You are on page 1of 11

UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS FATIGUE SEVERITY SCALE

VERSI BAHASA INDONESIA PADA DOKTER RESIDEN RSUP DR.


SARDJITO YOGYAKARTA
PENELITIAN

Diajukan Pada

Pertemuan Ilmiah Regional XXVI

Dokter Spesialis Saraf JOGLOSEMARMAS

Yogyakarta, 25-27 September 2014

Disusun oleh:

dr. Debora Theresia Butarbutar

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
SMF SARAF RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA
2014

0
Abstract
Reliability and Validity Test of Fatigue Severity Scale Questionnaire Indonesia Version For
Resident Doctors in Dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta
Debora Theresia Butarbutar* Putu Gede Sudira *Astuti**Indarwati Setyaningsih**

*Residen Neurology Department Medical Faculty Gadjah Mada University Yogyakarta


** Lecturer of Neurology Department, Faculty of Medicine Gadjah Mada University / Sardjito
Hospital Yogyakarta
Background: Fatigue Severity Scale is a method to evaluate the impact of fatigue. Resident
doctors during their clinical education are very prone to suffer from acute or chronic fatigue
condition. This ongoing condition is not only harmful for the resident doctors but also for
patients. The reliability and validity test of Fatigue Severity Scale in Sarjito hospital has not yet
been determined.
Objective: The objective of this study is to assess the reliability and validity of Fatigue Severity
Scale Indonesian version questionnaire for assessing the impact of fatigue of resident doctors in
Sardjito Hospital.
Method: Fatigue Severity Scale questionnaire were randomly administered to thirty-two resident
doctors intermediate levels of four major sections: Surgery, Pediatrics, Internal Medicine and
Obstetrics and Gynecology. Results of the questionnaire was tested using Cronbach's Alpha
reliability and validity test with the Pearson Product Moment Correlation test SPSS 16.0
computerized performed to analyze the data.
Result: All subject 16 (50%) men and 16 (50%) women. All nine questions of Fatigue Severity
Scale Questionnaire Indonesian Version have an overall reliability coefficient (Cronbach’s
Alpha) of 0,880 (reliable), indicating acceptable / moderate degree of internal consistency.
Thirty-two resident doctor at RSUP Dr. Sardjito fill Fatigue Severity Scale questionnaire
theirselves. All subjects aged between 25-35 years with the youngest age is 26 years old and the
oldest age was 34 years. A total of 16 men (50%) and 16 women (50%). Marital status as much
as 37.5% of the sample were married and 62.5% of the sample were not married. Validity test
items performed using Pearson Product Moment Correlation test. R table value (2-sided test) at
5% significance with n = 32, obtained at 0.349. Correlation values (r results) all questions 1-9 > r
table (0.349). The method used to test the reliability is the method of Cronbach's Alpha. From
the analysis of the Alpha value of 0.880 obtained.
Conclussion: Fatigue Severity Scale Questionnaire Indonesian version is a reliable and valid
instrument to assess the level of fatigue on resident doctors at RSUP Dr. Sardjito.
Keywords: reliability, validity, Fatigue Severity Scale Indonesian version

1
Uji Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Fatigue Severity Scale Versi Bahasa Indonesia
Pada Dokter Residen Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito

Penelitian

Debora Theresia Butarbutar*Putu Gede Sudira*Astuti **Indarwati Setyaningsih **

*Residen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta


** Staf Pengajar Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ABSTRAK
Latar Belakang : Fatigue Severity Scale adalah sebuah metode untuk mengevaluasi dampak
kelelahan seseorang. Dokter residen dalam tahapan pendidikan klinisnya rentan mengalami
kondisi kelelahan. Kondisi ini dapat berlangsung secara akut maupun kronis. Dampak
berkelanjutan kondisi ini tidak saja merugikan dokter residen sendiri, namun juga merugikan
lingkungan terutama keselamatan pasien. Uji reliabilitas dan validitas Fatigue Severity Scale
versi bahasa Indonesia belum pernah dilakukan.
Tujuan Penelitian : Mengukur reliabilitas dan validitas Fatigue Severity Scale versi bahasa
Indonesia pada dokter residen yang bertugas di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito tahun
2014.
Metodologi : Kuesioner Fatigue Severity Scale dibagikan secara acak kepada tiga puluh dua
orang dokter residen tingkat madya dari empat bagian besar yaitu Bagian Ilmu Bedah, Ilmu
Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Dalam dan Obstetri dan Ginekologi. Hasil kuesioner diuji
reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha dan uji validitas dengan dengan uji Korelasi
Pearson Product Moment program SPSS 16.0 secara komputerisasi dilakukan untuk
menganalisa data.
Hasil : Tiga puluh dua orang dokter residen bagian besar RSUP Dr. Sardjito mengisi sendiri
kuesioner Fatigue Severity Scale . Semua subjek berusia antara 25-35 tahun dengan usia paling
muda adalah 26 tahun dan usia paling tua adalah 34 tahun. Sebanyak 16 orang laki-laki (50%)
dan 16 orang perempuan (50%). Status pernikahan sebanyak 37,5 % sampel sudah menikah dan
62,5% sampel belum menikah. Uji validitas item pertanyaan dilakukan dengan menggunakan uji
Korelasi Pearson Product Moment. Nilai r tabel (uji 2 sisi) pada signifikansi 5% dengan n = 32,
didapat sebesar 0,349. Nilai korelasi (r hasil) seluruh pertanyaan 1 hingga 9 > r tabel (0,349).
Metode yang dipakai untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah metode Cronbach’s Alpha.
Dari hasil analisis didapat nilai Alpha sebesar 0,880.
Kesimpulan : Kuesioner Fatigue Severity Scale versi Indonesia merupakan suatu instrumen
pemeriksaan yang reliabel / dapat dipercaya dan valid untuk menilai tingkat kelelahan pada
dokter residen RSUP Dr. Sardjito
Kata kunci : uji reliabilitas, validitas, Fatigue Severity Scale versi Indonesia

2
LATAR BELAKANG

Kelelahan didefinisikan sebagai ketidakmampuan sementara, penurunan dalam


kemampuan, dan/ atau keengganan yang kuat untuk menanggapi situasi akibat aktivitas fisik,
mental, dan emosional yang berlebihan (Hill, 2003). Kondisi ini merupakan respon terhadap
kondisi istirahat yang tidak memadai, terganggunya ritme biologi, dan aktivitas mental maupun
fisik yang berlebihan (Johnston, 2007).
Definisi kelelahan secara medis adalah suatu keadaan yang menggambarkan penderitaan,
umumnya berhubungan dengan penurunan kondisi fisik dan/ atau mental. Manifestasi klinis
bervariasi dari perasaan letih secara umum hingga rasa panas/ terbakar fokal pada salah satu otot
tubuh, diakibatkan proses induksi yang ditimbulkan saat proses kerja (Akerstedt & Wright Jr,
2009).
Alat ukur yang didesain untuk tujuan spesifik harus memenuhi empat kriteria metodologik
yaitu : valid, reliabel, tepat dan feasibel (Murti, 1997). Reliabilitas suatu alat ukur sangat penting
oleh karena hasil pengukuran akan tidak bisa dipercaya dengan baik tanpa diketahui reabilitas
alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila dipakai berulang-ulang akan
menghasilkan ukuran yang berdekatan (Murti, 1997).

Ketepatan hasil dari sebuah pengujian dalam penelitian tergantung dari instrumen
penelitian yang digunakan, sedangkan analisis statistika yang digunakan tergantung dari skala
pengukuran data yang digunakan. Oleh karena itu instrumen penelitian harus benar-benar
memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas (Agusyana, 2011).

