You are on page 1of 7

Prasonto/Riyanti/Gartika 122

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Djuned Prasonto*, Eriska Riyanti**, Meirina Gartika**

Keywords: ABSTRACT
Antioxidant, DPPH
(1,1-difenil-2- Background: Organosulfur compound, allicin and phenolic are the main
pikrilhidrazil), Garlic compound in garlic responsible for antioxidant activity. Correlation between free
(Allium sativum) radicals and some dental diseases, such as free radicals and Reactive Oxygen
Species (ROS) responsible for periodontal inflammation, caries, lesions and oral
cancers. The research objective is to get scientific data about the antioxidant
activity from garlic extract (Allium sativum).
Method: The research was conducted using three different varieties of garlic:
local garlic varieties Ciwidey, single local garlic’s clove, and import garlic which
is found at the market in Bandung. Garlic extract is made by maceration using
ethanol 96% and antioxidant activity test using DPPH method (1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazyl). Statistical analysis using One Way ANOVA followed by post hoc
analysis
Result: three varieties of garlic have a strong antioxidant activity. Value of IC50
= 13.61 mg / ml for local garlic varieties Ciwidey, IC50 = 10.61 mg/ml for single
local garlic’s clove and IC50 = 11.32 mg/ml for imports garlic.
Conclusion: Three varieties of garlic have different antioxidant strength and the
best antioxidant strength is single local garlic’s clove.

PENDAHULUAN organik melalui proses homolisis dari ikatan


kovalen. Reaktivitas senyawa radikal bebas
Kandungan senyawa fenolik seperti akan secepat mungkin menyerang komponen
flavonoid, turunan coumarin dan lainnya yang seluler yang berada disekelilingnya seperti
terkandung di dalam bahan tanaman tertentu senyawa lipid, lipoprotein, protein, karbohidrat,
diketahui dapat menangkal stres oksidatif RNA, maupun DNA. Akibat reaktivitas radikal
di tubuh manusia dengan cara membantu bebas akan menimbulkan terjadinya kerusakan
mempertahankan keseimbangan antara struktur maupun fungsi sel.2
oksidan dan antioksidan. Stres oksidatif Penggunaan antioksidan sintetik seperti
adalah suatu keadaan ketika kandungan butylated hydroxytoluen (BHT), butylated
oksidan dan radikal bebas di dalam tubuh lebih hydroxyanisole (BHA), dan tertbutylhydroxy
banyak dibandingkan antioksidan.1 quinone (TBHQ) telah dibatasi pada produk-
Radikal bebas sering dikaitkan dengan produk makanan karena dianggap memiliki
berbagai peristiwa patologis seperti efek karsinogenik. Hal ini yang mendorong
peradangan, penuaan, dan penyebab kanker. berbagai penelitian untuk menemukan sumber
Radikal bebas (free radical) adalah atom antioksidan baru yang berasal dari alam yang
atau molekul yang mempunyai elektron diharapkan dapat mengganti antioksidan
tidak berpasangan, terbentuk sebagai hasil sintetik.2
antara (intermediet) dalam suatu reaksi Berbagai jenis tumbuhan yang menjadi

* Staf pengajar Prodi Kedokteran Gigi Universitas Yarsi, ** Staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran
Korespondensi: djunedprasonto@gmail.com

