You are on page 1of 9

BAB 4

PENGOLAHAN DATA

4.1. PENGOLAHAN DATA MANUAL


4.1.1. Pengolahan Data Variabel

4.1.1.1 Dimensi Panjang

Tabel 4.1 Data Dimensi Panjang


Panjang
No Sub
Group 1 2 3 4 X R
1 20,3 20,4 19,5 20,3 80,5 0,1
2 20 20,1 20,2 20,1 80,4 0,2
3 19,5 19,6 19,7 20,3 79,1 0,8
4 20,4 19,5 19,6 19,5 79 0,9
5 19,7 19,8 19,9 20,4 79,8 0,7
6 20,3 20,1 20,2 20 80,6 0,3
7 20 20,2 20,3 20,1 80,6 0,3
8 20,1 20,4 20,5 20,2 81,2 0,4
9 20,3 20 20,1 19,6 80 0,7
10 19,9 19,5 19,6 20,3 79,3 0,8
800,5 5,2
Sumber : Pengolahan dat manual Lab Statistik, 2017

A. Peta Kendali R
 R = data max – data min
5,2
CL = 𝑅̅ = 10 = 0,52

 D4 = 1,86 ( Tabel D)
D3 = 0,14 ( Tabel D)
 UCL = D4. 𝑅̅ LCL = D3. 𝑅̅
= 1,86 . 0,52 = 0,14 . 0,52
= 0,96 = 0,07

Dimana : LCL = Batas kendali bawah


UCL = Batas kendali atas
R = Rentang
𝑅̅ = Rata-rata rentang 𝑥̿ = Rata-rata dari 𝑥̅

14
15

1
0.9
0.8
0.7
0.6
R
0.5
LCL
0.4
UCL
0.3
0.2
0.1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 1.1 : Peta Kendali R


Sumber : Pengolahan data manual

B. Peta kendali X
800,5
 (CL) 𝑋̿ = = 80.05
10

 (CL) R = 5,2
 A2 = 0,37 (pada table D,n = 5)

 UCL 𝑋̅ = 𝑋̿ + A2.R
= 80,5 + (0,37 . 5,2)
= 81,97

 LCL 𝑋̅ = 𝑋̿ + A2.R
= 80,5 – (0,37 . 5,2)
= 78,13

Dimana : CL = Batas Kendali


LCL = Batas Kendali Bawah
UCL = Batas Kendali Atas
𝑋̅ = Nilai Rata-rata
𝑋̿ = Nilai rata-rata 𝑋̅
16

82.00

81.50

81.00

80.50
X
80.00
LCL
79.50 UCL
79.00

78.50

78.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 1.2 : Peta kendali operasi


Sumber : Pengolahan data manual, 2017

Dari hasil revisi tersebut diperoleh data pada peta kendali R dan X, bahwa
tidak ada lagi data yang keluar dari batas kendali. Hal ini berarti data telah
terkendali.
Dimensi lebar
Tabel 4.2 : Data dimensi lebar
Lebar
No sub
Group 1 2 3 4 X R
1 9,3 9,4 9,5 9,3 37,5 0,2
2 9,4 9,5 9,6 9,4 37,9 0,2
3 8,7 8,8 8,9 8,7 35,1 0,2
4 8,9 9 9,1 8,9 35,9 0,2
5 9,4 9,5 9,6 9,4 37,9 0,2
6 9,5 9,2 9,3 9,1 37,1 0,4
7 8,4 8,6 8,7 8,5 34,2 0,3
8 8,7 8,9 9 8,8 35,4 0,3
9 8,8 8,7 8,8 8,6 34,9 0,2
10 8,6 8,5 8,6 8,4 34,1 0,2
360 2,4
Sumber : Pengolahan data manual lab statistic 2017
17

A. Peta kendali R
X = 359,5
R = data max – data min
𝑅̅ = 0,24
2,4
 (CL) 𝑅̅ = = 0,24
10

D4 = 1,86 (Tabel D)
D3 = 0,14 (Tabel D)
 UCL = D4 . 𝑅̅ LCL = D3. 𝑅̅
= 1,86 . 0,24 = 0,14 . 0,24
= 0,44 = 0,03

0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
R
0.25
LCL
0.2
UCL
0.15
0.1
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 1.3 Peta Kendali R


Sumber : Pengolahan data manual dari dimensi lebar 2017

B. Peta Kendali X
360
(CL) 𝑋̅ = 10 = 36

(CL) 𝑅̅ = 2,4
A2 = 0,37 (Tabel D)
 UCL = 𝑋̿ = 𝑋̅ + A2.𝑅̅
= 36 + (0,37.2,4)
= 36,88
18