Sebuah instrumen dikatakan valid atau sahih jika instrumen tersebut mampu mengukur
apa yang akan diukur. Sedangkan instrumen yang memenuhi persyaratan reliabilitas atau handal,
jika instrumen tersebut menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun instrumen tersebut
digunakan untuk mengukur berkali-kali (Agusyana, 2011).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat reliabilitas dan validitas kuesioner
Fatigue Severity Scale versi Indonesia.

METODOLOGI

3
Penelitian ini menggunakan metode observasional kuesioner yang diisi sendiri (self-
administered). Hingga saat ini belum ada pemeriksaan baku emas untuk menilai dan
mendiagnosis kelelahan. Kuesioner Fatigue Severity Scale (FSS) digunakan untuk mengukur
derajat keparahan dari kelelahan yang dirasakan seseorang di berbagai fasilitas kesehatan.
Pengukuran dilakukan pada berbagai kondisi dari populasi normal hingga populasi dengan
kelainan neurologis berat (systemic lupus erythematosis, multiple sclerosis, amyotrohpic lateral
sclerosis, fibromyalgia, cancer, dsb) (Krupp, et al., 1989).
Kuesioner ini terdiri dari sembilan pernyataan yang mewakili tingkat kelelahan responden.
Penilaian dilakukan untuk melihat efek kelelahan terhadap motivasi, aktivitas, fungsi fisik,
menjalankan tugas, gangguan terhadap pekerjaan, keluarga, ataupun kehidupan sosial. Skala
yang digunakan adalah skala Likert dengan skala 1 (sangat tidak setuju) hingga 7 (sangat setuju).
Intepretasi hasil menandakan makin tinggi skor, makin tinggi derajat keparahan dari kelelahan
yang dirasakan (Schwartz, et al., 1993).
Reliabilitas kuesioner ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s Alpha ini untuk penilaian pada
responden dengan systemic lupus erythematosis, multiple sclerosis, dan populasi normal
berturut-turut adalah 0,89; 0,88; dan 0,88 (Krupp, et al., 1989; Schwartz, et al., 1993).
Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 32 orang yaitu dokter residen yang
sedang menjalani pendidikan tingkat madya (pin kuning) pada empat bagian besar yaitu Bedah,
Anak, Obstetri dan Ginekologi dan Penyakit Dalam.

Analisis Statistik

Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan program komputer Statistical Package
for the Social Sciences (SPSS) 16.0. Hasil uji dianalisa sebaran data berdistribusi
normal dengan uji Kolmogorov Smirnov. Sembilan komponen pertanyaan telah pada kuesioner
Fatigue Severity Scale dinilai melalui analisis uji validitas dengan korelasi Pearson Product
Moment dan koefisien reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4
Penelitian uji reliabilitas dan validitas kuesioner Fatigue Severity Scale versi Indonesia
dilakukan pada bulan Agustus 2014. Pada penelitian ini diberikan kuesioner yang diisi sendiri
(self-administered) pada 32 orang dokter residen RSUP Dr. Sardjito. Sampel yang diambil
adalah dokter residen yang sedang menjalani pendidikan tingkat madya (pin kuning) pada empat
bagian besar yaitu Bedah, Anak, Obstetri dan Ginekologi dan Penyakit Dalam. Setiap bagian
diambil secara acak delapan orang dokter residen. Semua subjek berusia antara 25-35 tahun
dengan usia paling muda adalah 26 tahun dan usia paling tua adalah 34 tahun. Sebanyak 16
orang laki-laki (50%) dan 16 orang perempuan (50%). Status pernikahan sebanyak 37,5 %
sampel sudah menikah dan 62,5% sampel belum menikah.

Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian

Variabel Kategori Jumlah (n) Persentase (%)


Jenis Kelamin Laki-laki 16 50
Perempuan 16 50
Umur 25-30 tahun 24 75
31-35 tahun 8 25
Status Pernikahan Sudah Menikah 12 37,5
Belum Menikah 20 62,5

Bagian PPDS Bedah 8 25


Anak 8 25
Obstetri dan Ginekologi 8 25
Penyakit Dalam 8 25

Hingga saat ini belum ada pemeriksaan baku emas untuk menilai dan mendiagnosis
kelelahan. Kuesioner Fatigue Severity Scale (FSS) digunakan untuk mengukur derajat keparahan
dari kelelahan yang dirasakan seseorang di berbagai fasilitas kesehatan. Pengukuran dilakukan
pada berbagai kondisi dari populasi normal hingga populasi dengan kelainan neurologis berat
(systemic lupus erythematosis, multiple sclerosis, amyotrohpic lateral sclerosis, fibromyalgia,
cancer, dsb) (Krupp, et al., 1989).

5
Kuesioner ini terdiri dari sembilan pernyataan yang mewakili tingkat kelelahan responden.
Penilaian dilakukan untuk melihat efek kelelahan terhadap motivasi, aktivitas, fungsi fisik,
menjalankan tugas, gangguan terhadap pekerjaan, keluarga, ataupun kehidupan sosial. Skala
yang digunakan adalah skala Likert dengan skala 1 (sangat tidak setuju) hingga 7 (sangat setuju).
Intepretasi hasil menandakan makin tinggi skor, makin tinggi derajat keparahan dari kelelahan
yang dirasakan (Schwartz, et al., 1993).
Reliabilitas kuesioner ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s Alpha ini untuk penilaian pada
responden dengan systemic lupus erythematosis, multiple sclerosis, dan populasi normal
berturut-turut adalah 0,89; 0,88; dan 0,88 (Krupp, et al., 1989; Schwartz, et al., 1993).
Konstruksi validitas dengan penilaian analisis fungsi diskriminasi menunjukkan 98%
responden dengan multiple sclerosis dan 90% responden dengan systemic lupus erythematosis
dapat diklasifikasikan berbeda dibanding kelompok kontrol normal. Validitas konkuransi
kuesioner ditunjukkan dengan penilaian korelasi FSS terhadap visual analog scale, dengan hasil
r = 0,68 dengan p < 0,001 (Winstead-Fry, 1998; La Chapelle & Finlayson, 1998).

Hasil Analisis Statistik Masing-masing Pertanyaan pada Kuesioner Fatigue Severity Scale Versi
Indonesia

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.880 9

6
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Pertanyaan 1 28.9375 75.609 .646 .865

Pertanyaan 2 30.4062 88.184 .305 .891

Pertanyaan 3 30.3125 81.512 .511 .876

Pertanyaan 4 28.5312 79.289 .621 .867

Pertanyaan 5 29.2188 72.886 .821 .848

Pertanyaan 6 30.3125 78.286 .716 .859

Pertanyaan 7 29.0312 75.644 .713 .858

Pertanyaan 8 29.6250 77.339 .673 .862

Pertanyaan 9 29.3750 78.500 .613 .868

Uji validitas item pertanyaan dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Pearson
Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang
dimaksud. Pertanyaan yang mempunyai nilai korelasi lebih kecil dari angka kritis tabel korelasi
pearson - r dengan df = n-2, maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid atau
tidak mengukur aspek yang sama dengan yang diukur oleh pertanyaan lain yang mempunyai
korelasi yang lebih besar dari angka kritis. R tabel dicari pada signifikan 5% dengan uji 2 sisi
dan n= 32, maka didapatkan r tabel sebesar 0, 349.

Pertanyaan korelasi (r) Pertanyaan korelasi (r)

1 0,746 6 0,766

2 0,416 7 0,789

3 0,621 8 0,769

4 0,715 9 0,687

5 0,863

7
Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi seluruh pertanyaan 1 hingga 9 lebih dari
0,349. Maka dapat disimpulkan bahwa tiap item pertanyaan berkorelasi signifikan dengan skor
total dan dinyatakan valid.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur
yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Metode
yang dipakai untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah metode Cronbach’s Alpha. Dari
hasil analisis didapat nilai Alpha sebesar 0,880, sedangkan nilai r tabel (uji 2 sisi) pada
signifikansi 5% dengan n = 32, didapat sebesar 0,349. Maka dapat disimpulkan bahwa item-item
pertanyaan kuesioner penelitian ini reliabel.

