You are on page 1of 11

PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT

KEPUASAN KONSUMEN DALAM JASA PELAYANAN


DI RSU SURYA HUSADHA

Putri Anggreni
(Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta Denpasar)

Abstracts : Hospital represent one of example institute the service in health


area. At the height of the requirement and society awareness in the field of health
accompanied with the change of patterned thinking of society which of opinion the
health is very important investment in their live, have pushed a lot of party to exploit
to existing market opportunity by development building various to like hospital. In
the development it is effort the hospital do not get out of the compulsion to apply the
management process in it is effort consumer satisfaction presented is very important
necessary for the peripatetic company in service area like to hospital. And one of
strategy which can by run the hospital to take care of the consumer satisfaction with
the maximization to applying of the marketing mix in the company activities as far
becoming formula oppositely, also how influence to applying of the marketing mix to
consumer satisfaction in using the service in Surya Husadha Hospital? How strength
of relation to applying of the marketing mix to consumer satisfaction in using the
service in Surya Husadha Hospital? At the research, analysis the information used is
technique is Multiple Regression Analysis with this analysis in Multiple Regression
Analysis to know there is do not in influence of between two variable is the free
variable and the trusted variable. Correlation analysis and determination analysis
do know how influence of the marketing mix practices to consumer satisfaction
F-Test and t-Test. Pursuant to obtained by Multiple Regression Analysis to result
of is exixtence of real influence and is positive than marketing mix to consumer
satisfaction at Surya Husadha Hospital is a 4.427. From obtained the Correlation
Analysis the result of is existence which positive and strong relation of the marketing
mix to consumer satisfaction at Surya Husadha Hospital scale 0.792. From the
determination analysis obtained by result is 62.7% the most percentage of consumer
satisfaction influence to applying of the marketing mix while some minimizing
influence by other, dissimilar factor is which not checked. From analysis F-Test and
t-Test either through entirety and also each variable marketing mix have to effect
on consumer satisfaction and his meaning is hypothesis (Ha) accepted. Conclusion
which can be pulled from research is between applying to of marketing mix to
consumer satisfaction of at Surya Husadha Hospital own to influence and relation
which are positive and strong go together that is Surya Husadha Hospital always
improve the marketing mix applying to be consumer satisfaction to be weaked.
Keywords : marketing mix, consumer satisfaction.

FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012 85


PENDAHULUAN persaingan yang semakin ketat seperti
sekarang ini.
Mengacu pada makin meningkatnya
kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan Pengembangan usaha yang dapat
akibat kondisi lingkungan yang semakin dilakukan oleh perusahaan jasa seperti rumah
memburuk dan tingkat kesadaran masyarakat sakit adalah dengan melakukan peningkatan
tentang pentingnya kesehatan yang semakin kualitas sumber daya manusia, pengembangan
meningkat mendorong semua pihak, baik teknologi serta pengembangan unsur-unsur
itu Pemerintah maupun swasta untuk lain dalam perusahaan seperti pemasaran dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat keuangan hingga kualitas pelayanan dapat
di bidang kesehatan. terjaga dan kegiatan operasional rumah sakit
dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Rumah sakit merupakan salah satu
contoh lembaga penyedia jasa pelayanan di Pada dasarnya masyarakat sebagai
bidang kesehatan. Sebagai sebuah lembaga konsumen selalu menginginkan alat pemuas
yang menyediakan pelayanan di bidang kebutuhan baik itu berupa barang maupun jasa
kesehatan, rumah sakit tidak lepas dari yang terbaik untuk memenuhi kebutuhannya,
keharusan untuk menerapkan manajemen, baik demikian juga suatu perusahaan seperti
itu manajemen sumber daya manusia maupun rumah sakit selalu berusaha untuk
manajemen pemasaran dalam menjalankan memberikan pelayanan yang terbaik dengan
usahanya agar tujuan yang ingin dicapai mengutamakan kualitas kepada masyarakat
dapat terwujudkan. Dengan meningkatnya sebagai konsumennya.
kesadaran dan kebutuhan masyarakat
Namun pada kenyataannya, sering
dalam bidang kesehatan yang disertai
terjadi suatu permasalahan yaitu terjadinya
dengan perubahan pola pikir masyarakat
kesenjangan antara harapan konsumen dan
yang beranggapan bahwa kesehatan adalah
persepsi manajemen dimana manajemen
suatu investasi yang sangat penting dalam
tidak selalu memahami secara benar apa yang
kehidupan mereka, telah mendorong banyak
diinginkan pelanggan, dan hal ini merupakan
pihak untuk memanfaatkan peluang pasar
suatu permasalahan yang harus dipecahkan
yang ada dengan membangun berbagai
oleh manajemen dalam suatu perusahaan
fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
jasa.
Di Indonesia pada umumnya dan di
Salah satu strategi pemasaran yang
Bali khususnya, pada saat ini telah berdiri
dapat diterapkan dalam usaha meningkatkan
banyak rumah sakit yang memiliki spesifikasi
kepuasan pelanggan adalah melalui penerapan
dan keunggulan masing-masing, dan pada
bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah
dasarnya setiap rumah sakit memiliki tujuan
seperangkat variabel-variabel pemasaran
yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan
yang digabungkan untuk mendapatkan
konsumen dan memberikan pelayanan yang
tanggapan yang diharapkan pada pasar
terbaik pada konsumennya. Dengan adanya
sasaran. Penerapan bauran pemasaran pada
banyak perusahaan yang bergerak dalam
dasarnya adalah suatu rencana yang terpadu
bidang pelayanan kesehatan seperti rumah
dan menyeluruh yang memberikan panduan
sakit telah menyebabkan timbulnya kondisi
pada suatu perusahaan pelayanan jasa seperti
persaingan yang ketat diantara perusahaan
rumah sakit untuk memastikan apa yang telah
tersebut. Setiap rumah sakit selalu berusaha
diberikan pada konsumen adalah yang terbaik.
untuk melakukan inovasi dalam usahanya
Dalam hal ini, bauran pemasaran jasa terdiri
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya
dari tujuh variabel pemasaran yaitu produk,
pada konsumen agar tetap mampu bertahan
harga, saluran distribusi, promosi, personel,
hidup dan berkembang pada kondisi
fasilitas fisik dan proses manajemen.

86 FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012


Pada dasarnya bauran pemasaran tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
merupakan kumpulan dari unsur-unsur
Siswanto (2005 : 22) menyatakan
pemasaran yang telah diintegrasikan dalam
bahwa manajemen merupakan suatu
suatu sistem yang terpadu dan menyeluruh
proses perencanaan, pengorganisasian,
dan di dalamnya telah terdapat berbagai
kepemimpinan, dan pengendalian upaya
macam kegiatan dalam suatu usaha yang
organisasi dan penggunaan seluruh sumber
dilaksanakan dengan suatu standar tertentu
daya organisasi lainnya demi tercapainya
sehingga kualitas produk yang dihasilkanpun
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
dapat terjamin, dan hal ini akan berpengaruh
pada tanggapan positif dari konsumen Pada dasarnya manajemen
akan produk yang telah digunakannya. merupakan proses pelaksanaan dari fungsi-
Maksimalisasi pelaksanaan penarapan bauran fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pemasaran akan berpengaruh pada tingkat kepemimpinan dan pengendalian sumber daya
kepuasan konsumen karena penerapan manusia dan sumber daya alam lain untuk
bauran pemasaran akan mempengaruhi mencapai tujuan secara efisien (Panggabean,
kualitas pelayanan dan kualitas pelayanan 2002 : 13). Penerapan manajemen penting
akan berpengaruh pada tingkat kepuasan bagi perusahaan karena dengan penerapan
konsumen. suatu manajemen yang baik akan membantu
dalam pencapaian tujuan perusahaan secara
Sesuai dengan latar belakang
efisien.
permasalahan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka masalah yang akan Di dalam prakteknya, manajemen dapat
dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) dipandang dari dua sisi yaitu sebagai suatu
Bagaimanakah pengaruh penerapan bauran ilmu dan seni karena dalam menjalankan
pemasaran terhadap kepuasan konsumen fungsi-fungsi dalam manajemen suatu
dalam menggunakan jasa pelayanan kesehatan organisasi melakukannya dengan cara atau
di RSU Surya Husadha? (2) Seberapa kuat seninya masing-masing berdasarkan suatu
hubungan penerapan bauran pemasaran standar tertentu (Hasibuan, 2006 : 2).
terhadap kepuasan konsumen pada RSU
Surya Husadha? Pemasaran

