Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah Terhadap Status Hara, Populasi Mikrobiota, Potensi Infeksi Mikorisa Dan Pertumbuhan Tanaman
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah Terhadap Status Hara, Populasi Mikrobiota, Potensi Infeksi Mikorisa Dan Pertumbuhan Tanaman
MIKROBIOTA, POTENSI INFEKSI MIKORISA DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
The Effect of Soil Sterilization Methods on Nutrient Status, Population of Microbiota, Potential
Infectivity of Mycorrhiza and Plant Growth
Vita Ratri Cahyani*
Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret 57126
ABSTRACT
The present study was aimed at elucidating the effectivity of soil sterilization methods and
the effect on nutrient status, population of microbiota, potential infectivity of Vesicular‐
Arbuscular Mycorrhiza (VAM) and plant growth. The experimental design was Completely
Randomized Design with single factor treatment. Inceptisol with VAM propagules was used for
the experiment. The treatment of soil sterilization methods consisted of 8 levels with 4
replications: P1 (control, no sterilization), P2 (oven sterilization), P3 (autoclave sterilization), P4
(steam sterilization), P5 (methyl bromide sterilization), P6 (formaldehyde sterilization with cover),
P7 (formaldehyde sterilization no cover), and P8 (burning sterilization). Data analyzed using
Analysis of Variance and followed with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) with 5% of
significance level. The results showed that the effectivity of total sterilization (to kill bacteria,
fungi and actinomycetes) was demonstrated by burning, autoclave and steam sterilizations. The
effectivity of selective sterilization (to only kill fungi) was demonstrated by formaldehyde
sterilization with cover. Soil sterilization methods affected soil nutrient status with a variety of
nutrients and intensities. Soil sterilization treatments affected the plant growth of soybeans. The
plant growth was better in control. The exception was observed for autoclave sterilization which
increased plant growth. The potential infectivity of VAM and nodulation were suppressed totally
by burning, autoclave and steam sterilizations, followed by formaldehyde sterilizations with and
without cover.
Keywords: effectivity, nutrient status, plant growth, potential infectivity of Mycorrhiza, soil
sterilization method
*
Korespondensi: vitaraturi@yahoo.com
48 Sains Tanah – Jurnal Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(1)2009
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah....Cahyani
Sterilisasi metal bromide dalam penelitian berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
ini hanya bersifat menurunkan potensi infeksi tanaman, namun dapat dilihat pada hasil uji
MVA. Ketidakefektifan metal bromide ini DMRT, bahwa pada semua tanah yang
mungkin disebabkan karena takaran yang disterilisasi, tinggi tanaman lebih rendah
terlalu rendah dan lama inkubasi yang terlalu dibanding kontrol. Ini bukan berarti
singkat. Dalam penelitian ini, meted metal pertumbuhan tanaman lebih rendah pada
bromide ini dilaksanakan di gudang bekas perlakuan sterilisasi, karena pada kontrol
DOLOG, yaitu mengikutsertakan tanah terjadi etiolasi pada tanaman, ditunjukan
penelitian (hanya 8 kg) dalam fumigasi dengan tanaman yang tumbuh tinggi, tetapi
gudang beras. Jadi takaran fumigasi kurus. Selain itu tinggi tanaman bukan satu‐
mengikuti takaran yang ditujukan untuk satunya variable dalam parameter
pembasmian hama gudang beras. Hal ini pertumbuhan tanaman, sehingga perlu
terpaksa dilakukan, karena terbatasnya dana. diamati secara menyeluruh variable yang
Karena sesungguhnya untuk 1 ton tanah menentukan pengaruh sterilisasi terhadap
diperlukan gas metal bromide 1 tabung pertumbuhan tanaman.
seharga Rp 750.000,00 dan lama inkubasi Berdasarkan pengamatan terhadap berat
minimal 1 minggu. Dengan demikian untuk segar dan berat kering tanaman bagian atas,
menguji keefektifan metode ini perlu berat segar dan berat kering akar, hasil
penelitian lanjutan yang khusus mengenai tertinggi diperoleh pada perlakuan metode
metode metal bromide. sterilisasi autoklaf. Hal ini diduga pada
perlakuan metode sterilisasi autoklaf, terjadi
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah peningkatan ketersediaan hara, dibuktikan
Terhadap Pertumbuhan Tanaman dalam penelitian ini, P tersedianya
Hasil penelitian pengaruh beberapa meningkat, kemungkinan juga ada
metode sterilisasi tanah terhadap peningkatan ketersediaan hara yang lain.
pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh data Selain itu terjadi penurunan pH H2O dan pH
pengamatan tinggi tanaman, berat segar dan KCl yaitu pH H2O 7,30, dan pH KCl menjadi
berat kering tanaman bagian atas, berat segar 6,69, yang pada kontrol (tanpa sterilisasi) pH
dan berat kering akar, dan untuk pengamatan H2O 7,54 dan pH KCl 6,83. Dengan penurunan
nodulasi ditunjukkan oleh data jumlah bintil pH tersebut reaksi tanah menjadi lebih sesuai
akar. untuk pertumbuhan tanaman kedelai
Walaupun hasil sidik ragam menunjukan dibanding reaksi tanah pada tanah kontrol.
bahwa perlakuan sterilisasi tanah Fenomena hasil dalam penelitian ini, belum
Tabel 4. Pengaruh beberapa metode sterilisasi tanah terhadap pertumbuhan tanaman
Tinggi BS Berat
BK Tanaman Berat segar Jumlah
Perlakuan Tanaman Tanaman kering akar
bag atas (g) akar (g) bintil akar
(cm) bag atas (g) (g)
P1 = kontrol 71.5 a 15.641 b bc3.306 b 6.036 b 1.112 b 3.20 a
P2 = s. oven 52.1 b 23.545 bc 2.991 b 5.047 bc 0.942 b 1.09 b
P3 = s. autoklaf 57.8 b 21.010 a 4.540 a 8.011 a 1.441 a 0.85 bc
P4 = s. uap 49.8 b 12.599 bc 2.712 b 4.937 bc 0.902 b 1.01 bc
P5 = s. metil 51.3 b 12.017 bc 2.656 b 4.613 bc 0.828 b 3.20 a
P6 = s. form+t 57.9 b 11.835 c 2.590 b 4.134 c 0.816 b 2.49 ab
P7 = s. form‐t 51.6 b 12.096 bc 2.662 b 4.652 bc 0.833 b 2.60 ab
P8 = s. bakar 51.7 b 15.099 b 3.207 b 5.460 bc 1.060 b 0.00 c
Ket : Rerata perlakuan pada kolom yang sama diikuti dengan huruf sama menunjukkan berbeda tidak
nyata pada uji DMRT taraf 0,05.
BS = berat segar ; BK = Berat kering ; Data jumlah bintil akar hasil transformasi log
Sains Tanah – Jurnal Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(1)2009 49
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah....Cahyani
tentu berlaku sama untuk penerapan dengan sama sekali tidak terbentuk. Hasil
tanah yang berbeda. Karena pada tanah yang pengamatan ini selaras dengan hasil
lain, yang mempunyai kandungan unsur yang pengamatan jumlah populasi mikrobiota
berpotensi meracun tanaman (misal umum yang menunjukkan bakteri tumbuh
kandungan logam berat Al, Fe, atau Mn bagus pada perlakuan metal bromide dan
tinggi), peningkatan ketersediaan hara formaldehida.
kemungkinan diiringi dengan peningkatan
ketersediaan unsur yang lebih bersifat toksik KESIMPULAN
bagi tanaman. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
Petumbuhan tanaman pada semua tanah kesimpulan sebagai berikut :
yang disterilisasi (kecuali pada autoklaf) lebih 1. Metode sterilisasi tanah yang mempunyai
rendah dibandingkan pertumbuhan tanaman keefektifan total (efektif mematikan
pada tanah yang tidak disterilisasi. bakteri, fungi dan aktinomisetes) adalah
Pertumbuhan tanaman yang paling rendah metode sterilisasi pembakaran, autoklaf
ditunjukan pada perlakuan metode sterilisasi dan uap. Metode sterilisasi tanah yang
formaldehida dengan tutup. Kemungkinan mempunyai keefektifan yang selektif,
ada efek residu yang mempengaruhi adalah metode sterilisasi formaldehida
pertumbuhan tanaman: (1) masih ada efek dengan tutup, yaitu hanya mematikan
formaldehida pada tanah saat tanah mulai fungi. Metode sterilisasi yang lain (oven,
ditanami, hal ini dapat dihindari dengan metil bromida, dan formaldehida tanpa
membiarkan tanah terbuka lebih lama untuk tutup) bersifat kurang efektif, atau hanya
menghilangkan efek formaldehida ditandai berpengaruh menurunkan jumlah
dengan hilangnya bau formaldehida yang mikrobiota (dengan tingkat dan komposisi
menyengat, (2) ada residu unsur atau penurunan yang berbeda).
