bersama kampanye
membantu para mahasiswa pemasaran eksternal.
dan memberikan layanan Citra positif
dengan tanggap. memberikan
4) Assurance (jaminan atau kemudahan
kepastian), yaitu kemampuan, perusahaan untuk
kesopanan, dan sifat dapat berkomunikasi dan
dipercaya yang dimiliki oleh mencapai tujuan secara
para staff, bebas dari bahaya, efektif sedangkan citra
risiko dan keragu-raguan. negatif sebaliknya.
5) Empathy (empati), yaitu 2) Sebagai penyaring
kemudahan dalam melakukan yang mempengaruhi
hubungan, komunikasi yang persepsi pada kegiatan
baik, perhatian pribadi dan perusahaan. Citra
memahami kebutuhan positif menjadi
mahasiswa. pelindung terhadap
1. Citra (Image) kesalahan kecil,
a. Pengertian Citra (Image) kualitas teknis atau
Citra merupakan fungsional sedangkan
tujuan utama dan juga citra negatif dapat
prestasi yang ingin dicapai memperbesar
oleh Public Relations. Citra kesalahan tersebut.
merupakan hasil penilaian 3) Sebagai fungsi dari
dari beberapa pendapat pengalaman dan
publik yang dilontarkan harapan konsumen atas
untuk perusahaan. Biasanya kualitas pelayanan
pendapat dari publik perusahaan.
berdasarkan pada persepsi, 4) Mempunyai pengaruh
pengetahuan, dan nilai-nilai penting terhadap
kepercayaan yang dimiliki manajemen atau
oleh publik. Pengertian dampak internal. Citra
Citra atau Image menurut perusahaan yang
Philip Kotler (2001:87) kurang jelas dan nyata
yaitu “An Image is sum mempengaruhi sikap
belief, ideas, and karyawan terhadap
impressions that a person perusahaan.
has of an object” (citra c. Proses terbentuknya Citra
merupakan sejumlah Perusahaan
keyakinan, gambaran, dan

140
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

Proses terbentuknya waktu secara progresif


citra perusahaan menurut dan fleksibelitas.
Hawkins et all (2001) yaitu 2) Kestabilan dan
1) Obyek mengetahui Krediblitas
(melihat dan Perusahaan, citra suatu
mendengar) upaya perusahaan dilihat dari
yang dilakukan faktor kestabilan suatu
perusahaan dalam perusahaan menghadapi
membentuk citra gejolak ekonomi.
perusahaan. Semakin kokoh
2) Memperhatikan upaya perusahaan tersebut,
perusahaan tersebut. semakin kuat citra
3) Setelah adanya perusahaan tersebut.
perhatian, obyek Sedangkan faktor
mencoba memahami kredibilitas dilihat dari
semua yang ada pada tingkat kepercayaan
upaya perusahaan. mahasiswa terhadap
4) Terbentuknya citra suatu perusahaan.
perusahaan pada Semakin tinggi tingkat
obyek. kepercaan mahasiswa
5) Citra perusahaan yang terhadap suatu
terbentuk akan perusahaan, semakin
menentukan perilaku kuat citra perusahaan
obyek sasaran dalam tersebut.
hubungannya dengan 3) Identitas Perusahaan
perusahaan. secara Visual, citra
d. Dimensi Persepsi suatu perusahaan dilihat
Mahasiswa Untuk dari faktor identitas
Mengukur Citra perusahaan secara
Perusahaan visual, yaitu bagaimana
Dimensi persepsi cara perusahaan
mahasiswa untuk mengukur membangun identitas
citra suatu Perusahaan, atau memposisikan
peneliti menggunakan dirinya antara lain
prisnip dari Heerden dan berupa:
Puth (dalam Istijanto, a) Lambang/logo
2005:198) ada empat perusahaan yang
dimensi yang digunakan merupakan tanda
dalam mengukur persepsi pegenal perusahaan
mahasiswa terhadap citra yang dinyatakan
suatu perusahaan, yaitu: dalam bentuk
1) Kedinamisan simbol, desain,
Perusahaan, citra suatu logo.
perusahaan dilihat dari b) Suasana yang ingin
faktor kedinamisan ditampilkan oleh
Perusahaan yaitu perusahaan akan
kemampuan perusahaan mencerminkan citra
tumbuh dari waktu ke perusahaan itu
sendiri.