Tujuan yang diharapakan dari penelitian Chandra (2005 : 1) berpendapat tentang


ini adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh pengertian pemasaran dalam arti luas bahwa
penerapan bauran pemasaran terhadap pemasaran mencakup proses sosial dan
kepuasan konsumen dalam menggunakan manajerial dimana individu dan kelompok
jasa pelayanan kesehatan di RSU Surya mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
Husadha; (2) Untuk mengetahui hubungan mereka inginkan melalui proses penciptaan,
antara penerapan bauran pemasaran dengan penawaran dan pertukaran barang dan jasa
kepuasan konsumen dalam menggunakan jasa yang bernilai satu sama lain.
pelayanan kesehatan di RSU Surya Husadha. Jika kegiatan pemasaran dipandang
LANDASAN TEORITIS sebagai suatu sistem, pemasaran merupakan
suatu sistem yang di dalamnya terdapat
Manajemen berbagai kegiatan yang bertujuan untuk
memasarkan suatu produk baik itu barang
Handoko (2004 : 8) menyatakan
maupun jasa ke dalam pasar untuk memenuhi
bahwa manajemen adalah proses
kebutuhan masyarakat. Pemasaran
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dikembangkan sebagai suatu pola yang
dan pengawasan usaha-usaha para anggota
tertata dalam suatu sistem yang sering disebut
organisasi dan penggunaan sumber daya
sebagai ilmu dan juga dikembangkan dengan
ekonomi dan sumber lainnya untuk mencapai

FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012 87


cara masing-masing pelaku sehingga disebut yang akan digunakan untuk memastikan
improvisasi dan karenanya disebut seni. produk yang dikirimkan dapat sampai ke
Dalam prakteknya pemasaran dijalankan tangan konsumen tepat pada waktunya.
dengan dua cara yaitu ilmu dan seni. Dalam hal ini perusahaan harus memilih
saluran distribusi yang efektif.
Pemasaran dapat juga diuartikan
sebagai suatu usaha untuk mengarahkan dana 4. Promosi (Promotion), adalah kegiatan-
dan daya milik perusahaan ke arah pemberian kegiatan yang dilakukan oleh suatu
kepuasan pada konsumen dengan maksud perusahaan untuk memberitahukan
agar perusahaan bisa menjual produk, dan mempengaruhi pembeli agar mau
memperoleh laba dan mencapai tujuan mengenal, senang dan akhirnya mau
perusahaan (Manullang, 2002 : 208). membeli produk, misalnya promosi
melalui iklan baik melalui media cetak
Dalam suatu kegiatan usaha, pemasaran
maupun elektronik.
merupakan suatu proses bisnis yang dinamis
karena merupakan suatu proses yang integral 5. Personel (People), merupakan si pemberi
yang menyeluruh dan bukan gabungan jasa, personel dalam suatu perusahaan
aneka fungsi pranata yang terurai (Angipora, adalah kunci utama dalam penyampaian
2002 : 5). jasa pada konsumen karena si pemberi jasa
ini menjadi petunjuk dalam menentukan
Bauran Pemasaran Jasa
karakteristik dan kualitas jasa.
Bauran pemasaran jasa pada intinya
6. Fasilitas Fisik (Physical Facility),
adalah kombinasi dari tujuh unsur penting dari
meliputi fasilitas penunjang yang dimiliki
inti pemasaran jasa antara lain : produk, sistem
perusahaan yang mendukung pelayanan
harga, kegiatan distribusi, promosi, personel,
jasa yang diberikan kepada konsumen.
fasilitas fisik dan proses manajemen.
7. Proses Manajemen (Manegement
Adapun penjelasan masing-masing
Process), adalah suatu proses yang
unsurnya adalah sebagai berikut :
dilakukan oleh manajemen untuk
1. Produk (Product), adalah segala meyakinkan konsumen bahwa jasa yang
sesuatu yang dapat memenuhi minat diterima adalah yang terbaik, dengan
dan kebutuhan konsumen serta dapat suatu penyampaian jasa yang lebih cepat
memberikan kepuasan pada konsumen dan lebih unggul.
yang menggunakannya. Produk ini dapat
Kepuasan Konsumen
berupa barang, jasa, gagasan ataupun
suatu keahlian. Umar (2005 : 65) mengungkapkan
bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat
2. Harga (Price), adalah sejumlah nilai yang
perasaan konsumen setelah membandingkan
ditukarkan konsumen untuk mendapatkan
antara apa yang diterima dengan apa yang
suatu produk. Dalam penetapan harga
diharapkan. Ada dua hal penting yang
harus diperhatikan kedua belah pihak.
mempengaruhi kepuasan konsumen yaitu
Kedua belah pihak tersebut adalah
mutu produk dan pelayanan.
perusahaan dan konsumen.
Kualitas Jasa
3. Distribusi (Placement), adalah
kegiatan menyalurkan, menyebarkan, Kualitas jasa dapat diartikan sebagai
mengirimkan serta menyampaikan barang keunggulan yang dimiliki oleh produk jasa.
yang dipasarkan pada konsumen. Dalam Dalam hal ini, Tjiptono (2001 : 59) menyatakan
kegiatan distribusi dilakukan suatu proses bahwa kualitas jasa adalah tingkat keunggulan
untuk menentukan saluran distribusi yang diharapkan dan pengendalian atas