senyawa kimia yang menghambat 2. Perlakuan sterilisasi tanah berpengaruh
pertumbuhan tanaman, karena pada label sangat nyata terhadap status keharaan
kemasan formaldehida, selain mengandung tanah. Yang menunjukkan pengaruh
asam‐asam, sulfat, klorida, juga mengandung sangat nyata terhadap reaksi tanah adalah
logam berat Pb dan juga Fe. metode sterilisasi metil bromida
Perlakuan sterilisasi tanah berpengaruh (berpengaruh menurunkan pH H2O dan pH
nyata terhadap pertumbuhan tanaman. KCI) dan metode sterilisasi pembakaran
Tanaman menunjukkan pertumbuhan yang (berpengaruh meningkatkan pH H2O dan
lebih rendah pada tanah yang disterilkan pH KCl). Kadar Corganik dan N‐total tanah
dibandingkan pada tanah yang tidak meningkat sangat nyata pada perlakuan
disterilisasi. Kecuali pada perlakuan metode metode sterilisasi pembakaran, diikuti
sterilisasi autoklaf, yang dalam penelitian ini oleh metode sterilisasi formaldehida
justru berpengaruh meningkatkan (dengan dan tanpa tutup). Peningkatan
pertumbuhan tanaman. sangat nyata kadar P tersedia tanah
Nodul atau bintil akar pada tanaman diperoleh pada perlakuan metode
kedelai yang menunjukkan adanya eksistensi sterilisasi autoklaf.
dan aktivitas Rhizobium menurun jumlahnya 3. Perlakuan sterilisasi tanah berpengaruh
dengan nyata dengan sterilisasi tanah, kecuali sangat nyata terhadap populasi
untuk perlakuan metil bromida dan mikrobiota (jumlah dan komposisinya)
formaldehida. Hanya pada sterilisasi Pada metode sterilisasi autoklaf dan uap,
pembakaran yang menunjukkan bintil akar masih ada bakteri dan aktinomisetes yang
50 Sains Tanah – Jurnal Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(1)2009
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah....Cahyani
bertahan hidup (jumlahnya sangat kecil), perlu dilakukan analisis sifat‐sifat tanah
sedangkan pada metode sterilisasi sebelum dan sesudah sterilisasi, untuk
pembakaran, hanya sedikit bakteri yang memperhitungkan dinamika bahan
bertahan hidup. Jumlah mikrobiota yang organik tanah, keharaan dan kemungkinan
viabel tersebut berdasar cara perhitungan adanya perubahan kimiawi yang
koloni, dapat diabaikan. Metode sterilisasi menyebabkan unsur‐unsur tertentu
formaldehida (dengan dan tanpa tutup), berada pada aras atau bentuk meracun.
menurunkan dengan sangat nyata jumlah
aktinomisetes dan fungi (terutama yang DAFTAR PUSTAKA
ditutup), di lain pihak justru meningkatkan Cahyani, V.R. 1996. Pengaruh Inokulasi
jumlah bakteri. Metode sterilisasi oven Mikorisa Vesikular‐Arbuskular dan
dan metil bromida berpengaruh Perimbangan Takaran Kapur Dengan
Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan
menurunkan jumlah semua mikrobiota,
Tanaman Jagung Pada Tanah Ultisol
dengan tingkat dan komposisi penurunan Kentrong. Tesis S‐2. Program Pasca Sarjana
yang berbeda. UGM Yogyakarta. 166 h.
4. Metode sterilisasi tanah yang berpengaruh
Cerligione LJ, Liberta AE, Anderson RC 1987:
paling efektif mematikan propagul Soil moisture effect on VAM colonization
Mikorisa Vesikular‐Arbuskular and growth of Little Bluestem. Dalam:
(memusnahkan potensi infeksi MVA) Sylvia, DM, Hung LL, Graham JH (Eds.)
adalah metode sterilisasi pembakaran, Mycorrhiza in the Next Decade. Practical
autoklaf, uap, diikuti dengan metode Apllications and Research Priorities.
sterilisasi formaldehida dengan tutup, dan Proceedings of the 7th North American
Conference on Mycorrhiza. University of
kemudian metode sterilisasi formaldehida
Florida. Florida. p.146
tanpa tutup.
5. Perlakuan sterilisasi tanah berpengaruh George EK, Haussler K, Kothari SK, Li XL,
Marschner 1992 1992: Contribution of
nyata terhadap pertumbuhan tanaman.