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017


123 UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK
BAWANG PUTIH (Allium sativum)

sumber potensial sebagai bahan terapeutik menyerang protein, lipid dan atau membuat
adalah bawang putih (Allium sativum). Telah kerusakan DNA sehingga menyebabkan
banyak diteliti khasiat bawang putih (Allium penyakit.5
sativum) sebagai bahan terapeutik mulai dari Terdapat hubungan antara radikal bebas
sebagai antibakteri, antivirus, anti jamur, anti dan beberapa penyakit di bidang kedokteran
thrombotik, antibiotik, antikanker, antioksidan, gigi, diantaranya yaitu Reactive Oxygen
immunomodulator, antiinflamasi, dan efek Species (ROS) bertanggungjawab pada
hipoglikemik.3,4 peradangan periodontal, terjadinya karies,
Organosulfur dan senyawa fenolik sebagai lesi dan kanker mulut.7 Antioksidan sangat
antioksidan yang terdapat dalam kandungan berperan untuk mencegah dan mengobati
bawang putih memegang peranan sangat penyakit tersebut.7,8,9,10
penting untuk mencegah kerusakan sel dan Terdapat beberapa jenis varietas bawang
organ dari proses oksidasi.5,6 Senyawa fenolik putih dan penelitian ini menggunakan sampel
dari bawang putih memiliki kelompok berjumlah tiga jenis varietas yang sering dijumpai di
satu atau lebih yaitu sebagai donor proton pasaran Kota Bandung. Varietas bawang putih
hidrogen dan menetralisir radikal bebas. yang digunakan adalah bawang putih lokal
Antioksidan melindungi tubuh dari radikal varietas Ciwidey, bawang putih lokal siung
bebas dan efek Reactive Oxygen Species tunggal, dan bawang putih impor.
(ROS). Reactive Oxygen Species (ROS) Penelitian ini menggunakan proses
seperti anion superoksida (O2), hidroksil (-OH), pembuatan ekstrak bawang putih secara
peroksil (ROO-), radikal alkoksil (RO-), dan maserasi dengan pelarut etanol. Pemilihan
hidrogen peroksida (H2O2) inilah yang akan etanol sebagai pelarut karena kemampuan

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017


Prasonto/Riyanti/Gartika 124

etanol yang lebih baik dalam menarik bahan penelitian kuantitatif eksperimental. Bahan/
aktif di dalam ekstrak dibandingkan dengan Subjek/Objek Penelitian Bawang putih lokal
pelarut lainnya, mudah dan relatif murah. varietas Ciwidey, bawang putih lokal siung
Pada dasarnya proses pembuatan ekstrak tunggal, dan bawang putih impor yang dibeli
dapat digunakan berbagai macam pelarut di pasar Kota Bandung. Kriteria inklusi dari
selain etanol diantaranya yaitu air destilasi, penelitian ini adalah: 1) Bawang putih lokal
petroleum ether, etil asetat, heksan, kloroform varietas Ciwidey, bawang putih lokal siung
dan metanol.11-15 tunggal dan bawang putih impor. 2) Bagian
Penelitian terhadap ekstrak bawang bawang putih yang digunakan yaitu umbi
putih dengan pelarut etanol sebagai bahan bawang putih/siung. 3) Bawang putih segar.
penghambat proses karies pernah dilakukan Sedangkan kriteria eksklusinya adalah: 1)
sebelumnya.16 Namun penelitian mengenai uji Bawang putih busuk dan layu.
aktivitas antioksidan pada bawang putih belum
pernah dilakukan oleh karena itu maka penulis HASIL PENELITIAN
tertarik untuk meneliti tentang uji aktivitas
antioksidan pada ekstrak bawang putih (Allium Penelitian ini menggunakan sampel
sativum). bawang putih dari tiga varietas yaitu bawang
putih lokal varietas Ciwidey, bawang putih
METODE PENELITIAN lokal siung tunggal, dan bawang putih impor.
Bawang putih diekstraksi dengan metode
Metode untuk menentukan aktivitas maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.
antioksidan pada penelitian ini menggunakan Setelah dilakukan ekstrak pada masing-
metode uji aktivitas antioksidan DPPH masing sampel kemudian dilakukan pengujian
(1,1-difenil-2- pikrilhidrazil).17,18,19 DPPH aktivitas antioksidan dengan menggunakan
merupakan radikal bebas yang stabil pada metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).
suhu kamar dan sering digunakan untuk Parameter ukuran yang dipakai untuk
menilai aktivitas antioksidan beberapa menunjukkan aktivitas antioksidan adalah nilai
senyawa atau ekstrak bahan alam. 17,18 konsentrasi inhibisi atau biasa disebut Inhibition
Interaksi antioksidan dengan DPPH baik Concentration (IC50) yaitu konsentrasi suatu zat
secara transfer elektron atau radikal hidrogen antioksidan yang dapat menyebabkan 50%
pada DPPH akan menetralkan karakter radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) kehilangan
bebas dari DPPH. 17,18,19 karakter radikal atau konsentrasi suatu zat
Beberapa keuntungan dengan antioksidan yang memberikan persentase (%)
menggunakan metode ini yaitu pengerjaannya penghambatan 50%. Zat yang mempunyai
cepat, sederhana dan membutuhkan peralatan aktivitas antioksidan tinggi, akan mempunyai
yang cukup sederhana. Semakin rendah nilai IC50 yang rendah. Nilai IC50 dari ketiga
nilai IC50 dari uji aktivitas antioksidan metode varietas bawang putih seperti pada Tabel 1.
DPPH maka zat/bahan tersebut akan semakin Tabel 1 memperlihatkan bahwa bawang
mempunyai sifat antioksidan yang tinggi. 17-22 putih lokal siung tunggal mempunyai nilai
Jenis penelitian adalah penelitian IC50 yang lebih kecil dibandingkan dengan
eksperimental laboratorik dengan rancangan varietas bawang putih lainnya, artinya bahwa

