You are on page 1of 14

HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DAN VITAMIN C DENGAN KADAR

HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KLINIK USODO COLOMADU

KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

DEVANI CHINTIABADI CAESARIA

J 300 120 060

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

1
2
HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DAN VITAMIN C DENGAN KADAR

HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KLINIK USODO COLOMADU

KARANGANYAR

Oleh:

Devani Chntiabadi Caesaria*, Elida Soviana**, Dyah Widowati***


*Mahasiswa DIII Prodi Gizi FIK UMS, **Dosen Prodi Ilmu Gizi FIK UMS,
***Dosen Prodi Ilmu Gizi FIK UMS
*Email: devani.chintia@gmail.com

ABSTRACT

INTAKE CONNECTION IRON AND VITAMIN C PREGNANT WOMEN WITH


HEMOGLOBIN LEVELS IN CLINICAL USODO COLOMADU KARANGANYAR

Introduction: Hemoglobin is a protein which has many iron.Hemoglobin has


afinity (allied-ability) toward oxygen, and with that oxygen will form
oxihemoglobin in the trombosite. With this function, this oxygen is brought from
the lungs to the tissue. Hemoglobin can be measured by chemical methode and
the sum of hemoglobin per 100 Ml of bleed can be used as capacity index of O 2
in the bleed. Low index of hemoglobin in the bleed can cause the anemia.

Purpose :This research is purposed to know the relationship of consumption


ofiron and Vitamin C with index of hemoglobin to pregnant mothers in Clinic of
UsodoColomaduKarangayar.

Research Methode :research type used in this research is observational with


crosssectionalapproachment. Sample which is used are pregnant mothers who
check her pregnancy in Clinic of Usodo Colomadu Karangayar. Data
interpretation with ‘quota sampling’ methode. Consumption of Zatbesi and vitamin
C are based result of 24 hours recall and index hemoglobin is measured with
hemometer digital.

Result :This research shows most of pregnant-mom have normal hemoglobin


index, they are 66,7% respondens and 33,3% respondens have under standard
of hemoglobin index. Consumption of iron of pregnant mothers is done well they
are 72,7% respondens had consumed high iron and 24,2% respondens had
consumed iron less than Angka Kecukupan Gizi that have been fixed.
Consumption of Vitamin C of Pregnant mothers is done well they are 69,7%
respondens had consumed high vitamin C and 30,3% respondens had
consumed vitamin C less than Angka Kecukupan Gizi that have been fixed.

