You are on page 1of 15

AoM 2007 ID Number : 12323

LOAK.CO: MEDIA OF COLLABORATION PLATFORM FOR

EMPOWERING LOCAL CRAFTSMEN AND ECO-FURNITURE

INDUSTRY IN ENCOURAGING CREATIVE ECONOMY IN BANDUNG

Lenggana Kalingga Adipanagara1, Nafis Hafiyyan Ahmad2, Christian Nathanael3, Rama

Wasilah4, Irfan Bagastyo5

Dosen Pembimbing:

Fiki Chikara Satari S.E., Dipl.A.E., M.Si.1, Dr. rer.nat Martha Fani Cahyadito S.E., M.Si,.2

Departement of Management and Business

Universitas Padjadjaran

ABSTRACT

According to data acquired from the Indonesian Ministry of Forestry, the amount of
utilised woods in Indonesia nowadays is only 49%, and the remaining 51% are being left as waste
and hadn’t been optimally processed. Indonesia is known as one of the world’s base of furniture
industry. Indonesia’s main target of furniture export is developed countries such as United States
(>USD500 million in 2013) and European Union (>USD300 million in 2013). Indonesia has been
performing a stable growth in its last 5 years of export (2009-2013), a total of USD1.2 billion of
HS 9403 export. Potensi bahan baku, tenaga kerja, dan iklim investasi yang kondusif menjadi
peluang tersendiri sehingga target tersebut bisa terealisasi. Atas dasar pertimbangan itu, rasa
optimistisme meningkatnya ekspor hingga mencapai USD 5 miliar dalam empat tahun ke depan.
Sayangnya, kemampuan ekspor Indonesia di sektor ini ternyata masih belum mampu unjuk gigi
AoM 2007 ID Number : 12323

dalam pentas persaingan global. Menurut data dari UN Comtrade, nilai ekspor mebel Indonesia
pada 2013 hanya sebesar 1,8 miliar dolar AS atau menempati posisi ke-18 dunia. Angka tersebut
masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kinerja ekspor mebel beberapa negara eksportir
mebel dunia. Therefore, Loak.co sees an opportunity to optimize the use of woods waste with
creative method by upcycling them, so that people and industries can collaborate to build a
community in appreciating the existing wood waste which later will be directly connected with
potential customers whose interested with upcycling products via a sales platform, Loak.co. This
implementation would be able to improve people’s welfare and be a part of environmental issues
related with waste or old-unfit for use furniture’s sustainable solution. Supported by a group of
creative inter-disciplinary youths, backed up with various background of skills and ability to
empower self-potency and to grow and develop through community service in encouraging
creative economy in order to be highly competitive in global market. Method used in this research
is qualitative method through literature, documentation, and intuitive-subjective study.

Keywords:

Collaboration, Furniture, Sustainability, Upcycling, Waste

38
AoM 2007 ID Number : 12323

LOAK.CO: MEDIA OF COLLABORATION PLATFORM FOR EMPOWERING LOCAL CRAFTSMEN AND


ECO-FURNITURE INDUSTRY IN ENCOURAGING CREATIVE ECONOMY IN BANDUNG

INTRODUCTION

Saat ini, jumlah kayu yang dimanfaatkan di Indonesia hanya sebesar 49%, sisanya yaitu
51% hanya menjadi limbah dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Jatah produksi kayu
nasional rata-rata per tahun sebesar 8,9 juta m3/tahun artinya lebih dari 4 juta m3/tahun limbah
kayu dihasilkan (Bahri, 2008). Indonesia terkenal sebagai salah satu basis industri perabot dunia.
Tujuan ekspor mebel utama Indonesia termasuk negara maju seperti Amerika Serikat (lebih dari
500 juta USD pada tahun 2013) dan Uni Eropa (lebih dari 300 juta USD pada tahun 2013). Dalam
ekspornya selama lima tahun terakhir, Indonesia menunjukkan perkembangan yang cenderung
stabil atau stagnan secara nilai, total ekspor dari HS 9403 mencapai USD 1.2 miliar pada 2009
dan mencapai USD 1.2 miliar pada 2013. Dari kategori produk, sebagian besar adalah furnitur
kayu, furnitur kamar tidur dan furnitur rotan. Sebagian besar industri mebel dimiliki oleh
pengusaha kecil dan menengah (small and medium-sized enterprises /SMEs). Sentra produksinya
tersebar di daerah pulau Jawa. Ini didukung oleh industri kayu Indonesia, di mana Indonesia
adalah net exporter dari kayu dan produk kayu dan pada tahun 2009 ekspor kayu bernilai USD
3,27 miliar (INDONESIA TECHNICAL REGULATIONS INFORMATION SYSTEM
(INATRIMS) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, -). Asosiasi Mebel dan Kerajinan
Indonesia (AMKRI) optimistis dalam empat tahun ke depan Indonesia akan menjadi pemimpin
pasar mebel dan kerajinan di kawasan ASEAN dengan total ekspor mencapai USDS miliar (Koran
Seputar Indonesia, 2015).
(Gambar 1)

