Professional Documents
Culture Documents
Status Stunting Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012
Status Stunting Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012
INTISARI: Latar Belakang: Prevalensi anak stunting di Kabupaten Sidoarjo sebesar 40,4%.
Pada tahun 2006 prevalensinya 23,5% dan tahun 2010 sebesar 29,42%. Di Kecamatan
Sukodono prevalensi stunting 34,84%. Stunting merupakan akibat malnutrisi kronik pada
masa lampau yang dapat berakibat adanya gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan otak,
kemampuan kerja dan kesehatan secara optimal yang juga berdampak pada tingkat
konsentrasi dan kecerdasan anak dan berujung pada prestasi belajarnya. Di salah satu desa di
Kecamatan Sukodono yang prevalensi status gizi buruknya tinggi, dua diantara tiga sekolah
dasar yang ada berdasarkan hasil UNAS (Ujian Akhir Nasional) peringkat sekolahnya
rendah. Tingginya angka stunting dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar anak
sekolah sehingga dapat mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia yang dihasilkan. :
Tujuan Mengkaji hubungan status stunting dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar
di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Lokasi penelitian di s Metode Penelitian:
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun penelitian cross
sectional study. ekolah dasar pada wilayah kerja Kecamatan Sukodono. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi badan untuk mengetahui status stunting dan
dihubungkan dengan bagaimana prestasi belajar tiga mata pelajaran yaitu Matematika,
Bahasa Indonesia dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Dalam penelitian ini juga diamati
faktor asupan zat gizi, pola makan, pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, jumlah
anggota keluarga, peran orang tua sebagai variabel luar yang berkaitan dengan prestasi
belajar. Hasil: Secara statistik ada hubungan bermakna antara status stunting dengan prestasi
belajar (p= 0,042 < 0,005). Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa status stunting, asupan
protein dan durasi belajar secara statistik (p < 0,05) berkaitan dengan prestasi belajar.
Kesimpulan: Sebagian besar subjek penelitian memiliki status normal dan sebagian besar
yang stunting prestasi belajarnya rendah. Selain status stunting, asupan protein dan durasi
belajar secara statistik berkaitan dengan prestasi belajar.