88 FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012


tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi Berkaitan dengan teori mengenai
keinginan pelanggan. Dalam hal ini kualitas kualitas jasa, Sugiarto (2002 : 39) menyatakan
jasa menekankan pada kepuasan konsumen bahwa kualitas atau mutu pelayanan jasa
adalah suatu penyajian produk jasa sesuai
Apabila jasa yang diterima atau
dengan ukuran yang berlaku di tempat produk
dirasakan (perceived service) sesuai dengan
tersebut diadakan dan penyampaiannya
apa yang diharapkan maka kualitas jasa
setidaknya sama dengan apa yang diinginkan
dipersepsikan baik atau memuaskan. Jika
oleh konsumen.
kualitas jasa melampaui keinginan konsumen
maka kualitas jasa dipersepsikan ideal, Kerangka Pemikiran
sebaliknya jika kualitas jasa lebih rendah
Kerangka pemikiran yang dipergunakan
dibandingkan dengan yang diharapkan
dalam penelitian ini dapat digambarkan
konsumen maka jasa dipersepsikan buruk.
seperti Gambar berikut ini.

Produk

Harga

Distribusi

Penerapan Kepuasan
Promosi Bauran Penilaian Konsumen
Pemasaran

Personel

Fasilitas
Fisik

Proses
Manajemen
Gambar 1
Kerangka Pemikiran

Dari Gambar di atas menggambarkan dilakukan penilaian terhadap konsumen


variabel-variabel yang akan diteliti yang sehingga dapat diketahui sejauh mana
terdiri dari produk, harga, distribusi, tingkat kepuasan konsumen terhadap proses
promosi, personel, fasilitas fisik, dan proses pelayanan yang telah diberikan ditinjau dari
manajemen. Dari variabel-variabel tersebut penerapan bauran pemasarannya.

FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012 89


METODE PENELITIAN untuk mengetahui proses pelayanan yang
dilakukan terhadap pasien.
Populasi dan Sampel
2) Metode Angket, adalah suatu metode
Berdasarkan pendapat Sugiyono (2002
pengumpulan data dengan memberikan
: 55) yang menyatakan bahwa populasi adalah
daftar pertanyaan pada responden. Angket
wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek
akan diberikan pada pasien rawat inap di
atau objek yang mempunyai kualitas atau
RSU Surya Husadha.
karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti.
Maka suatu populasi ditetapkan oleh peneliti 3) Studi Kepustakaan, adalah pengumpulan
untuk dipelajari dan ditarik suatu kesimpulan. data dengan cara mengumpulkan
Jadi dapat dikatakan bahwa populasi adalah teori-teori yang berhubungan dengan
keseluruhan subjek dari penelitian. permasalahan yang sedang dibahas.
Ruslan (2003 : 139) menyatakan Teknik Analisis Data
bahwa sampel adalah sebagian dari elemen-
Teknik analisis yang digunakan dalam
elemen populasi yang diambil karena adanya
penelitian ini terdiri dari :
keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang
tersedia dalam penelitian. Untuk mendapatkan 1) Deskriptif Komparatif, yaitu teknik
sampel yang baik dalam penelitian harus analisis dengan menguraikan masalah
memperhatikan karakteristik sampelnya. yang ada kemudian membandingkan
dengan teori yang relevan sehingga dapat
Dalam penelitian ini, teknik sampling
ditarik suatu kesimpulan.
yang digunakan adalah purposive sampling
yaitu suatu teknik pengambilan sampel dengan 2) Analisis Kuantitatif, teknik analisis
kriteria tertentu. Pemilihan sampel dengan yang berupa angka-angka dengan
teknik ini diharapkan dapat memeberikan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini
informasi yang akurat. Jumlah sampel yang menggunakan analisis Regresi Berganda
diambil adalah terdiri dari 85 orang pasien (Multiple Regression Analysis), Analisis
yang menjalani ranap inap di RSU Surya Korelasi, Analisis Determinasi, F-test
Husadha selama 4 (empat) tahun terakhir dan T-test.
dengan menggunakan rata-rata hitung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode Pengumpulan Data
Karakteristik Responden
Pada penelitian ini, metode yang
digunakan adalah : 1) Karekteristik Responden Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamin
1) Metode Observasi, merupakan proses
pengamatan dan pencatatan secara Karakteristik responden pelanggan
sistematis mengenai gejala yang sedang RSU Surya Husadha berdasarkan umur dan
diteliti. Kegiatan observasi ini dilakukan jenis kelamin seperti terlihat pada Tabel 1
ini.

90 FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012


Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin pada RSU Surya Husadha
Tahun 2010
No Umur Jenis Kelamin Jumlah Persentase
(tahun) (orang) (%)
Lak-laki Perempuan
1 16 – 25 4 2 6 7,06
2 26 – 35 5 3 8 9,41
3 36 – 45 8 7 15 17,65
4 46 – 55 9 8 17 20,00
5 56 ke atas 25 14 39 45,88
Jumlah 51 34 85 100,00

2) Karakteristik Responden Berdasarkan pilihan utama dalam memperoleh pelayanan


Alasan Memilih RSU Surya Husadha kesehatan dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah
ini.
Karakteristik responden berdasarkan
alasan memilih RSU Surya Husadha sebagai

Tabel 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih RSU Surya Husadha
Tahun 2010
No Alasan Memilih Jumlah (orang) Persentase (%)
1 Nama baik perusahaan 17 20,00
2 Pelayanan yang bagus 26 30,60
3 Anjuran dari dokter 20 23,50
4 Harga yang terjangkau 8 9,40
5 Dan lain-lain 14 16,50
Jumlah 85 100,00

3) Karakteristik Responden Berdasarkan jenis pekerjaan seperti terlihat pada Tabel 3


Jenis Pekerjaan di bawah ini.
Karakteristik responden berdasarkan

Tabel 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan pada RSU Surya Husadha
Tahun 2010
No Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)
1 Buruh/Petani 5 5,88
2 Pedagang/Wirausaha 19 22,35
3 Karyawan Swasta 41 48,34
4 PNS, BUMN, BUMD 15 17,64
5 Praktisi/Profesional 3 3,53
6 ABRI, Kepolisian 2 2,35
Jumlah 85 100.00

FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012 91


Hasil Penelitian dan Uji Hipotesis (r-hitung > r-tabel).
1) Uji Validitas 2) Uji Reliabilitas
Uji validitas dilakukan dengan Dalam uji ini dilakukan perbandingan
membandingkan koefisien korelasi koefisien korelasi Alpha seluruh butir
(Corrected Item-Total Correlation) hasil kuesioner terhadap hasil pengolahan r-hitung
pengolahan SPSS for Windows versi 17.0 dan r-tabel dengan pengolahan SPSS for
dengan koefisien korelasi Product Moment Windows 17.0.
pada Tabel. Kuesioner dinyatakan valid
3) Analisis Regresi Berganda (Multiple
apabila nilai koefisien dari Corrected Item-
Regression)
Total Correlation hasil perhitungannya lebih
besar dari koefisien korelasi pada Tabel Hasil analisis yang diperoleh dapat
dengan derajat kebebasan yang bersesuaian dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4
Hasil Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression)
Variabel Variabel Bebas r R t-hitung F-hitung Sig-t
Terikat Correlation Determinasi
Kepuasan a = 45,140 0,792 0,627 3,673 26,265 0,000
Konsumen Produk = 0,685 2,762 0,002
Harga = 0,597 3,099 0,000
Distribusi = 0,710 3,985 0,001
Promosi = 0,456 2,328 0,000
Personel = 0,631 2,645 0,000
Fasilitas Fisik = 0,476 3,765 0,000
Proses
Manajemen = 4,332 0,000
0,893
Persamaan Regresi : Y = 45,140 + 0,685X1 + 0,597X2 0,456X3 0,710X 4 + 0,631X5 +
0,476X6 + 0,893X7 + +
t-tabel (0,05 ; 82) = 1,671
F-tabel (0,05 ; 82) = 2,37
Sig f = 0,000

Dari hasil analisis diperoleh hasil Berdasarkan persamaan regresi


bahwa nilai konstanta (a) = 45,140; nilai berganda tersebut, maka dengan peningkatan
regresi (b1) = 0,685; nilai regresi (b2) = 0,597; bauran pemasaran sebesar 1 (satu) satuan,
nilai regresi (b3) = 0,631; nilai regresi (b4) = akan dapat meningkatkan kepuasan konsumen
0,456; nilai regresi (b5) = 0,631; nilai regresi pada RSU Surya Husadha sebesar 49,567 –
(b6) = 0,476 dan nilai regresi (b7) = 0,893. 45,140 = 4,427 satuan. Hal ini menunjukkan
Dengan demikian maka persamaan regresi adanya pengaruh yang nyata dan positif
bergandanya menjadi : Y = 45,140 + 0,685X1 antara bauran pemasaran terhadap kepuasan
+ 0,597X2 + 0,456X3 + 0,710X4 + 0,631X5 + konsumen pada RSU Surya Husadha.
0,476X6 + 0,893X7. Apabila X1, X2, X3, X4,
4) Analisis Korelasi
X5, X6, dan X7 besarnya sama dengan 1 (satu)
satuan maka persamaan regresi bergandanya Anallisis ini digunakan untuk
menjadi : mengetahui derajat hubungan variabel
produk (X1), harga (X2), distribusi (X3),
Y = 45,140 + 0,685(1) + 0,597(1) +
promosi (X4), personel (X5), fasilitas fisik
0,456(1) + 0,710(1) + 0,631(1) +
(X6), proses manajemen (X7) terhadap
0,476(1) + 0,893(1)
kepuasan konsumen (Y). Besarnya koefisien
Y = 49,567. korelasi berganda dapat diketahui dari