141
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

c) Acara yang 1. Kualitas Pelayanan di Politeknik


disponsori LP3I Jakarta kampus Cibinong
perusahaan, bang sudah Baik.
membangun 2. Citra pada Perusahaan di
identitas melalui Politeknik LP3I Jakarta
acara-acara yang kampus Cibinong sudah
disponsorinya. Citra baik.
perusahaan akan 3. Kualitas Pelayanan
tinggi apabila berpengaruh signifikan
identitas perusahaan terhadap Citra di
secara visual Politeknik LP3I Jakarta
berkesan modern, kampus Cibinong
mudah dikenali dan
menarik.
4) Pelayanan Perusahaan, METODE PENELITIAN
citra suatu perusahaan
dilihat dari faktor Jenis Penelitian
pelayanan yang
diberikan, sikap Metode penelitian menurut
karyawan dan Sugiyono (2010:2),”Metode penelitian
pengetahuan karyawan. pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan
Kerangka Pemikiran dan kegunaan tertentu.”
Berangkat dari teori dan tinjauan Jenis penelitian yang dipilih adalah
pustaka yang telah dijelaskan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini
sebelumnya, maka dibentuk sebuah bersifat eksplanatif, yakni suatu
kerangka pikiran yang akan mendasari penelitian yang menjelaskan hubungan
penelitian ini. Dapat diketahui bahwa saling pengaruh antar variabel
terdapat hubungan antara kualitas independent (Kualitas Pelayanan) dan
pelayanan yaitu sebagai variabel bebas variabel dependent (Citra Perusahaan
atau independen dengan citra Mega) melalui pengujian hipotesis.
Perusahaan sebagai variabel terikat
atau dependen. Penelitian ini merupakan Operasionalisasi Variabel
penelitian bivariat atau menggunakan dua
variabel. Adapun Kerangka Pemikiran ini Definisi operasional bertujuan
adalah sebagai berikut : untuk menjelaskan arti masing-masing
variabel. Operasionalisasi variabel dari
penelitian yang diangkat penulis terdiri
dari Variabel Kualitas Pelayanan (X)
sebagai variabel yang mempengaruhi
atau disebut juga sebagai variabel
penyebab, atau sering disebut sebagai
variabel bebas atau independent variable
Gambar 3 (X), serta Variabel Citra Perusahaan (Y)
Model penelitian hubungan antar variable sebagai variabel akibat atau disebut juga
variabel tergantung atau kata lainnya
dependent variable.
Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesisnya
adalah sebagai berikut :
142
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

Tabel 1 Kisi-kisi variable


Variabel Dimensi Indikator No Item Jmlh Item
a. Ketersediaan lahan
Tangibles parkir
1,2 2
(Bukti Fisik) b. Ruangan yang bersih
dan nyaman
a. Pengetahuan petugas
pelayanan tentang
product knowledge
b. Kecepatan pelayanan
yang diberikan tidak
Reliability
lebih dari 3 menit 3,4,5 3
(Kehandalan)
Kualitas c. Petugas menangani
Pelayanan keluhan mahasiswa
(Sumber : dengan baik dan cepat
Parasuraman sesuai dengan masalah
dkk,2008:99) yang ada
a. Kesediaan memberikan
layanan yang dibutuhkan
mahasiswa dengan tepat
b. Respon petugas
Responsivenes pelayanan terhadap
6,7,8 3
(Ketanggapan) kritikan, saran dan
keluhan mahasiswa
c. Kecepatan Perusahaan
menerima telepon dari
mahasiswa
a. Keamanan lingkungan
Perusahaan
Assurance
b. Fasilitas Pick Up Service 9,10 2
(Jaminan)
terhadap mahasiswa
prioritas
a. Petugas bersedia
mendengarkan keluhan
Emphaty
mahasiswa 11,12 2
(Kepedulian)
b. Keramahan petugas
pelayanan
a. Jumlah karyawan untuk
mempermudah
pelayanan mahasiswa
Faktor
Kedinamisan b. Penggunaan e-channel 13,14 2
Perusahaan (mobile perusahaan,
Citra
sms notifications dan
(Sumber : Shierly
internet perusahaan)
Harrison dalam
yang user friendly
buku Iman
Mulyana, a. Jaminan lembaga yang
1995:71) diberikan Perusahaan
Faktor Kestabilan untuk menambah
dan Kredibilitas tingkat kepercayaan 15,16 2
Perusahaan mahasiswa
b. Kesesuaian biaya
kuliah