Mycorrhizal Hyphae on nutrient and water
Tanaman menunjukkan pertumbuhan uptake of plants. dalam: Read DJ, Lewis
yang lebih rendah pada tanah yang DH, Fitter AH, Alexander IJ (Eds.)
disterilkan dibandingkan pada tanah yang Mycorrhizas in Ecosystems. CAB
tidak disterilisasi. Kecuali pada perlakuan International. Wallingford. p.42‐47
metode sterilisasi autoklaf, yang dalam Gunawan, A.W. 1998. Teknik Pembuatan
penelitian ini justru berpengaruh Kultur Cendawan Mikorisa Arbuskula.
meningkatkan pertumbuhan tanaman. Makalah Dalam Workshop Aplikasi
Nodul atau bintil akar pada tanaman Cendawan Mikorisa Arbuskula Pada
kedelai yang menunjukkan adanya Tanaman Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan. Bogor 5‐10 Oktober 1998.
eksistensi dan aktivitas Rhizobium
menurun jumlahnya dengan nyata dengan Hadioetomo, R.S. 1985. Mikrobiologi Dasar
dalam Praktek, Teknik dan Prosedur Dasar
sterilisasi tanah, kecuali untuk perlakuan
Laboratorium. Penerbit PT Gramedia.
metil bromida dan formaldehida. Hanya
Jakarta. 161 h.
pada sterilisasi pembakaran yang
Horikoshi, T. 1989. Changes of Fungus Flora
menunjukkan bintil akar sama sekali tidak
After Fires in Burned Japanese Red Pine
terbentuk.
Forests, dalam: Hattori, T.; Y. Ishida; Y.
6. Implikasi praktis dari hasil penelitian ini Maruyama; R.Y. Morita, dan A. Uchida
adalah bahwa dalam penelitian yang (Eds) Recent Advances in Mikrobial
menggunakan perlakuan sterilisasi tanah,
Sains Tanah – Jurnal Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(1)2009 51
Pengaruh Beberapa Metode Sterilisasi Tanah....Cahyani
Ecology. Japan Sci. Soc. Press. Tokyo. p Bulletin of Japanese Society of Microbial
260‐264. Ecology, 10 (19‐20).
Jalali, B.L. 1992. Indian Review of Mycorrhizal Tateishi, T dan T. Horikoshi, H.H. Tsubota dan
System in the Management of Plant F. Takahashi. 1989. Application of the
Diseases. dalam: Mycorrhiza: Asian Chloroform Fumigation‐incubation
Overview. TERI. New Delhi. p. 32‐35 Method to The Estimation of Soil
Mikrobial Biomass in Burned and
Jartsfer, A.G. and D.M. Sylvia. 1993. Inoculum
Unburned Japanese Red Pine Forests.
Production and Inoculation Strategies for
FEMS Microbiology Ecology, 62, 163‐ 172.
Vesicular‐Arbuscular Mycorrhizal Fungi.
dalam: Meeting, Jr. F.B. (Ed.) Soil Microbial Volk, W.A. dan M.F. Wheeler. 1988.
Ecology, Application in Agricultural and Mikrobiologi Dasar. Jilid 1. Edisi Kelima.
Environmental Management. Marcel Penerbit Erlangga. Jakarta. 396 pp.
Dekker Inc. New York. p. 349‐378.
Williamson, C.E. 1973. Control of Soil‐
Krikun, J. 1987. Mycorrhizae in Agriculture Inhabiting Pest of The Garden. dalam :
Crops. dalam: Waisel, Y. and A. Eshel Lunt, H.A. (Ed). Handbook on Soils. Special
(Eds.) Plant Root The Hidden Half. Marcel Printing of Plants & Garden, 12(1), 51‐59.
Dekker Inc. New York. . p.767‐786
Madigan MT, Martinko JM, Parker J. 2000.
Brock Biology of Microorganisms. Ninth
Ed. Prentice Hall International, Inc. New
Jersey. 991pp
Perry JJ, Staley JT, Lory S. 2002. Microbial Life.
Sinauer Associates, Inc. Sunderland,
MA.811 pp.
Rivera‐Becerril F, Calantzis C, Turnau K,
Caussanel J‐P, Belimov AA, Gianinazzi S,
Strasser RJ, Gianinazzi‐Person V 2002:
Cadmium accumulation and buffering of
cadmium induced stress by arbuscular
mycorrhiza in three Pisum sativum L.
genotypes. Journal of Experimental Botany
53 (371), 1177‐1185
Sieverding, E. 1991. Vesikular‐Arbuskular
Mycorrhoza Management in Tropical
Agrosystem. Technical Cooperation,
Federal Republic of Germany. 371 pp.
Sukarno, N. 1998. Pewarnaan Akar Untuk
Pengamatan Kolonisasi Cendawan
Mikoriza Arbuskula (CMA). Makalah dalam
Workshop Aplikasi Cendawan Mikorisa
Arbuskula Pada Tanaman Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan. Bogor 5‐10
Oktober 1998.
Tateishi, T dan T. 1‐lorikoshi. 1995. Mikrobial
Biomass in the Soils of Burned and
Unburned Japanese Red Pine Forests in
the Setouchi District, Western Japan.
52 Sains Tanah – Jurnal Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(1)2009