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017


125 UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK
BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Tabel 1 Nilai IC50 Ketiga Varietas Bawang Putih (Allium sativum)

Tabel 2 Uji Statistik One Way ANOVA Ketiga Varietas Bawang Putih

Tabel 3 Uji Statistik Post Hoc Ketiga Varietas Bawang Putih

bawang putih lokal siung tunggal memiliki baik dibandingkan keduanya.


daya antioksidan yang lebih baik dibandingkan
dengan varietas bawang putih yang lainnya. DISKUSI
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa
diantara masing-masing ketiga varietas Penelitian ini bertujuan untuk uji aktivitas
bawang putih mempunyai perbedaan IC50 antioksidan bawang putih dengan terlebih
yang signifikan pada uji statistik One Way dahulu melakukan ekstrak bawang putih
ANOVA dengan Pvalue < 0,05. menggunakan metode maserasi dan pelarut
Tabel 3 memperlihatkan bahwa ketiga yang digunakan yaitu etanol. Pembuatan
bawang putih tersebut memiliki daya ekstrak dengan metode maserasi dipilih karena
antioksidan namun bawang putih lokal siung metode ini sederhana, banyak digunakan
tunggal memiliki daya antioksidan yang lebih dalam penelitian untuk melakukan ekstrak

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017


Prasonto/Riyanti/Gartika 126

tanaman herbal, dan metode ini digunakan bebas senyawa fenol dipengaruhi oleh jumlah
pada senyawa yang tidak tahan panas dan posisi hidrogen fenolik dalam molekulnya.
(termolabil) seperti bawang putih. Pelarut Semakin banyak jumlah gugus hidroksil yang
etanol dipilih karena mempunyai polaritas dimiliki oleh senyawa fenol maka semakin
yang tinggi sehingga dapat mengekstrak besar aktivitas antioksidan yang dihasilkan.23,24
bahan lebih banyak dibandingkan jenis pelarut Selanjutnya pada penelitian ini didapatkan
organik yang lain dan mempunyai titik didih bahwa ketiga varietas bawang putih memiliki
yang rendah.13 nilai aktivitas antioksidan (IC50) pada rentang
Penelitian terdahulu membandingkan antara 10,61 mg/ml sampai dengan 13,61 mg/ml berarti
ekstraksi menggunakan metode maserasi bahwa berdasarkan klasifikasi nilai aktivitas
dengan pelarut etanol dan pelarut air pada antioksidan (IC50) yaitu 10 mg/ml < IC50 < 30
umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia), mg/ml termasuk kedalam mempunyai aktivitas
hasil analisis fitokimia dari ekstraksi dengan antioksidan yang sedang.25 Bawang putih
pelarut etanol didapatkan kandungan senyawa lokal siung tunggal memiliki daya antioksidan
kimia alkaloid, tanin, fenolik, flavonoid dan yang lebih baik dibandingkan dengan varietas
triterpenoid dibandingkan ekstraksi dengan bawang putih lainnya walaupun memiliki
pelarut air hanya didapatkan kandungan kandungan senyawa yang sama. Oleh karena
senyawa kimia alkaloid, fenolik, dan itu perlu dilakukan penelitian selanjutnya
triterpenoid. Semua jenis senyawa tersebut mengenai uji kandungan total fenolik dan uji
diketahui memiliki aktivitas antioksidan.1 kandungan total flavonoid pada ketiga
Senyawa flavonoid, fenolik dan tanin varietas bawang putih untuk mengetahui
merupakan senyawa yang bertanggung kandungan total senyawa fenolik dan flavonoid
jawab terhadap aktivitas antioksidan.23,24 pada masing-masing varietas tersebut.
Kemampuan senyawa flavonoid dan fenolik Penelitian lain didapatkan bahwa aktivitas
sebagai antioksidan pada tanaman herbal antioksidan secara in vitro pada bawang putih
seperti daun surian (Toona sureni)23, buah dilakukan secara ekstrak menggunakan pelarut
jamblang (Syzygium cumini)23, umbi bawang hidroethanol 15% yang direndam selama lebih
dayak (Eleutherine palmifolia)1, daun bawang dari 20 bulan atau biasa desebut dengan istilah
mekah (Eleutherine americana)23, dan Age Garlic Extract (AGE) memiliki aktivitas
beberapa genus bawang (Allium sp) telah 5
antioksidan yang terbaik dibandingkan
dibuktikan oleh banyak peneliti di seluruh dilakukan cara ekstraksi dengan dipotong
dunia.1,5,23 langsung atau biasa dikenal dengan Raw
Aktivitas antioksidan pada senyawa Garlic Extract (RGE) dan yang dipanaskan
flavonoid, fenolik dan tanin dikarenakan ketiga Heated Garlic Extract (HGE) menggunakan
senyawa tersebut adalah senyawa-senyawa pelarut selain hidroetanol 15%.26 Kandungan
fenol, yaitu senyawa dengan gugus –OH yang organosulfur dan polifenol merupakan faktor
terikat pada karbon cincin aromatik. Senyawa yang penting dan bertanggungjawab terhadap
fenol ini mempunyai kemampuan untuk daya aktivitas antioksidan pada bawang putih
menyumbangkan atom hidrogen sehingga (Allium sativum) tersebut.26
radikal DPPH dapat tereduksi menjadi bentuk Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti
yang lebih stabil. Aktivitas peredaman radikal sebelumnya menyatakan bahwa hasil analisis

