Professional Documents
Culture Documents
KARANGANYAR
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
1
2
HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DAN VITAMIN C DENGAN KADAR
KARANGANYAR
Oleh:
ABSTRACT
3
PENDAHULUAN prematurus, partus lama karena
inersia uteri, perdarahan paska
Kehamilan didefinisikan persalinan karena atonia uteri,
sebagai fertilisasi atau penyatuan renjatan, infeksi saat dalam proses
dari spermatozoa dan ovum persalinan atau pasca persalinan
kemudian dilanjutkan dengan nidasi (Yip, 2000). Anemia merupakan
atau implantasi. Pertumbuhan dan kondisi ibu dengan kadar
perkembangan janin intra uterine di hemoglobin di bawah 11 gram/dl
mulai sejak konsepsi dan berakhir pada trimester 1 dan 3 atau kadar
sampai permulaan persalinan kurang dari 10,5 gram/dl pada
(Hanafiah, 2008). trimester 2 (Saifuddin, 2002).
Wanita hamil membutuhkan Anemia yang terjadi pada
asupan gizi yang cukup untuk dirinya saat wanita hamil terjadi karena
dan bayi yang dikandungnya. Ibu banyaknya wanita yang memulai
hamil yang mengalami kekurangan kehamilan dengan cadangan
asupan gizi, akan menyebabkan makanan yang kurang dan pada
kelainan pada janin yang saat sebelum hamil sudah
dikandungnya. Ibu hamil yang mengalami anemia. Ibu hamil
mengalami kelebihan gizi juga tidak membutuhkan asupan zat besi yang
baik bagi pertumbuhan bayinya lebih banyak dibandingkan saat
(Istiany, 2013). Dibandingkan ibu sebelum hamil. Asupan makanan
yang tidak hamil, kebutuhan gizi ibu yang tidak adekuat menyebabkan
hamil akan protein meningkat zat besi yang tersedia tidak
sampai 68%, asam folat 100%, mencukupi untuk sintesis
kalsium 50% dan zat besi 200-300% hemoglobin karena defisiensi besi
(Arisman, 2010). dalam makanan. Kekurangan zat
besi akan mengakibatkan kecepatan
Berdasarkan hasil Riset pembentukan hemoglobin dan
Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) konsentrasinya dalam peredaran
prevalensi anemia pada ibu hamil di darah menurun (Nurhidayati, 2014).
Indonesia sebesar 37,1%. Data
menunjukkan kecenderungan Zat besi sangat dibutuhkan
prevalensi anemia menurun. oleh ibu hamil untuk mencegah
Prevalensi anemia ini disebabkan terjadinya anemia dan menjaga
oleh berbagai faktor seperti pertumbuhan janin secara optimal.
ekonomi, sosial budaya dan Kementerian Kesehatan
penyebab secara langsung adalah menganjurkan agar ibu hamil
ketidakseimbangan antara asupan mengonsumsi paling sedikit 90 pil
makanan dan kebutuhan nutrisi zat besi selama kehamilannya.
(Depkes, 2006). Prevalensi konsumsi zat besi dan
variasi jumlah asupan zat besi ibu
Anemia dalam kehamilan hamil selama masa kehamilan di
akan memberi pengaruh kurang baik Indonesia sebesar 89,1% terdapat
bagi ibu baik selama kehamilan, 33,3% mengonsumsi minimal 90 hari
persalinan, maupun nifas, serta selama kehamilan (Riskesdas,
pada masa laktasi. Anemia akan 2013). Suplementasi tablet zat besi
memberi pengaruh tidak baik pada adalah pemberian zat besi folat yang
janin yang dikandung. Berbagai berbentuk tablet. Tiap 60 mg besi
penyulit yang akan timbul akibat elemental dan 0,25 mg asam folat,
anemia adalah: abortus, partus yang diberikan oleh pemerintah
4
pada ibu hamil untuk mengatasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi
anemia gizi besi (Depkes, 1999). Kadar Hemoglobin
Untuk membantu penyerapan zat
besi, ibu hamil dianjurkan untuk Kadar hemoglobin seseorang
mengkonsumsi vitamin C. tidak hanya dipengaruhi oleh
paparan Pb(timbal), kebiasaan
Konsumsi vitamin C dapat minum teh setiap hari setelah
membantu meningkatkan makan, menkonsumsi alkohol serta
penyerapan zat besi. Asupan vitamin merokok dapat mempengaruhi kadar
C rendah dapat memberikan hemoglobin (Mehdi et al., 2000).