Conclusion :There was a relationship between consumption of iron and vitamin


C with hemoglobin index of pregnant mothers

Keywords :Consumption of iron, Consumption Vitamin C, Hemoglobin Index

Bibliography :44 : 1990-2014

3
PENDAHULUAN prematurus, partus lama karena
inersia uteri, perdarahan paska
Kehamilan didefinisikan persalinan karena atonia uteri,
sebagai fertilisasi atau penyatuan renjatan, infeksi saat dalam proses
dari spermatozoa dan ovum persalinan atau pasca persalinan
kemudian dilanjutkan dengan nidasi (Yip, 2000). Anemia merupakan
atau implantasi. Pertumbuhan dan kondisi ibu dengan kadar
perkembangan janin intra uterine di hemoglobin di bawah 11 gram/dl
mulai sejak konsepsi dan berakhir pada trimester 1 dan 3 atau kadar
sampai permulaan persalinan kurang dari 10,5 gram/dl pada
(Hanafiah, 2008). trimester 2 (Saifuddin, 2002).
Wanita hamil membutuhkan Anemia yang terjadi pada
asupan gizi yang cukup untuk dirinya saat wanita hamil terjadi karena
dan bayi yang dikandungnya. Ibu banyaknya wanita yang memulai
hamil yang mengalami kekurangan kehamilan dengan cadangan
asupan gizi, akan menyebabkan makanan yang kurang dan pada
kelainan pada janin yang saat sebelum hamil sudah
dikandungnya. Ibu hamil yang mengalami anemia. Ibu hamil
mengalami kelebihan gizi juga tidak membutuhkan asupan zat besi yang
baik bagi pertumbuhan bayinya lebih banyak dibandingkan saat
(Istiany, 2013). Dibandingkan ibu sebelum hamil. Asupan makanan
yang tidak hamil, kebutuhan gizi ibu yang tidak adekuat menyebabkan
hamil akan protein meningkat zat besi yang tersedia tidak
sampai 68%, asam folat 100%, mencukupi untuk sintesis
kalsium 50% dan zat besi 200-300% hemoglobin karena defisiensi besi
(Arisman, 2010). dalam makanan. Kekurangan zat
besi akan mengakibatkan kecepatan
Berdasarkan hasil Riset pembentukan hemoglobin dan
Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) konsentrasinya dalam peredaran
prevalensi anemia pada ibu hamil di darah menurun (Nurhidayati, 2014).
Indonesia sebesar 37,1%. Data
menunjukkan kecenderungan Zat besi sangat dibutuhkan
prevalensi anemia menurun. oleh ibu hamil untuk mencegah
Prevalensi anemia ini disebabkan terjadinya anemia dan menjaga
oleh berbagai faktor seperti pertumbuhan janin secara optimal.
ekonomi, sosial budaya dan Kementerian Kesehatan
penyebab secara langsung adalah menganjurkan agar ibu hamil
ketidakseimbangan antara asupan mengonsumsi paling sedikit 90 pil
makanan dan kebutuhan nutrisi zat besi selama kehamilannya.
(Depkes, 2006). Prevalensi konsumsi zat besi dan
variasi jumlah asupan zat besi ibu
Anemia dalam kehamilan hamil selama masa kehamilan di
akan memberi pengaruh kurang baik Indonesia sebesar 89,1% terdapat
bagi ibu baik selama kehamilan, 33,3% mengonsumsi minimal 90 hari
persalinan, maupun nifas, serta selama kehamilan (Riskesdas,
pada masa laktasi. Anemia akan 2013). Suplementasi tablet zat besi
memberi pengaruh tidak baik pada adalah pemberian zat besi folat yang
janin yang dikandung. Berbagai berbentuk tablet. Tiap 60 mg besi
penyulit yang akan timbul akibat elemental dan 0,25 mg asam folat,
anemia adalah: abortus, partus yang diberikan oleh pemerintah

4
pada ibu hamil untuk mengatasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi
anemia gizi besi (Depkes, 1999). Kadar Hemoglobin
Untuk membantu penyerapan zat
besi, ibu hamil dianjurkan untuk Kadar hemoglobin seseorang
mengkonsumsi vitamin C. tidak hanya dipengaruhi oleh
paparan Pb(timbal), kebiasaan
Konsumsi vitamin C dapat minum teh setiap hari setelah
membantu meningkatkan makan, menkonsumsi alkohol serta
penyerapan zat besi. Asupan vitamin merokok dapat mempengaruhi kadar
C rendah dapat memberikan hemoglobin (Mehdi et al., 2000).
implikasi terhadap kadar hemoglobin Konsumsi teh setiap hari dapat
ibu hamil. Vitamin C mempunyai menghambat penyerapan zat besi
peran dalam pembentukan sehingga akan mempengaruhi
hemoglobin dalam darah, dimana kadar hemoglobin (Gibson, 2005).
vitamin C membantu penyerapan zat Beberapa faktor lain yang
besi dari makanan sehingga dapat mempengaruhi kadar hemoglobin
diproses menjadi sel darah merah antara lain:
kembali. Kadar hemoglobin dalam
darah meningkat maka asupan 1. Usia
makanan dan oksigen dalam darah 2. Jenis kelamin
dapat diedarkan ke seluruh jaringan 3. Penyakit sistemik
tubuh yang akhirnya dapat 4. Pola makan
mendukung kelangsungan hidup dan
pertumbuhan janin (Fatimah, 2011). Anemia