143
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

a. Pemasangan logo
banner Perusahaan
Faktor Identitas ditempat umum atau
Perusahaan secara berupa iklan 17,18 2
Visual b. Program sosial yang
dilakukan Perusahaan
(CSR)

Teknik Pengumpulan Data 4) Alternatif Jawaban D


Teknik pengumpulan data primer (TB) memiliki bobot
dan data sekunder yang digunakan dalam nilai 2
penelitian ini adalah sebagai berikut : 5) Alternatif Jawaban E
1. Pengumpulan Data Primer (STB) memiliki bobot
Yaitu teknik pengumpulan nilai1
data dengan cara mendatangi 2. Pengumpulan Data Sekunder
langsung lokasi penelitian. Yaitu teknik pengumpulan
Pengumpulan data primer data dengan mengumpulkan data
dilakukan melalui : dengan cara mempelajari buku
a) Observasi literatur ilmiah, buku laporan,
Cara pengumpulan data publikasi ilmiah dan dokumen yang
melalui proses pencatatan berhubungan dengan masalah yang
yang sistematik tanpa diteliti.
adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan Teknik Sampling
individu-individu yang 1. Populasi
diteliti. Definisi populasi menurut
b) Angket atau Kuesioner Ridwan (2010:57), populasi adalah
Yaitu teknik pengumpulan wilayah generalisasi yang terdiri atas
data dengan membagikan obyek dan subyek yang mempunyai
atau mendistribusikan kuantitas dan karakteristik tertentu
pertanyaan kepada para yang ditetapkan oleh peneliti untuk
responden. Kuesioner dipelajari dan kemudian di tarik
yang dibagikan bersifat kesimpulannya. Populasi dalam
tertutup, artinya dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
pertanyaan tersebut sudah yang telah berinteraksi dengan
disiapkan alternatif Petugas Perusahaan di Perusahaan
jawaban yang dianggap MT Haryono dalam kurun waktu (3)
paling tepat menurut bulan. Jumlah total Mahasiswa yang
pendapatnya. Bobot mengunjungi Perusahaan per bulan
pertanyaan sebagai Januari 2018 hingga Maret 2018
berikut: adalah 320 orang
1) Alternatif Jawaban A
(SB) memiliki bobot 2. Sampel
nilai 5 Dalam penelitian ini
2) Alternatif Jawaban B digunakan, teknik pengambilan
(B) memiliki bobot sampel dengan Stratified Random
nilai 4 Sampling yaitu pengambilan sampel
3) Alternatif Jawaban C sesuai strata secara proposional.
(CB) memiliki bobot (Singarimbun, 1995:154). Sesuai
nilai 3
144
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

dengan rumus Slovin dimana jumlah Uji Instrumen


sampel ditentukan dengan rumus : Dalam pengujian instrument yang
perlu diperhatikan adalah kesahhan
(validitas) dan keandalan (reliability). Uji
validitas dan reliabilitas dilakukan untuk
memastikan instrumen tersebut
merupakan alat ukur yang akurat dan
Keterangan : dapat dipercaya.
n = jumlah sampel a. Uji Validitas
N = jumlah populasi Validitas instrumen
e = tingkat kesalahan, dalam hal ini berhubungan dengan kesesuaian
diambil 10% dan ketepatan fungsi alat ukur yang
digunakannya. Uji validitas
Dari rumus di atas, karena berguna untuk mengetahui apakah
populasinya atau N sebanyak 320, maka ada pertanyaan-pertanyaan pada
jumlah sampel yang diperoleh sebanyak kuesioner yang harus
99 responden. dibuang/diganti karena dianggap
tidak relevan.
Teknik Analisis Data Dalam uji validitas apabila r
Teknik analisis data yang digunakan = -1 artinya korelasinya negatif
yaitu dengan menggunakan teknik regresi sempurna. r = 0 artinya tidak ada
sederhana. Setelah data diperoleh, data korelasi, dan r = 1 berarti
kemudian akan diolah melalui tiga tahap, korelasinya sangat kuat. Sedangkan
yaitu: arti harga r akan dikonsultasikan
1. Editing: untuk memeriksa atau dengan tabel interpretasi nilai r
meneliti kembali kebenaran data menurut Sugiyono (2010:257)
(jawaban responden) di kuesioner sebagai berikut:
untuk mengetahui lengkap tidaknya
jawaban tersebut dan relevansi Tabel 2
jawaban dari responden; Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai ‘r’
2. Coding: untuk mengklasifikasikan
jawaban dari responden menurut
jenisnya dengan memberi
kode/tanda pada masing-masing
jawaban dengan tujuan
menyederhanakan jawaban
Rumus korelasi product moment adalah
responden sesuai dengan kriteria
sebagai berikut :
yang dipakai; dan
3. Tabulasi, dengan memasukan dan
mengelompokan data ke dalam
tabel-tabel secara teliti dan teratur
serta mengatur angka-angka Dimana :
sehingga bisa dihitung jumlah r = Koefisien korelasi
kasus dalam berbagai kategori. n = Banyaknya sampel
Selanjutnya hasil data yang sudah x = Skor masing-masing item
diolah kemudian dianalisis dengan y = skor total variable
menggunakan metode analisis yang
sesuai. Pengujian menggunakan uji dua
sisi dengan taraf signifikansi 0,05.