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017


127 UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK
BAWANG PUTIH (Allium sativum)

aktivitas antioksidan bawang putih dengan 2013.


2. Adi A.S dkk. Penentuan kandungan fenolik total
uji antioksidan metode Total Phenolic dan aktivitas antioksidan dari rambut jagung (Zea
Content (TPC) sebesar 61,44 ± 1,12 mg mays L) yang tumbuh di daerah Gorontalo. Jurnal
Sainstek. Vol. 7(3). 2013.
GAE/g, nilai tersebut masuk dalam klasifikasi 3. Ghazala H.R & Huma S. Genus Allium: The
nilai aktivitas yang sedang.25 Klasifikasi nilai potential nutritive and therapeutic source. Journal of
Pharmacy and Nutrition Sciences 1: 158-165. 2011.
aktivitas antioksidan kandungan total fenolik 4. Harini K, Babu S, Ajila V & Hegde S. Garlic: It’s a
(TPC) yaitu tinggi jika > 70 mg GAE/g, sedang role in oral and systemic Health. NUJHS 3(4): 17-22.
2013
jika nilainya 10-70 mg GAE/g dan rendah 5. Gawad M.A, Aziz M.A., Sayed M.E., Wakil E.E. &
jika mempunyai nilai < 10 mg GAE/g.25 Nilai Lateef E.A. In vitro antioxidant, total phenolic and
flavonoid contents of six allium species growing in
aktivitas antioksidan metode Total Phenolic
Egypt. Journal of Microbiology, Biotechnology and
Content (TPC) tidaklah berbeda dengan apa Food Sciences 3(4): 343-346. 2014.
6. Anna Capasso. Antioxidant action and therapeutic
yang telah dilakukan oleh peneliti dengan uji
efficacy of Allium sativum L. Molecules 18: 690-700.
aktivitas antioksidan menggunakan metode 2013
DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) bawang 7. P.Bhuvaneswari. Antioxidant in Oral Healthcare. J
Pharm Sci & Res Vol.6 (4): 206-209. 2014.
putih. 8. Arvind Shetti, Vaishali Keluskar & Ashish Aggarwal.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Antioxidants: Enhancing oral and general health.
JIAOMR 21(1): 1-6. 2009.
bahwa bawang putih (Allium sativum) 9. Nimmi Singh et all. Antioxidants in oral health and
memiliki daya aktivitas antioksidan. Seluruh disease: future prospects. IOSR-JDMS Vol.10(3):
36-40. 2013.
varietas bawang putih yang dijadikan sampel 10. Ahmadi Motamayel,F. Oxidative stress and
pada penelitian ini memiliki daya aktivitas antioxidant. DJH Vol. 3 (1): 1-11. 2011.
11. Durairaj S, Srinivasan S, Lhaksamanaperumalsamy
antioksidan yang termasuk klasifikasi aktivitas P. In vitro antibacterial activity and stability of garlic
antioksidan yang sedang dan varietas bawang extract at different pH and temperature. Electronic
Journal of Biology 5(1): 5-10. 2009.
putih lokal siung tunggal memiliki daya aktivitas 12. Kakhia T.I. A round in alcohols world between
antioksidan yang lebih baik dibandingkan production, properties, uses, applications, fuel, &
compounds. http://tarek.kakhia.org/books_eng/
varietas yang lainnya. Alcohol.Tarek_Kakhia.pdf. [Diunduh tanggal 05
November 2017].
13. Sukhdev SH et al. Extraction technologies for
KESIMPULAN medicinal technologies and aromatic plants. United
Nations Industrial Development Organization and
the International Centre for Science and High
1. Ketiga jenis varietas ekstrak bawang putih Technology: 1-266. 2008.
(Allium sativum) memiliki kandungan yang 14. Saeed A.S & Ahmed B. Qualitative analysis of
various component of Allium sativum (fresh garlic
bermanfaat sebagai antioksidan. bulb), extracted in different organik solvents using
2. Terdapat perbedaan nilai aktivitas GC-high resolution mass spectrophotometer (JMS-
700). International Journal of Current Research in
antioksidan varietas bawang putih yang Chemistry and Pharmaceutical Sciences 1(8): 122-
memiliki daya antioksidan pada ketiga jenis 126. 2014.
15. Umesh K, Chavan S & Tumpidi P. Effect of bitter
varietas bawang putih (Allium sativum) dan gourd against S.mutans and L.acidophilus an in vitro
yang paling baik yaitu bawang putih lokal study. International Ayurvedic Medical Journal. May-
June 2(3): 374-379. 2014.
siung tunggal.
16. Heryuliani Purwanti. Perbedaan efek penghambatan
karies gigi antara ekstrak etanol bawang putih
(Allium sativum) dan natrium fluorida secara in
DAFTAR PUSTAKA
vitro. Tesis FKG Unpad. 2014.
1. Andi E.F dkk. Kapasitas antioksidan dan inhibitor
17. Jebakumar A.Z, Hassan S.N, Siju K.G, Manoj G.
alfa glukosidase ekstrak umbi Bawang Dayak. J
Natural anti-oxidants and in-vitro method for anti-
Teknol. Dan Industri Pangan Vol. 24(2): 161-167.