 LCL = 𝑋̿ = 𝑋̅ – A2. 𝑅̅
= 36 – (0,37. 2,4)
= 35,11
38

37.5

37

36.5
X
36
LCL
35.5 UCL
35

34.5

34
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 1.4 Peta Kendali X


Sumber : Pengolahan data manual dari dimensi lebar 2017

4.2 Pengolahan Data Manual


Peta Kendali
Tabel 4.3 Pencatatan data atribut

Pemeriksaan Jumlah yang Kemasan rusak


diperiksa
1 5 2
2 4 1
3 4 2
4 3 2
16 7
Sumber : Pengolahan data lab Statistik 2017
Spesifikasi
P = 20,05
L = 9,02
𝑃̅ = jumlah kemasan rusak / jumlah yang diperiksa
7
= 16 = 0,43
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎
n𝑃̅ = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛
19

16
= =4
4

UCL = n𝑃̅ + 3√𝑛𝑃̅ (1 − 𝑃̅ )


= 4 + 3 √4 (1 − 0,43)
= 8,53
LCL = n𝑃̅ - 3√𝑛𝑃̅ (1 − 𝑃̅)
= 4 - 3 √4 (1 − 0,43)
= 0,53
9

5 nP

4 LCL

3 UCL

0
1 2 3 4

Gambar 1.5 Peta Kendali Atribut


Sumber : Pengolahan data manual atribut 2017

4.3. Stratifikasi Masalah


Tabel 4.4 Stratifikasi Masalah
Kode Jenis Cacat Jumlah Cacat
A Kemasan Rusak 7
B Warna Kemasan Pudar 5
C Berjamur 4
Total 16
Sumber : Data Manual Atribut Lab Statistik, 2017
20

4.3.1 Histogram
Berdasarkan hasil stratifikasi diatas maka jumlah cacat untuk produk roti
kemasan digambarkan dalam sebuah histogram sebagai berikut :

Jumlah Cacat
18
16
14
12
10
8 Jumlah Cacat
6
4
2
0
1 2 3 4

Gambar 1.6 : Histogram


Sumber : Data manual atribut Lab Statistik, 2017

4.3.2 Diagram Pareto


Diagram ini menggambarkan besarnya presentase cacat pada roti kemasan
yang terjadi :
Tabel 4.5 Diagram Pareto
Jumlah % Kumulatif
Kode Jenis Cacat
Cacat Cacat %
A Kemasan Rusak 7 43,75% 43,75%
Warna Kemasan
B 5
Pudar 31,25% 75%
C Berjamur 4 25,00% 100%
Total 16 100,00%
Sumber : Data manual pareto Lab Statistik, 2017
21

4.3.3 Mencari Sebab Masalah


Dalam tahap ini akan diuraikan berbagai kemungkinan yang diduga akan
menjadi penyebab kecacatan produk roti kemasan. Dalam hal ini yang akan
diperiksa adalah jumlah cacat yang terbanyak.
Untuk itu akan dimanfaaatkan suatu alat bantu yang disebut seven tools
yaitu diagram sebab akibat/diagram tulang ikan (fish bone).

Manusia Metode

Terburu-buru Cara cetak salah

Pencetakan tidak
rapih
Bahan yang Tempat pekerjaan
digunakan tidak tidak lengkap
lengkap

Bahan Lingkungan

Gambar 1.7 : Diagram fishbone


Sumber : Data manual Lab Statistik, 2017

4.3.4. Penyusunan Langkah Perbaikan


Penyusunan langkah perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan
mengidentifikasi sebab-sebab apa saja yang terjadi pada pembuatan roti kemasan.
Berdasarka diagram sebab akibat langkah perbaikan yang diusulkan adalah
sebagai berikut :
22

Tabel 4.6 Penyusunan Langkah Perbaiakan

Jenis Cacat Penyebab Usulan Perbaikan


Manusia Dilatih atau Menjalani
Training
Kemasan rusak Terburu-buru Proses pembuatan harus
teliti
Metoda Dengan alat yang modern
dan canggih
Cara pencetakan yang Harus lebih teliti dalam
salah mencetak produk
Bahan Menggunakan bahan
yang yang lengkap
Tempat pekerjaan tidak Kesehatan dan
lengkap Keselamatan kerja harus
diutamakan
Lingkungan Harus bersih dan steril
Sumber : Data manual Lab Statistik, 2017

You might also like