Source: INATRIMS, 2017

39
AoM 2007 ID Number : 12323

Potensi bahan baku, tenaga kerja, dan iklim investasi yang kondusif menjadi peluang
tersendiri sehingga target tersebut bisa terealisasi. "Atas dasar pertimbangan itu, rasa optimistisme
meningkatnya ekspor hingga mencapai USD 5 miliar dalam empat tahun ke depan (Koran Seputar
Indonesia, 2015)”.

Sayangnya, kemampuan ekspor Indonesia di sektor ini ternyata masih belum mampu unjuk
gigi dalam pentas persaingan global. Menurut data dari UN Comtrade, nilai ekspor mebel
Indonesia pada 2013 hanya sebesar 1,8 miliar dolar AS atau menempati posisi ke-18 dunia. Angka
tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kinerja ekspor mebel beberapa negara
eksportir mebel dunia (Koran Republika, 2015).
Loak.co merupakan media kolaborasi online yang menghimpun dan membangun industri
furniture dan home decor dengan memanfaatkan limbah dari limbah kayu, kaca, kain, besi, plastik
sebagai bahan dasarnya. Hasil pengolahan limbah tersebut, dimanfaatkan kembali dengan metode
upcycling yang bertujuan untuk mereduksi tumpukan limbah yang ada dilingkungan sehingga
limbah yang ada dilingkungan tidak menjadi sebuah masalah dikemudian harinnya seperti
disimpan, dibuang, bahkan dibakar (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman,
Trawas, Mojokerto , 2007). Melihat peluang itu, Loak.co mencoba memberikan dampak positif
kepada lingkungan dengan cara mengajak pelaku industri dan masyarakat luas agar dapat
mengolah limbah-limbah tersebut dengan metode upcycling dan juga melalui proses desain yang
ditangani oleh bidang keilmuan design product dan arsitek interior dimana produk yang dihasilkan
mempunyai nilai tambah dan nilai kreasi yang dapat membawa dampak positif bagi sosial,
lingkungan, dan ekonomi baik secara mikro maupun makro, sehingga masyarakat dan pelaku
industri saling berkolaborasi membentuk sebuah komunitas dalam memberikan nilai pada limbah
yang ada, kemudian nantinya akan terhubung langsung dengan para calon konsumen yang tertarik
pada produk upcycling melalui platform penjualan Loak.co yang dimana hal itu dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga untuk menjawab isu lingkungan terkait limbah
atau furniture bekas tidak layak pakai secara berkelanjutan.

MATERIAL AND METHOD

Penelitian dari tulisan ini akan menggunakan metode kualitatif. Pada tahap pertama, kajian
literatur dan dokumenter metode akan digunakan untuk mengumpulkan jurnal, buku dan artikel
yang berkaitan dengan potensi Indonesia untuk menjadi pusat industri furniture dunia.
40
AoM 2007 ID Number : 12323

