Professional Documents
Culture Documents
4
4
Perairan Angsana merupakan salah satu pantai dengan perairan terbuka yang
berhadapan langsung dengan Laut Jawa. Perairan Angsana memiliki karakteristik
pantai berpasir dan berlumpur.
Dari hasil perekaman data kedalaman oleh transducer di perairan dapat di
ketahui bahwa pada lokasi pengambilan data menghasilkan nilai kedalaman yang
berkisar antara 0,5 – 6,5 m. Hal ini juga ditunjukkan pada skala warna yaitu biru muda
hingga biru tua. Biru muda menandakan perairan dengan kedalaman yang dangkal dan
biru tua menandakan perairan yang dalam. Dibagian selatan perairan laut Angsana
pada Gambar 10. di atas terlihat dengan tampilan menggunakan 3D hasil interpolasi
bahwa kedalaman air laut menjadi semakin dalam dari daerah pesisir mengarah ke laut
lepas bagian utara.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Akustik Kelautan merupakan ilmu yang mempelajari gelombang suara dan
perambatannya dalam medium air laut dengan menggunakan Echosounder yang
memancarkan gelombang vertikal kedalam air.
2. GPS Map Sounder adalah salah satu alat yang digunakan dalam akustik kelautan
untuk mengukur. Dengan menggunakan GPS Map Sounder diketahui kedalaman
di perairan Angsana berkisaran antara kedalaman 0.5 – 7 meter.
3. Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan
tekanan gelombang dari permukaan kedasar air dan dicatat waktunya sampai
echo kembali dari dasar air. Bagian-bagian echosonder adalah transmitter,
tranducer, receiver dan recorder/display unit.
4. Selain dari faktor kondisi perairan, keadaan dari peralatan echosounder juga
mempengaruhi hasil pengamatan.
5.2. Saran
Lebih baik lagi dalam praktik berikutnya agar memperhatikan persiapan dan
peralatan yang dibutuhkan mulai dari pra praktikum hingga pasca praktikum sehingga
data yang diperoleh akan jauh lebih baik dan lengkap. Dalam praktik ini diperlukan
kerjasama dalam menganalisis data dan kejelasan pembagian tugas antar praktikan.