implikasi terhadap kadar hemoglobin Konsumsi teh setiap hari dapat
ibu hamil. Vitamin C mempunyai menghambat penyerapan zat besi
peran dalam pembentukan sehingga akan mempengaruhi
hemoglobin dalam darah, dimana kadar hemoglobin (Gibson, 2005).
vitamin C membantu penyerapan zat Beberapa faktor lain yang
besi dari makanan sehingga dapat mempengaruhi kadar hemoglobin
diproses menjadi sel darah merah antara lain:
kembali. Kadar hemoglobin dalam
darah meningkat maka asupan 1. Usia
makanan dan oksigen dalam darah 2. Jenis kelamin
dapat diedarkan ke seluruh jaringan 3. Penyakit sistemik
tubuh yang akhirnya dapat 4. Pola makan
mendukung kelangsungan hidup dan
pertumbuhan janin (Fatimah, 2011). Anemia
5
Faktor-faktor yang Menyebabkan Zat Besi
Anemia
Besi merupakan mineral
Secara umum, ada tiga mikro yang paling banyak terdapat di
penyebab anemia defisiensi zat besi, dalam tubuh manusia dan hewan,
yaitu: yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam
tubuh manusia dewasa (Almatsier,
1. Kehilangandarahsecarakronisseb 2001). Zat besi merupakan garam
agaidampakperdarahankronis, besi dalam bentuk tablet/kapsul
sepertipadapenyakitulkuspeptiku yang apabila dikonsumsi secara
m, hemoroid, infestasiparasitdan teratur dapat meningkatkan jumlah
proses keganasan. sel darah merah. Wanita hamil
2. Asupanzatbesitidakcukupdanpen mengalami pengenceran sel darah
yerapantidakadekuat merah sehingga memerlukan
3. Peningkatankebutuhanakanzat tambahan zat besi untuk
besi untuk meningkatkan jumlah sel darah
pembentukanseldarahmerah merah dan untuk sel darah merah
yang janin (Hidayah, 2012).
lazimberlangsungpadamasapertu
mbuhanbayi, masapubertas, Fungsi Zat Besi Bagi Ibu Hamil
masakehamilandanmenyusui
(Arisman, 2010). 1. Metabolisme Energi
4. Sosialekonimimempunyaiperanan Di dalamtiapsel,
dalamkejadian anemia besibekerjasamadenganrantai
kehamilandannutrisi yang protein pengangkutelektron, yang
kurangmengakibatkanasupanmak berperandalamlangkah-
anantidaksesuaidengankebutuha langkahakhirmetabolismeenergi.
nsehinggadapatmenyebabkankek Protein
urangankebutuhangizitermasukde inimemindahkanhidrogendanelekt
fisiensibesi (Broek and letsky, ron yang
2000). berasaldarizatgizipenghasilenergi
Anemia yang keoksigen, sehinggamembentuk
terjadipadaibuhamilakanmemberikan air. Dalam proses
dampakpadaibudanbayinya. tersebutdihasilkan ATP.
Dampak yang ditimbulkanantaralain, Sebagianbesarbesiberadadalam
abortus, hemoglobin (Almatsier, 2001).
kurangtenagasaatmelahirkansehingg 2. Sistem Kekebalan
apartus lama Besimemegangperanandala
daninfeksipadaibudanbayinya, m system kekebalan tubuh.
perdarahanpadawaktumelahirkan, Responkekebalanselolehlimfosit–
kelahiran premature, T
bayilahirdenganberatlahirrendahsert terganggukarenaberkurangnyape
ajaninmengalamikekurangangizisaat mbentukansel-seltersebut, yang
dalamkandungan. Anemia kemungkinandisebabkanolehberk
padaibuhamiljugaakanmenyebabkan urangnyasintesis DNA.
angkakematianibu (AKI) tinggi Berkurangnyasintesis DNA
(Bagus, 1998). inidisebabkanolehgangguanenzim
reduktaseribonukleotida yang
membutuhkanbesiuntukdapatberf
ungsi (Almatsier, 2001).