145
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

Kriteria pengujian adalah sebagai (Imam Ghozali, 2002:133). Untuk


berikut: memudahkan uji validitas dan uji
1. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi realibilitas makan penulis akan
dengan sig. 0,05) maka instrumen menggunakan bantuan software SPSS 16
atau item-item pertanyaan for windows.
berkorelasi signifikan terhadap skor 2. Uji Statistik
total (dinyatakan valid). a. Korelasi Product Moment dan
2. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi Teknik Regresi Linear
dengan sig. 0,05) maka instrumen Untuk menganalisis data
atau item-item pertanyaan tidak yang diperoleh dalam penelitian
berkorelasi signifikan terhadap skor ini maka dipakailah analisis
total (dinyatakan tidak valid). Korelasi Product Moment dan
regresi linier sederhana. Analisis
b. Uji Reliabilitas Korelasi Product Moment
Reliabilitas adalah indeks yang digunakan untuk mengukur kuat
menunjukkan sejauh mana suatu alat lemahnya hubungan yang ada
pengukur dapat dipercaya atau dapat antara Kualitas Pelayanan
diandalkan (Singarimbun, 1989:140). terhadap citra Perusahaan di mata
Fungsi dari uji reliabilitas yaitu untuk Mahasiswa, Sedangkan Analisis
mengetahui konsistensi atau Regresi Linear Sederhana
keterandalan kuesioner. Maksudnya digunakan untuk mengukur
adalah jika suatu alat ukur dipakai dua pengaruh yang mungkin akan
kali untuk mengukur gejala yang muncul antara Kualitas Pelayanan
sama, hasil yang didapatkan relatif terhadap citra Politeknik LP3I
konsisten maka alat pengukur tersebut Jakarta Kampus Cibinong di mata
reliable. Pengukuran reliabilitas ini Mahasiswa.
menggunakan teknik Alpha Adapun rumusnya adalah:
Croncbach.

Rumus Alpha Croncbach :


Keterangan :
y = Variabel independen
α = Konstanta (bilangan konstanta yang
menunjukkan perpotongan antara garis
Dimana : regresi dengan sumbu y)
r = koefisien Alpha Croncbach β = Koefisien regresi
k = banyaknya butir pertayaan x = Variabel dependen
= jumlah varian butir pertanyaan
Untuk menguji hipotesis ini
= varians total
digunakan rumus uji t (t-test). Uji t
digunakan untuk menguji signifikansi
Suatu kuesioner dikatakan reliable
koefisien regresi. Signifikansi akan
jika jawaban seseorang terhadap
diperoleh jika variabel independent
pernyataan adalah konsisten atau stabil
berpengaruh secara nyata dan begitupun
dari waktu ke waktu (Ghozali,2005:41).
sebaliknya (Prastito seperti dikutip oleh
Untuk mengukur reliabilitas digunakan
Lidia, 2009:49). Pengambilan keputusan
uji statistik Alpha Cronbach. Suatu
uji t dilihat dari perbandingan
variabel dikatakan reliabel jika
probabilitas (Sig) dengan taraf nyatanya
memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60
(0,05) yaitu :

146
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

berjumlah 99 orang di Politeknik LP3I


Jika nilai Sig > 0,05 maka Ho diterima Jakarta Kampus Cibinong adalah
dan Ha ditolak. sebagai berikut :

Jika nilai Sig < 0,05 maka Ho ditolak dan


Ha diterima.
Tabel 4.
Lokasi dan Jadwal Penelitian Rekapitulasi Variabel Kualitas Pelayanan
Tempat penelitian dilakukan di
Politeknik LP3I Jakarta Kampus
Cibinong dengan jadwal penelitian
dilakukan dari mulai bulan Januari 2018
s/d April 2018.