Berdasarkan Erlangga (Erlangga, 2011), ulasan sastra adalah teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan dan menganalisa dokumen, baik tertulis, atau dalam gambar atau bentuk
elektronik. Metode dokumenter adalah bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara dokumentasi
untuk membaca menulis laporan dan artikel yang dapat diakses dari internet, buku-buku dan jurnal
yang sesuai dengan masalahnya. Dalam metode ini penulis hanya memindahkan data yang relevan
dari sumber atau dokumen yang diperlukan. Setelah itu, metode intuitif-subjektif akan digunakan
untuk mengevaluasi apakah Indonesia bisa menjadi industri furniture dunia. Intuitive subjective
melibatkan pendapat penulis tentang masalah yang sedang dibahas.
Harus diakui dengan jujur bahwa para marketer Indonesia tidak mempunyai pengalaman yang
baik dalam melakukan kegiatan pemasaran di masa-masa resesi. Kurangnya pengalaman itu telah
mengakibatkan marketer mengambil tindakan-tindakan yang spekulatif sifatnya (Kasali, 2007).
Loak.co menawarkan solusi sebagai inisiator untuk mereduksi limbah industri, bukan dengan
cara-cara yang kurang efektif seperti menyimpan, membuang atau membakar limbah (Pusat
Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto , 2007), tetapi dengan cara
upcycling sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku industri maupun masyarakat,
dengan menambahkan nilai kepada limbah tersebut dan mengubahnya menjadi suatu produk
furmiture atau home decor sehingga limbah tersebut bisa dijual sebagai barang jadi.

(Gambar 2)

Source: Purnomo, 2014


Pengembangan usaha Loak.co dilakukan dengan cara berkolaborasi antara pelaku industri
dan masyarakat melalui kewirausahaan yang didasarkan pada konsep The Local Enablers
(Purnomo, 2014) yang meliputi local culture, Pengembangan potensi dan sumberdaya wilayah
yang ada disesuaikan dengan budaya lokal, local commodities, Komoditas yang dikembangkan
sesuai dengan potensi dan sumber wilayah. Local content, pengembangan berdasarkan konten
lokal. local value, didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat setempat. dan local
wisdom, yang meperhatikan kebijakasanaan dalam pengembangan pangan lokal tersebut. Konsep
ini diharapkan dapat menghasilkan local genius yang selalu memperhatikan tradisi lokal setempat
dalam setiap aktivitas sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat. Konsep tersebut dipadukan

41
AoM 2007 ID Number : 12323

dengan penggunaan teknologi yang telah ada namun dapat menghasilkan produk yang baru dan
memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan (Purnomo, 2014).

RESULTS

Ide awal Loak.co berawal dari pengalaman pribadi, karena inovator bekerja pada
konsultan interior dimana beberapa proyek yang inovator kerjakan berhubungan dengan
pembuatan furniture dan home décor. Dari pembuatan furniture dan produk home décor yang
dibuat inovator melihat terdapat beberapa bahan tidak dimanfaatkan secara maksimal dan limbah
yang dihasilkan relatif cukup banyak dan dibuang begitu saja tidak dimanfaatkan kembali. Selain
itu, di beberapa tempat mebel ataupun industri pembuatan furniture lain sering kali inovator
menemukan limbah kayu yang disimpan atau ditumpuk begitu saja. Dari potret diatas muncul
kesadaran beberapa industri mebel furniture dan home decor yang berkeinginan memanfaatkan
kembali limbah tersebut menjadi produk furniture atau home décor yang mempunyai nilai jual
kembali, namun terkendala dengan pasar/market yang masih sulit diperoleh. Dari sanalah ide
usaha Loak.co muncul.
Dari segi layanan yang diberikan kepada konsumen, Loak.co selalu mencoba
menghadirkan pilihan produk yang terbaik, penawaran yang menarik dan juga kemudahan dalam
penggunaan dan pengoperasian layanan melalui situs web Loak.co sehingga memudahkan
konsumen dalam melakukan transaksi jual-beli serta memberikan feed back dengan mudah
kepada Loak.co.
Secara teknis Loak.co memiliki 2 (dua) layanan produk, diantaranya :
a. Layanan penjualan online furniture dan home decor, dimana layanan tersebut
menggunakan media website/portal dengan bisnis model marketplace. Produk yang
dijual berasal dari hasil kerja sama dengan beberapa industri furniture atau home decor
yang memiliki produk furniture atau home decor yang berasal dari limbah, selain industri,
masyarakat lokal maupun kelompok masyarakat hasil dari pemberdayaan masyarakat
yang dilakukan Loak.co dan sudah menghasilkan suatu produk dapat menjual produk
mereka melalui media penjualan Loak.co
b. Layanan perbaikan furniture tidak layak pakai, furniture bekas menjadi salah satu sumber
menumpuknya limbah kayu di Indonesia, maka dari itu layanan perbaikan furniture tidak
layak pakai merupakan upaya pencegahan terhadap potensi limbah. Perbaikan furniture
42
AoM 2007 ID Number : 12323