Penelitian yang dilakukan Anemia dalam kehamilan


Guntur et al (2004) mengatakan adalah kondisi ibu hamil dengan
bahwa konsumsi besi memberikan kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl.
bentuk hubungan positif dengan Anemia dalam kehamilan
kadar hemoglobin dimana ada disebabkan karena banyaknya
kecenderungan semakin tinggi wanita yang memulai kehamilan
konsumsi besi semakin tinggi kadar dengan cadangan makanan yang
hemoglobin dan konsumsi vitamin C kurang (Nurhidayati, 2014). Anemia
dapat berperan meningkatkan defisiensi zat besi merupakan
absorbsi zat besi non heme menjadi anemia yang seriang di alami oleh
empat kali lipat. ibu hamil akibat kekurangan zat
besi. Kekurangan ini disebabkan
TINJAUAN PUSTAKA karena kurangnya masukan unsur
zat besi dalam makanan, gangguan
Hemoglobin reabsorbsi dan penggunaan terlalu
banyak zat besi (Wiknjosastro, 2005
Hemoglobin merupakan ; mochtar, 2004).
protein yang kaya akan zat besi.
Hemoglobin memiliki afinitas (daya Anemia pada ibu hamil
gabung) terhadap oksigen dan ditandai dengan wajah pucat, mata
dengan oksigen itu membentuk merah dan telapak tangan yang
oxihemoglobin di dalam sel darah pucat, lekas lelah, lemah dan lesu.
merah. Melalui fungsi ini oksigen di Gejala tersebut terjadi karena sel-sel
bawa dari paru-paru ke jaringan- darah merah kekurangan unsur
jaringan (Evelyn,2009). hemoglobin atau kekurangan zat
besi (Istiany, 2013).

5
Faktor-faktor yang Menyebabkan Zat Besi
Anemia
Besi merupakan mineral
Secara umum, ada tiga mikro yang paling banyak terdapat di
penyebab anemia defisiensi zat besi, dalam tubuh manusia dan hewan,
yaitu: yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam
tubuh manusia dewasa (Almatsier,
1. Kehilangandarahsecarakronisseb 2001). Zat besi merupakan garam
agaidampakperdarahankronis, besi dalam bentuk tablet/kapsul
sepertipadapenyakitulkuspeptiku yang apabila dikonsumsi secara
m, hemoroid, infestasiparasitdan teratur dapat meningkatkan jumlah
proses keganasan. sel darah merah. Wanita hamil
2. Asupanzatbesitidakcukupdanpen mengalami pengenceran sel darah
yerapantidakadekuat merah sehingga memerlukan
3. Peningkatankebutuhanakanzat tambahan zat besi untuk
besi untuk meningkatkan jumlah sel darah
pembentukanseldarahmerah merah dan untuk sel darah merah
yang janin (Hidayah, 2012).
lazimberlangsungpadamasapertu
mbuhanbayi, masapubertas, Fungsi Zat Besi Bagi Ibu Hamil
masakehamilandanmenyusui
(Arisman, 2010). 1. Metabolisme Energi
4. Sosialekonimimempunyaiperanan Di dalamtiapsel,
dalamkejadian anemia besibekerjasamadenganrantai
kehamilandannutrisi yang protein pengangkutelektron, yang
kurangmengakibatkanasupanmak berperandalamlangkah-
anantidaksesuaidengankebutuha langkahakhirmetabolismeenergi.
nsehinggadapatmenyebabkankek Protein
urangankebutuhangizitermasukde inimemindahkanhidrogendanelekt
fisiensibesi (Broek and letsky, ron yang
2000). berasaldarizatgizipenghasilenergi
Anemia yang keoksigen, sehinggamembentuk
terjadipadaibuhamilakanmemberikan air. Dalam proses
dampakpadaibudanbayinya. tersebutdihasilkan ATP.
Dampak yang ditimbulkanantaralain, Sebagianbesarbesiberadadalam
abortus, hemoglobin (Almatsier, 2001).
kurangtenagasaatmelahirkansehingg 2. Sistem Kekebalan
apartus lama Besimemegangperanandala
daninfeksipadaibudanbayinya, m system kekebalan tubuh.
perdarahanpadawaktumelahirkan, Responkekebalanselolehlimfosit–
kelahiran premature, T
bayilahirdenganberatlahirrendahsert terganggukarenaberkurangnyape
ajaninmengalamikekurangangizisaat mbentukansel-seltersebut, yang
dalamkandungan. Anemia kemungkinandisebabkanolehberk
padaibuhamiljugaakanmenyebabkan urangnyasintesis DNA.
angkakematianibu (AKI) tinggi Berkurangnyasintesis DNA
(Bagus, 1998). inidisebabkanolehgangguanenzim
reduktaseribonukleotida yang
membutuhkanbesiuntukdapatberf
ungsi (Almatsier, 2001).