HASIL PENELITIAN

a) Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Perusahaan
Politeknik LP3I Jakarta Kampus
Cibinong yang berjumlah sebanyak Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018
99 orang responden.
1) Jenis Kelamin Dari hasil perhitungan dan
Untuk mengetahui perbandingan rekapitulasi tabel 4.17 diatas, diperolah
antara jenis kelamin laki-laki dan rata – rata penafsiran sebesar 3,774.
perempuan, dapat dilihat pada Berdasarkan skala interval yang telah
tabel dibawah ini : ditetapkan, angka tersebut termasuk ke
dalam kategori Relatif Baik.
Tabel 3
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Tabel 5 Rekapitulasi Variabel Citra

Sumber : Data Primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel dapat diketahui Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018
bahwa jumlah responden sebanyak 99
orang terdiri dari 49.5% adalah laki-laki Dari hasil perhitungan dan
dan 50.5% adalah perempuan. rekapitulasi diatas, diperolah rata-rata
penafsiran sebesar 3,721. Berdasarkan
b) Analisis Hasil Penelitian untuk skala interval yang telah ditetapkan,
variabel Kualitas Pelayanan angka tersebut termasuk ke dalam
kategori Relatif Baik.
Dari angket yang telah di
sebarkan kepada responden yang

147
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

d) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


1. Uji Validitas

Tabel 6 Uji Validitas Kualitas Pelayanan


Correlations
Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 99
kp1 Pearson Correlation .562**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp2 Pearson Correlation .531**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp3 Pearson Correlation .658**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp4 Pearson Correlation .755**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp5 Pearson Correlation .730**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp6 Pearson Correlation .659**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp7 Pearson Correlation .704**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp8 Pearson Correlation .665**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp9 Pearson Correlation .650**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp10 Pearson Correlation .656**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp11 Pearson Correlation .612**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
kp12 Pearson Correlation .637**
Sig. (2-tailed) .000

148
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

N 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018

Dari data di atas terlihat dengan jelas bahwa nilai r hitung > dari r kritis (0,3),
sehingga semua data kualitas pelayanan dinyatakan valid.

Tabel 7 Uji Validitas Citra


Correlations

Citra
Citra Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 99
ct1 Pearson Correlation .700**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
ct2 Pearson Correlation .699**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
ct3 Pearson Correlation .720**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
ct4 Pearson Correlation .771**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
ct5 Pearson Correlation .762**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
ct6 Pearson Correlation .717**
Sig. (2-tailed) .000
N 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018

Dari data di atas terlihat dengan indikator variabel kualitas pelayanan, dan
jelas bahwa nilai r hitung > dari r kritis citra adalah valid.
(0,3), sehingga semua data Citra
dinyatakan valid. 2) Uji Reliabilitas
Dari hasil pengolahan data di atas Uji reliabilitas digunakan untuk
terlihat dengan jelas bahwa dapat mengukur konsistensi dari suatu variabel.
dijelaskan nilai r hitung lebih besar dari r Butir pertanyaan dalam variabel
tabel (0,196) dengan demikian dapat dikatakan reliabel atau terpercaya
disimpulkan bahwa semua item dalam apabila jawaban responden adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

149
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

Suatu konstruk atau variabel dikatakan penelitian yang telah dilakukan dapat
reliabel jika memberikan nilai Cronbach diperoleh nilai :
Alpha ≥ 0,60. Adapun hasil uji
reliabilitas variabel kualitas pelayan dan Tabel 10 Uji Multikolinearitas
citra dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 8. Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018


Berdasarkan hasil tersebut maka
Tabel 9 Uji Reliabilitas Citra dalam model regresi tidak terdapat
multikolinearitas antara variabel-variabel
bebas, yaitu kualitas pelayanan dan citra,
karena nilai VIF 1,000 dan Tolerance
1.000. Yang dimana nilai VIF nya kurang
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018 dari 10.