dapat di akses melalui situs website dan mobile aplikasi dan nantinya proses
perbaikannya akan dilakukan oleh tenaga profesional.
Loak.co bukan hanya sekedar marketplace furniture biasa yang hanya menyediakan
tempat jual beli, akan tetapi juga menjadi media kolaborasi antara industri dan masyarakat serta
menjadi media edukasi bagi masyarakat akan pemanfaatan limbah kayu, botol, besi dan lain
sebagainya dan bagaimana cara mengolahnya dengan menggunakan metode upcycling, sehingga
Loak.co memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat.

Adapun sumber pendapatan yang didapatkan oleh Loak.co berasal dari:

 Komisi penjualan produk


 Membership,
 Konsultasi design interior home decor
 Jasa Pengembangan produk
 Iklan
Potensi Pasar Loak.co di wilayah Kota Bandung:

Source: Badan Pusat Stastika, 2014

Served Available Market: 11.024.670 jiwa (Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Barat , 2014)
(Jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat usia 25-40 tahun untuk Tahun 2014 (BPS))
Jumlah Peluang Transaksi: Rp 26,5 T
Rata-rata konsumsi per customer per bulan = Rp 200.000,-
43
AoM 2007 ID Number : 12323

Rata-rata konsumsi per customer per tahun = Rp 2.400.000,-

Total Available Market: 648,696 jiwa


(Jumlah penduduk kota Bandung usia 25-40 tahun untuk Tahun 2014 (BPS))
Jumlah Peluang Transaksi: Rp 1,6 T
Rata-rata konsumsi per customer per bulan = Rp 200.000,-
Rata-rata konsumsi per customer per tahun = Rp 2.400.000,-

Total Market: 129,739 penduduk Kota Bandung (Market Share = 20%)


Jumlah Peluang Transaksi: Rp 311,4 M
Rata-rata konsumsi per customer per bulan = Rp 200.000,-
Rata-rata konsumsi per customer per tahun = Rp 2.400.000,-

Jumlah Peluang Transaksi Per Tahun

Served Available Market


Total Available Market
Total Market

Target pasar yang kita sasar meliputi :


- Demografis :

• Pasangan menikah (usia 25 – 40 tahun)

• Karyawan/wiraswasta (usia 25 – 40 tahun)


44
AoM 2007 ID Number : 12323

• Desainer profesional (desainer interior dan arsitek)

• Kolektor barang antik

• Komunitas peduli lingkungan

- Geografis : Masyarakat perkotaan (urban citizen)

- Psikografis :

• Menyukai karya seni

• Memiliki ketertarikan pada furniture unik

• Memiliki kepedulian terhadap lingkungan

- Perilaku : Senang menata interior rumah yang tematik

Value proposition / manfaat unggul dari produk yang akan dipersepsikan oleh konsumen
saat akan memilih dan membeli produk Loak.co:
 Menciptakan produk furniture/home decor dengan melalui proses design yang
mempunyai karakteristik
 Pemanfaatan limbah dengan metode upcycling
 Pemberdayaan kelompok masyarakat dalam menghasilkan suatu produk yang
mempunyai value creation
 Media penjualan yang beridentitas dan tepat bagi customer

45
AoM 2007 ID Number : 12323

DISCUSSION

Loak.co menawarkan solusi sebagai inisiator untuk mereduksi limbah industri, bukan
dengan cara-cara yang kurang efektif seperti membuang atau membakar limbah, tetapi dengan
cara upcycling sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku industri maupun
masyarakat, dengan menambahkan nilai kepada limbah tersebut dan mengubahnya menjadi suatu
produk furmiture atau home decor sehingga limbah tersebut bisa dijual sebagai barang jadi.
Loak.co sebagai media kolaborasi menyediakan media penjualan online (marketplace)
yang akan menjual berbagai jenis produk furniture dan dekorasi interior, dimana produk yang
dijual merupakan produk - produk kolaborator Loak.co yang memiliki produk furniture dan home
decor dengan bahan baku yang berasal dari limbah kayu, besi, kaca, botol, dan lain sebagainya.