6
adalah telur, serealia tumbuk,
3. Pelarut Obat-obatan kacang-kacangan, sayuran hijau dan
Obat-obatantidaklarut air beberapa jenis buah. Selain jumlah
olehenzimmengandungbesidapat zat besi, perlu diperhatikana kualitas
dilarutkanhinggadapatdikeluarkan besi di dalam makanan, yang di
daritubuh (Almatsier, 2001). sebut dengan bioavailability atau
ketersediaan biologik. Pada
dasarnya besi di dalam daging,
Kebutuhan Zat Besi Bagi Ibu ayam, dan ikan mempunyai
Hamil ketersediaan biologi tinggi, besi di
dalam serealia dan kacang-
Wanita dalam keadaan tidak kacangan mempunyai ketersediaan
hamil, kebutuhan zat besi biasanya biologi sedang dan besi di dalam
dapat dipenuhi dari menu makanan sebagian besar sayuran, terutama
sehat dan seimbang. Tetapi dalam yang mengandung asam oksalat
keadaan hamil, suplai zat besi dari tinggi seperti bayam mempunyai
makanan masih belum mencukupi ketersediaan biologi rendah
sehingga dibutuhkan suplemen (Almatsier, 2001).
berupa tablet besi (Depkes RI,
2009). Sebagai gambaran Vitamin C
kebutuhan zat besi pada setiap
kehamilan yaitu, kebutuhan sel Vitamin C merupakan Kristal
darah ibu meningkat 500 mgFe, putih yang mudah larut dalam air.
terdapat di dalam plasenta 300 Vitamin C cukup stabil bila dalam
mgFe dan digunakan untuk darah keadaan kering, tetapi vitamin C
janin 100 mgFe dengan jumlah total mudah rusak bila dalam keadaan
kebutuhan zat besi ibu hamil 900 larut karena bersentuhan dengan
mgFe (Hidayah, 2012). udara (oksigen) terutama bila
terkena panas. Oksidasi dipercepat
Penyerapan zat besi dengan kehadiran tembaga dan
dipengaruhi oleh banyak faktor. besi. Vitamin C tidak stabil dalam
Protein hewani dan vitamin C larutan alkali, tetapi cukup stabil
meningkatkan penyerapan. Kopi, dalam larutan asam. Vitamin C
teh, garam kalsium, magnesium, dan adalah vitamin yang paling labil
fitat dapat mengikat zat besi (Almatsier, 2001).
sehingga mengurangi jumlah
serapan. Tablet zat besi sebaiknya Fungsi Vitamin C
dikonsumsi bersamaan dengan
makanan yang dapat 1. Absorpsi Besi
memperbanyak jumlah serapan, Besidiserap (absorbsi)
sementara makanan yang mengikat terutamadalamduodenum
zat besi sebaiknya dihindari, atau dalambentukferodandalamsuasan
tidak dimakan dalam waktu yang aasam (Soeparman, 1990).
bersamaan (Arisman, 2010). Penyerapanzatbesi non hem
sangatdipengaruhiolehfaktor-
Sumber Zat Besi faktorpenghambatmaupunpendor
ong, sedangkanzatbesi hem
Sumber zat besi paling baik tidak. Asamaskorbat (vitamin C)
terdapat pada makanan hewani, dandagingadalahfaktorutama
seperti daging, ayam, dan ikan. yang
Makanan sumber zat besi lainnya mendorongpenyerapanzatbesidik

7
enalsebagaiMeat, Fish, Poultry
factory (MFP).
Tingkat Hipotesis
keasamandalamlambungikutmem
pengaruhikelarutandanpenyerapa 1. Ada hubungan asupan zat besi
nzatbesi di dalamtubuh. terhadap kadar hemoglobin ibu
Suplemenzatbesilebihbaikdikonsu hamil.
msipadasaatperutkosongatauseb 2. Ada hubungan asupan vitamin C
elummakan, terhadap kadar hemoglobin ibu
karenazatbesiakanlebihefektifdise hamil
rapapabilalambungdalamkeadaan METODE PENELIIAN
asam (phrendah).
Disampingfaktor yang Penelitian ini bersifat
mendorongpenyerapanzatbesi observasional dengan pendekatan
non hem, terdapat pula faktor crossectional. Jenis penelitian ini
yang berarti peneliti akan mengambil data
menghambatpenyerapanyaituteh, variabel bebas (asupan zat besi dan
kopi dansenyawaEthylene asupan vitamin C) maupun variabel
DiamineTetraacetit Acid (EDTA) terikat (kadar hemoglobin) dalam
yang satu satuan waktu yang sama.
biasadigunakansebagaipengawet
makanan yang Tempat penelitian ini
menyebabkanpenurunanabsorbsi dilakukan di Klinik Usodo Colomadu
zatbesi non hem sebesar 50% Karanganyar.
(Wirakusumah, 1999).
Populasi dari penelitian ini
Kebutuhan Vitamin C Bagi Ibu adalah ibu hamil di Klinik Usodo
Hamil Colomadu Karanganyar. Pada
penelitian ini tidak dibedakan usia
Peningkatan konsumsi kehamilan ibu hamil karena peneliti
vitamin C di butuhkan dalam ingin meneliti keadaan anemia ibu
keadaan stress psikologik atau fisik, hamil.
seperti pada luka, panas tinggi atau
suhu lingkungan tinggi, dan pada ibu Besar sampel minimal dalam
hamil. Kebutuhan vitamin C pada ibu penelitian ini ditentukan dengan
hamil meningkat 85 mg/hari (Grober, menggunakan rumus Slovin dalam
2013). Notoadmodjo (2002):