Berdasarkan tabel diatas dapat f) Uji Heteroskedastisitas


diketahui bahwa masing-masing variabel Heteroskedastisitas terjadi
antara variabel kualitas pelayanan dan apabila tidak ada kesamaan deviasi
citra, ternyata diperoleh nilai Cronbach standar nilai variabel dependen pada
Alpha ≥ 0,60. Dengan demikian, maka setiap variabel independen. Deteksi
hasil uji reabilitas terhadap keseluruhan dengan melihat ada tidaknya pola
variabel adalah reliabel. tertentu pada grafik berikut ini :

e) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel independen. Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan
terdapat problem Multikolinearitas.
Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen.
Deteksi tidak adanya
Multikolinearitas yakni dengan Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
melihat besaran VIF (Variance
Inflation Factor) dan Tolerance Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018
(Ghozali, 2006):
1. Mempunyai nilai VIF < 10 Dari grafik tersebut, dapat terlihat
2. Mempunyai angka TOLERANCE titik-titik yang menyebar secara acak,
> 10% tidak membentuk suatu pola tertentu
Mengacu pada kedua pendapat yang jelas, serta tersebar baik di atas
di atas maka berdasarkan hasil maupun di bawah angka 0 (nol) pada
sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.

150
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

Berdasarkan tabel di atas, maka


g) Uji Normalitas persamaan regresi yang terbentuk pada
Uji normalitas bertujuan untuk uji regresi ini adalah :
menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel Y = 8.878 + 0.297 X
bebas atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model Berdasarkan persamaan dapat
regresi yang baik adalah memiliki diketahui bahwa :
distribusi data normal atau Nilai koefisien regresi variabel
mendekati normal. kualitas pelayanan sebesar 0,297 bernilai
Berikut hasil olahan data positif mempunyai arti bahwa jika
dengan menggunakan uji normalitas, persepsi terhadap kualitas pelayanan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini : semakin baik, maka citra akan
meningkat.
Tabel 11 Uji Normalitas
i) Uji Korelasi Product Moment
(Korelasi dan Determinasi)
Menurut Sugiyono (2009; 228),
Korelasi Product Moment merupakan
suatu Teknik korelasi yang digunakan
untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan dua
variable bila data kedua variable
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2018
berbentul interval atau ratio, dan
sumber data dari dua variable atau
Berdasarkan hasil analisis data
lebih tersebut adalah sama. Berikut ini
dengan menggunakan SPSS, data diatas dikemukakan rumus yang paling
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sederhana yang dapat digunakan untuk
nilai Sig-nya 0,063 dan Citra 0,086. menghitung koefesien korelasi adalah
Maka data diatas dikatakan normal, sebagai berikut :
karena syarat uji normalitas nilai Sign
harus lebih besar dari 0,05.

h) Uji Analisis Regresi Linier Dimana :


Sederhana rxy = Korelasi antara variable x dengan y
Berdasarkan perhitungan x= variable x
regresi sederhana antara kualitas x= variable y
pelayanan (X), terhadap citra
perusahaan (Y) dengan dibantu 1) Koefisisen Korelasi Hubungan
program SPSS dalam antara Kualitas Pelayanan dengan
perhitungannya dapat diperoleh hasil Citra
sebagai berikut :
Tabel 13. Model Summary Koefisien Korelasi