6
adalah telur, serealia tumbuk,
3. Pelarut Obat-obatan kacang-kacangan, sayuran hijau dan
Obat-obatantidaklarut air beberapa jenis buah. Selain jumlah
olehenzimmengandungbesidapat zat besi, perlu diperhatikana kualitas
dilarutkanhinggadapatdikeluarkan besi di dalam makanan, yang di
daritubuh (Almatsier, 2001). sebut dengan bioavailability atau
ketersediaan biologik. Pada
dasarnya besi di dalam daging,
Kebutuhan Zat Besi Bagi Ibu ayam, dan ikan mempunyai
Hamil ketersediaan biologi tinggi, besi di
dalam serealia dan kacang-
Wanita dalam keadaan tidak kacangan mempunyai ketersediaan
hamil, kebutuhan zat besi biasanya biologi sedang dan besi di dalam
dapat dipenuhi dari menu makanan sebagian besar sayuran, terutama
sehat dan seimbang. Tetapi dalam yang mengandung asam oksalat
keadaan hamil, suplai zat besi dari tinggi seperti bayam mempunyai
makanan masih belum mencukupi ketersediaan biologi rendah
sehingga dibutuhkan suplemen (Almatsier, 2001).
berupa tablet besi (Depkes RI,
2009). Sebagai gambaran Vitamin C
kebutuhan zat besi pada setiap
kehamilan yaitu, kebutuhan sel Vitamin C merupakan Kristal
darah ibu meningkat 500 mgFe, putih yang mudah larut dalam air.
terdapat di dalam plasenta 300 Vitamin C cukup stabil bila dalam
mgFe dan digunakan untuk darah keadaan kering, tetapi vitamin C
janin 100 mgFe dengan jumlah total mudah rusak bila dalam keadaan
kebutuhan zat besi ibu hamil 900 larut karena bersentuhan dengan
mgFe (Hidayah, 2012). udara (oksigen) terutama bila
terkena panas. Oksidasi dipercepat
Penyerapan zat besi dengan kehadiran tembaga dan
dipengaruhi oleh banyak faktor. besi. Vitamin C tidak stabil dalam
Protein hewani dan vitamin C larutan alkali, tetapi cukup stabil
meningkatkan penyerapan. Kopi, dalam larutan asam. Vitamin C
teh, garam kalsium, magnesium, dan adalah vitamin yang paling labil
fitat dapat mengikat zat besi (Almatsier, 2001).
sehingga mengurangi jumlah
serapan. Tablet zat besi sebaiknya Fungsi Vitamin C
dikonsumsi bersamaan dengan
makanan yang dapat 1. Absorpsi Besi
memperbanyak jumlah serapan, Besidiserap (absorbsi)
sementara makanan yang mengikat terutamadalamduodenum
zat besi sebaiknya dihindari, atau dalambentukferodandalamsuasan
tidak dimakan dalam waktu yang aasam (Soeparman, 1990).
bersamaan (Arisman, 2010). Penyerapanzatbesi non hem
sangatdipengaruhiolehfaktor-
Sumber Zat Besi faktorpenghambatmaupunpendor
ong, sedangkanzatbesi hem
Sumber zat besi paling baik tidak. Asamaskorbat (vitamin C)
terdapat pada makanan hewani, dandagingadalahfaktorutama
seperti daging, ayam, dan ikan. yang
Makanan sumber zat besi lainnya mendorongpenyerapanzatbesidik
7
enalsebagaiMeat, Fish, Poultry
factory (MFP).
Tingkat Hipotesis
keasamandalamlambungikutmem
pengaruhikelarutandanpenyerapa 1. Ada hubungan asupan zat besi
nzatbesi di dalamtubuh. terhadap kadar hemoglobin ibu
Suplemenzatbesilebihbaikdikonsu hamil.
msipadasaatperutkosongatauseb 2. Ada hubungan asupan vitamin C
elummakan, terhadap kadar hemoglobin ibu
karenazatbesiakanlebihefektifdise hamil
rapapabilalambungdalamkeadaan METODE PENELIIAN
asam (phrendah).
Disampingfaktor yang Penelitian ini bersifat
mendorongpenyerapanzatbesi observasional dengan pendekatan
non hem, terdapat pula faktor crossectional. Jenis penelitian ini
yang berarti peneliti akan mengambil data
menghambatpenyerapanyaituteh, variabel bebas (asupan zat besi dan
kopi dansenyawaEthylene asupan vitamin C) maupun variabel
DiamineTetraacetit Acid (EDTA) terikat (kadar hemoglobin) dalam
yang satu satuan waktu yang sama.
biasadigunakansebagaipengawet
makanan yang Tempat penelitian ini
menyebabkanpenurunanabsorbsi dilakukan di Klinik Usodo Colomadu
zatbesi non hem sebesar 50% Karanganyar.
(Wirakusumah, 1999).