Sumber Vitamin C n=
Sumber vitamin C pada
umumnya hanya terdapat di dalam Keterangan:
pangan nabati, yaitu sayur dan buah
N : Besarnya populasi
terutama yang asam, seperi jeruk,
nanas, rambutan, papaya, gandaria, n : Besarnya sampel
dan tomat. Vitamin C juga banyak
terdapat di dalam sayuran daun- d² :Penyimpangan maksimal yang
daunan dan jenis kol (Almatsier, diinginkan (15%)
2001).
Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian kali ini adalah
Consecutive sampling. Pada

8
consecutive sampling, semua subjek dilakukan di Klinik Usodo untuk
yang datang dan memenuhi kriteria mencapai tujuannya.
pemilihan dimasukkan dalam Klinikmempunyaitenagamedislulu
penelitian sampai jumlah subjek san D3 bidandan D3
yang diperlukan terpenuhi. keperawatan. Fasilitas yang
Consecutive sampling ini merupakan dimilikiKlinikUsodoantara lain
jenis non Probability sampling yang RuangPoliKandungan,
paling baik, dan sering merupakan RuangPoliAnak, RuangPerawat,
cara termudah. KamarObat, RuangLaboratorium,
RuangFisioterapidanRuangRawat
HASIL DAN PEMBAHASAN Inap yang terdiridari VIP, Kelas 1,
Kelas 2 danKelas 3.
A. Gambaran Lokasi Penelitian B. Analisis Data Univariat
Klinik Usodo terletak di Desa Subjekdalampenelitianini
Klegen tepatnya di KlegenRt 2 yaitu ibu hamil yang
Rw 5, Malangjiwan, Colomadu, memeriksakan kehamilannya di
Karanganyar.LetakKlinikUsodoini KlinikUsodoColomaduKarangany
sangatstrategisdansangatmenunj ar yang
angkegiatanpemeriksaanibudana sesuaidengankriteriainklusidanek
nak, selainitujugaterletak di sklusi yang telahditetapkan.
ColomadudanperbatasanSukohar 1. Gambaran Status Anemia
jo yang mudahdilalui. Gambaran status anemia
Sarana dan prasarana ibu hamil dari hasil penelitian
merupakan salah satu alat yang dapat dilihat pada Tabel8.
dijadikan dasar untuk menandai
sejauh mana usaha yang
Tabel 8.
Distribusi Frekuensi Subjek Berdasarkan Status Anemia

Status Anemia Frekuensi Presentasi(%)


Anemia 11 33,3
Tidak anemia 22 66,7
Total 33 100,0
Berdasarkanhasilanalisis hemoglobin adalah
pada 33 parameter yang
subjekdapatdilihatbahwaseba digunakansecaraluasuntukm
gianbesarjumlahsubjek yang enetapkanprevalensi anemia.
mengalami anemia ada Hemoglobin merupakansuatu
11dari 33 subjek. protein yang kompleks, yang
Berdasarkan parameter tersusundari protein, globulin
statistikasebanyak 33,3% dansatusenyawa yang bukan
respondenmemiliki status protein yang disebutheme
anemia dansebanyak 66,7% (Sadikin, 2001).
respondenmemiliki status 2. Karakteristik Subjek
tidak anemia. Penelitian Menurut Asupan
Berdasarkan9able 8 Zat Gizi
terlihatbahwa 11
subjekmemiliki status anemia
dilihatdarikadar hemoglobin
kurangdari normal.
MenurutSupariasa (2001)