92 FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012


besarnya r yang diperoleh dari hasilAnallisis sedangkan sisanya 37,3% dipengaruhi oleh
ini digunakan untuk mengetahui derajat faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
hubungan variabel produk (X1), harga (X2),
6) Uji F-Test
distribusi (X3), promosi (X4), personel (X5),
fasilitas fisik (X6), proses manajemen (X7) Hasil pengujian statistik secara
terhadap kepuasan konsumen (Y). Besarnya simultan diperoleh F-hitung sebesar 26,265
koefisien korelasi berganda dapat diketahui > F-tabel = (0,05 ; 21) = 2,37 dengan Sig F
dari besarnya r yang diperoleh dari hasil = 0,000 (ρ < 0,05), sehingga dapat diambil
perhitungan SPSS sebesar 0,792. kesimpulan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak
dan menerima hipotesis alternatif (Ha)
Berdasarkan kriteria kuat lemahnya
artinya secara statistik data yang digunakan
hubungan maka nilai koefisien korelasi 0,792
dapat membuktikan bahwa variabel produk
terletak diantara 0,70 sampai dengan 0,84
(X1), harga (X2), distribusi (X3), promosi
yang berarti terdapat korelasi yang positif
(X4), personel (X5), fasilitas fisik (X6), proses
dan kuat.
manajemen (X7) berpengaruh positif terhadap
Ini berarti bahwa hubungan antara kepuasan konsumen (Y).
produk (X1), harga (X2), distribusi (X3),
7) Uji t-Test
promosi (X4), personel (X5), fasilitas fisik (X6),
proses manajemen (X7) terhadap kepuasan Hasil pengujian statistik diperoleh
konsumen (Y) adalah kuat. Karena besarnya t-hitung untuk X1 = 2,762 > t-tabel =
koefisien korelasi tersebut adalah positif, 1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka
maka arah hubungan produk (X1), harga (X2), keputusannya menolak hipotesis nol (Ho)
distribusi (X3), promosi (X4), personel (X5), dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini
fasilitas fisik (X6), proses manajemen (X7) berarti terdapat pengaruh yang positif antara
terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah juga produk terhadap kepuasan konsumen pada
positif. Angka yang positif ini menunjukkan RSU Surya Husadha.
bahwa apabila produk (X1), harga (X2),
distribusi (X3), promosi (X4), personel Hasil pengujian statistik diperoleh
(X5), fasilitas fisik (X6), proses manajemen t-hitung untuk X2 = 3,099 > t-tabel =
(X7) diterapkan dengan baik maka akan 1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka
meningkatkan kepuasan konsumen (Y) dalam keputusannya menolak hipotesis nol (Ho)
menggunakan jasa pelayanan di RSU Surya dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini
Husadha. berarti terdapat pengaruh yang positif antara
harga terhadap kepuasan konsumen pada
5) Analisis Determinasi RSU Surya Husadha.
Untuk mengetahui persentase besarnya Hasil pengujian statistik diperoleh
pengaruh setiap variabel yang diteliti, yaitu t-hitung untuk X3 = 3,985 > t-tabel =
antara produk (X1), harga (X2), distribusi 1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka
(X3), promosi (X4), personel (X5), fasilitas keputusannya menolak hipotesis nol (Ho)
fisik (X6), proses manajemen (X7) terhadap dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini
kepuasan konsumen (Y) dapat dihitung berarti terdapat pengaruh yang positif antara
dengan menggunakan koefisien determinasi. distribusi terhadap kepuasan konsumen pada
Besarnya r2 dari hasil perhitungan SPSS RSU Surya Husadha.
sebesar 62,7% yang berarti bahwa kepuasan
konsumen dipengaruhi oleh produk (X1), Hasil pengujian statistik diperoleh
harga (X2), distribusi (X3), promosi (X4), t-hitung untuk X4 = 2,328 > t-tabel =
personel (X5), fasilitas fisik (X6), proses 1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka
manajemen (X7) adalah sebesar 62,7% keputusannya menolak hipotesis nol (Ho)

FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012 93


dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini terhadap bauran pemasaran maka akan
berarti terdapat pengaruh yang positif antara dapat meningkatkan pula pada kepuasan
promosi terhadap kepuasan konsumen pada konsumennya.
RSU Surya Husadha.
2. Dari hasil analisis korelasi berdasarkan
Hasil pengujian statistik diperoleh kriteria kuat lemahnya hubungan maka
t-hitung untuk X5 = 2,645 > t-tabel = koefisien korelasi yang nilainya 0,792
1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka terletak diantara 0,70 sampai dengan
keputusannya menolak hipotesis nol (Ho) 0,84 yang berarti terdapat korelasi yang
dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini positif dan kuat antara bauran pemasaran
berarti terdapat pengaruh yang positif antara terhadap kepuasan konsumen pada RSU
personel terhadap kepuasan konsumen pada Surya Husadha.
RSU Surya Husadha.
3. Dari hasil analisis determinasi diperoleh
Hasil pengujian statistik diperoleh koefisien determinasi sebesar 62,7%
t-hitung untuk X6 = 3,765 > t-tabel = sedangkan sisanya sebesar 37,3%
1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
keputusannya menolak hipotesis nol (Ho) dan tidak diteliti.
menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini berarti
4. Dari hasil pengujian statistik secara
terdapat pengaruh yang positif antara fasilitas
simultan, diperoleh F-hitung sebesar
fisik terhadap kepuasan konsumen pada RSU
26,265 sedangkan F-tabel sebesar 2,37
Surya Husadha.
(F-hitung > F-tabel) sehingga dapat
Hasil pengujian statistik diperoleh ditarik kesimpulan bahwa hipotesis nol
t-hitung untuk X7 = 4,332 > t-tabel = (Ho) ditolak dan menerima hipotesis
1,671 dengan sig t = (0,002 < 0,05) maka alternatif (Ha). Artinya, secara statistik
keputusannya menolak hipotesis nol (Ho) dan bahwa variabel produk, harga, distribusi,
menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini berarti promosi, personel, fasilitas fisik, dan
terdapat pengaruh yang positif antara proses proses manajemen berpengaruh terhadap
manajemen terhadap kepuasan konsumen kepuasan konsumen.
pada RSU Surya Husadha.
5. Dari hasil perhitungan uji statistik secara
KESIMPULAN DAN SARAN parsial, diperoleh t-hitung > t-tabel.
Ini berarti hipotesis nol (Ho) ditolak
Kesimpulan
dan menerima hipotesis alternatif (Ha),
Berdasarkan uraian hasil dan dimana dengan peningkatan kualitas
pembahasan dapat dibuat kesimpulan sebagai produk, proses pendistribusian yang baik
berikut : dan lancar, promosi yang efektif, personel
yang profesional, fasilitas fisik yang
1. Berdasarkan persamaan garis regresi memadai, dan proses manajemen yang
berganda Y = 45,140 + 0,685X1 + 0,597X2 terpadu akan dapat pula meningkatkan
+ 0,456X3 + 0,710X4 + 0,631X5 + 0,476X6 + kepuasan konsumen pada RSU Surya
0,893X7 maka dengan peningkatan sebesar Husadha.
1 (satu) satuan bauran pemasaran akan
dapat meningkatkan kepuasan konsumen Saran
sebesar 4,427 satuan. Ini menunjukkan
Berdasarkan kesimpulan yang dibuat,
bahwa terdapat pengaruh yang nyata dan
maka saran-saran yang dapat diajukan pada
positif antara bauran pemasaran terhadap
penelitian ini adalah sebagai berikut :
kepuasan konsumen pada RSU Surya
Husadha, dimana jika terjadi peningkatan 1. RSU Surya Husadha diharapkan
meningkatkan penerapan bauran

94 FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012


pemasaran baik dari segi produk, harga, Manullang, M. 2002. Pengantar Bisnis.
distribusi, promosi, personel, fasilitas Yogyakarta : Gajahmada University
fisik, dan proses manajemen secara Press.
berkelanjutan agar konsumen selalu
merasa puas dengan pelayanan yang Pangabean, Mutiara, S. 2002. Manajemen
diberikan oleh RSU Surya Husadha. Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Ghalia Indonesia.
2. Perlu diteliti faktor-faktor lain yang tidak
disertakan dalam penelitian ini, karena Ruslan, Rosady. 2003. Metodelogi Penelitian
faktor-faktor tersebut juga merupakan Public Relation Dan Komunikasi.
penentu dalam upaya peningkatan Jakarta : PT Raja Grafindo.
kualitas pelayanan terhadap konsumen di Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja
masa mendatang. Indonesia. Jakarta : PT Bumi
DAFTAR PUSTAKA Aksara.

Angipora, P. Marius. 2002. Dasar-Dasar Sugiarto, Endar. 2002. Psikologi Pelayanan


Pemasaran. Jakarta : PT Raja Dalam Industri Jasa. Jakarta : PT
Grafindo. Gramedia Pustaka Utama.

Chandra, Gregorius. 2005. Strategi Dan Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian.
Program Pemasaran. Yogyakarta Bandung : CV ALFABETA.
: Andi. Tjiptono, Fendy. 2002. Manajemen Jasa.
Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen Yogyakarta : Andi.
Personalia. Jakarta : Rajawali. Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis.
Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Dasar Pengertian dan Masalah. Utama.
Jakarta : Bumi Aksara.

FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 1, Tahun 2012 95

You might also like