Tabel 12 Uji Analisis Regresi Linier Sederhana

151
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dan signifikan terhadap Citra (Y)
besarnya nilai koefisien korelasi antara pada taraf nyata 5%. Dengan
kualitas pelayanan dan Citra ditunjukkan demikian dapat disimpulkan bahwa
oleh nilai r sebesar 0.587 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
hubungan diantara keduanya sedang. sehingga hipotesis yang menyatakan
bahwa Kualitas Pelayanan
2) Koefisien Determinasi antara Mempunyai Pengaruh Yang
Kualitas Pelayanan dengan Citra Signifikan Terhadap Citra dapat
Sedangkan untuk mengetahui diterima
besarnya pengaruh antara kualitas .
pelayanan dengan citra dapat dilihat k) Hasil Pembahasan
dari besarnya nilai R Square pada Dengan melibatkan sebanyak 99
table dibawah ini : orang responden, memberikan
informasi mengenai pengaruh dari
Tabel 14 variabel kualitas pelayanan dan
Model Summary Koefisien Determinasi Kualitas Pelayanan terhadap Citra.
Dari tabel tersebut dapat
diterangkan bahwa angka R square
sebesar 0.344 yang artinya bahwa
variasi dari semua variabel bebas
yaitu kualitas pelayanan dapat
menaikan variabel Citra sebesar
Berdasarkan tabel di atas, dapat 34.4%, sedangkan sisanya sebesar
diketahui bahwa besarnya nilai koefisien 65,6% diterangkan oleh variabel lain
determinasi ditunjukkan oleh nilai R yang tidak diajukan dalam penelitian
Square yaitu sebesar 0.344 yang artinya ini.
bahwa variasi dari semua variabel bebas Dari tabel uji validitas dapat
yaitu kualitas pelayanan dapat menaikan diketahui bahwa variabel kualitas
variabel Citra sebesar 34.4%, sedangkan pelayanan dan variable citra
sisanya sebesar 65,6% diterangkan oleh mempunyai Koefisien Korelasi
variabel lain yang tidak diajukan dalam 0,587 sehingga dapat dikatakan
penelitian ini. bahwa semua indikator pertanyaan
yang digunakan dalam penelitian ini
j) Uji Hipotesis
adalah valid yaitu r > 0,3.
Melalui perhitungan uji-t
Dari tabel uji reliabilitas dapat
dengan menggunakan program SPSS
diketahui bahwa masing-masing
dapat diketahui sebagai berikut :
variabel kualitas pelayanan dan
Dari hasil perhitungan
variable citra diperoleh nilai
diperoleh nilai t hitung untuk
Cronbach Alpha ≥ 0,60 yaitu 0,877.
variabel kualitas pelayanan adalah
Dengan demikian, maka hasil uji
sebesar 6,913 dan dengan
reabilitas terhadap keseluruhan
menggunakan level significance
variabel adalah reliabel.
(taraf signifikasi) sebesar 5%
Dari table one-sample
diperoleh t table (alpha=5%,df=n-k=
Kolmogorov-smirnov test
99-1=92) sebesar 1,986 yang berarti
menunjukkan data pada table
bahwa nilai t hitung lebih dari t tabel
tersebut nilai sign untuk Kualitas
yaitu 6,913 > 1,986. Nilai signifikasi
Pelayanan yaitu 0,063 dan nilai sign
t kurang 5 % (0,000), menandakan
untuk Citra yaitu 0,086. Dimana
bahwa Kualitas Pelayanan (X)
syarat untuk uji normalitas nilai Sign
mempunyai pengaruh yang positif
152
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

harus lebih besar dari 0,05. Maka Kita menyadari bahwa citra
data pada penelitian ini dikatakan perusahaan merupakan faktor yang
normal. menentukan eksisitensi perusahaan
Dari tabel multikolinearitas tersebut, karena kita mengetahui
dapat diketahui bahwa nilai Variance bahwa kehadiran persaingan di dunia
Inflation Factor (VIF) dari masing perperusahaanan berjalan sangat
masing variabel bebas lebih kecil ketat, sehinga disadari atau tidak,
dari angka 10, dan nilai tolerance langsung maupun tidak langsung,
lebih besar dari 0,1. Sehingga dapat citra perusahaan akan menjadi faktor
disimpulkan bahwa pada uji regresi yang sangat menentukan dalam
tersebut tidak terdapat problem memilih perusahaan mana bagi
multikolinieritas, maka model yang mahasiswa untuk mereka pilih.
ada layak untuk dipakai. Dengan demikian faktor citra
Dari gambar heteroskedastisitas tersebut haruslah disikapi dengan
terdeteksi titik-titik yang ada adalah bijak oleh setiap perusahaan, jika
menyebar, dan tidak membentuk perusahaan tersebut ingin tetap eksis,
pola tertentu, sehingga tidak terjadi maju dan berkembang.
heteroskedastisitas. Kita mengetahui bahwa setiap
Dari uji t diketahui bahwa nilai t Perperusahaanan senantiasa berusaha
hitung > t tabel dan tingkat semaksimal mungkin untuk
signifikan < 0,05. Dimana nilai t menjaring perolehan jumlah
hitung 6,913 dan t tabel 1,986. mahasiswa sebanyak-banyaknya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Berbagai upaya dilakukan melalui
variabel kualitas pelayanan promosi untuk menjaring minat
berpengaruh terhadap Citra. calon mahasiswa, salah satu
Dari hasil di atas, secara umum diantaranya adalah dengan
dapat disimpulkan bahwa ternyata memenuhi harapan mereka, sehingga
mahasiswa menilai relatif baik tercipta citra yang tinggi, dimana
terhadap kualitas pelayanan dan jika harapan dan kepuasan telah
citra, dimana nilai dalam skala likert tercipta, maka citra akan terbangun
yang ada menunjukkan besarannya dengan sendirinya.
masing-masing sebesar 45,299 untuk Untuk menciptakan citra tersebut
Kualitas Pelayanan dan 22,331 untuk jelas harus memperhatikan
Citra yang berada di kisaran nilai kebutuhan mereka, diantaranya
3,774 dan 3,721 yang dimana kualitas pelayanan yang sesuai
termasuk kedalam kriteria penilaian dengan harapan mereka, karena jika
yang relatif baik. tidak maka perusahaan
Dari data di atas jelaslah sudah perperusahaanan tersebut akan tidak
bahwa peranan kualitas pelayanan atau kurang berkualitas, tidak
sangat strategis dan menentukan diminati, kalah bersaing dan
dalam mempengaruhi tingkat citra akhirnya citranya hancur (tutup).
perusahaan suatu Perusahaan karena Sehingga dengan demikian
maju mundurnya perusahaan kunci pengembangan
perperusahaanan dicerminkan oleh perperusahaanan tercermin pada citra
perusahaan. Semakin tinggi tingkat perusahaannya, yang berarti bahwa
citra, semakin besar peluang jika perusahaan perperusahaanan
perusahaan untuk menjaga eksistensi ingin senantiasa eksis, maju dan
dan pengembangan perusahaannya berkembang, maka ia harus
ke depan.