9
Tabel 10.
Karakteristik Subjek Penelitian Menurut Asupan Zat Besi dan Vitamin C

KategoriAsupan Tingkat AsupanZatGizi


Jumlah (n) Persentase (%)
ZatBesi
Rendah 8 24,2
Cukup 1 3,0
Tinggi 24 72,7
Vitamin C
Rendah 10 30,3
Tinggi 23 69,7
Asupan zat besi subjek penelitian nilai maksimal sebesar 318,00 mg.
dibandingkan dengan angka Hasil recall dan wawancara
kecukupan gizi (AKG) ibu hamil sebagian besar subjek penelitian
sebanyak 24,2% asupan zat besi sering mengkonsumsi buah-buahan.
subjek penelitian < 39 mg perhari
sehingga termasuk dalam kategori Tingginya persentase asupan
rendah, 3% asupan zat besi vitamin C pada subjek penelitian
penelitian cukup sesuai dengan AKG disebabkan karena sumber bahan
ibu hamil 39 mg perhari dan 72,7% makanan vitamin C seperti mangga
subjek penelitian memiliki dan jeruk sedang popular di
karakteristik asupan zat besi yang kalangan ibu hamil. Buah mangga
tinggi dari AKG >39 mg. Hasil Recall dan jeruk sangat sering dikonsumsi
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil bahkan hampir setiap hari
subjek penelitian setiap harinya dikonsumsi, hal ini diduga karena
mengkonsumsi lauk hewani (telur, kedua buah ini sedang musimnya di
daging, serta seefood) lauk nabati daerah tersebut.
(tahu dan tempe) dan sayur,
kebiasaan makan subjek penelitian Vitamin C sangat membantu
sudah baik dilihat dari banyaknya penyerapan besi non heme dengan
asupan zat besi subjek yang masuk mereduksi besi ferri menjadi ferro
kategori tinggi. Tingginya persentase dalam usus halus sehingga mudah
asupan zat besi pada subjek diabsorpsi. Vitamin C menghambat
penelitian disebabkan karena pembentukan hemosiderin yang
sebagian subjek penelitian rutin sukar dimobilisasi untuk
mengkonsumsi pil besi, susu hamil membebaskan besi bila diperlukan.
dan konsumsi lauk hewani yang Absorpsi besi dalam bentuk non
dapat memenuhi kebutuhan zat besi. heme meningkat empat kali lipat bila
ada vitamin C. Dengan demikian
Asupan vitamin C subjek resiko anemia defisiensi zat besi
penelitian yang diteliti selama 4 hari bisa dihindari (Argana, 2004).
dengan sistem bertanya makanan
yang telah dikonsumsi 24 jam C. Analisis Data Bivariat
sebelumnya (recall) ditulis dalam 1. Uji Normalitas antara
Tabel 9 dan 10. Rata-rata konsumai Asupan Zat Besi dan
vitamin C subjek penelitian Vitamin C dengan Kadar
dibandingkan dengan angka Hemoglobin
kecukupan gizi (AKG) ibu hamil di Dalampenelitianinidila
Indonesia yaitu 129,17 ± 39 mg, kukan perhitungan asupan zat
dengan nilai minimal 55,60 mg dan gizi yang terdiri dari asupan zat
besi dan asupan vitamin C

10
dengan menggunakan metode menggunakan uji Kolmogorov
Recall 24 jam selama 4 hari. SmirnovditunjukkandenganTab
Hasilnormalitas data el 11.
Tabel 11.
TabelUjiAsupanZatBesidanVitamin C Dengan KadarHemoglobin

Variabel p. value KoefisienKorelasi


AsupanZatbesi (mg) .544 .800
Asupanvit. C (mg) .099 1.226
Kadar Hb .289 .983
One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

Berdasarkan hasil uji besi, asupan vitamin C dan kadar


normalitas data kadar hemoglobin, hemoglobin terdistribusi normal,
asupan zat besi dan vitamin C pada sehingga analisis data yang
sampel ini menunjukkan nilai p value digunakan yaitu uji Pearson Product
asupan zat besi 0,544, asupan Moment.
vitamin C 0,099 dan kadar
hemoglobin 0,289 lebih besar dari 2. Hubungan Asupan Zat Besi
nilai p value 0,05. Hal ini dapat dengan Kadar Hemoglobin Ibu
diketahui bahwa data asupan zat Hamil
Tabel 12.
Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Di Klinik
Usodo Colomadu Karanganyar