Populasi dari penelitian ini
Kebutuhan Vitamin C Bagi Ibu adalah ibu hamil di Klinik Usodo
Hamil Colomadu Karanganyar. Pada
penelitian ini tidak dibedakan usia
Peningkatan konsumsi kehamilan ibu hamil karena peneliti
vitamin C di butuhkan dalam ingin meneliti keadaan anemia ibu
keadaan stress psikologik atau fisik, hamil.
seperti pada luka, panas tinggi atau
suhu lingkungan tinggi, dan pada ibu Besar sampel minimal dalam
hamil. Kebutuhan vitamin C pada ibu penelitian ini ditentukan dengan
hamil meningkat 85 mg/hari (Grober, menggunakan rumus Slovin dalam
2013). Notoadmodjo (2002):
Sumber Vitamin C n=
Sumber vitamin C pada
umumnya hanya terdapat di dalam Keterangan:
pangan nabati, yaitu sayur dan buah
N : Besarnya populasi
terutama yang asam, seperi jeruk,
nanas, rambutan, papaya, gandaria, n : Besarnya sampel
dan tomat. Vitamin C juga banyak
terdapat di dalam sayuran daun- d² :Penyimpangan maksimal yang
daunan dan jenis kol (Almatsier, diinginkan (15%)
2001).
Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian kali ini adalah
Consecutive sampling. Pada
8
consecutive sampling, semua subjek dilakukan di Klinik Usodo untuk
yang datang dan memenuhi kriteria mencapai tujuannya.
pemilihan dimasukkan dalam Klinikmempunyaitenagamedislulu
penelitian sampai jumlah subjek san D3 bidandan D3
yang diperlukan terpenuhi. keperawatan. Fasilitas yang
Consecutive sampling ini merupakan dimilikiKlinikUsodoantara lain
jenis non Probability sampling yang RuangPoliKandungan,
paling baik, dan sering merupakan RuangPoliAnak, RuangPerawat,
cara termudah. KamarObat, RuangLaboratorium,
RuangFisioterapidanRuangRawat
HASIL DAN PEMBAHASAN Inap yang terdiridari VIP, Kelas 1,
Kelas 2 danKelas 3.
A. Gambaran Lokasi Penelitian B. Analisis Data Univariat
Klinik Usodo terletak di Desa Subjekdalampenelitianini
Klegen tepatnya di KlegenRt 2 yaitu ibu hamil yang
Rw 5, Malangjiwan, Colomadu, memeriksakan kehamilannya di
Karanganyar.LetakKlinikUsodoini KlinikUsodoColomaduKarangany
sangatstrategisdansangatmenunj ar yang
angkegiatanpemeriksaanibudana sesuaidengankriteriainklusidanek
nak, selainitujugaterletak di sklusi yang telahditetapkan.
ColomadudanperbatasanSukohar 1. Gambaran Status Anemia
jo yang mudahdilalui. Gambaran status anemia
Sarana dan prasarana ibu hamil dari hasil penelitian
merupakan salah satu alat yang dapat dilihat pada Tabel8.
dijadikan dasar untuk menandai
sejauh mana usaha yang
Tabel 8.
Distribusi Frekuensi Subjek Berdasarkan Status Anemia
9
Tabel 10.
Karakteristik Subjek Penelitian Menurut Asupan Zat Besi dan Vitamin C
10
dengan menggunakan metode menggunakan uji Kolmogorov
Recall 24 jam selama 4 hari. SmirnovditunjukkandenganTab
Hasilnormalitas data el 11.
Tabel 11.
TabelUjiAsupanZatBesidanVitamin C Dengan KadarHemoglobin
11
berupa pill besi atau susu hamil 3. Hubungan Asupan Vitamin C
yang dikonsumsi secara rutin dengan Kadar Hemoglobin
selama kehamilan. pada Ibu Hamil
Tabel 13.
Hubungan Asupan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
2. BagiPeneliti Lain
Hasilpenelitianinidapatdigunak
ansebagaidasarpenelitianlain,
12
namundiharapkandenganmengga Hamil Di Kabupaten Maros,
ntiataumenambahvariabeldanpela Sulawesi Selatan.Jurnal
ksanaanpemeriksaankadar Kesehatan Vol 5. Fakultas
hemoglobin Kesehatan Masyarakat,
bisadilakukansebelumdansesuda Universitas Hasanuddin.
h Recall 24 jam agar data yang Makassar
didapatlebih valid.
Gibson RS. 2005. Principle of
DAFTAR PUSTAKA Nutritional Assessment. Oxford
University Press. New York
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Grober, Uwe. 2013. Mikronutrien.
Pustaka Utama. Jakarta EGC. Jakarta
13
BPS Suratini Suwarno
Surakarta.Jurnal
KesMaDaSka. STIKes
Kusuma Husada Surakarta
14