KESIMPULAN

Kuesioner Fatigue Severity Scale versi Indonesia merupakan suatu instrumen


pemeriksaan yang reliabel / dapat dipercaya dan valid untuk menilai tingkat kelelahan pada
dokter residen RSUP Dr. Sardjito.

DAFTAR PUSTAKA

Agusyana, Y., 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta : 35-42

Akerstedt, T., Wright Jr, K.P., 2009. Sleep loss and fatigue in shift work and shift work disorder.
Sleep Med Clin, 4(2): pp.257-71.

8
La Chapelle, D.L., Finlayson, M.A.J., 1998. An evaluation of fatigue in patients with brain injury
and healthy controls. Brain Inj, 12: pp.649-59

Johnston, F., 2007. Why Need to Reduce Fatigue Risk. Australia: Shift Work Services

Krupp, L.B., LaRocca, N.G., Muir-Nash, J. and Steinberg, A.D., 1989. The fatigue severity
scale: application to patients with multiple sclerosis and systemic lupus erythematosis.
Arch Neurol, 46: pp.1121-3.

Murti, B., 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta

Schwartz, J.E., Jandorf, L. and Krupp, L.B., 1993. The measurement of fatigue: a new
instrument. J Psychosom Res, 37: pp.753-62

Winstead-Fry, P., 1998. Psychometric assessment of four fatigue scales with a sample of rural
cancer patients. J Nurs Meas, 6: pp.111-22

Lampiran
Fatigue Severity Scale versi Bahasa Indonesia

Fatigue Severity Scale (FSS) adalah sebuah metode untuk mengevaluasi dampak kelelahan
pada anda. FSS adalah sebuah angket pendek yang meminta anda memberikan peringkat pada
tingkat kelelahan anda. FSS questionnaire berisi sembilan pernyataan yang menggambarkan
derajat keparahan gejala kelelahan anda.

9
Bacalah masing-masing pernyataan dan lingkarilah angka dari 1 sampai 7, berdasarkan
pada seberapa akurat pernyataan itu mencerminkan kondisi anda selama seminggu terakhir dan
seberapa sesuai atau seberapa tidak sesuai pernyataan-pernyataan itu dengan anda.
Nilai rendah (contoh, 1) menunjukkan sangat tidak sesuai sedangkan nilai tinggi (contoh,
7) menunjukkan sangat sesuai. Perlu diingat bahwa anda harus melingkari sebuah angka (1
sampai 7) untuk setiap pertanyaan.

No Selama seminggu terakhir, saya merasa Sangat Tidak Setuju --


bahwa Sangat Setuju
1 Motivasi saya lebih rendah saat saya lelah 1 2 3 4 5 6 7
2 Gerak badan membuat saya lelah 1 2 3 4 5 6 7
3 Saya mudah lelah 1 2 3 4 5 6 7
4 Kelelahan mempengaruhi fungsi fisik saya 1 2 3 4 5 6 7
5 Kelelahan sering menyebabkan masalah bagi 1 2 3 4 5 6 7
saya
6 Kelelahan saya menghambat fungsi fisik saya 1 2 3 4 5 6 7
terus menerus
7 Kelelahan mengganggu pelaksanaan tugas dan 1 2 3 4 5 6 7
tanggung jawab tertentu
8 Kelelahan merupakan salah satu dari tiga 1 2 3 4 5 6 7
gejala yang paling membuat saya tidak bisa
melakukan apa-apa
9 Kelelahan mengganggu pekerjaan, keluarga, 1 2 3 4 5 6 7
atau kehidupan sosial saya
Total Skor

10

You might also like