KategoriAsupan Status hemoglobin Total


ZatBesi Anemia Tidak anemia P
N % n % n %
Rendah 7 87,5 1 12,5 8 100 0,000
Cukup 1 100 0 0 1 100
Tinggi 3 12,5 21 87,5 24 100
Total 11 33,3 22 66,7 33 100
Hasil analisis data pada Zat besi sangat dibutuhkan
asupan zat besi dengan kadar oleh ibu hamil untuk mencegah
hemoglobin menggunakan uji terjadinya anemia dan menjaga
Pearson Product Moment di peroleh pertumbuhan janin secara optimal.
nilai p value 0.000 lebih kecil dari Kekurangan asupan zat besi pada
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil akan menyebabkan
ada hubungan antara asupan zat anemia defisiensi zat besi pada ibu
besi dengan kadar hemoglobin. hamil. Anemia yang terjadi pada ibu
Artinnya semakin tinggi asupan zat hamil akan memberikan dampak
besi maka akan semakin tinggi pada ibu dan bayinya. Dampak yang
kadar hemoglobin ibu hamil yang ditimbulkan antara lain, abortus,
ditunjukkan dengan status anemia kurang tenaga saat melahirkan,
yang semakin rendah.Hasil perdarahan pada waktu melahirka
penelitian ini sejalan dengan dan bayi lahir dengan berat lahir
penelitian Marissa (2013) yang rendah (Bagus, 1998), sehingga
menyatakan ada hubungan yang dianjurkan untuk ibu hamil
bersifat positif antara asupan zat mengkonsumsi zat besi tambahan
besi dengan kadar hemoglobin. selain dari bahan makanan bisa

11
berupa pill besi atau susu hamil 3. Hubungan Asupan Vitamin C
yang dikonsumsi secara rutin dengan Kadar Hemoglobin
selama kehamilan. pada Ibu Hamil
Tabel 13.
Hubungan Asupan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil

Kategori Status hemoglobin Total


Asupan Anemia Tidak anemia P
Vitamin n % n % n %
C
Rendah 10 100 0 0 10 100 0,000
Tinggi 1 4,3 22 95,7 23 100
Total 11 33,3 22 66,7 33 100
Hasil analisis data asupan KESIMPULAN DAN SARAN
vitamin C dengn kadar hemoglobin
menggunakan uji Pearson Product Kesimpulan
Moment diperoleh nilai p value 0,000
lebih kecil dari 0,05. Hal ini 1. Dari 33 sampelibuhamil di
menunjukkan bahwa ada hubungan KlinikUsodoColomaduKarangany
antara asupan vitamin C dengan arterdapat 11 (66,7%) sampel
kadar hemoglobin.Hasil peneitian ini yang mengalami anemia.
sejalan denganpenelitian Guntur 2. Asupanzatbesipadaibuhamil di
(2004) yang menyatakan bahwa KlinikUsodoColomaduKarangany
konsumsi vitamin C dapat berperan arsebagiansudahmencukupiyaituti
meningkatkan absorbsi zat besi non nggisebanyak 24 sampel (72,7%),
heme menjadi empat kali lipat. rendah 8 sampel (24,2%)
Vitamin C dan zat besi membentuk dancukup 1 (3%).
senyawa askorbat besi kompleks 3. Asupan vitamin C padaibuhamil di
yang mudah larut dan mudah KlinikUsodoColomaduKarangany
diabsorbsi. arsebanyak 10 sampel (30,3%)
rendah, sebanyak 23 sampel
Vitamin C sangat membantu (69,7%) tinggi.
penyerapan besi non heme dengan
mereduksi besi ferri menjadi ferro Saran
dalam usus halus sehingga mudah 1. Bagiklinik
diabsorpsi. Vitamin C menghambat Pihakklinikdiharapkanmember
pembentukan hemosiderin yang ikaninformasikepadaibuhamiltenta
sukar dimobilisasi untuk ngefek anemia
membebaskan besi bila diperlukan. terhadapkelahirandanibuhamil.
Absorpsi besi dalam bentuk non Terkaitpentingnyakondisikesehata
heme meningkat empat kali lipat bila nterutama anemia
ada vitamin C. Dengan demikian dancarapemilihanmakanan yang
resiko anemia defisiensi zat besi mengandungzatbesidan vitamin C
bisa dihindari (Guntur, 2004). dalamjumlahcukupuntukmencuku
pizatbesiselamakehamilan.