Selain sebagai media penjualan online, Loak.co turut mengembangkan industri atau
kelompok usaha kecil dalam memanfaatkan limbah menjadi produk furniture atau home décor,
sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat dapat diterima oleh pasar.

Keunggulan yang dimiliki Loak.co diantaranya dari segi tim memiliki kekompakan,
keuletan dan menghargai suatu proses dalam membangun bisnis teknologi Loak.co. Dari segi
inovasi produk, Loak.co berusaha untuk berkontribusi pada pemberdayaan para pengrajin maupun
masyarakat lokal dalam meningkatkan kapasitas diri dengan memanfaatkan limbah menjadi suatu
produk. Dari segi layanan yang diberikan kepada konsumen, Loak.co selalu mencoba
menghadirkan pilihan produk yang terbaik, penawaran yang menarik dan juga kemudahan dalam
penggunaan dan pengoperasian layanan melalui situs web Loak.co sehingga memudahkan
konsumen dalam melakukan transaksi jual-beli serta memberikan feed back dengan mudah
kepada Loak.co. Sedangkan kelemahan Loak.co adalah keterbatasan SDM dalam mengelola
kegiatan operasional dan networking.

Loak.co ingin menjadi pionir dalam mengaplikasikan metode 3R (re-use, reduce, recycle)
limbah-limbah yang ada dilingkungan dan menjadi media kolaborasi bagi masyarakat dan pelaku
industri, karena kebanyakan masyarakat tidak dapat melakukan 3R (re-use => re-duce=> re-
cycle). Hal tersebut dikarenakan kemampuan dalam mengaplikasikannya cukup sulit dan
memerlukan keahlian khusus. Adapun masyarakat bisa memanfaatkan kembali limbah-limbah
tersebut hanya sebatas di tingkat downcycling. Maka dari itu gagasan kami yaitu Loak.co hadir

46
AoM 2007 ID Number : 12323

dalam memberikan solusi dan impact positif bagi lingkungan dan sosial baik dan juga ekonomi
secara mikro dan makro.
Manfaat yang akan diperoleh dari permasalahan sosial adalah para industri maupun
pengrajin memiliki pengetahuan dalam mengembangkan produk yang diminati pasar dan juga
mempunyai media penjualan/pemasaran yang memiliki potensi pasar seluruh Indonesia,
dampaknya adalah penjualan produk mereka meningkat dan pendapat mereka pun meningkat.
Manfaat yang akan diperoleh dari permasalah lingkungan adalah dengan semakin banyaknya
industri atau kelompok usaha yang memanfaatkan limbah dan mengubahnya menjadi suatu
produk yang memiliki nilai guna kembali maka akan semakin besar pula potensi limbah yang
tereduksi, sehingga limbah yang menjadi permasalah perlahan semakin berkurang.
Adapun kompetitor Loak.co yang bergerak pada model bisnis yang serupa sebagai berikut:

• Fabelio (Indonesia)
• Livaza.com (Indonesia)
• Kuttlefish.com (America)
• Lovesalvage.com (Skotlandia)
Sebagai perbandingan dengan kompetitor-kompetitor tersebut yaitu harga yang
ditawarkan beberapa kompetitor yang serupa tergantung pada volume dan material bahan produk
yang ditawarkan. Dikarenakan produk yang ditawarkan merupakan produk furniture yang
memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain sehingga jika dihitung perbandingan harga
sebagai contoh produk furniture meja taman. Dengan contoh produk yang hampir sama yang
dijual di Loak.co seharga Rp. 950.000,- Jika dilihat dengan salah satu kompetitor yang serupa di
Indonesia (Livaza.com) dijual seharga Rp 1.500.000,- dan Kuttlefish (Amerika) $ 275,00.
Analisa Segmenting, Targeting, and Positioning Loak.co dengan competitor di Indonesia:

Source: Loak.co

47
AoM 2007 ID Number : 12323

Maka dari itu ada beberapa rekomendasi agar dapat bersaing dengan competitor lainnya
melalui strategi sebagai berikut:
 Penjualan online melalui situ web ww.loak.co
 Menjual produk yang memiliki kualitas dengan standar yang sudah ditentukan
 Memberikan harga yang kompetitif dan pemberian voucher diskon
 Promosi melalui media sosial seperti instagram, facebook dan youtube channel
 Mengadakan kegiatan kampanye lingkungan
 Membuat event dan program khusus (sayembara design product, chairity, award per
annualy for the best craftsmen)