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017


Prasonto/Riyanti/Gartika 128

oxidant activity. IJBR 2(1): 46-55. 2012 23. Dina P. dkk. The test of antioxidant activity from
18. Philip Molyneux. The use of the stable free radical bawang mekah leaves (Eleutherine American
diphenylpicryl-hydrazil (DPPH) for estimating MERR.) using DPPH (2,2-Diphenyl-1- Picrylhydrazyl)
antioxidant activity. Songklanakarin J Sci Technol method. Trad Med Journal Vol. 18(1): 9-16. 2013.
26(2): 211-219. 2004. 24. Chao Z.L. et al. Structure-activity relationships of
19. Irda Fidrianny et al. Antioxidant activities of various antioxidant activity in vitro about flavonoids isolated
fruit extract from three Solanum sp using DPPH and from pyrethrum tatsienense. JICEP 3(3): 123 – 127.
ABTS method and correlation with phenolic,flavonoid 2014.
and carotenoid content. J Chem pharm.Res 7(5): 25. Safaa Y.Q., Ahmed N.A. & Mona A.L. Screening of
666-672. 2015. antioxidant activity and phenolic content of selected
20. Deepshikha G. Method for determination of food items cited in the holly quran. EJBS 2(1): 40-51.
antioxidant capacity : a review. IJPSR Vol.6(2): 546- 2010.
566. 2015. 26. Anna Capasso. Antioxidant action and therapeutic
21. Hyung Chun. Characterization of antioxidant activities efficacy of Allium sativum L. Molecules 18: 690-700.
of soybeans and assessment of their bioaccessibility 2013.
after in vitro digestion. Blacksburg,Virginia : 1-136.
2009.
22. Suwannaporn B. et al. The antioxidant and anti-
cadmium toxicity properties of garlic extracts. Food
Science & Nutrition 2(6): 792-801. 2014.

ODONTO Dental Journal. Volume 4. Nomer 2. Desember 2017

You might also like