2. BagiPeneliti Lain
Hasilpenelitianinidapatdigunak
ansebagaidasarpenelitianlain,

12
namundiharapkandenganmengga Hamil Di Kabupaten Maros,
ntiataumenambahvariabeldanpela Sulawesi Selatan.Jurnal
ksanaanpemeriksaankadar Kesehatan Vol 5. Fakultas
hemoglobin Kesehatan Masyarakat,
bisadilakukansebelumdansesuda Universitas Hasanuddin.
h Recall 24 jam agar data yang Makassar
didapatlebih valid.
Gibson RS. 2005. Principle of
DAFTAR PUSTAKA Nutritional Assessment. Oxford
University Press. New York
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Grober, Uwe. 2013. Mikronutrien.
Pustaka Utama. Jakarta EGC. Jakarta

Arisman, 2010. Gizi Dalam Daur Guntur. 2004. Vitamin C Sebagai


Kehidupan. EGC. Jakarta Faktor Domain Untuk Kadar
Hemoglobin Pada Wanita Usia
Anggraini, Marissa. 2013. Hubungan 20-35 Tahun. Jurnal
Pola Konsumsi Pangan Kedokteran Trisakti Vol 23
Dengan Kadar Hemoglobin
Pada Ibu Hamil Trimester Hanafiah TM. 2008. Diagnosis
Ketiga Di Wilayah Kerja Kehamilan Dalam Buku Ilmu
Puskesmas Desa Lalang Kebidanan. PT Bina Pustaka
Kecamatan Medan Sunggal Sarwono Prawirohardjo.
Tahun 2013. Jurnal Fakultas Jakarta
Kesehatan Masyarakat USU
Hidayah, Wiwit dan Tri Anasari.
Broek van den NR, Letsky EA. 2000. 2012.Hubungan Kepatuhan
Etiology of anemia in Ibu Hamil Mengkonsumsi
pregnancy in south Tablet Fe Dengan Kejadian
Anemia Di Desa Pageraji
Malawi. Am. J. Clin. Nutr. kecamatan Cilongok Kabupate
72(1):247S-256S. Banyumas. Jurnal Ilmiah
kebidanan Vol 3. Akademi
Depkes RI. 1999. Kebidanan YLPP Purwokerto
RencanaPembangunan Keseh
atan Menuju Indonesia Sehat Istiany, Ari dan Ruslianti. 2013. Gizi
2010. Jakarta. Terapan. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung
Depkes. 2006. Pedoman
pelaksanaan stimulasi, deteksi Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998.
dan intervensi dini tumbuh Ilmu Kebidanan, Penyakit
kembang anak di tingkat Kandungan, dan Keluarga
pelayanan kesehatan dasar. Berencana. EGC. Jakarta
Bakti Husada. Jakarta
Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi
Depkes RI. 2009. Program Penelitian Kesehatan. PT
Penanggulangan Anemia Gizi Rineka Cipta. Jakarta
Pada Wanita Usia Subur.
Direktorat Gizi Masyarakat Nurhidayati, A. 2014.Hubungan
Fatimah, 2011. Pola Konsumsi Dan asupan Asupan Nutrisi Dengan
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Kadar Hb Pada Ibu hamil Di

13
BPS Suratini Suwarno
Surakarta.Jurnal
KesMaDaSka. STIKes
Kusuma Husada Surakarta

Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan


Fisiologi untuk Paramedis.
Gramedia. Jakarta
Riskesdas. 2013. Profil kesehatan
Indonesia. Kementrian
Kesehatan RI. Jakarta

Sadikin, M. 2001. Biokimia Enzim.


Widya Medika. Jakarta

Saifuddin, A,B. 2002. Buku Acuan


Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta

Soeparman, 1990. Ilmu Penyakit


Dalam Jilid II. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta

Supariasa, IDN, Bakri B, fajar. 2002.


Penilaian Status Gizi. Penerbit
Buku Kedokteran. Jakarta

Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kebidanan.


Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta

Wirakusumah, 1999. Perencanaan


Menu Anemia Gizi Besi. PT
Pustaka Pembangunan
Swadaya Nusantara. Jakarta

Yip, R. 2000. Nutrion And Maternal


Mortality in The Developing
Word. American journal of
Clinical Nutrition vol 72

14

You might also like