CONCLUSION

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin pasar ekspor
komoditas furniture dunia. Di Kota Bandung sendiri terapat 129,739 penduduk dengan rentang
usia 25-40 tahun di mana itu merupakan sebuah peluang besar untuk mengembangkan ide usaha
ini melalui ekonomi kreatif. Jika kita mengambil 20% dari total kesuluruhan maka akan terdapat
jumlah peluang transaksi sebesra Rp 311,400,000,000,000 dengan jumlah konsumsi per harinya
Rp 2,000,000 dan konsumsi per tahun Rp 24,000,000. Dengan adanya dukungan pemerintah
sebagai salah satu pemangku kepentingan yang berpengaruh untuk mencapainya. Indonesia juga
memiliki persediaan produk dari pengrajin lokal di setiap daerah didukung oleh banyak pasokan
bahan baku, pengrajin, desainer, dan komunitas. Selain itu, ada banyak acara expo furniture
internasional diselenggarakan di Indonesia dan luar negeri yang memamerkan karya-karya
pengrajin Indonesia. Para pengrajin membuat design yang mempunyai ciri khas Indonesia terlihat
luar biasa dibandingkan dengan negara-negara lain karena memiliki karakteristik sendiri. Dengan
dukungan dari banyak pihak, dengan komunitas kolaborasi yang membentuk kelompok usaha
menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan furniture yang ramah
lingkungan dan mempunyai value added yang berkarakteristik Indonesia. Kesempatan bagi
Indonesia untuk menjadi pusat industri eco-furniture di dunia akan tercapai, apabila langkah-
langkah inventif Loak.co seperti gambar di bawah ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan
diduplikasi di seluruh Indonesia.
(Gambar 3)

48
AoM 2007 ID Number : 12323

UPCYCLING COLLABORATING CONNECTIN SUSTAINABILITY


G

Source: Loak.co

REFERENCES

Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Barat . (2014). Rentang Umur 25-40 tahun Penduduk Provinsi

Jawa Barat. Bandung: https://jabar.bps.go.id/.

Bahri, S. (2008). Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Pembuatan Briket Arang Dalam

Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Nagroe Aceh Darussalam. Nangroe Aceh

Darussalam: Universitas Sumatera Utara.

Erlangga, H. (2011). [4] E. Heru, “Analisis Kontrastif Sumimasen Bahasa Jepang dengan Punten

Bahasa Sunda dari Segi Makna dan Penggunaan. Bandung: Universitas Komputer

Indonesia.

INDONESIA TECHNICAL REGULATIONS INFORMATION SYSTEM (INATRIMS)

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (-, - -). Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia. Retrieved March 28, 2017, from

http://inatrims.kemendag.go.id/id/product/detail/produksi-dan-perdagangan-

indonesia_384/?market=cn

Kasali, R. (2007). Membidik Pasar Indonesia (Segmentasi, Targeting, dan Positioning). In

Membidik Pasar Indonesia (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) (p. 680). Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Koran Republika. (2015, - -). Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Retrieved March 28,

2017, from http://www.kemenperin.go.id/artikel/9643/Industri-Mebel-Indonesia-Kalah-

Bersaing-dengan-Malaysia

49
AoM 2007 ID Number : 12323

Koran Seputar Indonesia. (2015, - -). "Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Retrieved

March 28, 2017, from http://www.kemenperin.go.id/artikel/9642/Industri-Mebel-Optimis-

Kuasai-ASEAN

Purnomo, D. (2014). The Local Enablers. Bandung: UniversitasPadjadjaran.

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto . (2007). Souvenir dari

Limbah Kayu. In Souvenir dari Limbah Kayu (p. 42). Mojokerto: Pusat Pendidikan

Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Trawas, Mojokerto .

FIGURES AND TABLES


Gambar 1. HS 9403 Export Growth Diagram

Gambar 2. Concept The Local Enablers.

Gambar 3. Steps for Indonesia to be the center of world eco-furnitre industry

UPCYCLING COLLABORATING CONNECTIN SUSTAINABILITY


50 G
AoM 2007 ID Number : 12323

51

You might also like