153
JURNAL LENTERA BISNIS Volume 8 No 1, Mei 2019

memberikan citra yang memuaskan kualitas pelayanan terhadap citra


bagi para mahasiswanya. Perusahaan dapat berjalan dengan
maksimal.

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data Atik,dan ratminto. 2005. Manajemen
yang telah dilakukan terhadap seluruh Pelayanan, disertai dengan
data yang diperoleh, maka dapat diambil pengembangan model konseptual,
kesimpulan yaitu Kualitas pelayanan penerapan citizen’s charter dan
berpengaruh positif terhadap Citra yang standar pelayanan minimal.
ditunjukkan oleh nilai r sebesar 0,587 Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
yang berarti hubungan diantara keduanya
kuat. Sedangkan nilai koefisien Gronroos, Michael, 1990. Perceived
determinasi (R2) adalah sebesar 0,344 Service Quality Model. Published
yang berarti bahwa kualitas pelayanan Ohio. University Press, California.
dapat menaikkan variabel citra
perusahaan sebesar 34,4 %, sedangkan Hawkins. et al. 2001. Consumer
sisanya sebesar 65,6% diterangkan oleh Behavior: Building Market
variabel lain. Strategy. Boston.

Saran Juwandi, Hendy Irawan. 2004. Kepuasan


Berdasarkan kesimpulan diatas Pelayanan Jasa. Erlangga. Jakarta
penulis mencoba memberikan saran-
saran yang diharapkan dapat J. Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat
meningkatkan lagi Citra Politeknik LP3I Kepuasan Pelanggan : Untuk
Jakarta Kampus Cibinong agar dapat Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka
tercapai : Cipta. Jakarta.
1. Hendaknya Politeknik LP3I Jakarta
Kampus Cibinong memikirkan Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A.
optimalisasi beberapa fasilitas 2001. Manajemen Pemasaran Jasa.
perkuliahan yang dirasa perlu Salemba Empat. Jakarta.
diganti agar mahasiswa merasa
nyaman Parasuraman, A., Zeithaml, V.A.and
2. Hendaknya Perusahaan juga terus Berry, L.L. 1998, SERVQUAL: a
mempromosikan program-program multiple item scale for Measuring
terbaru yang berkaitan dengan consumer perceptions of service
Perusahaan, agar lebih dikenal lagi quality, Journal of Retaling, vol. 64
oleh kalangan masyarakat luas. No, 1, pp. 12-40

Beberapa saran tersebut diharapkan Rustanto, A.E. 2019. Kunci Sukses


dapat meningkatkan citra Perusahaan Pelayanan Bisnis. Bening Pustaka.
Hal-hal yang dirasa masih kurang, perlu Yogyakarta
diperbaiki agar mampu mendukung
kegiatan operasional, hal-hal yang sudah
baik, perlu dipertahankan, bahkan kalau
perlu semakin ditingkatkan lagi.
Sehingga upaya dalam meningkatkan

154

You might also like